Little Bride

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Cepat mandi sana, lalu kita sarapan bersama dan habis itu pergi mencari sekolah untukmu," titah Violet yang masih belum terbiasa dengan kehadiran Nirmala yang baru hitungan jam tersebut, karna untuk ART saja ia masih menggunakan yang pulang pergi.

"Iya, Onty," jawab Nirmala yang masih ragu untuk melangkah melewati Violet.

Tapi, ia tetap berjalan dengan pelan untuk masuk kedalam kamarnya lagi.

Sedangkan Violet langsung duduk di kursi meja makan karna kepalanya mendadak pening jika ingat apa yang membuat semua kini tak lagi sama.

Hanya penghuninya yang sekarang bertambah, tapi tugas dan kebiasaan dalam rumah tangga Shaka dan Violet di usahakan berjalan seperti biasa mereka lakukan dalam satu tahun terakhir ini.

"Sayang--, kamu sudah bangun?"

Shaka langsung melempar senyumnya saat ia terus melangkah mendekat kearah Violet yang sedang menyiapkan makanan.

"Kha, bisa tolong panggilkan Nirmala? dia tadi sudah bangun dan sudah ku suruh untuk mandi," pinta Violet yang tertunya membuat Shaka kaget.

"Dia sudah bangun?" dan pertanyaan itu di jawab anggukan kepala oleh Sang istri.

"Bagaimana---, jika kamu saja yang ke kamarnya? dekati Nirmala agar dia betah dan merasa di terima olehmu, Sayang."

"Apa kamu menganggap aku tak menerimanya? bukankah semalam aku sudah banyak terlibat tentang semua kebutuhannya, hem?" tanya Violet yang mulai sedikit tersinggung.

"Bukan begitu, Cantik. Aku--,"

"Aku mau mandi, kita harus pagi-pagi mencari sekolah untuk Nirmala," potong Violet langsung dan berlalu ke kamarnya untuk membersihkan diri.

Sebenarnya mereka tak punya waktu banyak mengingat siang nanti kegiatan di kampus sudah harus mereka lakuin lagi seperti biasa. Jadi, untuk sekedar basa basi rasanya itu jauh dari pemikiran Violet saat ini.

Cek lek

Shaka yang paham dengan maksud istrinya langsung masuk kedalam kamar Nirmala, disana Si cantik sudah mandi dan sedang menyisir rambutnya.

"Wah, anak pintar ternyata sudah bangun dan mandi ya," puji Shaka dengan senyum hangatnya.

"Om Shaka," panggilnya seraya menoleh karena Nirmala memang sedang duduk di kursi meja rias, jika saat nanti anak itu sudah sekolah pastinya akan di ganti dengan meja belajar.

"Kita sarapan ya, Onty Vio sudah sudah buatkan makanan sebelum kita cari sekolah untukmu," dari yang Nirmala ceritakan ia memang sudah sekolah ditahap PAUD.

"Tadi Lala ketemu Onty di dapur, Onty gak marah kan sama Lala?"

"Marah? memang Lala buat kesalahan, hem?" tanya Shaka yang mulai khawatir sebab ia tahu jika Violet sejak kecil sulit sekali bergaul dan menerima orang baru dan itu terbukti jika selama ini ia hanya bisa berteman baik dengan Shaka dan Sky saja.

"Lala cuma minum, kata Ibu kalau bangun tidur harus minum air putih," jawabnya jujur.

"Ibumu benar, lakukan itu selalu ya," balas Shaka yang ingat lagi dengan korban kelalaiannya.

Tak perlu merayu, Nirmala pun keluar dari kamar bersama Shaka dengan cara di tuntun, benar kata Mommynya jika anak itu baik dan tak rewel.

Baru juga Shaka menarik kursi, Violet datang dengan pakaian yang sudah rapih dan itu pertanda jika mereka akan benar-benar pergi.

Seperti biasa, Violet melayani Shaka dengan baik meski kali ini senyum Sang istri tak seindah biasanya.

"Cukup, Sayang, ini sudah banyak," kata Shaka meminta Violet berhenti menuangkan makanan.

.

.

.

Makanlah yang kenyang, karna kamu kini hidup diantara dua wanita...