Bermaksud menyampaikan amanah justru berujung menjadi malapetaka
Amoera dituduh sebagai pembunuh ayah marvin.
Ia disiksa atas kesalahan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan hingga membuat Amoera kerap berulang kali mengakhiri hidupnya
bahkan Marvin merenggut paksa mahkota wanita malang itu.
Hingga akhirnya kebenaran pun terungkap, lantas bagaimanakah kisah Amoera selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membodohi ~ amoera
Charlotte sedang berada di kota ia mendapat pekerjaan lagi untuk melenyapkan seseorang.
Setelah melakukan pekerjaannya , ia menghampiri alex yang kala itu sedang berada di markasnya .
Terlihat alex sedang duduk menikmati secangkir kopi dan menghisap sebatang rokok di mulutnya . Bola Matanya melirik ke arah pintu yang sedang terbuka lebar , terlihat 2 pasang kaki melangkah dengan cepat hendak menghampirinya .
" Hallo Charlotte " sapa alex dengan melebarkan senyumnya
" Cepat duduklah akan kusuruh anak buahku melayanimu " sambung alex . Ia menyuruh anak buahnya menyuguhkan charlotte makanan dan minuman . Ia begitu memperlakukan charlotte dengan sangat baik .
" Langsung saja . Aku kemari tidak butuh makan atau minum darimu ! Aku hanya ingin menagih bagianku yang pernah kau janjikan kepadaku " pinta charlotte dengan melipatkan kedua tangannya diatas dada . Mendengar kata kata charlotte mata alex seakan terkesiap .
" charlotte sabarlah sebentar " bujuk alex dengan menyunggingkan senyumnya yang beringas
" aku sudah cukup sabar , tugas awal yang kau berikan hanya menyuruhku untuk membunuh louis saja . Sekarang kenapa kau malah melibatkanku dalam segala hal ?
Alex .. Kau jangan membodohiku seperti anak kecil yang kau perintah kesana kemari dengan hanya di beri imbalan permen saja !! " ucap charlotte dengan meninggikan suaranya
" charlotte .. Aku tidak membodohimu aku hanya menyuruhmu bersabar ! Setelah perusahaan itu di pindah tangankan kepada marquez . Kita akan menyuruh paksa marquez memindahkan perusaahaan itu menjadi atas namaku , dan setelah itu aku akan memberi bagian yang telah ku janjikan kepadamu " bujuk alex kembali
" iya tapi kapannnn ? Apa kau tau gara gara aku menyekap marquez sekarang adiknya yang bernama marvin jadi tau tempat persembunyianku ! Entah beberapa orang lagi yang akan tau tempat persembunyianku " ucap charlotte semakin meninggikan suaranya .
" Marvinnn ? Dia ketempatmu ? " tanya alex dengan tidak percaya , charlotte pun mengiyakannya
" salah satu anak buahku tidak sengaja menembaknya hingga dia terluka " tutur charlotte . Mata alex langsung melebar dan tak mengercap
" kenapa kau tidak sekalian membunuhnya saja " ucap alex , ia langsung berbalik badan membelakangi charlotte
" aku tidak akan membiarkan satu orang pun menghalangi semua rencana ku , bahkan itu keponakanku sendiri " sambung alex dengan gigi bergetar yang menyatu menahan rasa geram .
Charlotte yang mendengar perkataan alex . ia hanya menajamkan mata dengan perasaan was was .
" alex adalah lawan yang mematikan dia benar benar musuh dalam selimut , aku harus lebih berhati hati dengannya . " gumam charlotte dalam hati
" alex ku beri kau waktu 1 bulan jika dalam 1 bulan aku tidak mendapat bagianku . Kau akan tau sendiri konsekuensinya " saut charlotte , ia langsung berbalik badan dan bergegas pergi meninggalkan markas alex . Alex pun memanggil manggil nama charlotte namun charlotte tidaj menggubrisnya . Dengan langkah kaki yang begitu cepat ia masuk kedalam mobilnya . Dan mobil yang di tumpangi charlotte tersebut terlihat melaju begitu kencang .
" charlotte .. Berani sekali kau mengancamku ! Aku harus menyelesaikan ini semua dalam 1 bulan ? Iya benar 1 bulan .. Tenang saja charlotte aku akan membereskan ini semua , setelah itu aku akan membereskanmu !! " gumam alex lirih dengan tatapan licik menyeringai wajahnya yang begitu beringas .
Setibanya dirumah .. Charlotte menghampiri clarissa dan clarissa waktu itu sudah berada di kamarnya sendiri dan ia terlihat sedang tertidur .
Charlotte yang melihat adiknya tertidur , ia langsung menjatuhkan tubuhnya di samping adiknya tersebut dan memeluknya .
Terlihat mata clarissa bergerak dan hendak terbuka ..
" kakak .. Kau sudah kembali ? " tanya clarissa lirih , charlotte pun menganggukan kepalanya , clarissa memiringkan badannya hingga berhadapan dengan kakaknya .
" rissa .. Minggu depan kakak akan ke luar kota mungkin akan memakan waktu 5 hari . Jadi kau akan dirumah sendiri . " kata charlotte memberi tau adiknya tersebut . Otak clarissa pun langsung memutar dengan cepat dalam seketika ia sudah menyusun rencana untuk membawa marquez keluar dari rumah nya .
" bukankah setiap hari aku juga sendiri ? " ucap clarissa dangan tatapan wajah yang begitu merasa kesepian , charlotte hanya diam menghela nafas dan membelai wajah adiknya itu
" kakak kapan akan mengakhiri pekerjaan kotor ini ? " tanya clarissa dengan mata yang berkaca kaca . Sejenak charlotte diam matanya terlihat bingung menyusun jawaban atas pertanyaan yang terlontar dari mulut adiknya .
" ( menghela nafas ) rissa .. jika ayah dan ibu masih ada , kita tidak akan berada dalam posisi dan situasi seperti ini " ucap charlotte
" kakak akan pergi ke ruangan kakak . Cepat tidurlah lagi " imbuh charlotte beranjak dari tidurnya dan meninggalkan adiknya . Air mata clarissa pun menetes tangannya dengan sigap menepisnya dengan halus .
aku baca ulang kmbli karya nona krn kangen dengan nona 😘