NovelToon NovelToon
Dream Wedding

Dream Wedding

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Keluarga / Penyesalan Suami / Anak Haram Sang Istri / Tamat
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Sejak bangku SMA Lili dan Anjas bersama, berangan-angan menikah dan memiliki pernikahan impian, memiliki banyak anak dan hidup menua bersama.

Rencana itu begitu indah, hingga sebuah malapetaka menguji cinta mereka.

"Gugurkan, dia bukan anakku," ucap Anjas.

Lili termenung, menyentuh perutnya yang berdenyut nadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DW Bab 29 - Perubahan Drastis

Hari pun bergulir.

Tepatnya 1 minggu telah berlalu.

Lili memang sengaja belum menceritakan ini semua pada Gisel, Gala, Usman dan Robby. Dia merasa perlu jeda dari kehebohan dua keluarga yang dia buat.

Tak ingin mengejutkan semua orang secara bersamaan, terlebih baru kemarin para sahabatnya itu berkumpul di rumahnya. Robby dan Usman pun baru saja pulang ke Bandung.

Setelah pembicaraan dua keluarga itu pun akhirnya kini Lili mulai bisa melanjutkan hidupnya kembali. Tetap bekerja di perusahaan Dwiguna dan menunggu Anjas mendaftarkan perceraian mereka di pencatatan sipil.

Lagipula di perusahaan ini dia tidak akan terlalu sering bertemu dengan Anjas, karena sejatinya posisi mereka cukup jauh. Anjas yang menjadi wakil direktur utama sementara Lily hanya karyawan biasa.

Tapi hingga detik ini belum ada pergerakan suaminya itu tentang rencana perpisahan mereka.

Lili juga tidak bertanya lebih karena tentang perpisahan itu sudah dia serahkan sepenuhnya kepada Anjas.

Papa Irwan juga tak akan ikut campur apapun lagi, dia hanya akan tetap memperlakukan Lili seperti anaknya sendiri sampai kapanpun itu. Papa Irwan justru bersikap dingin kepada Anjas.

"Marta, sore nanti kamu sibuk tidak?" tanya Lili, mereka sedang mengambil jeda diantara pekerjaan yang menumpuk.

"Tidak, kenapa? mau ajak jalan? ayok ayok," jawab Marta dengan antusias, dia suka sekali keluar meski hanya berkeliling di pusat perbelanjaan. Melihat lihat tas, sepatu bahkan baju terasa menyenangkan, meski tidak membelinya.

"Em sebenarnya aku mau kursus mobil, mau minta temenin," cicit Lili, bicara pelan takut ditolak.

"Loh, kenapa tidak minta ajari suami mu saja."

Lili mendengus.

"Tidak enak, dia suka marah-marah, lebih baik belajar di tempat kursus saja, kamu temani ya? ya ya ya?" mohon Lili, kini dia bahkan mengatupkan kedua tangannya di depan dada.

"Memangnya tidak masalah hamil begitu belajar mobil?" tanya Marta, dia mencemaskan kehamilan Lili, meski kini pun belum nampak jelas perut yang membuncit.

"Tidak, semuanya akan baik-baik saja, aku sudah dapat izin dokter kandungan ku kok. Su-suamiku juga sudah setuju," balas Lili bohong, saat menyebut Anjas sebagai suami rasanya lidah dia kelu sekali. Karena kini hanya tinggal menunggu waktu mereka akan berpisah.

Mungkin bulan depan Anjas bukan lagi suaminya.

Kembali mengingat hal itu membuat dadda Lili terasa sesak, namun dia tak ingin hanyut dalam kesedihan. Karena itulah kini Lili mulai mempersiapkan diri untuk mandiri.

Jika selama ini selalu bergantung pada Anjas, kini Lili harus mulai terbiasa melalukan semuanya sendiri.

Pada akhirnya hanya dirinya sendiri lah yang bisa diandalkan.

"Oke deh, nanti aku temani kamu." Setuju Marta.

Lili langsung bersorak kecil, tanda senang.

Dan di saat Lili tetap menjalani hari-harinya seperti biasa, Anjas justru terus berkubang dalam masalah yang dia ciptakan sendiri. Benci dengan hari yang terus berganti, benci pada semua keluarga yang seolah mendorongnya untuk segera mengajukan gugatan cerai itu, dan makin benci saat melihat Lili tak melakukan sedikit pun pergerakan untuk mengajaknya bicara, untuk meminta maaf padanya.

Anjas membenci semua itu, hingga membuatnya jadi gampang marah-marah dan menyalahkan semua orang tanpa alasan yang jelas.

Bahkan menuntut beberapa karyawan dengan tanggung jawab yang lebih banyak.

Perubahan drastis sang wakil direktur utama itu tentu langsung jadi bahan pembicaraan semua karyawan.

Ada apa?

Kenapa?

Apa ada masalah dengan Lili?

Dan masih banyak lagi.

Di saat seperti ini, Felin merasa hanya di yang bisa jadi penenang sang atasan.

Dengan segelas kopi hangat di tangannya, Felin siap masuk ke dalam ruangan itu, ruangan pak Anjas.

1
Eli sulastri
jadi ingin ikut nangis sama Dimas bagaimanapun juga dia anaknya
Rezeki
mending pisah li..
rasa sayangmu pada anakmu itu wajar walaupun hasil pelecehan.
dan rasa sakit hati anjas juga wajar karna hargadiri laki itu besar
yg salah kalian tidak bicarakan tuntas dr awal sebelum menikah...
Rezeki
dari awal seharusnya dicek dulu ada isi gak..,ini malah digauli🤦🏻.
tidak ada anak haram dan rasa sayang pada anak itu alami bagi setiap ibu terlepas itu hasil dr hal bejat.
Nia Nara
Apa cuma saya yg berharap dimas dan lili bersama ?
bosqu bosqu
harusx arsylia anggara adiguna..biar adil
Anonymous
syukur lah tunangan sma bella
Bie
Ya karena anak itu hidup di badan lili, artinya anak kandung lily, msa dia hrus membenci anak kandung sndri??! ogeb!!
Lina ciello
wooo kok ga jujur dari awal to Li 😒
Lina ciello
dyar
Lina ciello
walahhh kamprett
Lina ciello
sopoo iki jall 😤
Lina ciello
tapi jano pelakune sopoo woii
Lina ciello
Robby joss
Lina ciello
mampusooo 😡
Lina ciello
pengen gampar felin 😡
Lina ciello
wahhh kamprett sopoo iki 😡
endang nastusil
Luar biasa
Nouva Quinny
love u too thor...cerita kamu sangat2 menarik
Yeni Fitriani
gak elit banget klo trrnyata pemerkosa lili adalah orkay yg bergelimang harta tp malah memperkosa di semak2 pinggir jalan.
Yeni Fitriani
lili luar biasa disayang berbesar hati dan ingin merawat kenang2an dr pemerkosanya...🤦🏻‍♀️pdhl mbuuhlah....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!