Anto adalah pemuda malas. yang bermimpi untuk menjadi seorang penakluk di dunia ini.
tetapi Anto hanyalah pemuda miskin yang sangat malas.
Anto juga bukan pemuda yang kaya.
pekerjaan nya hanyalah melamun dan berkhayal.
tetapi Anto adalah pemuda pemberani dan baik hati.
mampukah Anto mewujudkan mimpi Nya yng muluk muluk.
ikuti kisah perjalanan Anto yang pemalas dan cabul. dan ini adalah cerita untuk umur ***
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suryo Widodo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26. siasat
Sore telah menjelang malam, jalanan kota kecil semakin sepi.
tetapi ke sepian kota itu terpecahkan dengan laju sekelompok mobil dan motor yang menuju pinggiran kota.
iring iringan kendaraan itu bejalan tenang hingga sampailah di suatu pinggiran kota yang terdapat sebuah bangunan gedung yang terbengkalai. Tampak beberapa orang telah menunggu iring iringan kendaraan itu. Dengan sigap para pria itu membuka kan mobil yang tampak paling bagus di antara mobil lainya. Turun lah seorang pria garang dengan penampilan necis, di ikuti seorang wanita ber umur dua puluh tahun an. Yang sangat cantik jelita bagai bidadari khayangan Dan seorang pria kurus dengan wajah tidak terurus dengan tubuh bau prengus. Siapa lagi kalau bukan Anto dan Maya dan bos preman. Bos preman itu menggandeng tangan Maya tanpa memperdulikan Anto.
" bang..
Jangan terlalu cepat bang jalan nya,,, kasihan Abang saya bang... Dia habis sakit, badan nya masih lemah.."
Kata Maya yang protes dengan bos preman,
* duh... Sue lu gembel... Kalau aku gak naksir adik mu... Udah aku buang kamu dari tadi gembel...mana bau lagi..tidak seperti adik nya yang cantik dan harum..*
Gerutu si bos preman kepada Anto, Anto yang merasa di perhatikan oleh Maya hanya nyengir nyengir saja.
Setelah sampai di dalam, ternyata berbeda jauh dengan yang di luar, ruangan di dalam bersih dan rapi, banyak di tengah ruangan ada tempat untuk bersantai , seperangkat meja dan kursi tak ketinggalan juga televisi plat yang lumayan besar menempel di dinding.
" heei.. Kamu kakak nya Maya.. Siapa nama mu...?
Tanya bos preman bertanya ke pada Anto.
" saya bernama anto, sedang adik saya bernama Maya."
Jawab Anto yang mengikuti sandiwara Maya, kalau dia berperan menjadi kakak nya.
Anto dan Maya memang akan me jebak bos preman, Maya yang menjadi target hanya menuruti kemauan bos preman. Entah lakon apa yang akan di mainkan oleh Anto dan Maya,
" iya... Kamu Anto..
Kamu mandilah terlebih dahulu, nanti giliran adik mu mandi. Jon...antarkan Anto ke kamar mandi...!"
Bos preman sengaja ingin memisahkan Anto dan Maya, Anto di suruh mandi yang biasa di pakai anak buah nya, sedang Maya di suruh mandi di tempat kusus di kamar pribadi nya.
setelah Anto menghilang di antarkan oleh anak buah nya bernama si Jon. Kini giliran Maya yang di ajak langsung oleh si bos
" cantik.. Kamu ikut saya... Ada kamar mandi yang khusus buat kamu.."
Maya mengikuti si bos menuju kamar pribadi nya.
" ini cantik kamar mandi nya, silahkan mandi cantik.."
Kata si bos sambil sambil jakun nya naik turun. Si bos membayangkan tubuh indah Maya telanjang di kamar mandi nya.
" bang....Abang keluar dulu...Maya mau mandi...Maya malu di lihatin Abang.."
Kata Maya yang pura pura malu malu kucing. di bos tertawa lalu menjauhi kamar mandi.
" iya cantik... Abang tunggu di luar kamar ya cantik... Kala ada apa apa, bilang saja.. Abang siap membantu cantik...he..he..he.."
Si bos beranjak dari kamar mandi dan menutup gorden kamar mandi.. Lalu menutup pintu agak keras dan berjalan di tempat agar maya mengira diri nya benar benar pergi dari kamar. tetapi tentu saja Maya tahu kalau bos preman itu masih berada di dalam kamar. Jangan kan hanya berhalangan tembok. Berhalangan gunung pun Maya bisa melihatnya, Maya bisa melihat benda yang di target kan nya ber mil mil jauh jauh nya. Tetapi, Maya membiarkan saja, karena Maya ingin tahu seberapa kemampuan bos preman itu.
Maya dengan cuek melepaskan pakaian nya. Lalu mengguyur tubuh nya dengan air. Terasa segar tubuh Maya. Maya menggosok badan nya tanpa menggunakan sabun, karena Maya belum tahu bagaimana cara manusia mandi pada umum nya. Dan benar saja, tiba tiba si bos mendekap tubuh Maya dari belakang, terasa di kulit Maya, kalau di bos tidak mengenakan pakaian sehelai pun, sama seperti diri nya. Maya pura pura terkejut dan mendorong tubuh si bos.
" auuu.... Gubrak...bruk.."
Tubuh si bos terlempar menghantam dinding. Si bos menyeringai menahan rasa sakit, mata nya melotot menatap tubuh Maya yang indah sempurna tanpa sehelai benang pun. Maya pura pura panik dan mendekati si bos yang bersandar di tembok melihat tubuh nya.
" aaah... maaf bos... Maaf, tidak sengaja... Habis nya si bos membuatku terkejut sih... "
Kata Maya yang terlihat khawatir sama di bos. Si bos hanya terpaku mata nya tidak berkedip. Maya mendekati si bos sambil mulut nya komat Kamit merapal kan ajian jala Sukma. Setelah di depan si bos, Maya meniup wajah si bos juga telinga kiri dan kanan nya. Sontak mata si bos pandangan nya berubah kosong. Ke sadaran jiwa nya di renggut Maya dan di penjarakan di alam spiritual nya. Maya membisikan sugesti ke pada si bos bahwa dia adalah budak nya.. Hidup dan mati nya adalah mutlak milik Maya.. Dan rencana berjalan dengan sukses. Maya tersenyum menatap si bos yang seperti orang o on.
" barja... Keluar lah dari kamar...katakan pada anak buah mu semua,, aku adalah ratu mereka,, siapa saja yang membangkang...tangkap dan ikat... Semua harus patuh ke padaku barja...!"
" rupanya nama di bos preman itu adalah barja, barja mengangguk patuh ke pada Maya, di dalam hati barja, maya lah pemimpin yang mutlak di kelompok preman ini.
barja keluar dari kamar mandi mengenakan pakaian nya dan mengumpulkan semua anak buah nya di ruang tengah tempat Santi tadi.
"Jon... Kumpulkan seluruh teman teman mu. jangan sampai ada yang tersisa, ajak Meraka kemari, akan ada pengumuman penting nanti.. cepat kerjakan..,"
Jon yang di perintah oleh pemimpin nya , langsung melaksanakan nya tanpa banyak bertanya. Di dalam benak nya,, pasti di bos akan membagi tubuh Maya ke seluruh anak buah nya setelah di bos puas memakai nya.
* waaah... Si bos memang yahud... Si bos mau berbagi rejeki..*
Monolog di Jon dalam hati nya.
sementara itu , Maya menyelesaikan mandi nya, Maya mengenakan baju yang baru saja di belikan oleh barja si bos preman.
" waah... Ternyata bagus juga baju pemberian si bodoh itu.. Asyik juga rencana yang di anjurkan kangmas Anto... Dari pada bertarung melawan mereka yang berjumlah banyak.. Dan malah membikin repot... Dengan begini semua akan menjadi beres.. Dan aku akan mengatur mereka agar tidak berbuat jahat lagi."
Monolog Maya sambil mengenakan pakaian baru dan berdandan ala kadar nya, dengan penampilan baju baru nya.. Maya semakin mempesona. Ke cantikan nya menjadi sempurna. Baju ber branded mahal di tunjang penampilannya yang sangat cantik... Siapa pun akan rela melakukan apa saja demi mendapatkan hati Maya.. Maya menuju ruang tengah berpapasan dengan Maya.
'" kang mas.... Kangmas juga sudah selesai mandi nya ."
Anto menoleh, dan mata nya membuat sempurna,, rahang nya jatuh ke bawah.. bila di masuki telur rebus mulut nya,, pasti akan langsung masuk.
apa yang di lihat Anto sampai segitu nya...?
Kita simak kelanjutan nya di bab berikut nya.