NovelToon NovelToon
Mas CEO I Love You

Mas CEO I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Persahabatan / Romansa
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: triani

Aluna, 23 tahun, adalah mahasiswi semester akhir desain komunikasi visual yang magang di perusahaan branding ternama di Jakarta. Di sana, ia bertemu Revan Aditya, CEO muda yang dikenal dingin, perfeksionis, dan anti drama. Aluna yang ceria dan penuh ide segar justru menarik perhatian Revan dengan caranya sendiri. Tapi hubungan mereka diuji oleh perbedaan status, masa lalu Revan yang belum selesai, dan fakta bahwa Aluna adalah bagian dari trauma masa lalu Revan membuatnya semakin rumit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon triani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27. Ini perintah bukan tawaran!

"Tunggu, Tifani masih di sana." ucap Aluna dengan cepat begitu menyadari ia telah meninggalkan sahabatnya sendiri.

"Berhenti!" perintah Revan pada Bastian membuat pria yang duduk di balik kemudian itu menghentikan mobilnya.

"Ada apa, pak?" tanya Bastian yang sepertinya sama tidak pekanya dengan sang atasan.

"Pindah ke mobil lain dan jemput gadis itu." perintahnya bahkan dengan nada yang masih tenang sedangkan Aluna di sampingnya sudah terlihat panik.

"Lalu anda?" tanya Bastian lagi.

Revan berdecak, sepertinya ia mulai kesal dengan sekretarisnya itu, "Panggil sopir kesini, minta mengantikan kamu."

"Kenapa tidak sopir saja yang menjemput gadis itu, pak?" tanya Bastian.

"Mau ku potong gaji kamu!" ancam Revan dan berhasil membuat Bastian turun dari mobil.

"Saya pergi, pak." ucapnya dengan cepat begitu turun dari mobil dan berlari ke belakang.

Aluna segera memutar tubuhnya, mencari keberadaan Bastian. Ia baru menyadari jika ternyata sedari tadi mereka tidak hanya satu mobil, tapi dua, atau mungkin tiga, atau empat, Aluna tidak yakin dengan yang ia lihat.

Ini udah kayak iring-iringan aja ..., batinya tidak percaya dengan yang ia lihat.

"Permisi tuan, nyonya." tiba-tiba seseorang masuk ke dalam mobil mereka dan duduk di balik kemudi membuat Aluna mengalihkan pandanganya pada Bastian yang sudah berpindah ke mobil yang lain dan mengusir penghuni mobil yang ada di belakang mereka.

"Jalan!" perintah Revan dan sesuai perintah ia pun segera mengambil alih kemudi.

Suasana di dalam mobil kembali hening, hanya ada suara lirih mesin mobil hingga kemudian Aluna membuka suara,

"Pak, terimakasih ya sudah bela aku." ucap Aluna lirih.

Revan menoleh, ia mengusap puncak kepala Aluna, "Ini sudah tugasku sebagai suami kamu."

Aluna terpaku dengan perlakukan pria dingin di sampingnya, ia tidak menyangka pria itu bisa menjadi begitu hangat akhir-akhir ini.

"Jadi jangan panggil pak lagi, lagi pula aku tidak setua itu hingga harus di panggil pak, kan?" ucap Revan lagi sembari menyandarkan punggungnya dan menatap ke depan seolah menghindari tatapan dari Aluna.

Kenapa jadi begini? Biasanya juga tidak mempermasalahkan ini ...., batin Aluna masih merasa bingung dengan perubahan pria itu yang ia rasa cukup dratis.

***

Aku hitung sampai tiga, kalau tidak masuk aku tinggal. Satu ...., dua ...., ti....,"

"Iya...., iya ..., aku masuk."

Dengan cepat Tifani membuka pintu mobil dan duduk di bangku belakang.

Tifani mulai curiga saat pria itu bahkan tidak segera menjalankan mobilnya, "Maaf ..., kenapa tidak jalan?" tanya Tifani ragu.

Hehhhhh ...., Bastian menghela nafas. Ia menoleh ke belakang dan menatap tajam ke arah Tifani membuat nyali gadis itu menciut seketika.

"Memang kamu pikir aku sopir kamu."

"Hahh?" Tifani masih bingung dengan maksud pria yang duduk di balik kemudi itu.

"Pindah ke depan, atau tidak usah naik."

"Tapi..., sebaiknya saya di sini saja." Tifani mencoba menawar, duduk di radius satu meter saja hawanya sudah begitu dingin dan menusuk apalagi jika sampai duduk di sampingnya, Tifani tidak bisa membayangkan tubuhnya akan membeku dalam beberapa detik.

"Ini perintah, bukan tawaran. Jadi jangan menawar." sekali lagi pria itu tidak memberi kesempatan pada Tifani untuk membantah.

Di benar-benar ...., bisa-bisanya aku terjebak dengan pria kaku dan dingin seperti ini ...., batin Tifani kesal, meskipun begitu ia tetap berpindah ke bangku depan di samping kemudi.

Setelah Tifani berpindah, akhirnya mobil mulai melaju dan benar saja, suasana semakin dingin. Tifani yang biasanya paling tidak bisa diam tiba-tiba dihadapkan dengan pria yang bahkan tidak bisa tersenyum membuatnya seperti terhempas kedunia lain.

"Terimakasih tumpangannya." Tifani berbicara dengan nada semanis mungkin sembari membungkukkan badannya, "Semoga kita tidak bertemu kembali." tambahnya lirih.

Meskipun lirih tapi ternyata masih bisa di dengar oleh telinga tajam Bastian. "Sebaiknya tidak usah berterima kasih kalau tidak iklas."

Ahhh, dia mendengarnya ..., Tifani kembali berusaha tersenyum, "Tidak kok, saya ikhlas dan semoga tumpangannya juga ikhlas."

Bastian hendak berkomentar kembali tapi dengan cepat Tifani menyela, "Semoga perjalanan anda menyenangkan." ucapnya sembari melambaikan tangannya membuat Bastian menyerah dan memilih berlalu dengan mobilnya meninggalkan Tifani yang berdiri di luar pagar kontrakannya.

"Ternyata mengusirnya lebih mudah dari pada bicara dengannya." Tifani tersenyum penuh kemenangan.

"Eh, tapi dia cukup tampan sih ..., ya... walaupun kaku dan dingin ..., dan juga agak galak." gumamnya lagi kembali memikirkan wajah tampan pria yang baru saja bersamanya itu.

Tapi dengan cepat ia menggelengkan kepalanya, "Enggak ..., enggak ..., kalau kelamaan barengan sama pria kayak gitu bisa mati beku gue."

Bersambung

Happy reading

1
Entin Fatkurina
tetap semangat
yuning
dia jodohmu Tifani 😁
yuning
asisten sama bosnya sama
yuning
pak CEO keren
Entin Fatkurina
sebelas dua belas dengan bosnya.
Lina Herlina
yg bner aja pagi sampe jm 11 malem
Entin Fatkurina
revan benar benar keren.
Entin Fatkurina
menunggu detik detik penyelamatan aluna.
Entin Fatkurina
intinya, tetap semangat aluna.
yuning
Revan gak mau nurunin gengsi , Aluna gak punya kepercayaan diri 🥴
Entin Fatkurina
lanjut kak tri.
Tri Ani: siapppppp
total 1 replies
yuning
hmmm
Tri Ani: hmmmmm
total 1 replies
Entin Fatkurina
kuatkan imanmu Aluna😊😊😊
Tri Ani: mantap
total 1 replies
yuning
Revan tukang gengsi 😁
Tri Ani: setuju
total 1 replies
Entin Fatkurina
so sweet.
Tri Ani: makacihhhhhh😘😘😘😘
total 1 replies
yuning
pak Revan, sweet juga ya
Tri Ani: menyala
yuning: langsung lunglai kita 😅
total 3 replies
Entin Fatkurina
jadi terharu.
Tri Ani: aku juga kak
total 1 replies
yuning
terhura 🥺
Tri Ani: 🥲🥲🥲🥲🥲
total 1 replies
Entin Fatkurina
lanjut kak tri.
Tri Ani: siap kak
total 1 replies
yuning
kejutan ulang tahun
Tri Ani: mantullll
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!