Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.
Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.
Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
“Hai Laras”sapa Smith pada Laras.
Laras hanya tersenyum,sebagai balasan sapaan dari Laras.Dia kembali fokus pada tugasnya,apalagi Kevin serius mengetik tugas dari Dosen.
“Kalian baca grup tidak?”tanya Smith menatap keduanya.
“Memangnya,ada apa di grup?”tanya Laras penasaran.
“Laras”panggil Sela yang langsung duduk di samping Laras.
“Kenapa?”tanya Laras bingung,apalagi melihat tingkah Sela yang bersemangat.
“Selamat ya,kau dan Kevin akan mengikuti lomba di luar negeri”kata Sela antusias.
Laras melotot mendengarnya,dia terpilih mengikuti lomba di luar negeri dan bagaimana dengan Arkana.
“Kau tidak bercanda kan?”tanya Laras memastikan.
“Tidak,aku serius.Lihat saja di grup kampus,kau memang pantas mengikuti lomba ini”kata Sela bersemangat.
Kevin yang mendengarnya jelas senang,dia memiliki waktu berdua bersama Laras nantinya.Bahkan,mereka berdua harus pergi ke luar negeri bersama.
Laras buru-buru mengecek ponselnya,benar saja namanya tercantum sebagai kandidat lomba ilmiah dan dia langsung bergegas pindah untuk menghubungi Arkana.
Tut...
Tut....
“Hallo sayang kenapa?”
“Sayang,gimana ini.”
“Gimana kenapa sayang?”
“Aku terpilih jadi peserta lomba di kampusku,aku harus pergi ke luar negeri seminggu lagi.”
“Wah,selamat sayang.Aku juga harus kembali ke luar negeri,karena ada acara di sana dan aku tidak bisa menemani kamu sayang.”
Laras yang mendengarnya sedih,jadi dia harus LDR dengan Arkana.Apalagi,mereka jadi orang sibuk saat ini.
“Kamu serius? Berapa lama? Apa kau tidak merindukan aku nantinya?”
“Terlalu banyak pertanyaan yang membuat kamu sedih,aku sebentar di sana dan tahun ini study ku selesai.Kamu harus cepat mengejar aku,agar kita bisa menikah.”
“Sebelum kau pergi juga tidak apa-apa,agar kamu jadi milikku seutuhnya.”
Laras takut Arkana di ambil orang di sana,apalagi Arkana begitu tampan dan dia tidak ingin kehilangan Arkana di hidupnya.
“Nanti kita bicarakan dengan orang tua kamu,aku ada meeting sebentar lagi.Semangat mengikuti lomba sayang,love you.”
“Love you too”
Kemudian sambungan telepon terputus,Laras menghela nafas kasar dan dia kembali ke mejamya.
“Kenapa jadi lesu?”tanya Sela tidak habis pikir.
“Tidak apa-apa,aku lanjutkan dulu tugasku”balas Laras yang merasa begitu berat bebannya.
Baru juga ingin mengerjakan tugasnya,tangan Kevin menghentikan jemari Laras dan membuat Laras menatap Kevin bingung.
Sela dan Smith saling pandang,karena melihat Kevin yang memegang jemari Laras dan lagi mereka saling pandang satu sama lain.
“Cuci wajah kamu,wajah kamu kusut dan kamu harus fokus mengerjakan tugas ini.Aku tidak ingin kamu mengacaukan tugas ini,apalagi laporan ini sangat penting bagi kita”kata Kevin menatap Laras dengan dalam.
Glek…
Dia tidak suka Kevin yang begitu serius,menurutnya begitu menyeramkan dan dia merasa gugup.
“Laras,kamu tidak usah gugup.Aku hanya membantu kamu,agar pikiran kamu jernih dan kamu tidak usah takut dengan aku.Lihatlah,wajah kamu begitu pucat.Sini makan dulu,biar aku suapin”kata Kevin yang langsung mengambil sendok dan menyuapkan baso untuk Laras.
Laras menerima suapan Kevin,membuat Smith dan Sela semakin penasaran di antara mereka.Mereka hanya mengamati interaksi keduanya,bahkan Laras begitu menurut terhadap Kevin.
“Minum dulu,nanti kamu keselek”ucap Kevin perhatian.
“Ehem”dehem Smith.
Keduanya menatap Smith,bahkan saling pandang tidak mengerti dan Smith menghela nafas kasar.
“Apa kalian memiliki hubungan? Laras,bukankah kau memiliki tunangan? Kenapa kalian terlihat seperti sepasang kekasih dan kau begitu menurut dengan Kevin!!”tegur Smith heran.
Uhuk...
Uhuk...
Laras langsung tersedak mendengar ucapan Smith,Kevin bergegas memberikan minum untuk Laras dan dia mengelus punggung Laras dengan pelan.
“Kamu sih”ucap Sela,karena Smith memberikan pertanyaan yang begitu banyak untuk Laras.
“Kamu tidak apa-apa?”tanya Kevin khawatir.
Laras menggelengkan kepalanya,menandakan dirinya baik-baik saja.
“Maafkan aku Laras,aku benar-benar penasaran”celetuk Smith.
Kevin menatap tajam Smith,karena dia memberikan pertanyaan di waktu yang salah dan membuat Laras menjadi canggung.
“Aku tidak apa-apa,Smith benar.Mungkin,karena kamu terlalu khawatir dengan aku.Aku memang memiliki tunangan,aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Kevin.Mungkin,karena kita di tugaskan dosen mengerjakan tugas bersama dan membuat kita menjadi kompak.”
“Tapi,kalian seperti sepasang kekasih loh”kata Smith mengompori.
“Kau terlalu ikut campur dengan urusan kami,Laras sudah menjelaskannya dengan baik.Seharusnya,kamu paham dengan apa yang di katakan Laras”kata Kevin dingin.
“Tidak apa-apa,aku ke toilet dulu”ucap Laras yang langsung meninggalkan meja.
“Aku juga penasaran,apa kamu memiliki perasaan pada Laras Kevin?”tanya Sela melipatkan ke dua tangannya.
“Apa perlu aku menjawab pertanyaan kamu itu? Jika aku memiliki perasaan terhadap Laras,apa yang akan kamu lakukan?”tanya Kevin dengan datar.
“Oh jelas,aku akan melarang kamu dengan terang-terangan.Karena Laras sudah memiliki tunangan,apalagi Laras di jodohkan orang tuanya dan kamu kalah telak dari situ juga”kata Sela blak-blak.
“Mulut kamu sadis banget sih Sel,tapi bener juga sih apa yang kamu katakan.Secara nih ya,orang tua mereka mendukung hubungan antara siapa nama tunangan Laras?”tanya Smith tidak tau.
“Arkana”ucap Sela memutar bola matanya malas.
“Nah,secara Arkana di dukung oleh orang tua Laras dan kamu? Tekad apa yang kamu miliki,agar kamu bisa memiliki Laras?”tanya Smith mengingatkan sahabatnya.
Kevin terdiam,dia jelas kalah dengan Arkana.Apalagi,orang tua Laras terang-terangan tidak menyukainya.
“Mereka bisa merestui hubungan kami,asal Laras mencintai aku dan dia mau membela aku depan orang tuanya”kata Kevin yakin.
“OMG hello Kevin,tidak segampang itu.Kalian beda kasta,orang tua Laras jelas memilih pasangan yang sepadan dengan Laras dan dia tidak ingin putrinya jadi gembel”kata Sela sarkas.
“Tidak gembel juga kali,kau terlalu berlebihan mengurus hubungan aku dengan Laras.Aku pikir,lebih baik tingkatkan pendidikan mu dan keajaiban itu selalu ada.Aku percaya,jika Laras jodohku dan sejauh apapun Laras,dia akan tetap kembali pada ku”kata Kevin mantap.
Prok...
Prok...
“Pemikiran luar biasa,aku suka gaya kamu”kata Smith bangga,karena Kevin memiliki pikiran positif mengenai hubungannya dengan Laras.
Jelas Kevin sedang berusaha,agar dirinya bisa setara dengan Laras.Motifnya sekarang,berjuang memperkaya diri dan mendapatkan hati Laras.
Soal yang lain belakangan,karena dia yakin keajaiban pasti datang padanya dan Laras sudah pasti akan dia dapatkan.
Tuhan juga akan adil bukan,di tidak akan terus-terusan menguji dirinya.Apalagi,dia sudah cukup sabar di uji oleh keluarganya sendiri dan dia tidak ingin di uji oleh perasaannya sendiri.