Alula selalu jadi sasaran bully oleh teman-temannya saat SMA terutama oleh laki-laki yang bernama Kaivan. Kai dan gengnya membully Alula dengan begitu kasar. Alula sangat membenci pemuda itu. Begitu pun dengan Kai, ia juga sangat membenci Alula.
Enam tahun setelah mereka lulus SMA, Alula dan Kaivan bertemu kembali di kota Birmingham. Kai menolong Alula saat gadis itu hendak dilecehkan oleh mantan kekasihnya. Tak ia sangka, akibat menolong wanita yang sering ia bully ketika SMA, membuat Kai dipaksa untuk menikahi Alula. Dengan berat hati, Kai pun mau menikahi Alula karena paksaan dari kedua orang tuanya.
"Baiklah. Aku akan menikahimu, gadis aneh!!! Aku akan membuatmu menderita berada di sisiku!!" Teriak Kai geram.
Akankah Alula bisa menjalani hari-harinya hidup dengan seorang suami bernama Kaivan Allen yang tak lain adalah teman SMAnya yang sering menghina, membully dan merendahkannya saat SMA?
Setting tempat : Kota Birmingham, Inggris.
🚫 Dilarang keras untuk memplagiat novel ini.
Warning : Pelaku plagiarisme dapat dijerat dengan ancaman pidana sesuai dengan pasal 72 ayat 1 UUHC dengan ancaman denda paling sedikit 1 juta rupiah atau pidana paling lama selama 7 tahun dan denda paling banyak 5 Milyar Rupiah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zinnia Azalea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memberitahukan
Saat ini Alula tengah terduduk di sebuah cafe yang tak jauh dari sekolahnya. Ia terlihat sedang menunggu kedatangan seseorang.
Alula memesan secangkir teh hangat dan sepiring kue red velvet sembari menunggu orang yang ditunggunya segera datang.
"Al, kau sudah lama? Maaf ya aku terlambat," terdengar seseorang menghampiri Alula. Dia adalah Beverly.
Setelah obrolannya dengan Chelsea saat mereka pulang dari kota Chester, Alula memutuskan untuk memberi tahu Beverly tentang rencana jahat Kai yang akan memutuskan dirinya saat malam pergantian tahun.
Beverly mendudukan dirinya di kursi yang berada di depan Alula.
"Kau mau pesan apa, Bev?" Tanya Alula
"Ah tidak usah. Aku terburu buru sekarang. Setelah ini, aku harus bertemu dengan Kai. Dia ingin mengajak ku makan siang," ucap Beverly.
Alula terlihat mengangguk ngangguk.
"Jadi, kau mau berbicara tentang apa, Al?" Tanya Beverly.
"Emm Bev," Alula terlihat ragu untuk memulai dari mana.
"Bev, waktu kita berada di cafe meltdown Chester. Aku tak sengaja mendengar Kai yang sedang menelfon seseorang. Aku rasa itu Nino dan Alden," Alula menghentikan perkataannya.
"Lalu?" Beverly terlihat penasaran.
"Aku mendengar dia akan memutuskanmu saat perayaan pergantian tahun baru yang akan di adakan di ballroom hotel milik keluarganya," tukas Alula seraya menatap Beverly.
Gadis berambut blonde itu tampak terkejut.
"Kau serius mendengar itu?" Tanya Beverly ragu.
"Ya, tentu saja. Kenapa aku harus berbohong kepadamu?"
Beverly tampak terdiam.
"Aku akan menanyakannya sendiri kepada Kai," Beverly bangkit dari duduknya lalu pergi dari cafe itu tanpa berpamitan kepada Alula.
Alula hanya memandang kepergian Beverly dengan tatapan sendu.
"Aku harap Beverly percaya dengan kata kataku. Bev adalah temanku. Aku tidak mau dia terluka," Alula berharap dalam hatinya.
*****
Beverly dan Kai saat ini sedang berada di sebuah restoran bintang 5 untuk makan siang. Dari tadi wajah Beverly benar benar terlihat was was dan tak ada senyum yang ia ukir di wajahnya. Begitupun saat makanan yang mereka pesan datang ke meja, Beverly seakan tidak mau menyentuh makanan itu. Kata kata Alula begitu terngiang ngiang di telinganya.
"Kau kenapa, Bev?" Tanya Kai saat melihat Beverly hanya memainkan sendok dan garpu di atas steak miliknya.
"Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu," Beverly menatap Kai yang tengah memakan butter chicken miliknya.
"Kau mau menanyakan apa?" Kai terlihat mengelap mulutnya dengan tisu dan menghentikan makan siangnya.
"Aku tadi bertemu dengan Alula. Dia bilang, dia mendengarmu akan memutuskan ku saat perayaan acara tahun baru," Beverly menatap Kai dengan sedih
"Cih, gadis bodoh itu benar benar mengatakannya," umpat Kai dalam hati.
"Dan kau percaya?" Kai menatap Beverly lembut.
"Sebenarnya aku tidak percaya. Tetapi jika dia berbohong, atas dasar apa Alula berkata seperti itu?" Tanya Beverly.
"Aku rasa temanmu yang aneh itu menyukaiku. Jadi dia mau hubungan kita berakhir agar dia bisa mendapatkanku," tukas Kai.
"Aku rasa itu tidak mungkin. Aku sangat tahu dia sangat membencimu Kai," Beverly terlihat ragu.
"Ya itu kan di depanmu. Bisa saja dia berpura pura kan?" Kai mempengaruhi Beverly.
Beverly terdiam dan tidak menjawab penjelasan dari Kai.
"Kau lihat saja! Apa benar nanti saat acara pergantian tahun baru aku akan meninggalkanmu?" Kai mengusap telapak tangan Beverly. Beverly pun terhanyut dan mempercayai apa yang Kai katakan.
"Ya sudah ayo makan!"
"Baiklah," Beverly mulai memakan steak miliknya yang kini sudah dingin karena terlalu lama di biarkan.
"Gadis bodoh itu ingin bemain main denganku. Gara gara dia mengadu, aku harus menyusun ulang rencanaku untuk membuang gadis sok jual mahal ini. Lihatlah siapa disini yang lebih pintar. Kau sudah membangunkan singa yang tertidur dan kau akan tahu akibatnya !!" Geram Kai dalam hati.
Dear para readers : Tolong tinggalkan jejak kehadiran kalian berupa like, coment dan vote untuk mendukung author. Terima kasih 🤗🤗