Saat Gita begitu frustasi karena tak ada Lelaki yang mau menikahinya, akankah ia menerima tawaran menjadi istri seorang pangeran Gonoruwo yang berjanji akan menyembuhkan kutukan pada dirinya. Perkawinan yang awalnya hanya untuk membalaskan dendam kepada laki-laki yang membuatnya menjadi perawan tua bahkan kehilangan suaminya. Namun siapa sangka benih-benih cinta mulai bersemi dalam diri Gita hingga membuat wanita itu enggan berpisah dengan suami gaibnya. Seorang ustadz kemudian mencoba untuk mendekatinya dan mengajaknya ta'aruf lalu apakah Gita akan tetap setia kepada Barra yang selama ini selalu melindunginya atau ia akan menerima lamaran sang Ustadz??.
Yuk ikuti kisahnya di sini???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27
Purnama bersinar terang menerangi kawasan Ranu Kumbolo, membuat semua orang menatap takjub keindahan danau itu saat malam hari. Berbeda dengan orang-orang yang langsung mengabadikan keindahan danau itu dengan ponselnya. Gita justru termangu duduk di tepi pantai sembari memikirkan Barra.
"Apakah benar hubungan kita sudah berakhir??" ucapnya gusar
"Jika benar kau sedang menjalani hukuman karena sudah menyelamatkan aku, maka aku harus membantumu agar bisa terbebas dari hukuman itu, tapi bagaimana caranya?" Gita kembali menerawang menatap ke dasar danau
PP
Jika ada orang yang tahu segalanya itu hanya Asep, tidak ada yang tidak ia ketahui tentang diriku dan Barra, kalau begitu aku harus mencarinya.
Gita segera bangun dari duduknya dan berdiri mencari keberadaan Arya.
Dimana dia, kenapa di saat aku membutuhkannya di malah menghilang bagai angin??.
Gita menatap pita putih yang mengikat pergelangan tangannya.
"Kenapa aku harus memakai benda klenik seperti ini, memangnya kenapa jika aku tidak memakainya?" Gita kemudian melepaskan ikatan tangannya dan membuangnya.
Seketika angin berhembus kencang menghempas rambutnya yang panjang.
Tiba-tiba Gita merasakan bulu kuduknya berdiri, " Kenapa tiba-tiba jadi creepy gini, tadi biasa aja kok?" ucapnya sambil memegangi lehernya.
"Gita!" seru Merlin melambaikan tangannya
"Cepat sini!" imbuh gadis itu mengajak Gita bergabung dengannya
Gita yang enggan bergabung membuat Merlin langsung menghampiri gadis itu dan memaksanya ikut bergabung.
"Apaan sih Mer, aku lagi males main game-game begituan," tutur Gita
"Daripada lo bengong sendirian mending ikutan, hati-hati jangan kebanyakan bengong di sini nanti kesambet penunggu danau baru tahu rasa kamu," sahut Merlin
"Dih apaan sih,"
Keduanya kemudian segera duduk di depan api unggun bersama yang lainnya.
"Btw dimana Asep, kenapa dia gak kelihatan dari tadi?" tanya Merlin
"Entahlah, aku juga gak tahu kenapa dia tiba-tiba menghilang kaya mantan," sahut Gita
"Emangnya lo punya mantan Git?" goda Merlin
"Punya, walaupun masih di angan-angan," jawab Gita membuat Merlin terkekeh mendengarnya
Acara api unggun pun selesai, Merlin dan Gita segera menuju ke tenda. Entah kenapa saat memasuki tenda Gita mencium bau wangi melati hingga membuatnya langsung keluar dari tenda.
"Lo kenapa Git?" tanya Merlin segera menyusul Gita
"Ada yang aneh dengan tenda kita, apa kamu tidak mencium sesuatu?" tanya Gita
"Tidak, aku tidak mencium apapun di sana, memangnya kamu mencium bau apa?" jawab Merlin balik bertanya
"Melati, baunya sangat menyengat," jawab Gita
"Kamu hanya berhalusinasi kali, yuk ah kita masuk, aku ngantuk nih mau tidur," jawab Merlin
Gita tak mau masuk meskipun Merlin terus memaksanya. Melihat Gita yang tak mau masuk membuat Merlin terpaksa tidur seorang diri.
Gita yang terus berdiri di depan tenda tiba-tiba terkesiap saat melihat sosok wanita berdiri didepan danau.
Ia segera mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Arya. Tapi entah kenapa pemuda itu tidak juga mengangkat teleponnya meskipun beberapa kali ia berusaha menghubunginya.
"Dimana sih kamu Asep, janji mau jagain gue tapi ngilang pas udah sampai di sini!" Kerena begitu ketakutan ia segera masuk kedalam tenda menyusul Merlin
Ia segera masuk kedalam selimut Merlin dan memeluknya erat, namun ia langsung menjerit histeris saat menyadari yang dipeluknya bukan Merlin tapi sesosok makhluk halus.
Gita segera berlari keluar dari tenda namun seketika suasana berubah menjadi sepi, tak ada satu orangpun yang berlalu lalang, tenda-tenda terlihat tertutup seolah semua orang sudah terlelap.
Saat suasana senyap tiba-tiba terdengar suara bunyi alunan musik gamelan, membuat wanita ditepi danau langsung menoleh kearah Gita.
Tiba-tiba Gita merasakan tubuhnya seketika membeku saat sosok wanita itu mulai berjalan mendekat kearahnya.
Gadis itu begitu ketakutan saat menatap wanita itu. Meskipun ia memiliki wajah yang sangat cantik namun entah mengapa saat menatapnya ia seolah bisa merasakan aura mematikan dalam dirinya.
Ia berusaha menggerakkan kakinya, agar bisa kabur dari tempat itu, namun kakinya seakan mati rasa dan tak bisa digerakkan.
Barra, tolong aku, aku masih belum mau mati!!
Wanita itu tersenyum saat melihat kepanikan Gita, ia kemudian memberikan memberikan satu tangkai mawar merah kepadanya.
"Makanlah mawar itu jika kau ingin menemui suamimu," ucap wanita itu
"Benarkah, aku bisa bertemu dengannya jika memakan mawar ini?" tanya Gita
"Tentu saja, mawar adalah simbol keabadian, jadi kalau kamu ingin bersatu dengannya kamu juga harus hidup abadi seperti dirinya,"
"Kau benar juga," jawab Gita
Saat gadis itu akan memakannya tiba-tiba Arya langsung melesat merebut mawar itu dari tangannya dan melemparnya kearah wanita itu.
*Wuuushhh!!
Wanita itu langsung menangkapnya dengan menggunakan dua jarinya.
"Sudah ku bilang jangan pernah melepaskan ikatan di tangan mu, tapi kenapa kamu masih saja melepasnya!" seru Arya begitu geram
"Bagaimana mungkin anak haram seperti dirimu berani memasuki tempat suci ini, apakah kau sengaja mengantar nyawamu anak muda?" tanya wanita itu
"Diam, dan jangan pernah ikut campur!" seru Arya kemudian menggandeng lengan Gita dan mengajaknya pergi dari tempat itu.
"Sekarang ayo pergi dari sini, kau tak seharusnya ada di tempat ini,"
"Kau yang seharusnya pergi dari sini, anak muda," tiba-tiba wanita itu langsung menepis lengan Arya
"Kau jangan pernah ikut campur urusan ku atau kau sendiri yang akan menyesal telah menginjakkan kakimu di tempat ini,"
Ia kemudian mendorong tubuh Arya hingga ia terhempas ke tanah. Darah segar seketika mengalir dari mulut, hidung dan telinganya.
"Sial, kalau aku seperti ini terus, aku bisa mati dan menjadi iblis!" Arya berusaha mengikat lengannya dengan potongan kain kafan di tangannya
"Semoga ibuku masih bisa menolong ku,"
Seketika wanita itu melesat dan mengambil kain putih dari tangan Arya dan meniupnya hingga benda itu hilang terbawa angin.
"Sekarang ibumu tidak bisa menolong mu lagi cah bagus," ucap wanita itu kemudian segera menggandeng Gita yang sudah terhipnotis olehnya.
Melihat wanita itu hendak membawa Gita membuat Arya di segera bangkit dan menyerang wanita itu. Namun saat ia akan melepaskan pukulan kearahnya, tiba-tiba puluhan tangkai mawar merah menyerangnya.
Ia kembali terjerembab ke tanah, "Padahal sudah dua tahun aku nyantri di pondok pesantren Darussalam, tapi masih belum bisa menyentuh level cowok sholeh. Karena hanya orang-orang soleh atau suci yang bisa mengalahkan roh-roh jahat di tempat ini,"
"Oi Gita, sadarlah!!"
"Jangan mau diperbudak oleh Iblis itu, jika kamu memang benar-benar ingin bertemu dengan Barra dan mau membantunya lepas dari hukumannya maka kamu harus bisa melawan wanita itu dan memusnahkannya!" seru Arya
*Deg!!
Seketika Gita menghentikan langkahnya saat mendengar suara Arya.
"Eh tapikan Gita bukan cewek Soleha, jadi bagaimana mungkin dia bisa mengalahkan iblis wanita itu??" ucap Arya mulai ragu.
Sekedar info, kriteria cewek soleha dimata Arya :
Kalau jalan harus selalu menunduk apapun yang terjadi
Kalau boncengan motor jilbabnya harus menutupi plat nomor kendaraan
Tidak pernah marah meskipun melihat pacarnya selingkuh
pemalu tapi gak malu-maluin
Udah segitu dulu ya...see you in the next chapter....
Shiba apa Luna
masa typo mulu
Tmabhain ektra part dunk yak ,please biar bersa bca drakor 😁
Btw thanks kryanya selalu q suka
Semngt smga sehat & bahgia 🙏😉😘
Jadi pingn pny suami ust tamvan 😁,ngarep kan boleh kalik2 malaikat lwt trz dijabah Allah, kan q gk nolak 😉