Yuna adalah gadis dari masa depan. ia dijuluki sebagai Queen Shadow karena kegesitan dan kecepatannya dalam menghabisi musuh-musuhnya. ia terjun ke dunia gelap itu saat usianya 7 tahun hingga sekarang dia sangat ditakuti oleh kalangan dunia bawah. tapi naas orang kepercayaannya yang juga ia anggap sebagai kakaknya tega mengkhianatinya dengan bersekongkol dengan musuhnya dan menyebabkan dia meregang nyawa dengan cara menghabisi dirinya sendiri. sialnya bukannya mati dia malah terlempar ke dunia antah-berantah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulang Tahun Kaisar
Tak terasa hari pun sudah pagi namun Yuan Lin masih setia memejamkan matanya saja. di luar sudah banyak orang yang berlalu lalang. tamu tamu dari berbagai kekaisaran pun juga sudah datang dari 3 hari yang lalu. karena merasa tidurnya sudah ada yang mengganggunya Yuan pun membuka matanya. dia sungguh kesal jika waktu tidurnya yang sangat berharga di ganggu seperti ini.
"Aku sudah bangun. apa kau tidak bosan jika terus membangunkaku seperti itu." kata Yuan Lin dengan kesalnya
"Ta tapi Lin Lin harus segera bersiap karena semuanya sudah berkumpul di halaman istana. apa Lin Lin tidak ingat jika hari ini adalah ulang tahun kaisar Wei." ujar Fu yang merasa bersalah karena telah membangunkan Yuan Lin.
"Ya ya aku tidak lupa itu. sekarang kau keluarlah dan katakan aku akan segera kesana." kata Yuan Lin dengan beranjak menuju kamar mandinya.
Di halaman istana semuanya sudah berkumpul termasuk para rakyat biasa yang juga di perbolehkan untuk ikut dalam merayakan ulang tahun kaisar mereka. para kaisar dan pangeran juga sudah ada di tempat duduk masing-masing. beberapa putri dari kalangan bangsawan berpenampilan sangat menarik untuk menarik perhatian para pangeran-pangeran itu.
Kaisar Wei dan selir Xu Qin juga sudah duduk di tempat yang semestinya begitupun pangeran Huang Hun, pangeran Han Tian dan putri Jiang He. mereka nampak begitu bahagia dengan pesta kali ini yang sangat meriah. tinggal satu kursi lagi yang masih belum terisi dan itu juga yang menyebabkan acara belum juga di mulai.
"Kemana perginya Lin Lin." ucap pangeran Han Tian dengan celingukan mencari Yuan Lin
"Kenapa dia belum juga datang apa adik kita lupa jika hari ini adalah ulang tahun ayah." timpal pangeran Huang Hun.
"Suamiku kenapa kita tidak memulai acaranya sekarang saja. lihatlah para tamu undangan kita sudah menunggu. tidak baik membuat seorang tamu menunggu lebih lama lagi." kata selir Xu Qin.
Kaisar Wei nampak celingukan beberapa saat sebelum akhirnya dia memerintahkan kepada perdana menteri untuk memulainya. tentu saja keputusan kaisar membuat kedua pangeran itu terkejut. bagaimana bisa mereka memulai acara ini sedangkan adiknya saja belum hadir disini.
"Kenapa acaranya sudah di mulai ayah. adikku belum datang." kata pangeran Huang Hun.
"Sudahlah itu kan sama saja. jadi kita nikmati saja pertunjukan yang akan di adakan kali ini." ujar kaisar Wei dengan santainya.
Sedangkan saat ini Yuan Lin tengah berjalan menuju halaman istana itu. dari kejauhan dia bisa melihat lautan manusia yang ada di halaman tersebut. dia bisa menebak jika acara yang akan di gelar memang sangat meriah. setelah sampai, Fu menunggu Yuan Lin dengan cemasnya yang membuat Yuan Lin hanya menatapnya dengan jengah saja.
Setelah itu Yuan Lin duduk di antara kursi yang di sediakan untuk tamu kehormatan. Fu yang melihat itu lantas menarik tangan Yuan Lin karena tempat duduk yang harusnya Yuan Lin duduki bukan disana melainkan bersama kaisar dan juga pangeran.
"Lin Lin ku pikir kau tidak akan datang." kata pangeran Han Tian dengan tersenyum.
"Aku sudah disini Gege." ujar Yuan Lin dengan duduk di samping pangeran Han Tian
Melihat ada seorang gadis bercadar dengan hanfunya yang bewarna pink serta hiasan rambut berbentuk bunga lotus yang nampak sangat indah membuat mata mereka semua tertuju pada Yuan Lin. mereka belum tahu jika Yuan Lin yang mereka sebut sebagai putri tidur itu kini sudah bangun dan ada di hadapan mereka.
"Kenapa semua orang malah memperhatikan Dia. seharusnya mereka memperhatikan Ku karena aku terlihat sangat cantik di bandingkan gadis lainnya." batin Jiang He dengan tidak sukanya.
Bisik bisik terdengar karena mereka belum tahu siapa gadis yang duduk di samping pangeran mereka. ada juga yang mengira jika gadis itu adalah calon istri dari pangeran Han Tian dan juga ada pula yang mengira jika gadis itu hanyalah gadis tidak tahu malu saja karena berani duduk di kursi milik keluarga kaisar mereka.
Perdana menteri sudah memulai dan menyebutkan susunan acara apa saja yang akan di adakan di hari ulang tahun kaisar ini. dia mengatakan jika akan ada pertandingan antar pangeran untuk menguji seberapa kuat pangeran tersebut. untuk para putri kaisar maupun bangsawan adalah menari. mereka harus menampilkan tarian yang begitu indah sehingga membuat kaisar menikmati dan juga senang akan hal itu.
"Baiklah karena kaisar sudah meminta kita untuk segera memulai pertandingannya maka dengan ini pertandingan di mulai." kata perdana menteri di sertai tepukan tangan dari semua orang.
Di tengah-tengah halaman tersebut sudah di sediakan tempat untuk para pangeran pertarungan. peraturannya adalah tidak boleh sampai membunuh dan jika sudah tidak bisa melawan harus mengakui jika dirinya menyerah, tidak boleh melakukan kecurangan dll. setiap yang menjadi pemenang akan di berikan hadiah oleh kaisar.
Peserta pertama adalah pangeran Tan Yu Meng dari kekaisaran Meng dan pangeran Shen Liu dari kekaisaran Liu. mereka berdua sudah berada di area pertandingan dan mengunakan senjatanya masing-masing. ketika mendengar bunyi seperti sebuah gong mereka langsung membungkuk dan bersiap menyerang.
"Jika nanti aku melukai mu aku minta maaf." ucap pangeran Shen Liu.
"Begitupun diriku tapi aku tidak akan terluka hanya karena seranganmu itu pangeran jadi untuk apa kita menunda-nunda." kata pangeran Tan Yu Meng.
Pangeran Tan Yu menyerang lebih dulu sedangkan pangeran Shen Liu menghindarinya. para putri bangsawan berteriak menyemangati idola mereka masing-masing. sedangkan Yuan Lin saat ini tengah merasa sangat malas menyaksikan pertandingan tersebut.
"Untuk apa Melakukan pertandingan seperti itu jika nantinya saja akan terjadi permusuhan antar kekaisaran." gumam Yuan Lin tanpa sadar.
Pangeran Han Tian yang mendengar gumaman Yuan Lin hanya menatapnya saja dengan aneh. Ya sebenarnya pertandingan seperti ini tidak perlu di lakukan karena bagaimanapun hasilnya pasti ada yang tidak akan bisa menerima jika dirinya sudah di kalahkan. itu pasti akan terjadi entah di kekaisaran ini atau yang lainnya bahkan di dunia modern hal seperti itu sudah biasa.
terima kasih thoorrr...
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru