Sambungan cerita Anakku Bukan Anak Haram.
di cerita ini saya lebih mengfokuskan kisah percintaan Yuki.
Seorang wanita yang bekerja di kota orang untuk keluarganya,membuat Wanita bernama Yuki harus bekerja dan tinggal seorang diri di saat sahabat nya satu - satu nya sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri.
Suatu hari ia harus merasakan kepahitan hati,saat pria yang ia cinta,yang selalu ada untuk nya ternyata berselingkuh di belakang nya. kenyataan akhirnya membuat nya tahu kalau selama ini ia hanya pelampiasan karena kekasih nya itu mencintai wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27 - Maafkan Aku (Sayang)
Saat masuk ke villa,Villa sudah sangat sepi,mengingat hari sudah tengah malam. Yuki masuk ke kamar nya dan lebih dulu mengambil Tissu menghapus air mata nya.
Sementara Rio berhasil menyusul Yuki ke kamar. "Maafkan aku,kalau pertanyaan ku menyakiti perasaan mu." Ucap Rio pada Yuki yang membelakangi nya.
"Sudah lah,aku mau istirahat,jangan ganggu aku." Ucap Yuki yang akan naik ke tempat tidur.
Namun Rio memegangi tangan nya,menahan wanita itu untuk berbaring,Rio menarik Yuki hingga berhadapan dengan nya. terlihat mata Yuki sembab habis menangis,Rio sejenak memandangi wajah gadis itu.
Hingga Rio lekas menghujani bibir Yuki dengan ciuman dan *******. Yuki terkejut dan ia hanya terdiam,lama - kelamaan ciuman Rio pun mendapatkan balasan dari Yuki,kedua nya saling berbalas ciuman super Yummy.hehe
Tok
Tok
Tok
Terdengar suara ketukan pintu dan menghentikan ciuman panas mereka,Sejenak mereka saling menempel kan wajah mereka sangat dekat,dengan bibir Yang masih basah akibatan ciuman,Rio lalu membuka pintu dan melihat seorang pembantu membawa kan dompet Rio yang tertinggal di depan. Sebelum menutup pintu tidak lupa Rio mengucapkan terima kasih.
"Ayo tidur,ini sudah malam." Ucap Rio.
Yuki pun tersenyum dan mengangguk,hati nya yang tadi marah pun luntur seketika. Yuki berbaring di ikuti Rio,Mereka berbaring telentang.
"Karena kau sudah memberiku izin,maka jika aku mau,aku tak akan sungkan mengajak mu." ucap Rio.
Yuki pun tersenyum ."Iya,baiklah." Jawab Yuki dengan pelan. Rio memegangi tangan Yuki dan mengajak nya untuk tidur.
•••
Keesokan harinya.
Yuki sudah bangun lebih dulu,ia selesai mandi dan masih berbalut handuk berkaca di depan wastafel. jari nya memegangi bibir nya,mengingat ciuman Rio yang bergitu bergairah pada nya semalam.
Meski Rio bukan cinta pertama nya,tapi ini adalah ciuman pertama Yuki dengan seorang pria.
Yuki lalu keluar dan melihat Rio masih tertidur,ia lekas mengambil baju nya dan memakainya.
Ia tak biasa memakai dress mini,tapi ia mencoba nya,karena ini adalah pemberian sahabat nya.
Saat sedang berias di depan meja rias nya,ponsel Rio berbunyi,Yuki lekas menghampiri dan ternyata Alarm ponsel nya.
Yuki mengambil dan mematikan nya,namun tangan nya di tarik oleh Rio,dan membuat nya terduduk di tepi tempat tidur.
"Kau mau kemana memakai dress seperti itu?." Tanya Rio.
"Ini pemberian Tiara,aku baru akan memakai nya." Ucap Yuki.
"Tidak,itu terlalu pendek." Ucap Rio.
"Benarkah?." Saut Yuki melihat Dress nya,ia cemberut.
Rio lalu duduk dan memegangi dagu Yuki dan mencium nya. ia seperti tergoda dan kecanduan pada ciuman semalam dengan Yuki.
Yuki pun membalas ciuman itu hingga Rio membaringkan Yuki di tempat tidur dan kini posisi Rio berada di atas nya. hingga ciuman itu terhenti,mereka bertatapan sejenak
Rio menatap Yuki,seolah meminta izin untuk melakukan yang lebih pada Yuki,Yuki membalas dengan senyuman manis nya seolah mengerti dan mengizinkan nya.
Rio tanpa menunda lansung kembali mencium Yuki dan tangan nya mulai meraba ke bagian sensitif itu. Yuki lalu mendorong sedikit tubuh Rio dan membuat Rio menatap wanita itu."Pelan - pelan ya,aku belum pernah melakukan nya,aku takut." Ucap Yuki.
Rio mengangguk dan terjadi lah Ritual suami istri pertama untuk Rio dan Yuki setelah menikah.
•••
...Jangan lupa Like dan Vote nya ya....
...bagi kopi nya dong biar Author gak ngantuk dan makin semangat lagi nulis nya.hehe....
...Terima kasih....