Spin off Sepenggal Kisah Ary.
Dalam novel ini akan mengisahkan kehidupan Ary dan Eno.
Session 1, Mengisahkan kehidupan Alex dan Ary.
Setelah sekian lama berpisah, akhirnya Alex dan Ary dipertemukan kembali dengan keadaan sama sama single. Bukan karena mereka belum pernah menikah, tapi keduanya sudah menyandang status duda dan janda.
Perbedaan membuat mereka harus berjuang lebih keras lagi. Akankah Alex dapat memperjuangkan Ary dan mempertahankannya?
Session 2, mengisahkan tentang Eno yang pecicilan dengan suaminya yang cool.
Perjodohan yang menyatukan Eno dengan suaminya. Agam seorang duda beranak satu, yang awalnya menyukai Ary harus pasrah ketika ibunya menjodohkan dirinya dengan gadis pecicilan.
Bagaimana kisah mereka? Yuk baca selengkapnya di karyaku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AYi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gak Tahu Mau Dikasih Judul Apa
Ary berada di kampung halaman Rendy selama tiga hari, mengingat begitu banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan. Mau tidak mau Ary harus segera kembali ke Jogja. Walaupun sebenarnya dia enggan meninggalkan keluarga almarhum suaminya.
Siapa orangnya yang tidak betah jika kehadirannya sangat diharapkan, diperlakukan istimewa dan sudah dianggap sebagai anak sendiri? Semua orang pasti ingin tetap berada di tengah-tengah keluarga yang seperti itu. Tapi karena pekerjaan yang menanti, membuat Ary dengan berat hati meninggalkan tempat itu.
Sebelum kembali ke Jogja, Ary menyerahkan sepenuhnya pada mertuanya tentang pembuatan rumah sakit. Ary hanya menyetujui rumah sakit akan didirikan di atas tanah Rendy. Sedangkan pelaksanaannya Ary lepas tangan.
Anggita yang meminta pendapat Ary tentang jurusan apa yang bagus. Ary menyerahkan sepenuhnya pada Anggita karena Anggita yang akan menjalani. Akhirnya, Anggita memilih menjadi dokter mengikuti jejak Ary. Dulu sewaktu Rendy masih hidup, dia memuja abangnya, sekarang dia memuja istri abangnya.
Ary kembali ke Kulonprogo, mengurus rumah sakit tempat dia mengabdi. Seminggu sekali dia akan ke Jogja untuk urusan bisnis. Kesibukannya mengurus rumah sakit dan bisnis, menjadikan Ary semakin jauh dari Eno. Mereka hanya berkomunikasi melalui telepon.
Ary membebaskan lahan warga di daerah Sleman untuk didirikan pabrik. Modalnya berasal dari keuntungan bisnis sebelumnya dan sisanya berasal dari hasil perkebunan kelapa sawit milik orang tua Rendy yang sudah atas nama Rendy.
Waktu pun terus berlalu, Ary masih tetap dengan kesibukannya. Sedangkan Eno sudah menikah dan saat ini sudah menanti kelahiran anak pertamanya. Ary masih tetap dengan kesendirian dan kesibukannya.
Karena seringnya bersama Ary, mengajari Ary dan menemani Ary. Membuat Brandon mengagumi Ary dan menaruh hati padanya.
"Ar, makan siang bareng yuk!" ajak Brandon.
"Sebentar lagi, nanggung nih!" jawab Ary sambil memainkan jemarinya di atas laptopnya.
"Dulu aja diajak bergabung susah, giliran sudah gabung lupa waktu. Lama-lama kamu mirip Rendy sifatnya, kalau sudah kerja lupa waktu." kata Brandon sambil mendudukkan bo*ongnya ke kursi di depan meja Ary.
"Kan kamu yang dulu maksa aku buat gabung?! Seperti inilah aku, tidak suka mengerjakan segala sesuatu serba tanggung. Harus sampai kelar, tuntas! Jadi tidak ada tanggungan yang menjadi ganjalan hati dan pikiran." jawab Ary sambil mematikan laptopnya kemudian melipatnya.
"Sudah? Ayo, sudah laper berat nih!'' kata Brandon.
"Kalau sudah lapar kenapa gak makan duluan, ajak si Rommy kan bisa. Kalau hanya butuh teman makan." jawab Ary sambil berdiri dari tempat duduknya.
Brandon mengikuti Ary berjalan keluar meninggalkan ruangan itu.
"Rommy sudah keluar sama Yuna, mereka berdua sudah jadian seminggu yang lalu. Masak gue mau jadi nyamuk." jawab Brandon menjajari langkah Ary.
"Makanya cari dong! Kamu kan lebih tua usianya dari Rommy, masak kalah!" kata Ary mengejek Brandon.
"Bukan kalah atau gak mau cari! Aku lagi nungguin seseorang, sudah aku pepet tapi pura-pura tidak tahu." jawab Brandon menyindir Ary.
"Nungguin sapa? Kok aku gak tahu!" tanya Ary dengan polosnya.
"Beneran gak tahu apa pura-pura gak tahu?!" jawab Brandon kesal.
Padahal dia sudah berulangkali memberi kode pada Ary. Bahkan dia selalu memberikan perhatian yang lebih pada Ary. Tapi Ary tetap cuek seperti awal kenal.
"Yee, dibilang gak tahu kok! Masih gak percaya juga!" kata Ary kesal, dia semakin mempercepat langkahnya.
"Lah, malah ngambek!" kata Brandon mengusap tengkuknya karena bingung dengan tingkah Ary.
Akhirnya mereka sampai di kantin perusahaan, sesekali berbaur menjadi satu dengan para karyawan lainnya. Ary tidak pernah membedakan status sosial karyawannya. Hanya saja Ary, Brandon dan Rommy memiliki bilik tersendiri di kantin tersebut. Hal ini dikarenakan Ary tidak mau wajahnya dikenali orang lain. Selama ini Ary selalu mengenakan masker untuk menutupi wajahnya. Kadang dia ikut duduk bersama karyawannya untuk bercengkrama, tapi tidak makan atau minum.
Hari ini mengunjungi pabrik yang berada di Sleman. Biasanya Ary hanya berada di kota Jogja, tempat pertama Rendy dan teman-temannya membuat usaha. Toko merangkap tempat tinggal Brandon dan Rommy, sedangkan Rendy hanya sesekali saja menginap walaupun ada kamarnya juga.
Banyak karyawan yang menyapa Ary, Ary membalas hanya dengan senyuman dan anggukan kepala. Tidak ada karyawan yang tahu nama aslinya. Ary menutup rapat informasi tentang dirinya. Semua karyawannya hanya tahu bahwa dia adalah nyonya Renaldy Pratama, seperti yang tertera dalam struktur organisasi perusahaan. Disebutkan bahwa pemilik perusahaan adalah Mrs. Renaldy Pratama, bukan Aryanti Wihardja.
"Mau aku ambilkan atau ambil sendiri?" tanya Brandon begitu sampai di kantin.
"Ambil sendiri aja lah! Enak bebas memilih sesuai selera, takaran nasinya juga pas. Udah yuk, ambil!" kata Ary sambil menarik ujung baju Brandon.
Begitulah Ary, dia lebih suka menarik baju Brandon dari pada tangannya. Hal itu yang membuat Brandon semakin gemas dengan Ary. Walaupun Ary tiga tahun lebih tua darinya, tapi tingkahnya tak ubahnya seperti anak kecil. Ary yang sudah terbiasa dimanja sejak kecil, membuat Ary secara tidak sadar menunjukkan sifat manjanya.
Wanita manapun jika sudah terbiasa manja, walaupun menutupinya dengan bersikap dewasa dan mandiri. Secara tidak sadar sikap manjanya akan keluar jika dengan orang yang sudah terbiasa dengan orang tersebut. Karena itu sudah alami. ( Kalau salah mohon koreksinya, ini berdasarkan pengalaman pribadi)
Ary dan Brandon berjalan beriringan mengambil makan siang yang tertunda. Hanya tinggal beberapa menu saja di kantin tersebut. Tetapi pengelola kantin sudah sangat hafal, jika Ary datang pasti makan di kantin tersebut. Sehingga pengelola kantin memasak menu kesukaan pemilik tempat tersebut. Sesuai permintaan Brandon saat kantin buka pertama kali.
***
Alex terlalu sibuk mengurus mall milik orang tuanya, sehingga waktu bersama anaknya pun tersita. Melihat Alex yang super sibuk, mami Alex berulang kali meminta Alex untuk segera menikah lagi. Tapi Alex menolak mentah-mentah keinginan sang ibu.
"Masih ingin sendiri!" begitulah jawaban Alex setiap diminta menikah lagi.
Mami Alex selalu mengenalkan anak-anak temannya untuk dijodohkan dengan Alex. Alex selalu menolak setiap kali diperkenalkan dengan mereka. Karena Alex selalu menolak keinginannya, mami Alex meminta bantuan Tere untuk mendekati Kevin. Hanya Kevin lah satu-satunya cara agar Alex mau menikah.
Tere yang sudah lama menaruh hati pada Alex, menyetujui perjodohan yang direncanakan kedua orang tuanya dengan mami Alex. Tere setiap hari mendatangi rumah orang tua Alex untuk menemani Kevin bermain.
Setiap hari sepulang kerja, Tere selalu menyempatkan diri mengunjungi Kevin. Tere begitu mencintai Alex, sehingga dia mau menerima apapun keadaan Alex. Bahkan Tere juga menyayangi Kevin seperti anak sendiri.
Maaf ya kalau garing, bener-bener gak mood nulis. Rasanya ingin berhenti menulis, fokus dengan pekerjaan menghitung harta orang (kerjaan RL). Terima kasih banyak sudah mau merelakan waktunya untuk membaca karya recehku. Terima kasih banyak atas dukungannya berupa like, komen dan gift serta voucher vote-nya. Tanpa kalian semua saia bukan apa-apa 🙏🙏🙏🙏🙏
aku baru gabung nih.. di ceritanya author..
semua masih berkaitan ya ceritanya satu novel sama lainnya..
tokohnya sama.
pertama ku buka cinta sendiri..
trus ini.. kok sama tokohnya.
😁🙏
selamat utk Ary dan Alex walaupun Mama Jessie blm merestui nmun mudah2an nanti bs menerima Ary....
Wahhh Alex dpt janda kembang nih....
terkesan hanya ustad bayaran, walaupun paham sih mksudnya.
Mungkin baiknya tdk perlu ada kata2 BAYAR...cukup yg mgajarkan Alex ttg agama Islam. 🙏🙏
Semoga segera terajut kmbali kisah Ary dan Alex yaa
udah like bab yg tertinggal