NovelToon NovelToon
Mutiara Hatiku

Mutiara Hatiku

Status: tamat
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Tamat
Popularitas:246.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sarah Mai

Series Kedua

Sebelum membaca novel ini hendaknya terlebih dulu baca novel Terjerat Rasa.

Sebuah kisah cinta yang kembali terulang dalam ruang waktu dan jiwa yang berbeda, bertemu kembali merangkai kisah cinta dan mengarungi peliknya kehidupan.

Mutiara Mikha Aditama adalah gadis kalem nan cantik yang tangguh, ia jarang tersenyum karena badai kehidupan itu terlalu kuat mengepungnya.

Akankah ada seseorang yang mampu membebaskan Mutiara dari kepungan badai kehidupan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarah Mai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 - Rangkap Pekerjaan.

Adinda masih dengan diamnya sambil berpikir.

"Nyonya...Apakah Nyonya masih disana?"

"Ouh... Rosida, saya akan segera menelpon Mutiara yah!"

"Baik Nyonya!" raut wajah Si pelayan itu terlihat sumringah, layaknya budak yang mendapatkan hak kemerdekaan.

"Trup!"

Begitu telpon di tutup, Rosida langsung menghela nafas lega.

"Huuuuft!"

"Pokoknya, kalau ada apa-apa dengan Si Tuan, aku harus lempar saja kepada gadis itu (cari aman sang pelayan, karena Bastian yang dikenal galak kepada staf dan pelayannya) Haduh... kenapa juga si Tuan besar (Ryan Alaska) mengalihkan pekerjaan Jin Hui, sudah tau putranya itu sangat sibuk, pasti butuh asisten pribadi sehari-hari," Ocehan Rosida.

*

Setelah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Mata lelah Mutiara terlihat mulai terpejam. Sejak pukul 5 pagi, ia sudah memulai pekerjaannya tanpa henti sampai pukul 4 sore, lanjut mempersiapkan diri untuk berangkat menuju rumah Bastian.

"Tlililit!"

Ponsel Mutiara berdering jelas di meja lampu tidur, gadis itu dengan gerak cepat melihat layar panggilan.

"Nyonya Adinda, ada apa yah?"

"Assalamualaikum Nyonya."

"Wa'alakumsalam, panggil saya ibu saja atau Madam!" ucap Adinda yang sedikit tidak nyaman jika Mutiara memanggilnya dengan Nyonya.

"Ouh, Mutiara panggil Madam saja boleh? Soalnya Ibu itu...adalah panggilan untuk ibuku!"

"Iyah Mutiara, saya minta maaf yah, sudah mengganggu jadwal istirahat kamu!"

"Tidak apa-apa Madam!"

"Mutiara. Saya sedang ada masalah, saya benar-benar lupa mencarikan Asisten pribadi untuk Bastian yang selama ini dikerjakan secara rangkap oleh Jin Hui. Tuan Besar mengalihkan setengah pekerjaan Bastian kepada Jin Hui agar ia bisa lebih fokus menangani bentuk kerjasama kepada beberapa Partner Woong, termasuk Super Cake.

Saya mengerti, terlalu banyak pekerjaan yang harus ditangani oleh Bastian dan saya yakin dia cukup lelah, tapi kami tidak punya pilihan, karena tahun ini jumlah Aliansi Woong yang menjalin kerjasama meningkat pesat, naik 60 % dari tahun lalu, di tambah lagi Bastian yang belum terbiasa beradaptasi tinggal di Jakarta, mulai dari makanan, budaya, pakaian, pergaulan, karena selama ini dia sudah terlalu nyaman tinggal di Singapura dan Jerman.

Untuk mencari Asisten dalam jangka waktu dekat ini, saya rasa benar-benar sulit, karena Bastian tidak begitu nyaman dengan orang-orang baru disekitarnya. Program Super Cake akan ditargetkan selesai dalam jangka waktu tiga bulan dan Jin Hui bisa kembali lagi kepadanya!

Mutiara, saya ingin meminta tolong kepada kamu, bisakah dirimu mengambil alih pekerjaan Jin Hui sebagai Asisten pribadi Bastian, untuk beberapa bulan ini saja, tidak harus sepenuhnya, setidaknya, membantu Bastian dalam kesulitan yang membuat pikirannya blank, selebihnya akan dibantu

oleh Asisten lainnya, Saya juga ingin Bastian lebih dewasa dan Mandiri."

"Madam, tidak perlu khawatir, tentu saya akan membantunya, bukankah saya sangat berhutang budi dengan kalian!"

"Terima kasih banyak Mutiara!"

"Sama-sama Madam!"

"Apakah kamu merindukan ibumu?" tanya Adinda.

Mutiara terdiam sejenak.

"Saya... harus menahan itu, demi ia bisa kembali!"

"Kamu jangan khawatir, percaya kepada kami!"

"Terima kasih Madam...Terima kasih!" ucap harus Mutiara.

"Ouh Iyah, mengenai rencana Bastian yang mengatakan kamu itu pacarnya, apa kamu menanggapinya dengan serius?"

"Tidak Madam, itu hanya trik untuk menutupi rasa kecemburuan dari partner Woong lainnya!"

"Syukurlah, jika kamu bisa mengerti, maksud saya, kami tidak ingin ikut campur tentang masalah pribadi percintaan anak-anak kami, mereka boleh-boleh saja menikah dengan wanita mana saja yang mereka cintai. Saya hanya takut, kamu merasa dipermainkan oleh Bastian, karena ia sendiri sudah memilih wanita lain asal Jerman."

"Iyah Madam, saya bisa memahaminya."

"Terima kasih yah Mutiara, saya harap kalian bisa saling mendukung, menjalin hubungan layaknya kakak dan adik. Jujur, saya senang sekali bisa berkomunikasi dan bekerja sama dengan kamu!"

"Trup!"

Percakapan Via telpon itu pun berakhir, sejak mengetahui Mutiara adalah putri Frans Albar, Adinda sedikit canggung dan lebih berhati-hati jika sedang berkomunikasi dengan gadis itu. Adinda masih dihantui oleh rasa ketakutan dan bersalah yang dalam kepada keluarga Aditama Lukman.

*

"Dari nada bicaranya, aku pikir dia tidak dendam kepada ku!" gumam Adinda.

*

Posisi letak kamar penghuni rumah Bastian berada di lantai paling atas. Sedangkan posisi kamar tamu dan pelayan berada di lantai dasar.

Mutiara bersama Rosida berusaha mengetuk pintu kamar Bastian.

Cukup lama keduanya berdiri. Namun akhirnya, Bastian membuka pintu kamarnya dengan wajah yang murung, lelah dan penuh beban, ia tampak stress.

Bastian sendiri terkejut, akibat tuntutan pekerjaan yang cukup banyak membuat ia lupa jika Mutiara sudah berada di rumahnya.

Bastian mempersilahkan Mutiara masuk ke dalam kamarnya dan Rosida pun meninggalkan mereka lalu menutup pintu kamar.

Mutiara memperhatikan raut wajah Bastian yang kusut.

"Kemungkinan dua hari lagi aku baru sempat mengerjakan projek kerja sama kita, aku lelah sekali," ucap pria itu duduk di kursi santai, lalu menyandarkan kepalanya.

Mutiara memperhatikan kemeja-kemeja branded itu berserakan di lantai serta barang-barang lainnya, terlihat sangat berantakan, Mutiara dengan sabar mengumpulkan kemeja itu dan merapikan kamar.

Dari sofa, Bastian memperhatikan Mutiara dengan dahi sedikit mengkerut

"Apa kau sedang menggodaku?" tanya Bastian.

"Menggoda? Aku hanya ingin membantu kamu, Madam Adinda yang langsung memintanya."

Bastian terdiam dengan wajah lesu sambil menahan sakit di perutnya.

"Aku bisa memilihkan kemeja untukmu dalam perjamuan makan malam ini!" ucap Mutiara yang memahami persoalan Bastian dari Jin Hui.

"Sudah terlambat, perutku sakit sekali, kepala ku pusing dari pagi sampai malam melakukan pertemuan, belum lagi segudang laporan, bosan, jenuh!" ucap ketus Bastian.

Bastian berjalan ke sebuah lemari dan mengambil minuman beralkohol yang sudah ia pesan sejak sore.

Mata mutiara langsung melotot tajam dan berlari dengan cepat menghampiri Bastian, merampas botol minuman itu, lalu meletakkannya di meja.

"Ini bukan Berlin tetapi Jakarta, disini cuaca tropis tidak ada salju, kau tidak perlu menghangatkan tubuhmu! Aku yakin kamu sedang masuk angin, tidak perlu panggil dokter aku bisa mengatasinya!" ucap Mutiara menarik Bastian kembali duduk di sofa.

"Tapi...!" Pria itu terlihat pasrah.

Mutiara meminta Rosida untuk menyiapkan balsem dan sejenisnya serta air hangat dan sop hangat.

*

Pesanan Mutiara sudah terletak di meja berupa balsem dan air hangat.

"Buka bajumu!" perintah Mutiara yang tidak canggung lagi.

"Kau mau apa?"

"Mengeluarkan angin di perutmu!"

"Tidak, pasti kau ingin melecehkan ku lagi kan!" hardik Bastian.

"Jika aku melecehkan mu, aku siap di denda 10 M!" tantang Mutiara.

Mendengar itu, Bastian pun menuruti Mutiara.

Pemuda itu mulai membuka bajunya.

Mutiara sejenak melompong kagum dengan tubuh bagus Bastian.

"Apa itu?" tanya heran Bastian melihat Mutiara mulai membuka balsem.

"Sudah jangan banyak tanya!" Mutiara mulai menggosok ke seluruh belakang Bastian dan pria itu merasa geli.

"Bau sekali!" celoteh rewel Bastian baru pertama kali menghirup balsem.

"Ini harum sekali!" jawab Mutiara semakin bersemangat mengurut tubuh Bastian, gadis itu sudah terbiasa melakukannya kepada ibu, Oma dan opanya sewaktu masuk angin.

"Aaaaaa, panaaaaas!" teriak Bastian bangkit berlari menjauhi Mutiara, namun gadis itu mengejar Bastian.

"Nanti juga pasti enakan, percayalah!" teriak Mutiara kembali ingin menarik tangan Bastian.

Pria itu justru mengambil senjata rahasianya lalu membidik wajah Mutiara dengan pistolnya.

"Aku sudah tidak percaya kepadamu, kau pasti ingin berbuat jahat," ucap bengis Bastian... siao melepas pelurunya.

1
Afnan S
se menderita nya mutiara masih bisa kuliah dan pergi ke luar negeri Berlin. berarti dia termasuk orang rang yang mampu..beda dengan rakyat jelata..kalo kekurangan ya bener2 ga bisa sekolah tinggi.. untuk makan aja susah
februari
terimakasih thor atas cerita yang sangat luar biasaaaaaa 🌹
rena
luar biasa
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
adakah season jin Hui dan Tifani berlanjut ka Sarah???
Olivia Madelyn
Alhamdulillah....pada akhirnya segala perjuangan hidup yg dijalani mutiara dan keluarganya akhirnya berujung bahagia.semuanya merupakan hasil dari kegigihan,kesabaran,dan ketabahan yg penuh dengan air mata.
Dera Aulia
semakin menarik ceritanya
🏘⃝Aⁿᵘ¢ᖱ'D⃤ ̐✨️DᵉᵉKᵝ⃟ᴸᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝
Alhamdulillah semua berakhir bahagia...
ikut merasa senang dan gembira dengan akhir cerita yang berakhir bahagia, Farel pun akhirnya mnyadari kesalahannya serta mau meminta maaf.

Setiap kehidupan ada hal2 yang harus kita lalui baik ataupun buruk. terkadang kita menanyakan mengapa hal2 buruk harus menimpa diri kita..namun yakinlah setiap kejadian yg kita lalui adalah garis hidup yg harus kita lalui yang mngkin saja memberikan pelangi buat hidup kita kedepannya.

Begitu juga dengan kehidupan Mutiara..yg sedari kecil harus menderita, memiliki ibu yg gila dan ayah yg sudah tiada. Namun berkat doa, jerih payah, usaha, kepintaran dan hati yang tulus menerima semua kehidupannya dengan ikhlas dan sabar semuanya akhirnya berakhir bahagia dan indah untuknya

Tentunya banyak hal yg dapat kita petik dari novel ini seperti ttg kasih sayang seorang nenek dan Bunda Adinda kpd cucu dan anaknya. Serta ketulusan hati mutiara dalam mnjalani kehidupannya

Terima kasih Kak Mai atas novelnya..ditunggu utk novel berikutnya.
Tetap semangat, sehat selalu dan sukses utk karya2nya...🙏
🏘⃝Aⁿᵘ¢ᖱ'D⃤ ̐✨️DᵉᵉKᵝ⃟ᴸᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝
waahhhh....kerenn Nia masih bisa hamil di usia yg sdh tidak muda..🤭🤭
ini adiknya Mutiara akan seumuran sama anaknya dong 🤭🤭🤭
🏘⃝Aⁿᵘ¢ᖱ'D⃤ ̐✨️DᵉᵉKᵝ⃟ᴸᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝
jadii terharuuu..😥😥😥😥
🏘⃝Aⁿᵘ¢ᖱ'D⃤ ̐✨️DᵉᵉKᵝ⃟ᴸᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝
wahh ada sang dokter juga ternyata
🏘⃝Aⁿᵘ¢ᖱ'D⃤ ̐✨️DᵉᵉKᵝ⃟ᴸᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝
uhuyyyy...kode nih....kode nih
semoga bs mngikuti jejak Bastian dan Mutiara 🤭🤭
🏘⃝Aⁿᵘ¢ᖱ'D⃤ ̐✨️DᵉᵉKᵝ⃟ᴸᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝
cieee...bnyak fans nih yeee...
jgn kalah lahh..coba dekatin Tiffani
🏘⃝Aⁿᵘ¢ᖱ'D⃤ ̐✨️DᵉᵉKᵝ⃟ᴸᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝
mngenaskan nasibnu thalia...
itulah buah dari kedengkian dan keserakahanmu..
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
Q terlat baca ka karna lama off....


dan alhamdulillah semua happy ending dengan pasangan'y masing", trimakasih banyak buat ka'Sarah yang telah membuat karya luar biasa ini banyak hikma yang di petik dari kisah MH banyak pelajaran hidup terutama PERJUANGAN, SABAR juga Keikhlasan... jangan menyerah dengan ke ada'n di saat qita berasa dalam titik terendah selalu berserah diri dan berpasrah kepada Allah...

trimakasih banyak ka'sarah di tunggu lagi karya" hebat mu tetep semangat dan sehat selalu ya🤗🤗🤗🥰🥰🥰🥰
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
cihuuuuuyyyyyy🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭yah begitulah... semua pasti bahagia asal mau bersabar karna itu yang di hasilkan dari buah kesabaran
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
eeeeee Thalia kenapa itu??? kenapa harus scan otak juga.... apa ini balasan dari perbuatan Farel dulu dan kini berimbas ke anak'y
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
ciyeeee yang manten baru😍😍😍mesra'n mulu yeeeeee
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
kode tuh Dan kalo Jin Hui tuh pengen ngajak u nikah🤭🤭🤭ya enggak'y kan u bisa nikah muda walaupun sudah 🅣🅘🅓🅐🅚 gadis lagi, kenapa mesti nunggu usia 40
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
sungguh hancur hati seorang kakek setelah mendengar sendiri ucapan kasar cuxu'y🥺🥺🥺
℘ꫀׁׅܻׅ݊꯱ꫀׁׅܻ݊ƙׁׅ🤗ᵇᵃˢᵉ
hadew Thalia masih kekeh ya ingin mendapatkan pulau itu... 🤣🤣🤣wkwkwk Jin Hui kau memergoki boss mu bucin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!