NovelToon NovelToon
Z Together Forever

Z Together Forever

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Angst / Romansa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Natasyatia

Warning!!!

Disarankan agar cerita menyambung, silahkan baca novelku sebelumnya berjudul Broken Heart!!!

Bertahun tahun mencintai orang yang sama, namun ternyata orang itu menikahi orang lain, dia berusaha untuk bisa membuat rasa cintanya layu

Namun apalah daya, rasa cinta itu tetap ada. Walaupun sekeras apapun dia berusaha melupakannya tetap saja rasa cinta tidak hilang

Hingga akhirnya sebuah fakta yang membuatnya berubah pikiran.



follow igku: Anaputri8711

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

balas dendam

Waktu semakin malam. Dokter keluar dari ruang icu.

"Bagaimana perkembangannya dok?" Akhtar bergegas untuk bertanya tentang keadaan Raka.

Dokter menghela nafasnya yang terasa begitu berat

"Tuan Raka mengalami koma"

Brukk.

Zea pingsan saat itu juga.

"Astagfirullahalazim " pekik Zavier.

"Ayo bawa dia ke ruang UGD " perintah dari sang dokter langsung di setujui oleh Zavier.

Zavier membopong Zea menuju ruang UGD.

Setelah beberapa saat. Akhirnya Zea sadar

 Mereka semua memutuskan untuk pulang, dan kembali ke kamar hotel masing masing.

Sedangkan Zea masih belum di perbolehkan untuk pulang.

"Mas?" Panggil Zea.

"Kenapa sayang?"

"Apa ayah sudah sadar?" tersirat di wajahnya penuh ketakutan. Zavier berinisiatif memeluk Zea dengan erat.

"Belum sayang, tetapi kita berdoa sama sama yuk, Agar ayah di berikan kesembuhan. Istirahat sayang, kamu kekurangan vitamin hari ini karena kamu seharian ini. Aku sudah meminta dokter memberikan infus vitamin agar kamu Tidak pucat lagi."

"Maafkan aku"

"Jangan meminta maaf, kamu tidak bersalah, Ayah memang sudah berumur bukan?"

"Ayah baru berusia 47 tahun, ayah masih muda"

"Tetapi apakah kamu tahu bagaimana hidupnya sejak kamu masih kecil? apakah hidupnya sehat?, Atau justru banyak pikiran?"

"Ayah banyak sakit setelah bibi meninggal dunia"

"Bibi?"

"Iya, bibi adalah satu satunya keluarganya yang tersisa, dan bibiku meninggal karena kecelakaan yang menimpa dirinya, sehingga ayah begitu banyak pikiran. Karena bibi adalah adik kandung ayah, yang saat itu sedang merencanakan pernikahannya"

"Astagfirullahalazim" Zavier sampai menutup mulutnya karena mendengar cerita yang penuh tragis itu.

Zavier semakin erat memeluk Zea."Sayang kita berdoa sama sama agar ayah kembali sadar okay?, sekarang kamu istirahat jangan banyak pikiran dahulu."

"Bagaimana bisa mas?" protes Zea melepas pelukan Zavier. Zavier tidak marah justru tersenyum.

"Kamu adalah anak yang berbakti, kita doa sama sama ya, Allah pasti akan menjawabnya, Zea sayangku, jangan buat ayah bersedih karena kamu ikut sakit. Kamu harus sehat juga, nanti jikalau ayah sadar....

"Lalu kamu sedang sakit, nanti ayah yang ada justru malah menangis, Kamu harus banyak istirahat okay?"

"Maaf mas... Seharusnya...."

"Suttt, kita doa bersama sama," Zavier mengusap kepala Zea dengan lembut, seraya tersenyum manis kepadanya.

"Hatimu terbuat dari apa mas?, sehingga mudah sekali untuk memaafkan?" Batin Zea. Dia merasa bersalah sekaligus bahagia dalam 1 waktu.

Zavier membantu Zea untuk merebahkan tubuhnya.

"Kamu haus? sejak makan tadi kamu belum minum air, nanti kamu dehidrasi " Zea mengangguk saja, dan meminum air yang sudah di berikan oleh Zavier .

Zea mengantuk, Akhirnya diapun tertidur.

"Kasihan sekali kamu, semoga ayah bisa sadar sepenuhnya, dan kamu bisa tersenyum lagi seperti dahulu"

Zavier tiba tiba teringat dengan masa masa dimana dirinya mengalami stres berkepanjangan karena sang kakek, Lalu muncul Zea.

Yang memberikan ketenangan padanya, dan mendatangkan cinta untuknya, walaupun dia tidak tahu. Apakah Zea mencintainya atau tidak.

Karena sejauh ini Zavier belum melihat Zea mengungkapkan perasaannya, itu tidak perduli bagi Zavier yang terpenting saat ini adalah....

Membuat istrinya nyaman bersamanya tanpa harus kehilangan apapun.

"Aku bahagia bahkan aku merasa beruntung hidup bersamamu Zea, karena... hanya kamu wanita yang berhasil mencuri hatiku yang begitu dingin ini" Batinnya

...****************...

Pov Akhtar.

Setelah sampai di kamar hotelnya, dia hanya melamun saja. Dan memutuskan untuk mandi. namun selama itu pula dia hanya diam tanpa berkata 1 patah kata pun.

Itu membuat Elenna cemas, karena Akhtar tidak akan mungkin mengabaikannya kecuali sebelum mereka benar benar saling mengenal satu sama lain.

Akhtar pasti akan berbicara dengannya, namun hari ini Akhtar membuatnya cemas.

Setelah Akhtar selesai mandi, Elenna langsung memeluknya dari belakang.

"Mas kenapa?"

"Mas enggak apa apa honey" Suaranya terdengar hampa tanpa ada nada.

"Mas bohong, mas tidak akan seperti ini jika pikiran mas tidak baik baik saja, ayolah mas, bercerita mas anggap aku apa mas?" Elenna menenggelamkan wajahnya di punggung Akhtar.

Akhtar berbalik badan.

"Maafkan aku aku tidak berniat seperti itu, aku hanya cemas keadaan kakak" Elenna mengerti apa yang di katakan oleh Akhtar.

"Sayang, kita berdoa sama sama ya, jangan seperti ini aku akan bersedih juga jika mas harus bersedih seperti ini. Mas harus ingat bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa kita jika kita banyak berdoa " Elenna menatapnya penuh makna.

"Ayo kita istirahat, kamu pasti lelah" ajak Elenna.

Akhtar mulai tertidur..

Di dalam mimpi Akhtar

"Kakak, ayolah kau tidak merindukan putrimu kah, ayo bangun?"

"Akhtar jaga putriku, jangan sakiti dia, aku akan pergi" ujar Raka

"Kemana ?"

"Aku akan pulang kembali ke pada Allah yang Maha Kuasa."

"Tetapi mengapa secepat ini?" tanya Akhtar dengan wajahnya yang sangat cemas.

"Aku baru bertemu denganmu, jangan secepat itu kau pergi" Akhtar tersungkur berlutut.

"Akhtar, aku tidak bisa berlama lama, aku hanya ingin kamu, menjaga putriku dengan baik"

"Tetapi kak?" Raka menepuk pundak Akhtar.

 "Aku yakin kamu bisa! Aku akan senantiasa mendukungmu. Jika yang akan kamu lakukan itu baik" sahut Raka.

"Jangan seperti itu kak" Pekik Akhtar.

"Tidak bisa kamu harus terima semua ini" perkataan Raka membuat Akhtar semakin bingung.

Pov seorang wanita

Yang saat ini sedang memegang sebuah gelas yang berisi wine di tangan indahnya, di hadapannya ada beberapa botol wine, dan ada 1 pria yang berada di hadapannya.

Pria tersebut sedang menatapnya dengan sulit di artikan.

"Menurutmu, pria tua bangka itu lebih baik kita apakan?" Tanya wanita tersebut.

"Ayolah sayang lupakan Zavier" ujar Pria tersebut. "Tidak Bisa!! Jika aku tidak bisa mendapatkannya maka jal*ng itu juga tidak akan bisa!" pekiknya "Lalu kau maunya apa?" tanya Pria tersebut.

"Hmm, Bagaimana jika kita habiskan saja nyawa pria tua bangka itu?" Wanita tersebut adalah Sonya, wanita yang saat ini begitu dendam kepada Zea dan Zavier.

Karena mereka sudah mempermalukannya di khalayak ramai.

"KAU CARI MATI?!" pekik pria tersebut.

"Ayolah Andre..... kalau tidak Bagaimana jika kita bermain hari ini?" Sonya tersenyum miring.

"Nah baru seperti ini aku suka" pria yang bernama Andre tersenyum miring kepada Sonya "Aku akan pertimbangkan." ujar Pria tersebut.

"Lama sekali kau berfikir!!" geram Sonya.

"Kau pikir hanya bermain malam ini saja? lalu kau dapat semua itu?" protes Andre.

"Lalu?" Sonya menantang Andre, "Kau harus bermain denganku selama 1 minggu!" Mata Sonya melotot.

"Kenapa kau tak mampu?" kali ini Andre menantang. "KATA SIAPA AKU BAHKAN BISA BERMAIN HINGGA 2 MINGGU DENGANMU!" pekik Sonya.

"Ohh 2 minggu Baiklah itu lebih bagus!" Mata Sonya membulat sempurna "YA TIDAK 2 MINGGU JUGA!". "Loh kan kau yang mengatakan 2 minggu"

"Ah sudahlah yang terpenting sekarang kamu harus lakukan apa yang aku perintahkan!"

"Itu hal yang mudah sayang, aku hanya tinggal memerintahkan 1 suster di sana dan dia adalah anak buahku, dengan mudah aku akan memerintahkannya "

"CEPAT!" Andre langsung membuka ponselnya dan menelpon seseorang.

Cukup lama telpon itu tidak di respon oleh sang pemilik ponsel sehingga Sonya kesal kepada Andre.

"KAU TIDAK BISA CEPAT?!!"

"DIAM!" hardik Andre.

Tak lama akhirnya telpon di respon oleh orang yang di tuju oleh Andre.

"LAMA SEKALI KAU MENRESPON PANGGILANKU?"

"Maaf tuan aku sedang banyak pasien "

"Ah tidak peduli "

"Kau suntik mat* pasien yang bernama Raka, dia berada di ruang icu sekarang, kau cukup suntik mat* saja, setelah itu kau bisa pergi dan aku akan mengirimkan uang pesangon untukmu!" ungkap Andre.

"Siap tuan, kirimkan nomor lengkap ruangannya menggunakan sebuah sandi, saya akan memahaminya" ujar suster tersebut.

Suster menemukan icu dengan lengkap di urutan berapa di tempatkan.

"Jadi hanya kakek tua saja ? cih mudah sekali " Dengan cepat dia menyuntikan sebuah obat dengan dosis tinggi, memang tidakk menyebabkan langsung hilang nyawa namun itu akan membuat pengonsumsi akan mengalami kejang kejang.

"Ah sebelum obat itu bereaksi, aku harus pergi dari sini" karena posisi saat ini dokter sedang fokus untuk melakukan operasi pada orang yang sekarat, keadaan icu pun kosong hanya ada Raka sebagai pasien koma disana.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!