NovelToon NovelToon
Mari Kita Menikah! Tapi...

Mari Kita Menikah! Tapi...

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Pernikahan Kilat / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Bercocok tanam
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: CatVelvet

"Mulai sekarang, kau bekerja sebagai istriku," tegas Gyan Adriansyah kepada istrinya, Jasmine.

Nasib sial tengah menimpa sang gadis cantik yang terkenal sebagai bunga desa. Mulai dari beredarnya video syur yang menampilkan siluet mirip dirinya dengan calon tunangan. Terungkapnya perselingkuhan, hingga dijadikan tumbal untuk menanggung hutang ayahnya pada pria tua.

Namun, ditengah peliknya masalah yang terjadi. Takdir kembali mempertemukan dirinya dengan musuh bebuyutannya semasa kecil dengan menawarkan pernikahan kontrak. Jasmine tak punya pilihan yang lebih baik daripada harus menikahi pria tua.

Akan seperti apakah pernikahan mereka? Gyan yang ia kenal dulu telah berubah drastis. Ditambah lagi harus menghadapi ibu mertua yang sangat membencinya sejak lama.

Yuk simak keseruan ^⁠_⁠^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CatVelvet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Ingin memiliki

Gyan dan Fero memasuki kantor tempat ayahnya bekerja.

Sekretaris Pak Irwan, yaitu Bu Hana mendapat kabar dari receptions bahwa putra Pak Irwan datang memasuki kantor. Pak Irwan tampak menandatangani beberapa berkas yang diserahkan oleh sekretarisnya.

“Pak, putra anda sedang menuju kemari bersama sekretaris nya.“

“Gyan? Dia tidak mengabariku sebelumnya” ucap Pak Irwan menghentikan aktifitasnya.

“Jika anda tidak bisa menemuinya. Saya akan mengatakan pada beliau.“

“Tidak, tidak, jangan. Biarkan saja dia masuk.“

“Baik.“

Tak berselang lama. Gyan datang bersama sekretaris-nya, Fero.

Tok tok!

Bu Hana langsung membuka pintu untuk Gyan.

“Selamat siang, Pak Gyan.“

“Selamat siang.“ jawab Gyan singkat. “Tinggalkan kami berdua” sambungnya.

“Hana, tinggalkan kami” perintah Pak Irwan.

“Baik.“

Kedua sekretaris itu pergi meninggalkan ayah dan anak yang berada didalam ruangan kedap suara.

“Ada apa? Apa kau sudah mau menjelaskan tentang gadis itu?” tebak Pak Irwan dengan benar.

Gyan langsung duduk di sofa depan meja kerja ayahnya.

“Pa, aku ingin menikahinya.“

Jawaban singkat itu membuat Pak Irwan tak terkejut sama sekali. Ia sudah mendengar dari istrinya. Hanya menunggu waktu agar putranya mau mengatakan secara langsung padanya.

“Dengan gadis itu?“

“Mama pasti sudah cerita.“

“Apa alasannya kau ingin menikahi gadis itu?“

“Karena aku mencintainya.“

“Tidak mungkin. Kau bahkan tidak pernah berkomunikasi dengannya. Jangan membuat alasan tak masuk akal. Katakan dengan sejujurnya.“

Gyan menghela napas… ia mencoba menenangkan dirinya. Sepertinya ia menyesal terburu-buru menemui ayahnya tanpa mempersiapkan kata-kata yang tepat.

“Tampaknya kau sedang tidak fokus untuk membicarakan hal ini,” timbal Pak Irwan.

“Pa…” Gyan menghela napas sejenak sebelum mengatakannya. “aku… ingin memilikinya.“

Pak Irwan menatap serius ketika mendengar pernyataan putranya. “Jika sebatas ingin memiliki, itu hanya obsesi. Apa gadis itu mencintaimu?“

Gyan terdiam. Ayahnya pasti tau betul jika dirinya sedang berbohong. Apa yang harus ia katakan. Gyan merasa bimbang dihadapan ayahnya. Haruskah ia jujur?

Selama ini Gyan mengenal bahwa ayahnya adalah orang yang selalu bersikap netral, tidak memihak salah satu diantara ibu maupun dirinya. Dan tak banyak menuntut dengan egois seperti yang dilakukan ibunya agar keinginannya selalu terwujud. Gyan cukup ragu, jika ia berkata jujur. Mungkinkah ayahnya akan tetap mendukung pernikahannya yang berada diatas kesepakatan dengan gadis itu?

“Dia… mungkin tidak mencintaiku,” ucap Gyan berkata jujur dengan tatapannya yang dalam.

Pak Irwan mendekati putranya dan duduk dihadapannya agar bisa menilai lebih dekat dari ekspresi yang ditampilkan pada wajah kusut itu.

“Lalu, apa alasan gadis itu menyetujui untuk menikah denganmu?“

“Dia sebenarnya terpaksa,” ucap Gyan tertunduk.

“Jelaskan semuanya pada papa.“

Gyan menceritakan semua permasalahan yang terjadi. Mulai dari permasalahan Jasmine. Perjanjiannya dengan kakek. Dan terakhir tentang dirinya yang mengikat gadis itu dengan pernikahan.

“Papa bisa membayar seluruh hutang gadis itu jika kau tak bisa. Kenapa kau sampai harus menikahinya hanya karena kakek meminta? Tanpa kau menikah dengan gadis itu pun kakekmu pasti akan memberikan hotel itu padamu. Mana mungkin dia memberinya pada Marco. Itu hanya akal-akalannya saja. Tak perlu ada pernikahan. Lagi pula papa tak ingin pernikahan dijadikan bahan taruhan. Itu bukan permainan, Gyan.“

“Tak bisa, pa. Kalau masalah uang itu, aku juga bisa membereskannya. Tapi...“ ucap Gyan tertahan dan mulai resah. Ada perasaan yang rumit untuk dijelaskan.

“Kenapa? Kenapa kau masih ingin tetap menikahi gadis yang hanya membutuhkan bantuanmu? Dia bahkan tidak mencintaimu.“

Pertanyaan dari ayahnya membuatnya bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Kenapa? Apa alasan membuatnya tetap bersikukuh ingin mengikat gadis itu dengan pernikahan? Apakah semata-mata hanya karena balas dendam kekanak-kanakan dimasa lalu untuk bisa membalas menjahilinya. Seperti yang dilakukan gadis itu dulu? Tapi sekarang ini dirinya bukanlah anak-anak.

Gyan menjelaskan dengan terbata-bata. “Pa… aku… aku juga nggak mengerti. Tapi… hatiku mengatakan, kalau aku tak bisa melepaskannya begitu saja.“

“Kenapa?“

“Mungkin bagiku… ini kesempatan langka yang tidak mungkin datang dua kali. Aku… pernah kehilangan dia. Aku merasa, jika aku melewatkan kesempatan ini, mungkin tak akan ada lagi kesempatan kedua untuk… untuk bisa bersamanya. Entahlah… apa karena dia musuh… bukan, dia bukan musuh. Dia teman kecil yang satu-satunya pernah sangat dekat denganku? Aku tak mengerti. Yang jelas, hatiku tak bisa membiarkannya pergi lagi. Menurut papa. Apakah… ini yang namanya obsesi? Aku tau dia tak mencintaiku. Tapi meskipun begitu. Setidaknya untuk setahun ini biarkan aku bersamanya. Aku juga berjanji tidak akan menghancurkan masa depannya. Setelah setahun berlalu aku akan membiarkannya bebas sesuai keinginannya. Bagaimana… bagaimana menurut papa?“ Gyan nampak kacau saat menjelaskan perasaannya. Dia bahkan mengusap wajah kusutnya dengan kedua telapak tangannya.

Pak Irwan menggaruk pelipisnya yang tidak gatal dan mengulum bibirnya menahan tawa. Lama-kelamaan ia tak bisa membendung lagi gelak tawanya lebih lama.

“Hahahaha…”

Sangat lucu melihat putra semata wayangnya tak bisa mengartikan perasaan ambigu yang tengah ia rasakan. Wajar saja, putra yang ia kenal memang sangat sulit untuk dekat dengan wanita sejak kecil. Kecuali dengan gadis itu. Itupun semenjak hubungannya tiba-tiba renggang dan menjauh. Sikapnya malah jadi semakin dingin terhadap wanita manapun.

“Hahaha…” Pak Irwan tak henti-hentinya menertawakan putranya yang tersinggung menatapnya.

Kenapa ayahnya justru tertawa terbahak-bahak seperti itu? Apakah ada yang aneh dengan apa yang telah ia ungkapkan? Pikir Gyan.

“Kenapa papa tertawa? Apakah ada yang lucu?“

Apa aku ini konyol? Batin Gyan.

“Hahahaha…” Pak Irwan masih belum bisa mengontrol gelak tawanya yang semakin keras.

“Hahh…” Gyan memasang wajah cemberut. Ia menghela napas panjang seraya menyandarkan punggungnya dan merentangkan salah satu tangannya diatas sandaran sofa sambil menunggu tawa itu mereda.

“Pfffttt… apa hanya itu alasannya?“ tanya pak Irwan menahan tawanya yang masih menggelitik.

Gyan tak menjawab. Hanya berpaling masih dengan muka masam.

“Tidak tau.“

“Baiklah… baiklah…” ucap Pak Irwan mulai tenang dan serius. “Papa tidak setuju.“

Kalimat terakhir itu membuat Gyan langsung menoleh dengan tatapan tajam. “Kenapa??“

“Tidak setuju jika pernikahan ini dibatalkan,” ucap Pak Irwan berhasil mengerjai putranya. “Tapi dengan syarat.“

Tatapan tajam putranya berubah sedikit tenang namun penasaran. “Apa?“

“Kau jaga gadis itu baik-baik dan penuhi janjimu padanya. Manfaatkan dengan baik waktumu selama setahun bersama… yah… yang kau sebut teman kecilmu itu. Dan ingat! jangan pernah sakiti dia. Mengerti?“

“Aku mengerti, tapi… kenapa papa menyetujuinya?“ tanya Gyan penasaran.

“Karena papa yakin, didalam pernikahan itu kamu akan menemukan sesuatu yang sangat berharga. Ada hal yang belum bisa kau pahami dari sikapmu yang seperti ini. Jika saja kau terlambat menyadarinya setelah gadis itu pergi, mungkin kau akan menyesalinya nanti.“

Gyan mengangkat satu alisnya penuh tanya.

“Memangnya apa yang tak ku pahami dari diriku, pa?“

“Jawabannya ada di dalam dirimu. Maka dari itu kau harus mencarinya sendiri. Mana mungkin papa yang memberi jawaban begitu saja. Kau harus bisa membedakan antara obsesi dan…”

Gyan tampak menunggu jawaban akhir dari kalimat ayahnya. Pak Irwan mencondongkan tubuhnya dan menepuk dada putranya.

“Dan cinta.“

Cinta?? Batin Gyan.

Satu kata terakhir yang terlontar dari mulut ayahnya terasa aneh bergejolak didalam dada. Berdebar namun sulit untuk diartikan. Kata-kata yang seakan mengandung sihir. Membuatnya merasakan hal aneh.

Mana mungkin aku jatuh cinta padanya.

Berulang kali Gyan menepis perkataan dari hati kecilnya. Semakin mengelak semakin berisik perdebatan batin yang terjadi.

Nggak mungkin, kan?

Pikiran Gyan menjadi semakin rumit. Meski mereka membicarakan tentang pelaksanaan pernikahan. Namun tak dapat dipungkiri jika kata 'cinta' masih terngiang menari-nari dikepalanya.

Mereka sepakat jika melakukan pertunangan Minggu depan. Barulah sebulan kemudian melakukan acara pernikahan yang digelar di hotel Nawasena. Rahasia pernikahan ini tak boleh diketahui oleh ibunya, Bu Vivian. Kalau tidak, dia pasti akan mengamuk dan menggagalkan pernikahan ini bagaimana pun caranya.

Mau tak mau Pak Irwan pun berperan penting untuk membujuk istrinya agar menyetujui pernikahan yang akan dilangsungkan putra sulungnya bersama gadis yang bernama Jasmine.

**"

1
Roxanne MA
yuk bantu ramein karya ku jugaa💖
Roxanne MA
akhirnya up jugaa
ARM
oke kak siyap 👍🏻
ARM
Terima kasih banyak kak🙏🏻 btw aku masih pemula, banyak kesalahan yg perlu ku koreksi 🙏🏻☺️
Roxanne MA
lanjut thor
Roxanne MA
baru awalan bab sudah sebagus inii
riniasyifa
Semangat terus berkarya kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!