Kematian yang menyedihkan kembali membawanya hidup dalam sosok yang lain. membalaskan dendam yang belum usai kepada orang-orang yang sudah menyakitinya tanpa ampun. Penderitaan yang ditanggung begitu besar, hingga bernapas rasanya menyakitkan.
Namun, itu dulu. Kini ia kembali dengan penampilan yang baru. Kelemahan terbesarnya kini telah musnah. Semua yang dulu menganggapnya sampah akan dia singkirkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hairunnisa Ys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gadis yang Malang (SR)
Evellyn menganguk sambil tersenyum lemah. Pikirannya kembali berkelana menembus angan yang belum mampu ia gapai. Setitik air lolos dari sudut matanya. Hatinya sangat terasa sakit seperti disayat dengan paksa oleh pisau tumpul. Rasanya sangat menyakitkan. Ia kini mengingat semuanya. Halena masuk dan kembali duduk di samping putrinya. Ia sangat berharap kondisinya segera membaik, karena ada kabar gembira yang harus diberitahu. Namun, sebelum itu putrinya sudah harus sembuh seutuhnya.
Hari pun berganti minggu. Kini kondisi Evellyn sudah membaik. Ia diperbolehkan pulang. Kabar ini tentu menjadi kabar bagus dan mengembirakan untuk keluarga Halena. Kini kedatangannya disambut oleh sanak saudara yang sudah lama merindukan sosok gadis yang sangat ceria.
"Selamat datang kembali Eve," sambut mereka dengan serentak.
"Kak Eve, aku sangat merindukanmu." salah satu dari mereka menghampiri lalu memeluknya dengan erat.
Eve melihat mereka semua dengan tatapan bingung. Kebahagiaan yang terpancar dari mereka semua terlihat sangat tulus kecuali dua orang yang berada di sisi kanan. Senyuman itu terlihat sangat culas. Ia kembali melempar tatapan pada seorang gadis muda berkepang dua. Dia terlihat sangat imut dengan pipi tembam.
"Kak Eve, Aku sangat merindukanmu." ia tampak terisak karena masih diberi kesempatan, ia bisa kembali melihat orang yang sangat baik padanya sudah kembali.
Eve hanya tersenyum singkat mendengarnya. Ia tidak tahu harus memberikan reaksi apa pun. Ia memutuskan untuk jadi pemerhati.
"Nenek, Kak Eve kenapa?" tanya gadis dengan pipi tembam dengan sedih.
"Sayang, Kak Eve harus beradaptasi setelah satu tahun tidak sadar. Jadi berikan Kak Eve waktu untuk istirahat ya."
Mereka semua menganguk senang dan memutuskan kembali bermain sambil menikmati beberapa hidangan. Sedangkan dua orang yang sejak tadi jadi pemerhati, memilih pergi dari sana. Mereka akan menyusun strategi baru untuk menyingkirkan sang ahli waris dari muka bumi ini. Padahal semua tinggal satu langkah lagi, tapi Evellyn kembali selamat.
"Sayang, Mama antar ke kamar ya," ucap Halena lembut. Ia menuntun Evellyn menuju sebuah kamar yang sangat luas. Nuansa biru laut menyambutnya, suasananya sangat menenangkan, seperti berada di bibir pantai.
"Mama tinggal dulu ya sayang." Halena pergi meninggalkan Evellyn yang masih menatap kamarnya dengan seksama.
Matanya tertuju pada deretan poto yang terpajang rapi di dinding. Gadis dengan senyuman yang menawan. Tatapan teduh dan menyenangkan, bisa ditebak gadis itu penuh kasih sayang. Tapi kenapa dia bisa sampai koma. Pikiran Saira berkelana ke belahan dunia lain, dulu ia juga sangat ceria. Tapi perasaan cinta membuat ia buta dan menggadaikan segalanya. Kehilangan membuat ia banyak belajar bahwa cinta tidak selamanya harus dimiliki.
Kini Saira berjalan ke ranjang besar nan mewah. Ia tidak tahu takdir macam apa yang sedang ia jalani. Hidup dibelahan dunia lain dengan tubuh dan status yang berbeda. Setidaknya, ia berada dilingkungan golongan berada. Tidak, bahkan keluarga Evellyn sangat kaya raya. Tempat yang ia tinggali adalah sebuah mansion terbesar yang pernah ia lihat selama hidup. Dia merebahkan tubuhnya dan tertidur dengan lelap.
"Ma, kenapa dia bisa kembali hidup? Harusnya dia sudah mati."
Sayup-sayup suara seseorang terdengar di telinga Saira. Ia menghentikan langkahnya dan mencuri dengar pembicaraan dua orang yang berada di salah satu kamar. Bodohnya mereka tidak mengunci pintu dengan benar.
"Sepertinya kematianmu ada hubungannya dengan mereka Eve." gumam Saira pelan lalu memutuskan pergi dari sana. Ia tahu, Evellyn tidak akan bisa tenang sebelum orang yang menyebabkan dia mengalami kecelakaan dihukum.
Sudah direvisi (SR)
kenapa jadi abu-abu 🤔
cuiiiiiihhh 🖕🖕
apa itu masuk ya Thor🤔
cuuiiiiiiihhhh 🖕🖕🖕🖕🖕