NovelToon NovelToon
Enemy, I Love You

Enemy, I Love You

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:12.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: YenYen

Siapa sangka kebencian yang sangat dalam itu bisa berubah menjadi cinta yang bahkan lebih dalam ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YenYen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 27

Yaya mencoba menjauhkan wajah Felix darinya, dan mulai menjawab kata-kata Felix.

"Fel, apa yang kamu lakukan untuk aku itu sudah lebih dari cukup, kamu selalu bisa mengubah sedihku jadi bahagia, kamu selalu bersedia mendengarkan semua keluh kesahku, aku merasa beruntung bisa mengenal kamu Fel. Terimakasih banyak Fel, aku gak tau apa aku bisa membalas kebaikan kamu , atau tidak," ucap Yaya seraya memegang tangan Felix.

Felix mencium tangan Yaya dan kemudian berusaha untuk mencium pipinya, tapi Yaya berhasil menghindarinya ,ada sedikit raut kecewa diwajah Felix karena penolakan dari Yaya, tapi Felix selalu bisa mengerti dan memahami maksud baik dari gadisnya itu.

"Maaf Fel tapi ini kampus, gak seharusnya kamu melakukan itu ," ucap Yaya memperingatkan Felix tentang dimana mereka berada saat ini, namun tidak bisa dipungkiri kalau saat ini Yaya juga tersipu malu mendapat perlakuan seperti itu dari laki-laki setampan Felix, ia mencoba menutupi rasa malunya dengan berusaha tidak menatap mata Felix.

Mendengar kata-kata Yaya, dan melihat ekspresi Yaya saat ini membuat Felix ikut tersenyum dan berkata.

"Maaf Yaya, aku hanya terbawa suasana.

Ya sudah kalau begitu kamu masuk kelas sana, bukannya kelas kamu sudah akan dimulai ,aku gak mau kamu dimarahi cuma karena terlambat masuk kelas, padahal kamu sudah berada dilingkungan kampus," jawab Felix yang mulai salah tingkah.

Ketika mereka tengah berbincang, tiba-tiba saja Alvin berjalan melewati mereka sambil meninggalkan kata-kata pedasnya.

"Kalau mau mesum lebih baik cari hotel, jangan ditempat umum, gak tau malu !" gerutu Alvin sambil berjalan dan tersenyum mengejek.

Mendengar ejekan Alvin seketika membuat Yaya dan Felix secara bersamaan melirik kearahnya, Felix berusaha mengejar dan menghentikan langkah Alvin untuk menanyakan aps maksud dari kata-kata Alvin,

namun seperti biasa Yaya selalu berhasil menghentikannya.

"Fel sudah, jangan kamu ladeni, anggap saja angin, yang tidak terlihat dan kita juga tidak pernah tahu bentuk dan wujudnya seperti apa, " sindir Yaya yang membuat Felix akhirnya mengurungkan niatnya, Felix yang tadinya marah, menjadi tersenyum mendengar sindiran Yaya untuk Alvin.

Berbeda lagi dengan Alvin .

Alvin mendengar sindiran Yaya untuknya, dia sangat marah, kesal dan berbalik melangkah kearah Yaya dan menarik tangan Yaya, menyeretnya untuk ikut dengan Alvin .

"Ikut gua !" bentak Alvin.

"apa-apaan si Vin, lepas Vin sakit," pinta Yaya pada Alvin untuk melepaskan genggaman tangannya.

Felix tidak tinggal diam melihat perlakuan Alvin terhadap Yaya, ia juga berusaha menarik tangan Yaya yang sebelahnya lagi, dan meminta Alvin melepaskan Yaya.

"Vin lo dengar sendiri dia kesakitan, lepasin tangannya Vin !" ucap felix seraya menarik tangan Yaya.

Mereka saling tarik, layaknya tarik tambang, yang membuat Yaya kesakitan. Yaya yang sudah tidak tahan lagi menahan rasa sakit dikedua tangannya mulai mencoba melepaskan pegangan keduanya.

"BERHENTI !" teriak Yaya.

Mendengar Yaya berteriak membuat Alvin dan felix memandang kearah Yaya dengan raut wajah terkejut dan saling mengerutkan keningnya.

"Apa yang sebenarnya sedang kalian lakukan ! kalian fikir aku barang yang bisa ditarik sana-sini ! kelakuan kalian seperti anak kecil, faham !" bentak Yaya yang mulai jengkel.

"Felix aku masuk kelas dulu, makasih sudah mau jemput aku, " ucap yaya meninggalkan keduanya dan tidak menghiraukan Alvin sama sekali, seakan ia tidak pernah melihat ada Alvin disana.

Alvin yang merasa tidak dianggap. mulai kesal karena Yaya mengabaikannya dan hanya berpamitan dengan Felix saja, Alvin berusaha mengejar Yaya, tapi Felix menghentikan langkahnya.

"Vin gua perlu ngomong sama lo !" ucap Felix dengan wajah seriusnya.

"Lo mau ngomong apa !" jawab Alvin sengak.

"Sekali lagi gua minta sama lo baik-baik ya Vin.

Berhenti menyakiti Yaya, dan berhenti buat dia menangis !" pinta Felix dengan nada tinggi.

"Kalau gua gak mau ,lo mau apa ?

dan lo fikir lo siapa bisa ngatur-ngatur hidup gua sesuka hati lo !

lo mau mukul gua ?

pukul saja !

gua gak takut !" jawab Alvin seraya mendorong Felix menjauh.

"Ya terserah lo Vun, kalau memang lo gak mau juga gak apa-apa sebenarnya, malahan asal lo tau kondisi ini lebih menguntungkan buat gua !" ucap Felix tersenyum penuh dengan kemenangan, membuat Alvin kebingungan.

"Maksud lo ?" tanya Alvin aneh kenapa malah menguntungkan buat Felix kalau Alvin terus menyakiti Yaya.

"Begini ya Vin, semakin lo lukai hati dia dan sakiti dia , gua akan datang dan jadi penyembuh lukanya, dan ketika lo buat dia menangis gua juga bakal selalu ada buat menghapus air matanya, dan gua akan lakukan apa-pun untuk mengubah tangisnya menjadi tawa bahagia, " jawab Felix dengan senyum sinisnya.

Jawaban Felix membuat Alvin makin kesal saja, karena Alvin merasa Felix sedang memanfaatkan keadaannya dengan Yaya saat ini.

"Jadi maksudnya lo itu lagi mencoba jadi pahlawan kesiangan untuk dia gitu, hahaha ! ternyata lo masih belum berubah ya Fel, dari dulu lo masih saja menganggap gua ini sebagai saingan terbesar lo, kan ?

dari mulai masalah Mila sampai--" belum selesai Alvin dengan kata-katanya Felix sudah menyelanya.

"Gak usah bahas yang dulu-dulu Vin, karena sekarang gua gak akan pernah ngalah lagi sama lo, lo bisa mendapatkan Mila karena Mila minta gua buat berhenti saat itu, tapi sekarang jangan harap Vin, bahkan jika Yaya juga mencintai lo, gua gak akan pernah berhenti untuk merebutnya kembali !

ingat itu baik-baik ! " ancam Felix.

"Terserah lo Fel, lo ambil saja si Yaya, lagian gua gak pernah suka sama cewe miskin, dan kotor seperti dia, apalagi dia adalah orang yg menghalalkan segala cara hanya demi uang. Jiji ! " ucap Alvin.

Alvin tidak menyadari kalau dibelakangnya sudah berdiri orang yang dari tadi mendengar perbincangan mereka.

Felix melihat kearah belakang Alvin dan memanggil orang itu.

"Yaya-- " ucap Felix memanggil orang dibelakang Alvin, mendengar Felix menyebut nama Yaya membuat Alvin terkejut setengah mati.

1
Putri Aura
sangat menarik cerita nya
maya ummu ihsan
kamu nanyak
maya ummu ihsan
aduh muter2
maya ummu ihsan
mbulet
maya ummu ihsan
galaak2 kok nanges..kayak preman ketangkep polisi
Ainul Inayah
ko makin kesini cerita nya nambah sebel
Saodah Zoda
bisaa lebiiih geregeet lagii gx
223
sukaa
Aniati Mol
ko aku yg mewek 😭😭😭😭
Osyiap Santuyy
hai kak,mampir yu ke novel kuh yang sangat baguss!!
🌬️
wow
Lia Harp
oo
angell
.
Anonymous
mirip meteor garden thor ceritane
nura julian
tulisanny rapi thor 👍❤❤❤
ed
suka sama ceritanya
Satya David
konyol ceritanya gx masuk akal saja
Beny
oke
JA Chrysant
uwaah keren bangeet Kaak ! semangaat terys menulisnya
Abby Lie
Hay Kakak Author ijin PM ya 🙏🏻
Kakak 2 Readers mampir juga ya ke novel pertamaku judulnya 👋❤️ I NEVER SAY GOODBYE 👋😘 thxyou Author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!