Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.
apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 27
" apa aku sudah pernah mati?"
Zelin terkejut dengan pertanyaan tiba tiba dari Afkar. Apa lagi tatapan Afkar yang begitu serius. Jantung Zelin berdetak tidak karuan. Apa afkar sudah mengingat semuanya?
" tidak" ujar zelin
Memang Afkar belum pernah mati kan? Namun dia pernah jadi arwah. Bagaimana Zelin harus menjelaskan nya agar Afkar mengerti. Karena jika di pikirkan dengan logika ini semua tidak akan mungkin terjadi.
afkar kembali menatap ke depan. Dia mengingat kembali bayangan yang tadi sempat terekam di dalam benaknya. Jelas saat itu dia menjadi arwah. Bahkan dia juga ingat, dia ingat dia pertama kali bertemu dengan varel di gang dekat rumah Zelin.
nah iya, gang ini. Ini persis seperti yang ada di dalam benak Afkar. Afkar terus mengemudi melewati gang tersebut hingga tiba di depan rumah Zelin.
" ini rumah kamu kan?" tanya Afkar begitu dia menghentikan mobil di depan rumah Zelin.
Afkar menatap rumah yang sangat dia kenali itu. Dia juga bisa membayangkan bagaimana isi di dalamnya.
" iyaa" jawab Zelin.
zelin yakin, afkar pasti sudah mengingat semuanya. Karena tadi dia tidak memberi tahu dimana alamatnya.
Afkar turun dari mobil. Zelin ikut turun lalu dia mengikuti afkar yang berjalan menuju rumah nya.
" buka zel" suruh Afkar.
zelin membuka nya, afkar masuk dengan perlahan dan melihat setiap sudut ruangan yang sama persis seperti seperti yang ada di bayangan nya.
" aku sudah pernah jadi arwah kan? " tanya Afkar menatap Zelin.
zelin mengangguk" iyaa" jawab Zelin.
zelin senang jika Afkar sudah mengingat semuanya. Tapi dia juga takut, jika afkar mengingat semuanya berarti afkar juga mengingat jika mereka pernah saling mencintai dan juga pernah berciuman.
Ah! Zelin bisa malu. Karena sekarang afkar tidak lagi mencintai nya. Yang ada nanti afkar akan kepedean karena Zelin masih mencintai afkar sampai detik ini.
Afkar menatap gelang yang ada di pergelangan tangan nya " gelang ini, geleng ini yang membuat aku bangun dari koma kan? Dan gelang ini adalah milik mu"
Zelin mengangguk" iyaa" Jawab nya lagi.
Afkar menatap Zelin lalu dia memeluk gadis itu dengan erat. Zelin terkejut dengan gerakan tiba tiba afkar. tubuh Zelin membeku tidak bisa di gerakkan. Jantung nya berdetak hebat.
" maaf, maaf aku melupakan mu. maaf aku telah menuduh mu mencuri. Maaf telah membuat mu sedih" ujar afkar
zelin tersenyum tipis. Tangannya perlahan bergerak dan membalas pelukan Afkar. Dia menempelkan pipinya di dada Afkar lalu memejamkan matanya menikmati pelukan yang sudah lama dia rindukan.
" tidak papa, itu bukan salah mu" ujar zelin lirih.
Afkar melepaskan pelukannya, dia memegang kedua bahu Zelin lalu menatap dalam gadis itu " terimakasih, terimakasih kamu sudah membantu ku untuk bangun dari koma " ujar afkar tulus " tapi maaf, aku tidak bisa mengembalikan gelangnya. gelangnya tidak bisa di lepaskan "
Afkar sudah mencoba melepaskan gelangnya. namun gelangnya tidak mau di lepaskan. Karena itu dia terus memakai gelang ini.
" tidak papa, sekarang dia sudah menjadi milik mu" jawab Zelin.
Afkar mengeleng" aku akan membayar nya. aku akan membayarnya dengan harga apapun "
entah kenapa Zelin merasa kecewa mendengar ucapan Afkar. dia merasa di rendahkan. Apa karena dia tidak sekaya Afkar jadi Afkar berfikir Afkar bisa menggantikan apapun barang milik Zelin dengan uang? Zelin tidak membutuhkan uang itu.
" kenapa?" tanya Afkar binggung melihat Zelin menatapnya dengan tatapan yang seperti orang kecewa " aku salah berbicara?" tanya Afkar.
padahal tadi Zelin terlihat bahagia dan Baik baik saja. tapi kenapa tiba tiba dia berubah menjadi sedih?
" kamu tidak usah membayar gelangnya, ambil saja" ujar zelin mencoba menutupi rasa kecewanya. Dia merasa afkar benar benar tidak lagi mencintai nya " aku ingin istirahat, pulang lah"
" aku tetap akan membayar nya, dan uang itu tidak usah kamu gantikan lagi. Aku tidak ingin membuat mu semakin susah"
' semakin susah ' kata itu seolah menyadarkan Zelin bahwa dia dan afkar sangat berbeda. afkar juga seolah menghinanya.
" terserah kamu, pergi lah" ujar zelin.
" baiklah, aku pulang dulu " ujar afkar lalu dia segera pergi.
zelin menutup pintunya lalu mengunci nya dari dalam. Setelah itu dia masuk ke kamarnya. Ternyata Afkar sekarang memang sangat berbeda dengan Afkar yang menjadi arwah.
Afkar tidak peka, atau dia tidak memperdulikan perasaannya. Bahkan Afkar tidak mengatakan jika cowok itu masih mencintai nya. Itu berarti afkar sudah benar benar tidak lagi mencintai nya.
air mata Zelin mengalir keluar dari pelupuk mata Zelin. zelin menatap kosong ke depan mengingat kembali masa masa yang telah dia lalui dengan Afkar. Ternyata itu semua tidak berarti apa apa bagi afkar.
" jadi ini lah takdirku. Hanya di cintai oleh arwah saja.