di salah satu pondok pesantren, ada seorang gadis cantik bernama Fatimah. Ayah nya Fatimah seorang pemilik pesantren bernama Ustad Zaidan,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sosok lak-laki itu adalah
Setelah membuka pintu ada sosok laki-kali sedang berdiri diluar rumah itu.
"Apakah ini rumah mu nak?"tanya laki-laki itu sambil melihat ke arah Naim.
"Iya pak saya tinggal di sini pak,"jawab Naim sambil melihat ke arah laki-laki itu.
"Silahkan masuk pak,"ucap Naim sambil membuka pintu lebih lebar.
Laki-laki itu pun masuk dan duduk di sofa Fatimah ke dapur untuk membuatkan minuman dan makan ringan.
"Maaf saya kesini secara mendadak nak,"ucap orang itu sambil melihat Naim yang duduk di depan nya.
"Maaf pak kalau boleh tau nama bapa siapa nya?"tanya Naim sambil melihat kre arah laki -laki itu.
"Nama saya Budi nak,"jawab Bapak Budi sambil tersenyum tipis.
Tak lama Fatimah pun membawa minuman dan makan ringan.
"Saya kesini untuk mengucapkan terimakasih pada mu atas batuan kamu tadi pagi,"ucap pak Budi sambil melihat ke arah Naim sambil melihat ke arah Naim.
"Sama sama pak,"jawab Naim dengan tersenyum.
Mereka pun mengobrol hingga tak terasa waktu sholat dzuhur pun tiba.
"Mas udah waktunya sholat kita sholat bareng yok sama pak budi dan yang lain,"ucap Fatimah sabil melihat ke arah kedua secara bergantian.
Mereka pun mengambil Mereka pun mengambil wudhu dan melaksanakan salat zuhur secara bersama-sama. Setelah sholat pak Budi pun pamit pulang dan tak lupa dia memberikan sayuran dari perkebunan nya.
"Mas ini sayur nya banyak banget loh,"ucap Fatimah sambil melihat ke arah sayuran itu.
"Kita bagi ke tetangga aja ya sebagian takut ya layu,"sambung Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
"Iya dede kita bagikan saja,"ucap Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
Mereka pun membagikan sebagian sayuran nya ke pada tetangga. Dan sebagian lagi di masak oleh Fatimah untuk makan siang. Mereka pun makan bersama- sama di meja makan.
"Nak aku dan ayah kamu akan pulang hari,"ucap Ibu Naim sambil melihat ke arah Naim.
"Oh, gitu mama kapan jam berapa kalian pulang mama?"tanya Naim sambil melihat kearah Ibu.
"Habis makan kami akan pulang,"jawab ibu Naim sambil tersenyum.
Mereka pun menyelesaikan makan dan membereskan meja makan. Ayah dan ibu Naim pun pamit pulang. Naim dan Fatimah mengantar mereka keluar.
"Kami pulang nak nanti kalau kangen tinggal video call ya,"ucap ibu Naim yang sudah berda di dalam mobil.
Ayah dan ibu Naim pun pergi dari vila itu dan menuju kota.
"Yah kita cuman berdua,"ucap Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Ahemm siapa bilang kami masih ada disini,"kata ibu Fatimah dari arah belakang.
"Haha,iya mama mertua aku cuman bercanda,"ucap Naim sambil berbalik ke arah ibu nya Fatimah.
Mereka bertiga pun masuk kedalam rumah membicarakan soal pernikahan mereka.
"Mama bagaimana pendapat mama kalau kami nikah di mekah?"tanya Fatimah sambil duduk di sofa.
"Wah nak bagus itu nak,"jawab ibu Fatimah dengan wajah bahagia.
"Kapan kita ke mekah nak?"tanya ibu Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
"Mungkin memerlukan 2 bulan mama untuk menyiapkan semuanya,"jawab Naim sambil melihat ke arah ibu mertua.
"Apakah aku dan ayah nya Fatimah juga ikut?" Ibu Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
"Tentu dong mama ikut kita sekalian umroh bareng mama," jawab Naim sambil melihat ke arah
"Alhamdulillah,"ucap ibu Fatimah sambil tersenyum.
Mereka pun mengobrol tetang persiapan untuk pergi ke tanah suci. Bagai mana kah kelanjutannya tunggu bab berikutnya.
Bersambung....♡♡♡♡
(Btw sebentar lagi ini novel tamat)
semoga semangat up terus ya
salam kenal dari 'aku akan mencintaimu suamiku' jgn lupa mampir 🤗🤗
aku datang lagi kalo udh up up uphhh~
Awas kalau nanti lu jatuh cinta,🪓