Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tumbang
Caroline mengajari Aveline, anak manis itu tampak mengerti dengan cepat. Bukan sekedar menulis saja, tapi Caroline mengajari Aveline praktek langsung dengan percakapan. Dan dengan begitu, lebih mudah bagi Caroline untuk mengkoreksi nya.
"Apa sudah benar teacher?"
"Kita ulangi lagi bagian ini ya." Aveline mengangguk, sedangkan Madam memperhatikan sembari menikmati jus kesukaan nya.
Ada rasa lega yang mengisi dirinya. Menemukan sosok yang tepat untuk mengajari putrinya itu adalah hal yang besar baginya. Bisa saja dia mendatangkan guru baru untuk putrinya. Tapi Aveline tidak merasa nyaman, begitu juga dengan dirinya. Kedatangan wanita yang sebenarnya tidak layak untuk berteman dengannya justru dia terpikat akan sosok Caroline.
"Bicaranya, tindakannya dan pengetahuannya. Terkadang aku merasa dia tidak sesederhana penampilannya."
"Kau bilang sesuatu?" Kehadiran suaminya langsung membuat Madam menoleh.
"Kau sudah pulang?"
"Ya, aku hanya melakukan pertemuan dan menandatangani kesepakatan saja. Setelah itu pulang. Lagipula, aku ingin melihat kenyamanan yang kau katakan tentang putri kita ketika wanita itu yang mengajarinya." Jelas pria berkulit sawo matang itu.
"Kalau begitu lihatlah!" Tunjuk madam, hanya wajah Aveline yang terlihat, anak itu tengah belajar dan sesekali menunjuk buku.
"Jadi, apa yang kau katakan tadi."
"Aku bilang, Bicaranya, tindakannya dan pengetahuannya. Membuat ku merasa dia tidak sesederhana penampilannya."
"Kau tau, dia bahkan tau nama perhiasan dari brand ternama. Untuk orang sepertinya." Jelas Madam.
"Lalu? Apa jawabannya?"
"Dia bilang dia tau itu dari majalah yang dibacanya. Tapi bukan itu saja, dia juga paham akan fashion. Perpaduan warna, gaya, tatanan rambut dan make up! Itu tidak masuk akal bagiku. Kemampuan dan pengetahuan seperti itu."
"Mungkin dia sekolah dibidang itu. Kita tau akan sekolah itu, kalangan apapun bisa kesana."
"Iya, benar tapi...."
"Sudahlah sayang, mungkin dia diberikan kemampuan seperti itu, hanya saja terhalang ekonomi untuk maju. Dan karena itu juga, kita bertemu dengan nya, untuk putri kita."
"Iya, kau benar."
"Hari ini jadi tidak, kita pergi dinner nya?" Tanya madam sembari menyandarkan kepalanya di bahu suaminya.
"Tentu saja jadi, kita akan mengajak Aveline juga."
"Baiklah, aku akan berdandan cantik."
"Tapi pakaiannya jangan terlalu terbuka ya. Aku bisa cemburu."
"Cukup di kamar saja pakaian terbukanya. Kau tetap cantik dengan balutan busana apapun."
"Mulutmu itu sungguh manis ya."
"Tentu saja, karena kau." Keduanya berpelukan di sofa itu.
"Astaga, mereka bermesraan di sini. Bagaimana kalau dilihat oleh Aveline?" Untung saja anak perempuan itu tengah ke kamar mandi dan tidak melihat adegan itu." Gumam Caroline sembari membereskan buku-buku.
**************
"Dengar Grace, malam ini aku akan pergi dinner dengan suami ku. Jadi, bantu aku bersiap." Jelas Madam.
"Tentu madam." Caroline melihat-lihat pakaian dan perhiasan yang ada di ranjang.
"Oh ya Grace, kau sangat berbakat di bidang ini. Kenapa tidak terpikirkan untuk membuka toko fashion atau salon? Atau perhiasan kerajinan tangan sendiri?" Ucapan Madam langsung menghentikan gerakan tangan Caroline, perasaannya yang tadinya baik-baik saja, sekarang berubah jadi gemetar.
Kepalanya terasa pening, tangannya jadi basah karena keringat dingin. "Itu bagus kan? Kau pasti punya ide...."
"Masih berani memegang alat jahit itu? Iya! Masih berani! Aku menyekolahkan mu, menghabiskan uang ku untuk kau jadi dokter! Berani sekali kau membohongi ku bermain dengan jarum dan manik-manik itu!"
"Mama, sakit..."
"Diam! Aku tidak akan berhenti hingga kau patuh! Mana tanganmu! Aku akan pukul, kalau perlu ku jahit! Sehingga kau tidak akan memegangnya lagi!"
"Grace? Grace? Kau dengar aku?"
"Grace!" Madam terkejut ketika melihat Carolline tumbang dihadapannya.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏
memberikan kesempatan pada mereka karena kelemahan dan ego, INGAT!! perselingkuhan bisa terjadi bila ada " KESEMPATAN"
tetap semangat dan sehat kak, lanjut /Determined/