Ini kelanjutan dari cerita SELAMANYA MILIKKU.
Kisah cinta Kenzo Aditya, putra tunggal Rama dan Vania.
Tak jauh dari cerita ayahnya, disini Kenzo akan berjuang untuk merebut seseorang yg telah ia klaim menjadi miliknya.
Mampukah Ken merebut hati gadis itu??
Ikutin terus ya, terima kasih 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vindiana novi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai bekerja
Kicauan burung dipagi hari bagai alarm merdu, berhasil mengusik lelapnya dua insan yg masih terlelap dalam tidur mereka.
Kedua bola mata itu perlahan terbuka, mencoba mengembalikan kesadarannya yg mungkin masih tertinggal dalam mimpinya.
Begitu tersadar, mata itu menangkap sosok cantik dengan wajah damainya yg masih setia menutup mata. Dipandangnya lekat wajah itu, wajah yg senantiasa hadir dalam mimpi dan nyatanya. Wajah yg selama ini tidak akan pernah bisa ia lupakan.
Lagi2 ia tersenyum hanya dengan menatap sosok cantik itu.
"Arghhh..." Teriak gadis itu terkejut, begitu terbangun ia sudah disuguhkan tatapan lembut dari pria yg selalu mengganggunya.
"Pagi yang." Sapa pria itu dengan senyum manisnya.
"Kenapa mengagetkanku sih? Dan kau, sampai kapan kau mau diam2 menyelinap dan tidur dikamarku?". Cicit Keyra kesal.
"Bukankah kau ingin bekerja? Sekarang bangun dan bersiaplah, mulai hari ini kau akan menjadi sekertarisku dikantor." Ucap Ken mengalihkan pembicaraan.
"NO!! big no!! Aku mau kerja dikantor mamaku."
"Iya tapi nanti setelah kita menikah."
"KENZO!!."
"Apa sayang?".
"Aku nggak mau kerja sama kamu, titik!!".
"Yaudah jadi istriku aja."
"Bisa nggak sih sehari aja nggak bikin darah tinggi?".
"Makanya nurut, jadilah gadis yg baik. Semua yg kamu mau bisa aku penuhi."
"Nyebelin!!!".
Karena kesal Keyra pun segera beranjak ke kamar mandi, ia melangkah dengan gontai dan kaki yg sengaja ia hentakkan lalu menutup pintunya dengan kasar.
Melihat hal itu bukannya marah, Kenzo justru tersenyum. Gadisnya itu terlihat lucu dan menggemaskan, membuat hari2nya semakin indah dan berwarna.
****
"Pagi Pak Ken, pagi Pak Roy." Sapa beberapa staf kantor secara bersamaan, yg hanya dijawab anggukan dan senyum sekilas dari Kenzo dan juga Roy.
Mereka berdua terlihat sangat tampan dan berwibawa. Kenzo dengan tatapan tajamnya, dan Roy dengan wajah dinginnya. Bahkan hampir seluruh staf kantor kompak menjuluki mereka Handsome devil dan pangeran es.
Pesona mereka berdua memang luar biasa, berhasil membius wanita2 cantik, baik itu karyawan mereka sendiri maupun para rekan bisnis.
"Hey kau!! Jalanlah disisiku, Jangan dibelakang!." Tegur Kenzo yg menyadari bahwa Keyra berjalan tepat dibelakangnya sedari tadi.
"Suka suka ku lah, mau disamping dibelakang atau didepan." Ucap Keyra ketus.
Ia lupa bahwa sekarang Kenzo adalah bosnya, mereka berada di perusahaan Kenzo. Kebiasaan membantah Keyra selama dirumah secara tak sengaja terbawa kesini, membuat Roy dan beberapa karyawan yg melihat mereka nampak bingung, juga sedikit tak terima dengan keberanian Keyra.
Merasa dirinya ditatap banyak orang, Keyra langsung membekap mulutnya. Merutuki sikap bar2nya pada Kenzo didepan para karyawan. Ia lupa, benar2 lupa dengan statusnya yg saat ini adalah bawahan pria angkuh itu juga.
"Roy, tunjukkan ruangan nona Keyra, dan serahkan semua pekerjaan sekertaris yg sebelumnya terbengkalai. Ingatkan jika dia harus menyelesaikannya hari ini juga."
Setelah mengatakan hal itu, Kenzo langsung bergegas pergi ke ruangannya, meninggalkan Roy dan Keyra yg masih diam mematung disana.
"Huh.. Awas aja nanti sampai rumah." Gerutu Keyra sambil menatap tajam punggung Kenzo yg mulai menjauh.
"Mari nona ikut saya." Ucap Roy.
Sesuai perintah, ia membawa Keyra ke meja kerjanya. Menjelaskan semua tugas dan tanggung jawab Keyra, dan memberikan beberapa pekerjaan yg memang sudah hampir seminggu ini terbengkalai.
"Terima kasih tuan Roy." Ujar Keyra setelah mengerti dengan penjelasan pria itu.
"Sama2 nona, jika masih ada yg kurang mengerti, jangan sungkan memberi tahu saya, ruangan saya tepat disebelah ruang Pak Ken."
"Tentu, sekali lagi terima kasih."
"Ya Tuhan,, pria ini sungguh tidak waras. Apa dia mencoba hal baru seperti ini untuk menyiksaku? Ini banyak sekali, mana mungkin akan selesai hari ini. Arghhhhh...."
Ya hari pertama Keyra bekerja adalah hari yg penuh siksaan baginya, Kenzo memberinya pekerjaan yg seharusnya bisa selesai dalam 3 hari. Namun dengan sengaja ia malah meminta gadis itu untuk menyelesaikannya hanya dalam waktu satu hari saja. Membuat Keyra tak henti2nya mengumpat dan memaki Kenzo setiap menitnya.