Istri Supernatural Bos Mafia

JAUH DARI apa yang terjadi di perusahaan, Domian sendiri sudah berada di tempat yang cukup gelap. Mobilnya terparkir di garasi bawah tanah. Ketika dia keluar dari mobil, beberapa bawahannya yang berada di mobil lain juga mengikuti. Mereka semua menuju lift tersembunyi yang ada di salah satu lorong tempat itu.

Ketika lift membawa mereka ke lantai atas sebuah gedung, beberapa orang sudah menunggu di ruangan. Termasuk Rick Haile—sang tangan kanan Domian. Pria itu merokok sambil memasukkan salah satu tangannya ke saku celana depan.

Saat Domian dan yang lainnya tiba, Rick langsung menyambutnya dengan ramah. "Bos."

Domian hanya mengangguk dan segera berjalan menuju lorong gelap. Lalu tiba di sebuah pintu yang dibuka dengan kartu akses. Domian mengeluarkan kartu identitasnya dan segera men-scan deretan kode rahasia yang tertera pada kartu. Lalu pintu pun terbuka.

Di dalamnya terdapat ruangan yang sangat luas. Bisa dikatakan jika markas besar organisasi dunia bawah atau lebih dikenal sebagai mafia itu cukup tersembunyi. Dari luar, markas mereka terlihat biasa saja, tidak terurus dan kotor. Namun jika dilihat ke dalam, semuanya lengkap.

Beberapa pria berpakaian hitam yang ada di dalam ruangan segera berdiri dan menghormati Domian. Bos mereka akhirnya tiba. Sion juga sudah ada di sana menunggunya lalu membiarkan Domian duduk.

Semua orang yang menjadi bawahan itu kini duduk di tempatkan masing-masing. Ada meja panjang di depan mereka sehingga bisa menyimpan barang yang dibawa. Domian hanya duduk sambil menyilangkan kaki, lalu menyalakan sebatang rokoknya untuk memikirkan apa yang harus direncanakan ke depan.

"Laporkan detailnya padaku," katanya pada mereka.

Lalu Sion segera menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. "Organisasi misterius telah melacak kita akhir-akhir ini. Lalu ada beberapa masalah di luar yang dilaporkan sebagai perbuatan kita. Padahal kita sama sekali tidak melakukan penyerangan di depan umum ataupun secara tersembunyi tanpa adanya transaksi."

"Organisasi misterius?" gumam Domian.

Ini mungkin yang dikhawatirkan oleh Guru Stempson sebulan yang lalu saat berkunjung ke rumahnya. Ternyata benar, organisasi misterius mengincarnya karena kemampuan supernatural yang dimiliki. Bisakah mereka mengincar Lafira juga?

"Lalu bagian situasinya saat ini?" tanyanya cukup khawatir.

"Tidak ada hal lain selain beberapa laporan yang terus berdatangan. Bos, jika hal ini terus berlanjut, aku yakin jika pihak polisi internasional akan menyelidiki kasus ini dan menemukan kita," kata Sion benar-benar tidak menginginkan hal ini.

"Rick," kata Domian segera menatap Rick yang sedang mengerutkan kening seraya memikirkan sesuatu.

"Oh." Pria itu mengembuskan napas panjang. "Orang-orang dari organisasi misterius itu ingin menekan kita dan berharap akan meminta bantuan mereka?" Rick selalu yakin dengan apa yang dipikirkannya. Tapi kali ini, dia kurang yakin.

"Kamu benar. Yang mereka inginkan bukankah organisasi ini, tapi aku." Domian tidak bisa menyeret semua anggota untuk jatuh bersamanya.

Mereka semua saling berpandangan dan mengerutkan kening. Apa yang dimaksud dengan bos? Organisasi misterius itu menginginkannya?

Pria itu tidak mau banyak bicara tentang ini dan hanya mendengus. Anak buahnya mungkin tidak tahu banyak tentang ini. Tapi dia tahu apa yang diinginkan organisasi misterius itu.

Setelah mereka berbincang-bincang dengan baik dan memikirkan rencana lain, Domian meminta semua anak buah yang ada di luar segera ditarik kembali. Untuk saat ini, dia harus berhati-hati. Jika organisasi misterius ini ingin mengincarnya, maka Lafira juga dalam bahaya.

"Kalau begitu hanya itu saja yang ingin kubahas. Kalian bebas."

"Ng ... Lalu bagaimana denganku?" Rick menunjuk dirinya sendiri.

"Pergilah dan cari pacar." Pria itu menyipitkan mata.

"..." Aku tidak mau, pikir Rick merasa ngeri.

Domian segera pergi meninggalkan tempat itu setelah selesai melakukan banyak pengaturan. Dia melonggarkan dasinya dan melepaskan dua kancing kemeja paling atas. Hari ini cukup merepotkan.

Saat dia berkendara di jalanan berkelok, dua mobil hitam tiba-tiba saja mengejar mobil Domian di belakang. Jenis mobil mereka seperti bukan dari Negara A. Sehingga dia agak curiga. Melihat dari kaca spion dalam, Domian akhirnya mempercepat laju mobil.

Dua mobil hitam itu segera mengejarnya dengan cepat dan hendak memblokir jalan. Tapi Domian juga andal dalam mengendari kendaraan roda empat, sehingga tidak sulit baginya untuk mengelak. Untung saja Sion tidak ikut bersamanya. Jika itu terjadi, mungkin akan sedikit merepotkan.

Tanpa diduga dari salah satu mobil hitam misterius itu, seorang pria membuka kaca jendela mobil. Dia mencondongkan setengah badannya ke luar dan mengeluarkan pistol. Domian tahu jika mereka mungkin mulai mengincarnya dengan terburu-buru.

Dor!

Dor!

Tembakan berulang kali meleset. Domian tidak bisa menggunakan kemampuan supernaturalnya untuk ini dan hanya bisa menghindarinya.

"Sial!" gumamnya.

Kecepatan mobil sudah tinggi. Jalanan sepi menjadi keuntungan bagi Domian. Ketika dia dan dua mobil hitam saling mengejar, sebuah mobil hitam lain datang dari arah berlawanan. Domian menyipitkan matanya dan bersiap untuk berbelok, tapi mobil di depan segera menghalangi jalan.

Domian mengira jika itu adalah komplotan dua mobil hitam yang mengejar di belakang. Tapi tanpa diduga, dua mobil hitam yang mengejar Domian justru seperti dikendalikan sesuatu. Pengemudi dua mobil itu kebingungan dan berusaha untuk mengendalikan setir, tapi macet.

"Apa yang terjadi?" tanya pria kekar yang mengendarai mobil, nada bicaranya cukup buruk. Dia melepaskan kacamatanya.

"Kendarai mobil dengan benar! Aku akan menembak lagi. Ingat, hari ini tuan besar menginginkan dia."

"Aku tahu ... Tapi— Ahh!" Pria kekar yang mengendarai mobil pun tiba-tiba kehilangan kendali. "Tidak ... Tidak mungkin! Aku tidak bisa mengendalikan mobil."

"Apa?!" Temannya kebingungan.

"Keluar dari mobil sebelum kita masuk jurang!"

Keduanya berniat untuk membuka pintu mobil. Tapi tiba-tiba saja pintu mobil terkunci dengan sendirinya. Wajah keduanya menjadi pucat. Hantu apa yang mengganggu mereka?