NovelToon NovelToon
Cinta Airin

Cinta Airin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Patahhati
Popularitas:169.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Venus

Novel ke tiga ini hanya kisah fiktif khayalan penulis semata, jika ada kesamaan nama, tempat semua itu hanya kebetulan.

Gadis bernama Airin Nurani usia 21 tahun, yang nekat ke kota Metropolitan untuk merubah nasib dan menyekolahkan adik nya, setelah kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan.

Berbekal Ijazah SMA dan selembar kertas bertuliskan alamat seorang teman di desa yang sudah lebih dulu kerja di Jakarta, dan mendapatkan pekerjaan sebagai Pramusaji.

Airin yang akhirnya bertemu dengan kekasihnya ketika masih di desa begitu bahagia, hingga sang kekasih meminta sesuatu dari dirinya...

Apakah Airin akan memberikan permintaan sang kekasih? Bagaimana kelanjutan kisah nya,,,

Simak terus di hari Rabu dan Sabtu jam 20:00 mlm.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Venus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 - Aduh Apa Lagi ini

"Cewek ko makannya kaya orang kelaperan gitu sih, idih.. Malu-maluin aja." sindir Delia menatap ku remeh.

"Lah, emang kenapa mbak. Masalah buat mbak nya? Aneh kenal gak, apa gak sibuk komen urusan orang." sungut ku.

"Daf, temenin aku jenguk temen ku yuk." ucapnya manja tangannya mulai mengelus-elus lengan Daffa.

Idih cantik ko gatelan.

"Sory Del, aku gak bisa, habis dari sini aku ada urusan lain. Ini juga kalau Airin selesai makan aku udah mau pergi." dengan santai nya jawaban Daffa sukses membuat bibir Delia mengerucut ditambah kening berkerut.

"Kamu nemenin cewek rakus ini makan? Siapa dia?! Mau-mau aja sih, gak malu kamu tuh liat semua makanan dipesen, ya ampun itu perut apa gerobak sampah." kembali mulut nyinyir mulai menyindir tajam.

"Eh, iya aku belum kenalin ke kamu ya, dia namanya Airin dia ini calon ibu dari anakku." ucapan tenang dengan sorot teduh membuatku tersedak.

Uhuuukkk....

Dengan cepat aku meraih gelas es teh manis menyedot cepat agar makanan yang tersangkut di tenggorokan dapat segera terjun bebas ke perut.

"Maksud kamu apa Daf?!" suara Delia pun ikutan terkejut dan kembali menatap ku.

"Maaf ya,, kayanya saya di bungkus aja deh pak, saya makan di kamar Asih aja. Makan disini gak bikin makanan saya jadi daging pak," aku menengahi sebelum sesuatu yang seharusnya tetap rahasia akan terbongkar. Aku membawa baki menuju boot makanan. Lagi-lagi Delia menatap tajam kearah perut buncit ku.

"Cewek itu siapa? Dia hamil anak kamu?!"

"Kamu kenapa sih, jadi jelek gitu mukannya? Santai aja kali, aku cuma bercanda."

"Pak, saya mau balik kekamar Asih ya, kalau bapak mau pergi silahkan. Terimakasih makanannya." aku pun berlalu pelan dari kantin.

"Tunggu Rin,,, aku anter. Byeee Delia." Daffa telah berlari menyusul.

"Gak bisa dibiarin, awas aja kalau cewek kampungan itu ngerebut Daffa dari gue. Gue harus lapor ke tante Widya nih." Delia mengeluarkan hape nya.

Sementara di lorong menuju kamar Asih.

"Kamu kenapa tadi tersedak? Kaget ya saya ngomong gitu?"

"Hahaha iya lah pak kaget banget, masa iya saya jadi ibu dari anaknya pak Daffa. Gak mungkin banget itu. Saya kan janda pak."

"Terus kenapa kartu kredit yang saya kasih dulu gak pernah kamu pakai?"

"Oiyaaa,,, nanti saya kembaliin pak. Saya mah orang kampung gak bisa pake kartu gituan."

"Kamu bohong lagi Rin,,," saking pelannya terdengar seperti gumaman.

"Kenapa pak?"

"Suatu hari nanti kamu gak akan bisa ngelak apa lagi bohong. Ya udah kalau gitu saya pulang ya, besok saya jemput lagi."

"Iya pak makasih sudah menolong temen saya, hati-hati dijalan ya pak."

Tapi Daffa malah tak bergeming dari sana, "Ada apa lagi pak?"

"Saya minta nomor hape kamu ya? Kamu di kasih nomor saya juga gak pernah hubungi saya."

"Kan saya sekarang kerja dirumah bapak, jadi kalau bapak perlu bisa langsung panggil saya."

"Berapa nomor hape kamu?!"

"Ehmmm ituuu,,, saya takut baper pak hehehehe,"

"Ya udah gak usah, saya pulang. Assalamualaikum." berbalik badan lalu pergi.

"Waalaikum salam. Ya elah padahal kalau di paksa sekali lagi mau ku kasih, dasar awas kalau minta nomor hape lagi, aku kasih nomor rekening hahaha." masih dengan tawa aku membuka pintu kamar Asih.

"Dih aneh, masuk kamar senyam senyum gak jelas. Bawa apaan tuh?"

"Abis tadi dikantin ada kejadian lucu," ku ceritakan soal perempuan cantik yang mengatakan wanita hamil rakus.

*****🌹

"Dari mana aja kamu Daf?" mama yang duduk begitu melihat anak lelakinya melintas segera memanggil.

"Airin kemana, mama ko gak liat dia hari ini?"

"Airin hari ini ijin mah, dia nemenin temennya yang lahiran di rumah sakit,"

"Oh,, terus tadi kamu ketemu Delia juga ya."

"Delia telepon mama ya, bilang apa dia? Cuma ketemu gak sengaja aja ko."

"Nanti malam jangan lupa ya, makan malam keluarga, mama udah undang Delia dan keluarganya untuk makan malam disini."

"Oh, oke. Aku mau ke mbok Yem dulu ya ma." berdiri dan memanggil mbok Yem sambil berjalan ke dapur.

"Ada apa pak? Teriak-teriak gitu."

"Mbok tau nomor hape nya Airin gak?"

"Wah, iya mbok lupa minta pak, lah emang pak Daffa gak punya? Ya udah besok mbok minta."

"Hmmm ya udah, saya mau makan mbok," Daffa membuka tudung saji diatas meja makan, waktu makan siang sudah lewat tadinya mau mengganggu Airin makan di kantin tapi karena kedatangan Delia buyar semua.

*Aku gak paham, kenapa kamu memilih merahasiakan soal bayi mu Rin. Bukannya meminta pertanggung jawaban dariku, tapi memilih mengatakan kamu janda. Aku sudah tahu Rin, aku sudah tahu.

Apa sebaiknya aku meyakinkannya agar mau menerima aku sebagai sosok ayah dari bayi di perutnya. Tapi bagaimana kalau mama tau? Apa mama akan senang atau malah akan benci atau parah nya lagi akan merebutnya? Gak-Gak mama gak boleh tau, aku juga harus sabar jangan terburu-buru. Airin pun belum ada rasa terhadapku, aku pun sepertinya belum mencintainya*.

"Pak,,, yah mau makan apa mau melamun?" tepukan mbok Yem di pundak membuyarkan lamunan.

"Hahaha iya mbok,"

*****🌹

"Gimana Mel,,, yakin gak lu ini tempatnya? Ko serem gini sih?" Rachel dan Amel baru saja menepikan mobilnya di depan sebuah rumah semi permanen yang kanan kiri nya dipenuhi pohon tinggi besar.

"Bener ko kata bapak dibawah kan emang kearah sini rumah Ki Jambrong, lo liat aja gak ada lagi kan rumah lain disini?" jawab Amel.

"Iya tapi serem ya,"

"Wajar namanya juga dukun, kalau pengacara udah pasti tinggal di kota besar neng. Udah yuk turun." dengan gemas Amel turun meninggalkan Rachel.

Tok..Tok..Tok..

"Permisi, Ki Jambrong!! Permisi!!" suara panggilan setengah berteriak.

Kriettttt...

"Ya,, saya Ki Jambrong, kalian berdua siapa? Ada perlu apa datang kesini?" suara berat dengan penampilan ala dukun memakai jubah hitam, dengan alis mata tebal dan yang pasti berambut gondrong.

"Boleh kami masuk Ki?"

"Oiya,, silahkan masuk-masuk!" Ki Jambrong akhirnya mempersilahkan kami masuk setelah sebelumnya mengamati kami dari attas kebawah dengan tajam, entah apa yang dipikirkan.

"Jadi kalian mau apa, kesini?" setelah Ki Jambrong duduk bersila di hadapannya ada sebuah meja dengan aneka macam sesajen berikut dupa yang asap nya menguar ke seluruh ruangan.

"Ngomong..!" Amel menyikut lengan Rachel menyuruh bicara.

"Lu aja deh, gue ngeri."

"Kalau kalian tidak yakin, silahkan pulang!" suara gertakan membuat kami ngeri.

"Yakin Ki yakin,,, ini temen saya cinta dengan seorang pria, tapi..."

"Oke saya paham,,,kamu mau lelaki itu tergila-gila dengan kamu kan?"

"Iya Ki benar, ini foto nya." Rachel mulai bisa mengatasi ketakutannya mengulurkan foto yang sudah dia tulisi tanggal lahir dan weton nya dibelakang foto.

"Baik lah silahkan kalian pulang, besok kamu datang sendiri ke sini, karena saya akan memberikan mantra khusus untuk kamu. Harus datang sendiri. Kalau tidak datang akan saya anggap kamu tidak yakin. Sekarang silahkan pulang." Ki Jambrong pun segera teleportasi menghilang.

Wajah Rachel langsung panik memikirkan besok,,, dengan cepat Amel menarik keluar dari rumah itu.

**********🌹🌹🌹🌹🌹**********

Mau ngapain lagi ya si Rachel?

Tetep stay di jam 8 malam ya, Senin - Sabtu.

1
Hafiz Ghany
Airin jujur aja nape,biar sama-sama enak gitu☺️☺️
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
koq ini ga up lagi ya .jd ngegantung
𝕸y💞Uʟғᴀ ིྀ༙࿐
waahhhhh dukun cabul itu lagi pakek ajian maleh rupo 🤭🤣🤣coba delia sadar itu yang jamah bukan daffa tapi dukun cabul gimana reaksi nya yaaa😂
𝕸y💞Uʟғᴀ ིྀ༙࿐
kenapa baru sekarang kamu ambil sikap harusnya klo emang ga iyaa gak usah terlanjur nikah sekalian daf bikin repot aja ngurus surat cerai
𝕸y💞Uʟғᴀ ིྀ༙࿐
klo kamu punya skill punya ke ahlian kenapa harus takut ga bisa hidup tanpa harta warisan daffa, orang sukses di lihat dari keuletaanya dalam bekerja dan usaha.
𝕸y💞Uʟғᴀ ིྀ༙࿐
ku kira ayahnya debay yang mau di unboxing rin 🤣🤣
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
ini koq blm up lgi ya
.
Delia di boongin dukun 🫢
apa reaksi bapak Faisal jumpa dengan mantan istrinya dan apa sebenarnya niat Bu Widya mau jumpa ya
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
wahh yg dteng itu jelmaan pasti..
tp kok zaman dah modern gini masih aja ada hal² yg berbau nganu..
hmm 🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
karena sebuah obsesi, apapun akan dilakukan..
wlopun cara itu diluar nalar sekalipun 🤦‍♀️
aduh Del, km ini wanita masa kini kok percaya hal kek gitu sih 😶
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
tenang aja Fai, dia gak bakal jadiin km pacarnya krna kemungkinan dia sndiri adalah ibu kandung mu..
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
aduhh lagian ngeyel amat pertahanin kandungan mu yg jelas beresiko tinggi..
inget lho, nyawamu sndiri yg jd taruhannya itu..
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
hmm, apa motif Amelia mau nolong Delia??
smua masih abu².. aku nunggu jd merah muda dan biru aja deh 🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
sopo iki Amelia??
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
kok km ngomongnya kek tanda² nganu sih Fai..
km baik² aja kn?!
klo smpe terjadi sesuatu sm km kelak, apa Airin bakal kembali sm Daffa??
hmm, bolak balik dekok w mren ieu mh
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
ehh siapa itu yg kasih kartu nama??
kek nya 11 12 sm Delia..
apa mungkin Rachel yaa??
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
makanya jgn memaksakan kehendak..
jadinya gini kan..
km sndiri yg tersiksa krna jelas² km yg berjuang sndiri
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
tak semudah itu yaa Marimar😒😒😒
km hrus berusaha lebih keras lagi utk mencari Airin dan mendapat maaf darinya..

ehh ini Faisal sakit apa sih..
jgn bilang dia mengidap penyakit berbahaya yg mengancam nyawanya.. halahhh klo kek gitu, bisa jd angin segar buat Daffa..
usnani
gmn reaksi faisal y jk tau...🤔
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
yang Dateng ke kamar Delia ini bukan Daffa. setan kayak nya .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!