NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Mr. Bachtiar

Jerat Cinta Mr. Bachtiar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Melia Andari

Ganti Cover dari NT yah

Mencintai dengan sepenuh hati ternyata belum tentu membawa kebahagiaan bagi Alia Valerie Putri, gadis yang kurang beruntung dalam hubungan keluarga dan ternyata tak beruntung juga dalam urusan cinta.

Setahun berusaha menjadi kekasih terbaik bagi Devan Bachtiar, berharap mendapatkan kisah romansa bak film Drama Korea, justru berujung duka.

Hubungan penuh tipu daya yang dilakukan Devan, membuat luka di dalam hati Alia. Hingga takdir membawanya bertemu dengan Sam Kawter Bachtiar yang semakin membuat hidupnya porak poranda.

Siapa sebenarnya Sam Kawter Bachtiar? Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Alia bersama Devan Bachtiar? Akankah Devan menyesali perbuatannya?

Akankah masih ada kesempatan baginya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melia Andari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau yang Telah Membuang ku

Devan duduk sendiri di balkon apartemennya. Hatinya masih dipenuhi dengan Alia, wanita yang pernah ia buang bagai sampah tak berguna.

"Brengsek!!"

Devan masih tak bisa terima mengapa Alia mengkhianati dirinya. Selama ini ia pikir dirinya lah yang telah mencampakkan Alia, tapi ternyata Alia telah membohonginya.

Apa Alia benar-benar berhubungan dengan Sam? Apa dia tidak tahu siapa dan bagaimana Sam Kawter?

Pria itu pun mengambil ponselnya, lalu menekan nomor Alia. Ia tahu tak mungkin dapat menemui gadis itu selama Alia masih berada di Mansion Sam. Ia juga tak bisa meminta bodyguard nya menyerang Mansion kakaknya itu, mengingat kekuatan Sam jauh lebih besar daripada dirinya.

Tuuut...tuuut...tuuut

Devan sedikit tercengang karena setelah seminggu tidak aktif, kini ponsel Alia dapat dihubungi kembali. Ia pun menunggu telepon itu diangkat, namun ternyata tidak ada jawaban hingga suara sambungan itu terhenti.

Devan pun tak putus asa. Ia mencoba menghubungi kembali nomor ponsel Alia. Dia tak perduli bagaimana tanggapan Alia, ia harus tahu kebenarannya. Ia harus menanyakan sendiri kepada Alia alasan mengapa Alia berada di sisi Sam dan apakah gadis itu telah benar-benar mengkhianatinya?

Dua kali, tiga kali, hingga panggilan ke-5 kalinya, terdengar sambungan itu terhenti dengan sambungan yang terangkat.

"Halo? Ada apa? Teleponmu sungguh berisik!" terdengar suara Alia dari seberang sana.

Jantung Devan pun tiba-tiba berdetak tak karuan. Baru kali ini ia merasakan detakan itu kepada Alia, hanya karena gadis itu mengangkat teleponnya. Ia pun menelan saliva nya kasar, sebelum menjawab suara itu.

"Alia..." kata-kata Devan terhenti, memikirkan bagaimana berbicara pada wanita yang telah dicampakkannya itu.

Alia pun hanya terdiam, membiarkan hatinya berdetak kencang. Ada rindu yang tersembunyi dibalik detakan itu. Dan Alia tahu, rasa itu tak seharusnya ada. Tapi Alia tak kuasa menepisnya.

Beberapa menit berlalu tanpa ada sepatah kata pun keluar dari mulut Devan. Alia yang merasa jantungnya akan keluar karena menahan rindu sekaligus benci di hatinya, akhirnya tak tahan lagi.

"Jika kau tak ingin bicara apapun, aku akan menutup teleponnya," ucap Alia.

"Tunggu, Alia..."

Terdengar tarikan nafas berat Devan di telepon. Entah mengapa tiba-tiba saja ia tak tahu apa yang ingin ia katakan.

"Apa kau berada di kediaman Sam Kawter? Kau tinggal bersamanya?" tanya Devan pada akhirnya.

Alia terperangah. Detak jantungnya naik lagi satu oktaf.

"Bukan urusanmu!" sahut Alia mencoba ketus.

Devan sedikit frustasi mendengar jawaban Alia. Meskipun hatinya marah, tapi ia tahu, menghadapi Alia saat ini tidak bisa dengan emosi. Ia pun mengusap wajahnya dengan perlahan, agar emosi di dalam hatinya sedikit meredam.

"Alia, aku tahu kau telah tinggal bersamanya satu bulan ini, aku hanya ingin mendengar nya dari bibirmu," sahut Devan.

Alia terdiam sejenak, meremas ujung bajunya. Suara lembut Devan membuatnya terbuai akan rindu. Rindu ketika ia masih bersama pria itu meskipun ia tahu bahwa saat itu hanya kepalsuan.

"Ya, aku tinggal bersamanya," sahut Alia.

Devan kembali menghela nafas. Dibalik itu, ia meremas kaleng softdrink yang baru saja ia minum. Hatinya terasa membara mendengar kalimat itu keluar langsung dari bibir Alia.

"Apa kau tidak tahu siapa Sam Kawter, Alia?"

"Satu-satunya yang aku tahu bahwa dia adalah kakakmu dan itu juga aku baru tahu di acara peluncuran produk Bintang Utama kemarin," sahut Alia.

"Oh iya, aku juga baru tahu bahwa kau adalah putra pemilik perusahaan Bintang Utama, aku tak pernah tahu kalau kau sekaya itu Dev, mungkin karena itulah kau dengan mudah mencampakkan aku."

Mendengarnya malah membuat Devan terdiam. Ia menghela nafasnya sejenak.

"Alia..."

"Apa kau hanya ingin bertanya itu?" tanya Alia.

"Tidak."

"Lalu?"

"Apakah kau tahu jika Sam Kawter itu berhati dingin dan tidak memiliki belas kasihan? Ia bisa menghancurkan siapa saja yang tidak disukainya dan itu berbahaya bagimu Alia. Dia tidak mencintaimu, dia hanya mencintai Helena. Kau hanya akan dibuang olehnya!"

"Cukup Dev."

"Aku belum selesai bicara Alia—"

"Bukankah kau juga tidak mencintaiku? Kau yang telah membuang ku Dev, apa kamu ingat bagaimana cara kamu membuang ku?"

Mendengar itu Devan pun membeku. Perkataan Alia seolah pedang yang berhasil menembus jantungnya.

Ia menghubungi Alia karena ia ingin meluapkan emosinya, tapi mengapa ia malah mengatakan hal-hal diluar kendali seperti ini?

"Kau membuang ku begitu saja, membuatku seperti perempuan hina malam itu. Dan kau tahu? Aku hampir gila karena mencari jawaban mengapa kau memperlakukan aku seperti itu Dev. Dan aku tak ingin mengulanginya lagi dengan mendengar perkataan mu. Jadi jangan menghubungi aku lagi!"

Kenapa Devan menunjukkan sikap seolah dia mencintai dan mengkhawatirkan Alia, membuat Alia seperti orang bodoh.

Alia pun mematikan ponselnya begitu saja dan melemparkannya ke atas ranjang. Ia mengusap wajahnya perlahan, merasakan airmata nya menetes begitu saja.

"Padahal aku kehilangan orang yang tidak mencintaiku, tapi mengapa hidupku sampai sehancur ini," gumam Alia sambil mengusap airmata nya.

"Karena Dia mencampakkan aku malam itu, aku jadi masuk dalam belenggu Sam Kawter seperti ini."

1
Tini Timmy
salah siapa dulu gak dihargai, nyesel kan you devan
Tini Timmy
gak boleh matii
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
dulu kamu sia2 kan devan sekarang kau tangisi
Susi Akbarini
❤❤❤❤❤
partini
bisa iya bisa tidak Alia Masalah nya si Mentong dah balik dan minta dari awal lagi ,,jadi jangan berharap ya Al
jangan bertempur dengan masa lalu karena terlalu berat
Tini Timmy
you gk layak bahagia riska
Tini Timmy
bener juga sih🤣
simta dila
dasar Riska, liat saja nanti ya ga kapok2
partini
itu si body ga laporan kalau Al di hina 🤦🤦,mantan mentong masih OTW apa malah udah yampe di kntor
Melia Andari: bantu jawab, dia lagi nyari baju yg tadi disuruh Alia kak 😅
total 1 replies
Tini Timmy
gak usah balik lah🥱
Tini Timmy
sekarang gitu dulu disia-siakan 🙃
Tini Timmy
sekarang mabuk pingin dapatin Alia🤣
partini
enak banget dah ninggalin minta balikan Weh Weh ,,so kita lihat si Sam he smart or stupid
partini
SE nongol kan si mantan untung aja Alia belum jatuh cinta sama Sam
Bella syaf
terfavorit visual 😍 selalu cocok sih Thor sama semua karakter nya
Tini Timmy
gak papa banget Thor soalnya aku juga pencinta dracin🤭🤣
Tini Timmy
duhh ini juga yg kemarin buat aku gak bisa tidur kepoin nih orang 🤣 tapi sekarang lupa namanya lagi🤏🏻
Melia Andari: jadi mau nya Alia sama Sam atau sama Devan nih?
total 1 replies
Tini Timmy
omo cantiknya 😘
Tini Timmy
yaaa tolong ini aktor faforit aku🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!