NovelToon NovelToon
Mafia Itu Suamiku

Mafia Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa Fantasi / Nikah Kontrak
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anti Anti

Bella putri Jonathan usia 20 tahun gadis berpenampilan cupu, dibalik penampilannya itu ia gadis cantik dan cerdas namun semua itu ia sembunyikan

Alexander William Smith umur 26 tahun dijuluki king mafia berdarah dingin tidak memiliki belas kasihan dan tidak ragu ragu untuk melakukan apapun untuk mencapai tujuannya pengusaha nomor 1 didunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anti Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebersamaan

"Kenapa kamu marah padaku?" tanya Alex yang menatap istrinya terus memalingkan wajah dengan muka cemberut tidak mau menatapnya.

"Tentu saja aku marah, lihatlah beberapa bagian tubuhku penuh dengan bekas ciuman," jawab Alex sambil tersenyum melihat hasil karyanya semalam.

"Itu berarti suamimu ini sangat perkasa, sayang, dan tubuhmu sangat menggoda hingga membuat kamu tak berhenti menjerit," kata Alex sambil terkekeh.

Bella membulatkan matanya kesal menatap suaminya. "Buk, buk! Dasar suami menyebalkan, mencari kesempatan dibalik kesempitan!"

Bella terus memukul dada suaminya, sedangkan Alex hanya terkekeh kemudian menangkap kedua tangan istrinya itu.

"Ahh, kau pekik!" Bella merasakan tubuhnya ditarik hingga terjerap di atas tubuh suaminya. Pandangan mereka bertemu satu sama lain.

Alex mencium bibir tipis yang menggoda sejak tadi dan melumatnya.

"Suamiku, ah, hentikan ini, masih pagi," kata Bella.

Alex seakan tak mendengarkan, ia sudah terlanjut bergairah, mulai melanjutkan dan menuntaskan keinginannya. Tangan Alex mulai menyelusuri setiap lekuk tubuh istrinya, mengelus, bahkan meremas dada bulat istrinya.

"Aaah, sayang, suamiku, aaahhh..." kata Bella.

"Duar, Alex semakin memanas, tangannya tak berhenti terus menggagahi istrinya,"

"Ahh, suamiku, aaahhh, jangan... sshhhh... Aku suka suara seksimu, sayang, bersuara lah," kata Alex.

"Ahh, suamiku, desah..." Bella tak tertahankan ketika Alex menyusul hingga meremas seperti bayi kehausan pada objek favoritnya, sungguh membuat Alex semakin gila.

"Aku tak tahan, sayang, ah, bersiaplah, karena tak ada sehelai benang menempel di tubuh mereka, memudahkan Alex mengekspor tubuh itu," tambahnya.

"Aahkkk, suamiku, jerit..." Bella ketika Alex junior memasuki ladang miliknya. Alex hanya tersenyum dan terus memompa tubuh istrinya, pergulatan keduanya terus terjadi, suara desakan terus memenuhi kamar hotel pagi itu.

.

"Dimana mereka berdua? Kenapa belum datang?" ucap William tidak menemukan putra dan menantunya, padahal pagi ini mereka berencana akan ke pantai, semalam sudah membicarakan ini bersama putranya itu.

"Sepertinya mereka akan kesiangan, suamimu," jawab Ana.

"Biarkan mereka bersama," tambahnya.

"Baiklah, kita berangkat sekarang," ucap William, disetujui yang lain.

Akhirnya, para anggota keluarga berangkat terlebih dulu tanpa menunggu dua insan yang masih memadu kasih di kamar hotel itu, memang keluarga pengertian.

.

"Aku mencintaimu, sayang," kata Alex menatap Bella yang masih tertidur di sampingnya, kemudian mengambil ponselnya, ternyata sudah siang. Tanpa mengganggu tidur istrinya, Alex beranjak menuju kamar mandi, ia hanya tersenyum mengingat pergulatan pagi ini.

"Sepertinya aku mulai candu, kamu milikku, dan tak akan aku lepaskan sampai kapanpun," tambahnya.

"Emmmm, aku sangat lapar, dimana suamiku?" ucap Bella mulai terbangun, merasakan perutnya mulai meronta, minta diisi.

"Kamu mencariku, sayang?" Bella menatap suaminya yang memegang nampan di tangannya, berisi makanan.

"Suamiku, aku sangat lapar," ucap Alex sambil menaruh nampan itu di meja sofa, kemudian menghampiri istrinya. "Kemarilah, sayang, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu."

Bella merentangkan kedua tangannya, meminta digendong suaminya itu. Alex mengerti, langsung mengangkat tubuh Bella ala bridal style dan mendudukkannya di sofa.

"Suamiku, aku malu, jangan lepaskan selimut ini," ucap Bella.

Alex hanya tersenyum, ia tahu istrinya itu belum memakai apapun, penampilannya saja masih acakan khas baru bangun tidur.

"Baiklah, tapi izinkan aku menyuapi istriku ini," ucap Alex.

Bella hanya menganggukan kepalanya, kemudian membuka mulutnya menerima setiap suapan suaminya.

"Suamiku, apa kamu sudah makan?" tanya Bella.

Mendengar itu, Alex hanya tersenyum. "Aku akan sarapan kalau kamu habiskan makananmu."

Bella langsung berhenti mengunyah. "Kamu juga harus makan, suamiku, aku tidak mau kamu kelaparan karena aku."

Bella mengambil sendok di tangan suaminya, kemudian menyuapinya. Sungguh romantis!

Tak diam, Alex juga mengambil sendok dan menyuapi istrinya itu. Adegan saling suap pun terjadi.

"Suamiku, kenapa baru bilang kalau kita mau ke pantai pagi tadi?" tanya Bella.

Alex hanya menatap istrinya itu. "Biarkan mereka saja yang ke pantai, kita di sini saja, bukankah ini bagus? Kita bisa menghabiskan waktu bersama."

Bella langsung mengangguk, karena setelah ini ia tidak tahu kapan lagi mereka bisa menghabiskan waktu bersama. Ia tahu bagaimana sibuknya suaminya itu jika sudah tentang perusahaan.

"Tapi aku ingin jalan-jalan, suamiku, rasanya akan membosankan jika di sini terus," ucap Bella.

Alex hanya tersenyum, kemudian meraih mantelnya. "Ayo, aku akan membawamu keliling Paris."

Seketika senyum Bella terbit. "Benarkah aku sangat menunggu hal itu?"

Alex langsung menggenggam tangan istrinya dan berjalan keluar. Diperjalanan, Bella tak berhenti tersenyum.

"Apa kamu suka?" tanya Alex.

Bella langsung mengangguk. "Aku bahagia melihatmu bahagia, sayang," ucap Alex, kemudian mencium tangan istrinya itu.

"Suamiku, kita akan kemana setelah ini?" tanya Bella.

Alex hanya menoleh pada istrinya yang sedang menikmati es krim, kemudian mengusap bibir istrinya yang sudah belepotan.

"Suamiku, kenapa kamu begitu romantis sih?" tanya Bella tersenyum.

"Pletak,

aws, sakit tau keluh bela,"

"Makan es krim yang benar, jangan kayak anak kecil, lagian tidak ada yang rebut."

Bella cemberut, memajukan bibirnya. "Aku hanya menikmati suamiku, karena ini pertama kalinya aku menikmati es krim seenak dan senikmat ini."

Seketika Alex tertegun mendengar itu. Dari dulu ia bisa membeli apapun yang ia inginkan, bahkan kadang selalu meminta lebih tanpa merasa kekurangan, namun mendengar ucapan istrinya, ia sedih.

Bella langsung menoleh melihat suaminya yang menatapnya dalam. "Ada apa, suamiku, apa aku salah bicara?"

Alex langsung memeluk tubuh Bella. "Aku akan memberikan apapun yang kamu belum dapatkan di masa lalu, sayang."

"Suamiku, maafkan aku, mantelmu jadi kotor," ucap Bella, merasa bersalah karena es krim yang ia pegang tadi terjatuh di mantel suaminya.

Alex hanya tersenyum, mengusap wajah istrinya itu. "Tidak apa, sayang, ini bisa dibersihkan nanti. Ayo, ikut aku."

Alex menggenggam tangan Bella, membawanya pergi. "Kita mau kemana, suamiku?" tanya Bella.

Alex hanya diam, membukakan pintu mobil untuk istrinya. Setelah melihat istrinya duduk manis, Alex langsung menuju kemudi, mengendarai mobil Ferrari itu ke suatu tempat.

"Wah, sangat indah!" ucap Bella, membuka pintu mobil tanpa menunggu suaminya, berlari keluar. Ia terpesona melihat hamparan bunga di depannya.

Taman Luxembourg, taman paling terkenal di Paris! Jardin du Luxembourg, yang terletak di jantung distrik ke-6 yang sangat elegan, ditanami dengan indah. Selain patung-patungnya dan dua air mancur yang dipahat, taman ini juga menjadi rumah bagi kebun buah, taman mawar, dan beberapa rumah kaca.

"Suamiku, ini sangat indah!" ucap Bella, tersenyum.

Alex membalas senyum istrinya itu. "Apa kamu suka, sayang?"

Bella mengganggu, memegang tangan suaminya yang memeluknya dari belakang. "Suamiku, terima kasih, karenamu aku bisa ke sini. Akhirnya aku tidak akan diejek lagi oleh mereka karena tidak bisa keluar negeri. Aku sangat senang, suamiku," ucap Bella.

"Katakan padaku, sayang, siapa yang mengejekmu itu, biar aku kasih pelajaran," ucap Alex.

Biarkan saja, suamiku, lagian jika mereka kembali mengejekku, sekarang aku sudah bisa membalasnya," ucap Bella.

Alex hanya tersenyum, mengelus rambut istrinya. "Suamiku, kita harus mengabadikan momen hari ini," ucap Bella, tiba-tiba mengambil ponselnya.

Alex mengambil foto istrinya yang sedang tersenyum di antara hamparan bunga. "Akkkk, sungguh cantik! Jangan lupa, suamiku, kirimkan foto itu di ponselku," ucap Bella, senang melihat hasil jepretan suaminya.

"Harus ada imbalannya, sayang," ucap Alex, seketika Bella menatap suaminya yang menunjuk pipinya. Ia mengerti suaminya itu tak kenal tempat.

"Cup, sudah!" Bella mencium pipi Alex singkat.

"Bukan seperti itu, sayang," ucap Alex, seketika Bella mengerutkan alisnya.

"Cup!" Alex meraih tekuk istrinya dan mencium bibir tipis yang menggoda itu. "Manis," ucap Alex, tersenyum.

"Hus, dasar mesum!" kesal Bella.

Ikuti terus karya author ini!

Jangan lupa:

Like

Vote

Subscribe

Dan komentar di bawah ini!

Terima kasih atas perhatian dan dukungannya!"🤗🤗

1
Juan Juan
lanjut
NURULASYIQIN BURHAN
Luar biasa
Nyonya Nasution
mampir moga crita nya bagus
nurzakiah2107 herni
bagus
Alfianti Fian
lanjut
Pathul Arifin
lanjut thor
Asphia fia
tulisannya diperbaiki thor untuk titik ,komanya biar mempermudah bacanya.maaf hanya masukan aja
Asphia fia
/Facepalm/
Alfianti Fian
semakin menarik
Juan Juan
lanjut 🙂
Juan Juan
sangat menarik 💗🎈
Alfianti Fian
semangat author 💪
Alfianti Fian
aku suka ceritanya mendukung 😁
Alfianti Fian
semangat author saya tunggu abdetnya😀
Alfianti Fian
karyanya sangat author sukai dari segi cerita sangat mendukung sesuai dengan rekomendasi yang author cari saya kasih bintang lima👍
Anti Anti: terima kasih sudah mendukung dan memberi bintang pada karya author 😊😘
total 1 replies
Alfianti Fian
sangat bagus untuk pemula
Alfianti Fian
semangat dan lanjut terus author tunggu terus kelanjutannya 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!