Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28-"gua bukan tahanan lu "
Alya terus meronta kecil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Valen tapi laki-laki itu sama sekali tidak bergeming, tangannya kuat, hangat, membuat Alya sulit untuk bergerak.
"Valen!, balikin!, itu HP gua!, bukan punya lu" protes Alya suaranya meninggi.
Valen mengangkat dagu Alya dengan kedua jarinya memaksa gadis itu menatap langsung wajahnya.
"lu punya gua" ucap Valen pelan, namun suaranya penuh dengan penekanan.
"lu gila" ucap Alya pelan
"iya gua emang gila, karena lu Alya"ucap Valen.
Valen kemudian menarik tubuh Alya semakin dekat, sampai ke dua hidung mereka saling bersentuhan, nafas hangat Valen menyapu pipi Alya.
"gua ga suka lu pergi sama orang lain, selain gua! " ucap Valen nadanya penuh dengan penekanan.
"tapi kan, mereka itu teman gua" ucap Alya.
"gua ga peduli, mau mereka temen atau siapapun"ucap Valen nadanya tinggi, tangannya naik ke pinggang Alya mengunci gadis itu agar tidak kabur.
Alya mencoba menarik tangannya lagi, tapi justru Valen malah menarik tangan Alya dan menautkan nya ke belakang punggung Alya,membuatnya makin tak berkutik.
"gua bilang sekali lagi, lu Hari ini full sama gua"Valen menempelkan dahinya ke dahi Alya.
"kalau gua mau ikut gimana"ucap Alya memutar bola matanya.
Valen menahan rahang Alya dengan lembut namun tegas.
"bilang itu sekali lagi, gua ga segan-segan untuk beri lu hukuman" ucap Valen.
Alya menelan ludah, jelas-jelas aura Valen berubah semakin gelap.
Alya mencoba beranjak bangun.
Alay baru saja menggerakkan tubuhnya sedikit, tapi Valen menekan pinggang nya kembali dengan satu tangan membuat gadis itu terduduk kembali.
"mau ke mana hmm? " tanya Valen nadanya jelas mengadung ancaman halus dia sambil menatap wajah Alya.
"mau ke kamar mandi"Alya mendongak, suaranya kesal.
Valen menatap Alya dalam-dalam seolah-olah menilai apakah gadis itu bohong atau tidak, setelah beberapa detik membuat Alya menahan nafas, Valen mendekatkan bibirnya ke telinga Alya dan berbisik pelan.
"awas kalau sampai lu kabur, gua pasti bakal bawa lu kesini dan menggendong lu di depan banyak orang" ucap Valen penuh dengan ancaman yang cukup serius.
"gua ga mau kabur" ucap Alya
"ya udah gua anter" ucap Valen, tanpa menunggu jawaban Alya , Valen mengaitkan tangan Alya dan berdiri, masih menahan pergelangan gadis itu.
"gua bisa jalan sendiri" protes Alya, mencoba melepaskan diri.
"gua tau"Valen melirik, tatapannya intens.
" tapi gua ga mau lu kabur dari gua sedetikpun "sambungnya
"gua bukan tahanan lu"Alya mendengus kesal
Dret-dreet-dreet
HP Alya berbunyi lagi Arkan menelfon, tapi Valen merijeck telfon itu.
Arkan mengirimkan pesan.
Arkan📩:gua tadi ke rumah lu, tapi kata bi Ratih lu pindah ke rumah baru, gua ke rumah baru lu, lu tunggu situ
Valen berdiri membuku sejenak, setelah membaca pesan Arkan, rahangnya mengeras, wajahnya berubah dingin lebih dingin dari sebelumnya, tangannya memegang pergelangan tangan Alya semakin kuat.
"Val, lepasin tangan gua, sakit tau" ucap Alya.
"lu tunggu sini, jangan keluar sama sekali" ucap Valen membuat Alya tanda tanya.
"loh, emangnya kenapa? " tanya Alya merasa bingung
"jangan-jangan Arkan mau kesini, kok dia bisa tau rumah ini" ucap Alya
"kayaknya bi Ratih yang kasih tau" ucap Valen.
"Val, plis lah, izinin gua ke bawah, lu mau kalau sampai rahasia pernikahan kita kebongkar, apa lagi kalau sampai dia sebar ke satu sekolah, kita bisa dikeluarin dari sekolah" ucap Alya.