Benci Jadi Cinta

Setelah Nesa dan kedua orang tuanya masuk, mereka pun langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Sayang..." seru mamah nya Rendi,"iya, mah"jawab Rendi.

"Sudah main hpnya sayang, simpan dulu hpnya ya!" ucap mamah nya.

"Ok, mah".jawab Rendi sambil memasukan hpnya ke dalam saku.

" Deggg... suara itu"bathin nesa, tapi nesa belum berani untuk melihat ke arah suara yang di kenal nya. Nesa masih memainkan hpnya.

Nesa sungguh terkejut mendengar suara yang pernah singgah di hatinya. mata nesa melotot melihat penampakan seseorang yang sangat di kenalinya.

Dan tak lama Nesa dan Randi saling bertatapan seperkian detik. karena mereka berdua masih tidak di pungkiri dan sama sekali tidak percaya yang di lihat mereka seperti mimpi.

Dan mereka berdua masih kebingungan ada apa dengan kedua orang tuanya, kenapa mereka di pertemukan di tempat ini.

Hati mereka berdua masih bertanya - tanya dengan rencana kedua orang tuanya. apakah yang di maksud keduanya mereka akan di jodohkan tapi mereka berdua belum senang dulu. masih menunggu konfirmasi dari kedua orang tuanya.

Tapi sebelum bertanya Rendi menyapa kedua orang tuanya Nesa."Eh om, mah ada di sini juga...?"tanya Rendi.

Papah dan mamah nya Nesa pun tersenyum. "Iya nak,kita ada di mari".ucap mamah nya Nesa. dan di angguki papah nya.

Rendi pun tidak banyak bertanya hanya tersenyum dan mengangguk.netra matanya melihat ke arah Nesa yang dari tadi hanya diam saja.

Dunia sungguh sempit jika Nesa yang akan di jodohkan dengan Rendi.

"Kami sudah tahu kalian sudah dekat. makanya kami mempercepat saja tentang perjodohan ini. supaya Rendi bisa menjaga anak ku Nesa.dan mamah dan papah akan berpindah tugas ke luar kota cukup lama, tidak mungkin kamu ikut berpindah-pindah sekolah nak" jelas papah nya Nesa.

Nesa sungguh-sungguh terkejut dengan alasan papah nya.

"Papah percaya sama nak Rendi nak. ini yang terbaik buat kamu nak, mamah sama papah sayang sama kamu nak, Rendi anak yang baik dan dia akan bertanggung jawab" jelas mah nya nesa membuat Nesa terdiam mencerna ucapan mamah dan papah nya.

Nesa melirik ke arah Rendi, tapi yang di lirik seolah cuek dan yang di lihat nesa Rendi tidak melihat ada gambaran senang, membuat Nesa menjadi ragu"Tapi mah, pah kita masih sekolah?"tidak mungkin kan... ucapan Nesa tidak di lanjut karena Rendi sudah menjawab lebih dulu.

"Baik om, saya akan Terima dan saya akan bersungguh-sungguh menjaga Nesa dan saya tidak akan membiarkan Nesa mengeluarkan air mata kecuali air mata kebahagiaan" ucap Rendi tegas.

Nesa langsung melihat ke arah Rendi dan Rendi pun sama mereka sana - sama saling memandang lama. "Ehem... sudah - sudah saling pandang nya nanti kalau sudah halal ya nak" canda kedua orang tua nesa mereka pun tertawa bersama.

Malam itu kedua orang tuanya Rendi langsung cepat mengeluarkan sebuah cincin yang sudah di siap kan jauh - jauh hari, menyiapkan sepasang cincin yang sangat cantik dan simple untuk di pake anak nya dan calon mantu nya. Rendi dan Nesa saling bertukar cincin dengan wajah tersenyum senang.

*

*

*

Ke esokan pagi nya....

Jam mengeluarkan suara alarm cukup nyaring membuat Nesa langsung terbangun.

Nesa terbangun dari tidurnya. hari ini dia malas untuk ke sekolah. mengingat akan menjadi seorang istri membuat Nesa tersenyum tapi Nesa ingin segera berhenti sekolah. buat apa sekolah tinggi - tinggi kalau ujung-ujungnya bakalan cepat di nikahin, ya walaupun pria itu orang yang di mau Nesa dan juga Rendi sebaliknya.

apa terlalu cepat ya, kalau mereka langsung di jodoh kan🤭

apa mereka akan bertunangan dulu atau langsung menikah ya...atau menunggu keluar dari sekolah dulu ya🤔

Alhamdulillah sudah bisa up lagi... terimakasih teman-teman alhamdulillah

karya receh ku, sudah lulus kontrak, senang banget karya perdanaku akhirnya lulus senang banget aku terharu...

seperti biasa aku ga bosen - bosen nya, meminta dukungan nya jangan lupa tinggalkan jejak nya like dan komentar nya.

terimakasih all🙏🤗