NovelToon NovelToon
Istri Nakal Dokter Aziz

Istri Nakal Dokter Aziz

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Dokter / Tamat
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asni J Kasim

Novel INDA dari episode 1-133 (Tamat)
Part selanjutnya Sequel dari Novel INDA.
-----
Ciuman tanpa disengaja menyebabkan wanita bernama Amrita Venisa harus menikah dengan pria bernama Aziz.

Amrita yang jaim kerap kali mengerjai suaminya. Dan Aziz yang baik hati dia tidak pernah marah akan tindakan konyol sang istri. Seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta pun tumbuh dalam hati keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asni J Kasim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

INDA. Episode 28

Mall Panakukkang

Aziz dan keluarganya sedang jalan-jalan di Mall Panakukkang. Ia dan Fakri hanya mengikuti ketiga wanita yang kini sedang cengar cengir sambil jalan. Rasanya Aziz ingin menghilang sejenak. Menghilang dari kekuatan mulut ibunya yang selalu menang jika beradu mulut. Aziz semakin lesuh saat melihat ibunya berhenti di depan Marugame Udon, Mall Panakkuang.

"Ibu ngapain di situ?" tanya Fakri menaikan sebelah alisnya.

Tante Eka tersenyum. "Jangan sok tidak tahu. Ibu yakin, kamu pasti tahu alasan ibu berhenti di sini" ujar tante Eka dengan santai.

Ini nih yang Aziz tidak suka. Ia paling tidak suka makan di Mall. Terlebih lagi tanpa papanya. "Apa ibu tidak cape?" tanya Aziz. Berharap ibunya berpindah dari Marugame Udon.

"Aziz sayang, apa kamu lupa firman Allah dalam Surat An-Nisa Ayat 36?" tanya Tante Eka tersenyum lirih.

"Yang---" Aziz mengerutkan keningnya.

"Jika kamu lupa maka ibu akan mengingatkannya padamu" kata Tante Eka.

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat dan ibnu sabil. (Surat An-Nisa Ayat 36)"

"Iya ibu, aku ingat dan aku paham apa maksud ibu membacakan aku Firman Allah yang itu" balas Aziz.

"Bagus kalau kamu tahu" ujar Tante Eka santai lalu menarik Afika dan Amrita untuk masuk ke dalam Marugame Udon. Aziz dan Fakri pun masuk lalu duduk disamping wanita cantik yang kini tersenyum bahagia.

Tante Eka memilih menu lalu memesan sesuatu yang menurutnya sangat enak. Selang beberapa menit, pesanan mereka sudah siap disantap.

"Ini yang buat ibu suka jika jalan sama Aziz" gumam Tante Eka sembari menatap makanan yang sudah ada di atas meja. Amrita, Fakri dan Afika terkekeh mendengarnya. Sedangkan Aziz hanya menggeleng kepala. Aziz tak ingin makan karena dia masih kenyang.

Seusai makan, Aziz mengajak keluarganya untuk pulang. Pulang ke rumah ibunya. Tante Eka cemberut saat Aziz mengajaknya pulang. Jujur saja, Tante Eka masih ingin jalan-jalan ditempat yang lain.

"Sayang, bagaimana kalau kita ke Ramang-Ramang?" tanya Tante Eka tersenyum bahagia.

"Bu, apa ibu tidak kasihan pada papa. Ibu makan tanpa ada Papa. Papa sedang di Sekolah dan ibu, ibu mau pergi bersenang senang tanpa mengajak papa" ujar Aziz. Yang benar saja ibunya mau jalan-jalan ke tempat wisata tanpa mengajak papanya.

"Hahahahahaha. Benar juga kamu. Kalau begitu, besok sekeluarga kita ke sana. Kan besok hari minggu jadi Papa libur" balas Tante Eka tersenyum.

"Amrita, Fakri, Afika, bagaimana menurur kalian sayang. Kalian setuju kan?" tanya Tante Eka pada ketiga anaknya yang sejak tadi hanya diam mendengarkan.

"Aku sih yes" balas Fakri.

"Aku juga setuju, Tante" balas Afika.

"Aku sih yes, Bu..." sorak Amrita. Amrita, jika di ajak ketempat wisata maka dialah rajanya.

"Tuh, istri kamu sangat bersemangat ke sana" ujar Tante Eka pada putranya.

"Oke, besok kita sekeluarga pergi ke sana" balas Aziz. Ia menyerah dan sudah menyerah. Sehebat apapun dia dalam mendiagnosa penyakit namun jika soal adu mulut dengan ibunya maka ibunya yang akan memenangkan piala kemenangan itu. Dan kini, ibunya menang. Besok mereka akan pergi ke Ramang-Ramang seperti yang ibunya inginkan.

"Karena kamu sudah setuju maka ayo kita pulang. Kasihan Papa kalian, sebentar lagi dia pulang dari sekolah" ujar Tante Eka.

Aziz tersenyum bahagia saat ibunya berkata pulang. "Yes!! Ibu minta pulang" batin Aziz.

"Amrita, kapan kamu masuk kuliah?" tanya Afika.

"Rabu, kami sudah mulai aktif kuliah. Oh ya Afika, kamu kuliah di Surabaya atau di sini?" tanya Amrita. Ia berjalan disamping Afika dan ibu mertuanya.

Tante Eka menghentikan langkahnya saat ia fokus mendengarkan percakapan dari Afika dan Amrita.

"Ibu kenapa berhenti?" tanya Fakri menatap bingung ibunya.

"Hari rabu nanti kamu dan Amrita sudah mulai aktif kuliah. Itu tandanya kalian butuh baju yang layak dipakai untuk ke kampus" jelas Tante Eka.

"Terus?" timpal Aziz mengerutkan keningnya.

"Ya kamu harus membelikan pakaian untuk istri kamu. Uang yang kamu kirim beberapa hari yang lalu biarkan di ATM istrimu. Anggap saja itu tidak ada lagi. Sekarang kita ke MTOS, kita belanja pakaian di sana. Ibu beli untuk adikmu dan kamu beli untuk istrimu. Bagaimana?" jelas Tante Eka lalu meminta jawaban dari putra sulungnya.

"Terserah ibu deh" balas Aziz. Aziz menggandeng tangan istrinya. Mereka berjalan ke luar menuju parkiran mobil.

"Ibu, nanti kita ketemuan di sana" ujar Aziz lalu naik ke dalam mobil.

"Baik sayang" balas Tante Eka. Tante Eka, Afika dan Fakri pun naik ke dalam mobil. Mobil perlahan bergerak menuju MTOS.

MTOS

Aziz sedang memilih pakaian kampus untuk istrinya. Sedangkan Tante Eka, ia memilih pakaian untuk Fakri. Afika yang melihat hal itu dibuat cemburu. Ia cemburu melihat keluarga tantenya yang begitu akrab antara ibu dan anak.

"Andai ibuku seperti Tante. Mungkin aku akan bahagia seperti Fakri dan Kak Aziz" batin Afika.

"Tante, sepertinya baju ini cocok untuk Fakri" ujar Afika sembari memperlihatkan baju kemeja polos warna Navi.

"Coba Tante lihat" balas Tante Eka mengambil baju kemeja dari tangan Afika lalu menyerahkannya pada Fakri.

"Pegang itu" ujar Tante Eka pada Fakri.

"Jangan terlalu banyak, Bu. Aku masih punya baju kemeja di rumah dan semuanya masih layak dipakai, Bu" kata Fakri agar ibunya tidak membeli banyak pakaian.

"Baiklah jika itu maumu" balas Tante Eka tersenyum manis pada putranya.

"Afika sayang, sekarang kamu pilih baju mana yang kamu suka. Nanti Tante yang bayar" ujar Tante Eka pada Afika. Membuat Afika terharu lalu memeluk Tante Eka tanpa memperdulikan orang-orang di sekitar mereka.

"Tante, terimakasih banyak. Tapi aku tidak ingin baju. Keperdulian Tante sudah membuatku bahagia" kata Afika saat memeluk Tante Eka.

Amrita merasa kesal saat Aziz memilih pakaian yang menurut Amrita itu sangat mahal. "Om, pakaian di sini sangat mahal. Kita beli satu saja dan selebihnya aku akan beli online" ujar Amrita.

"Aku membayar baju yang kamu pegang menggunakan uangku bukan menggunakan uangmu jadi menurutlah dan jangan banyak bicara" balas Aziz sembari memilih baju kemeja untuk istrinya.

"Tapi Om"

"Tidak ada tapi-tapian. Bawa baju yang kamu pegang di kasir" titah Aziz. Ia berjalan lebih dulu di kasir sedangkan Amrita mengikut dibelakang suaminya.

"Aku lebih suka uangku habis untuk memenuhi kebutuhanmu daripada habis untuk membeli makanan di luar sedangkan di rumah juga ada makanan yang bisa di makan" batin Aziz.

1
Adinda Bramantio
Luar biasa
Rhmad Flash
kalau amrita hml BKN seronoh sedunia
Rhmad Flash
visualnya toor
Rhmad Flash
gila lucu banget.andai mertuaku seperti itu.tapi kenyataannya tdk,,,
Rhmad Flash
tapiku dokter Aziz msh menyimpan ft anaya
Lilisdayanti
mantu sama camer sama²somplak,,🤭🤭🤭
Lilisdayanti
mampir aqu,thur,aqu lagi bosan sama yg kebanyakan konflik,,lagi pengen baca yg ringan²
Siti Aniah
maaf author mao tanya tabe itu apa ya thor?
Asni J Kasim: Maaf baru balas, karena baru aktif setelah sekian purna sibuk di dunia nyata. 🤣🤣🤣🤣

Tabe itu permisi. Jadi kalau mau lewat, harus minta permisi.
total 1 replies
❤️ TISAFOREVER ❤️
mampir kak... seperti nya seru...😁😁😁
Masita Fangky
🥰
Qaisaa Nazarudin
Kiiiaaahaa Idah sayang sayang aja nih,muntang muntang udah belah duren 🤣🤣🤣😜😜
Qaisaa Nazarudin
Dengantak langsung kamu telah melukai perasaan istri kamu lagi dan lagi ,,Apa kamu sadar??
Qaisaa Nazarudin
# Ibu nya modus
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣🤣 Benar kata Aziz,,nih inu nya modus banget😂😂😂😜😜
Qaisaa Nazarudin
Dasar anak durhakim..
Qaisaa Nazarudin
Kenapa kamu gak jujur saja kalo emang gak ada apa2 lagi,.siapa pun yg mendengar kamu berteleponan begitu mesra dgn mantan mu,akan mengira seperti apa yg istri kamu kira,tentang hibungan mu dgn Anaya,,
Qaisaa Nazarudin
Itu sudah menjawab dr pertanyaan Amrita,,
Qaisaa Nazarudin
Ada yg kebakaran jenggot tuh 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Apa kamu juga lupa dan gila karna kamu juga mengenalkan nya ke Anaya sebagai sepupu mu,, nah rasakan sekarang,apa perasaan mu??👏🏻👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
ONG apakah Aziz masih mencintai mantan,apa gak sadar sekarang dia udah punya istri?? kenapa masih mengingati mantan?? Udah ditinggal saat harinpernikahan juga,masih diningatin lagi?? Astaga..kok aku yg emosi..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!