Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 29...
Siang itu Ayana menyiapkan pakaian untuk Billy yang akan dipakai hari itu.
"Sayang maaf ya kita gak jadi keluar hari ini." Ucap Billy dengan muka kecewanya.
"Gak apa mas meeting ini kan lebih penting dari pada kita keluar. Kapan-kapan kita bisa keluarkan." Ucap Ayana yang membantu mengancingkan baju Billy.
"Gini aja nanti habis aku meeting kamu langsung nyusul aku ke TP (Tunjungan Plaza Mall) saja, karena tempat meeting nya dekat dengan TP. Jadi kita bisa jalan-jalan disana. Gimana?." Tanya Billy.
"Iya terserah mas aja, Aya ngikut."
"Ok kalau gitu. Nanti kalau sudah selesai aku akan menghubungi mu terus kamu minta antar Pak Pur ke sana." Ucap Billy.
"Aku naik taxi online aja mas, takutnya Mama sama Papa pulang hari ini. Jadi Pak Pur bisa siap-siap jemput mereka di Badara." Ucap Ayana yang berjalan keluar mengantar Billy sampai halaman rumah.
"Ya sudah kalau gitu, kamu hati-hati waktu berangkatnya ya." Ucap Billy.
"Iya mas, kamu juga harus hati-hati bawa mobilnya. Assalamualaikum." Ucap Ayana mencium tangan Billy lalu Billy mencium kening Ayana.
"Waalaikumsalam." Ucap Billy yang masuk kedalam mobil.
Ayana melambaikan tangannya dan menatap mobil Billy sampai keluar pintu gerbang rumah.
**********
Ayana sudah sampai di pintu masuk TP4, lalu berjalan ke sebuah restoran keluarga Imperial kitchen & Dimsum, sesuai apa yang di sampaikan Billy. Ayana langsung masuk dan di lihat nya Billy bersama Farel dan Rico.
"Lho ada mas Farel sama Rico?." Tanya Ayana sambil duduk di sebelah Billy.
"Memang kami gak boleh ikut?, ganggu ya." Jawab Farel.
"Boleh mas, lagian kalian gak ganggu jadi tambah seru. Ya kan mas." Ucap Ayana.
"Em..... Iya." Ucap Billy.
"Kenapa mas, kamu sakit?." Tanya Ayana yang merasa kalau ada yang di sembunyikan dari nya.
"Gak kok sayang, aku baik-baik saja cuma capek habis meeting tadi, sudah yuk pesan dulu, kamu mau apa." Ucap Billy sambil menunjukkan daftar menu makanan kepada Ayana.
"Oh ya mas, boleh gak aku ajak teman ku kesini." Tanya Farel sambil memilih menu makanan.
"Ya terserah kamu aja." Jawab Billy.
"Mas yakin, kamu gak kenapa-napa?." Tanya Ayana lagi karena melihat sikap aneh Billy.
"Gak apa kok sayang aku baik-baik saja, mungkin perasaan mu saja." Ucap Billy sambil mengelus kepala Ayana agar tidak kawatir.
"Duh jadi iri aku." Ucap Rico yang dari tadi melihat Billy dan Ayana untuk mencairkan suasana
"Makanya buruan nikah, biar ada yang ngurusin kayak tu mas Billy." Ucap Farel dengan santai dan menunjuk Billy dan Ayana.
"Kamu sendiri kapan nikah?." Tanya Rico.
"Setelah kamu nikah baru aku. Hehehehe..." Jawab Farel dengan gaya bercandanya.
Mereka saling berbincang dan bercanda sambil menunggu makanan yang di pesan datang. Tak lama pesanan mereka datang bersamaan dengan Nata yang sudah di hubungani oleh Farel.
"Nata." Ucap Ayana kaget melihat nya.
"Iya apa." Ucap Nata.
"Sudah duduk sini aku sudah pesan kan kok buat kamu." Ucap Farel yang melambaikan tangannya agar duduk di sebelahnya.
Nata langsung berjalan dan duduk di sebelah Farel.
"Jadi ini teman mu Rel?." Tanya Billy.
"Iya mas." Jawab Farel santai.
"Sejak kapan?." Tanya Ayana dengan tatapan tajam mengarah pada Nata
"Sudah lama." Jawab Farel dan Nata bersamaan.
Nata yang melihat Ayana. "Tenang Aya, aku gak ada apa-apa sama mas Farel seperti apa yang kamu pikirkan saat ini, kami cuma berteman jadi jangan mikir yang aneh-aneh." Ucap Nata.
"Sudah kita makan dulu lapar dari tadi ngomong terus." Ucap Rico yang menegahi.
Ayana yang dari tadi melihat Nata dengan penuh tanya, lalu berbisik ke Nata. "Kamu harus jelasin semua kepada ku."
"Iya nanti aku jelaskan, kita makan dulu." Bisik Nata sambil mengunyah makananya.
Rico Billar
Asisten Billy dan Farel, Rico juga sahabat dan juga teman sekolah Farel sejak dia SMP.
(Kurang lebih seperti itu penampikan mereka saat itu)
TERIMA KASIH
TUNGGU KELANJUTANNYA
