 
                            Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.
Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.
Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.
Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 "Ekspedisi Dagang Skala Besar"
...Dengan gudang baru yang penuh dan tim yang terlatih, Kenzo merasa ini adalah waktu yang tepat untuk 'ekspedisi dagang' skala besar. Kali ini, ia tidak hanya mengirim Ichiro, Kaito, dan Tatsuya, melainkan seluruh 'Unit Keamanan' yang baru dilatih, didampingi oleh beberapa gerobak yang ditarik sapi, membawa produk-produk mereka....
..."Ini bukan hanya perjalanan, Tim," Kenzo mengumumkan di hadapan seluruh anggota 'Unit Keamanan' yang berjumlah sekitar dua puluh orang, berdiri di depan gerbang desa. "Ini adalah 'misi strategis' untuk 'mendominasi pasar' kota."...
...Ichiro memimpin rombongan. Di gerobak-gerobak itu terisi penuh dengan karung-karung gandum hasil panen melimpah, kulit serigala dan beruang yang telah diolah dengan kualitas premium, lusinan botol Ramuan Pemulih Kenzo, serta berbagai alat pertanian dan Tombak Predator buatan Kakek Genji. Mereka juga membawa beberapa keramik indah dari Desa Hutan Bayangan sebagai 'produk barter' atau 'penarik perhatian'....
..."Ingat 'aturan main' kita," Kenzo mengingatkan. "Kita menjual 'nilai', bukan hanya barang. Kita menunjukkan 'profesionalisme' dan 'kekuatan' kita. Jangan takut untuk 'bernegosiasi'. Dan yang paling penting, 'jaga reputasi' kita."...
...Para pemuda yang baru dilatih tampak bersemangat. Ini adalah misi pertama mereka ke kota, sebuah kesempatan untuk menunjukkan keahlian baru mereka dan melihat dunia di luar desa....
...Perjalanan kali ini terasa lebih aman dan terorganisir. Ichiro menerapkan 'strategi perjalanan' yang telah disusun Kenzo: beristirahat di titik-titik aman, berpatroli bergantian, dan selalu waspada terhadap potensi perampok atau binatang buas. Gerobak-gerobak yang kokoh buatan Kakek Genji, yang ditarik sapi-sapi yang sehat hasil panen melimpah, melaju lancar di jalanan....
...Saat mereka tiba di kota, kedatangan rombongan 'Unit Keamanan' menarik perhatian banyak orang. Ini bukan lagi hanya tiga orang pemburu. Ini adalah sebuah 'karavan' yang terorganisir, membawa barang dagangan yang melimpah dan berkualitas....
...Kakek Hanzo, pedagang senjata tua, langsung mengenali Ichiro dan timnya. Matanya berbinar melihat skala kedatangan mereka....
..."Ichiro-san!" seru Kakek Hanzo. "Aku tidak menyangka kalian akan datang dengan rombongan sebesar ini! Dan barang-barangmu... luar biasa!"...
...Kenzo telah menginstruksikan Ichiro untuk tidak hanya menjual barang, tetapi juga 'menjual cerita'. Ichiro menceritakan tentang panen melimpah berkat sistem irigasi baru, tentang alat-alat canggih buatan Kakek Genji dengan Kayu Api Naga, dan tentang ramuan Nenek Kiku yang khasiatnya sudah terkenal....
..."Kami tidak hanya menjual produk, Tuan Hanzo," Ichiro menjelaskan. "Kami menjual 'kemajuan'. Kami menjual 'keamanan'. Kami menjual 'solusi'."...
...Kakek Hanzo sangat terkesan. Ia membeli sejumlah besar Tombak Predator, perisai, dan pisau penguliti. Ia bahkan memesan beberapa alat pertanian baru buatan Kakek Genji....
...Tim lainnya menyebar ke seluruh pasar. Mereka menjual gandum dan sayuran kepada para pedagang bahan makanan, Ramuan Pemulih Kenzo kepada para herbalis dan tabib, serta kulit-kulit premium kepada para pengrajin kulit. Keramik dari Desa Hutan Bayangan juga menarik perhatian banyak orang, ditukar dengan kain-kain indah, bumbu-bumbu langka, dan bijih besi....
...Ichiro dan Kaito juga mengambil kesempatan ini untuk 'merekrut' beberapa pemuda kota yang terlihat memiliki potensi, menawarkan mereka kesempatan untuk bergabung dengan 'Unit Keamanan' dengan 'janji' masa depan yang lebih baik dan pelatihan yang terorganisir....
...Ketika hari berakhir, pundi-pundi mereka jauh lebih berat dari sebelumnya. Mereka tidak hanya membawa pulang koin perak, tetapi juga 'pesanan' dalam jumlah besar, 'kontrak' untuk suplai rutin, dan 'informasi pasar' yang lebih detail....
..."Ini adalah 'keberhasilan besar', Tim!" Ichiro mengumumkan saat mereka bersiap kembali ke desa. "Kita telah membuktikan bahwa 'strategi' Manajer Kecil kita benar-benar berfungsi!"...
...Kembali ke desa, Kenzo sudah menunggu dengan Haru dan Midori. Senyum puas merekah di wajah Kenzo saat ia melihat gerobak-gerobak yang kini penuh dengan barang-barang yang mereka butuhkan: bijih besi, kain, bumbu, dan berbagai alat yang lebih maju. Pundi-pundi koin perak juga jauh lebih banyak....
..."Bagus sekali, Tim!" Kenzo berseru. "Ini adalah 'validasi' bahwa 'model bisnis' kita berhasil!"...
...Dengan ekspedisi dagang skala besar ini, desa Kenzo tidak lagi hanya bertahan hidup. Mereka telah bertransformasi menjadi sebuah 'kekuatan ekonomi' yang mulai diperhitungkan di wilayah tersebut. Kenzo Tanaka, sang CEO yang bereinkarnasi, telah membawa desanya ke era 'kemakmuran'....
...Dengan keberhasilan ekspedisi dagang skala besar, Kenzo kini memiliki 'data' yang solid untuk menyusun 'strategi ekonomi' desa yang lebih kompleks. Barang-barang baru yang dibawa pulang, seperti bijih besi, kain, dan bumbu, tidak hanya memenuhi kebutuhan, tetapi juga membuka 'lini produksi' baru....
..."Kita akan membangun 'ekosistem ekonomi' yang mandiri, namun juga terhubung dengan desa dan kota lain," Kenzo menjelaskan dalam 'rapat umum' yang ia adakan di balai desa yang baru dibangun, dengan Kayu Api Naga sebagai bahan utamanya....
...Ia menunjuk bijih besi yang baru datang. "Kakek Genji, ini adalah 'bahan baku' baru kita. Dengan bijih besi ini dan Kayu Api Naga sebagai bahan bakar, kita bisa memproduksi alat-alat yang lebih banyak, lebih kuat, dan lebih berkualitas. Kita tidak perlu lagi bergantung pada pandai besi lain."...
...Kakek Genji mengangguk, matanya berbinar. Ia sudah membayangkan tempaan-tempaan baru....
..."Kain-kain ini akan digunakan oleh Midori dan para wanita desa untuk membuat 'produk tekstil'," Kenzo melanjutkan. "Bukan hanya pakaian untuk kita sendiri, tapi juga selimut, tas, atau bahkan hiasan dinding yang bisa kita jual. Ini akan menciptakan 'nilai tambah' dari bahan baku sederhana."...
...Midori, yang sudah membentuk 'tim produksi' dari para wanita desa, tersenyum. Mereka sudah tidak sabar untuk mulai berkreasi....
..."Bumbu-bumbu ini," Kenzo menjelaskan, menunjuk keranjang bumbu-bumbu eksotis, "akan digunakan Nenek Kiku untuk 'mengembangkan produk herbal' baru, dan juga untuk 'mengawetkan' daging dengan rasa yang lebih enak. Ini akan meningkatkan 'daya saing' produk daging kita."...
...Nenek Kiku, dengan bantuan Kaito, telah berhasil menciptakan beberapa 'ramuan baru' dan mulai bereksperimen dengan metode pengawetan daging....
...Haru, sebagai 'manajer pertanian', melaporkan bahwa ladang-ladang baru yang dibuka berkat kanal irigasi akan segera menghasilkan panen. "Kita akan memiliki 'surplus' pangan yang lebih besar lagi, Kazuki."...
..."Bagus, Ayah," Kenzo mengangguk. "Itulah yang kita butuhkan. Sekarang, kita akan memperkenalkan 'sistem barter multi-komoditas'."...
...Para penduduk desa saling pandang, bingung dengan istilah baru ini....
..."Begini," Kenzo menjelaskan. "Kita tidak hanya akan menukar gandum dengan gandum, atau kulit dengan kain. Kita akan menukar gandum kita dengan keramik dari Desa Hutan Bayangan, lalu keramik itu kita tukar lagi dengan bijih besi dari desa lain, lalu bijih besi itu kita berikan ke Kakek Genji untuk membuat alat yang bisa kita jual ke kota dengan koin perak. Lalu koin perak itu kita gunakan untuk membeli bahan-bahan yang kita tidak bisa hasilkan sendiri."...
...Haru, yang mulai terbiasa dengan 'bahasa' Kenzo, tersenyum. "Jadi, kita menukar barang, lalu barang itu kita pakai untuk menukar barang lain, sampai kita dapat yang kita mau?"...
..."Tepat, Ayah!" Kenzo berseru. "Ini adalah 'rantai nilai' kita. Kita 'mengoptimalkan' setiap 'transaksi' untuk 'memaksimalkan keuntungan' dan 'memenuhi kebutuhan' kita."...
...Kenzo kemudian menugaskan Ichiro untuk menyusun 'daftar harga' untuk setiap produk mereka, baik dalam koin perak maupun dalam 'komoditas barter' yang setara. Ia ingin 'Unit Keamanan' tidak hanya berfungsi sebagai penjaga dan pengumpul, tetapi juga sebagai 'agen perdagangan'....
..."Kita akan mengirim 'agen perdagangan' ke desa-desa tetangga dan ke kota secara rutin," Kenzo mengumumkan. "Mereka tidak hanya akan menjual produk kita, tetapi juga 'mengumpulkan informasi pasar', 'membangun jaringan', dan 'mencari peluang baru'."...
...Para pemuda desa yang baru dilatih kini melihat prospek yang lebih luas dari sekadar berburu. Mereka bisa menjadi 'agen perdagangan', 'pengrajin', atau bahkan 'peneliti'....
...Desa itu, yang dulunya adalah sebuah titik kecil di peta, kini mulai menjadi 'pusat aktivitas ekonomi'. Kenzo Tanaka tidak hanya membangun kembali kekayaannya, tetapi juga menciptakan sebuah 'model ekonomi' baru yang akan mengangkat seluruh komunitasnya. Dari seorang CEO sombong yang hanya memikirkan dirinya sendiri, ia telah menjadi 'pemimpin' yang visioner, membangun sebuah 'kerajaan' yang didasari pada 'inovasi' dan 'kesejahteraan bersama'....
 
                     
                    