NovelToon NovelToon
Black Rose In The School

Black Rose In The School

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Teen Angst / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Angst / Romansa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

Merebut kekasih saudara tirinya, dan mengandung anaknya. Bercerita tentang gadis cantik yang dijuluki sebagai mawar hitam di sekolah. Dia selalu membawa mawar hitam ditangannya setiap ia akan memutuskan hubungan dengan kekasihnya. Dia memiliki sikap yang buruk, sehingga hampir tidak ada yang benar-benar menjadi temannya. Dia tidak pernah mendapatkan cinta yang tulus, sehingga ia mungkin tidak percaya cinta. Sampai saat dimana ia melihat sesuatu yang terlihat hangat di depan matanya. Saat ia melihat seorang murid laki-laki yang bukan miliknya tengah bersikap manis kepada pacarnya. Disaat itu juga, Valencia menginginkannya. Rasa ingin memiliki itu semakin lama berubah menjadi obsesi. Sampai mereka menjalani hubungan yang panjang dengan banyak masalah diluar dugaan mereka. Bagaimana jadinya jika mereka sampai menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 ( Diamond University)

Diamond university, sebuah sekolah kaum elit yang biaya pendidikannya tergolong sangat tinggi. Hanya orang-orang tertentu lah yang bisa menginjakkan kaki di sekolah ini, tentu saja dengan kecerdasan tingkat tinggi yang mempengaruhi. Valencia adalah salah satu orang dengan peringkat rendah yang bisa masuk ke sekolah ini. Berkat menjalani berbagai seleksi agar bisa masuk ke jurusan musik impiannya.

Tetap melanjutkan pendidikannya, setelah tau bahwa dia sedang mengandung membuat tantangan tersendiri baginya. Valencia justru semakin bersemangat menjalani hari-harinya, apalagi setelah berhasil menikah dengan pria yang ia sukai. Walaupun kehidupan pernikahannya tidak bisa dibilang baik, Valencia tetap menghargai masa ini.

Valencia turun dari taksi online, dia melihat banyak sekali orang yang membawa tanaman. Karena memang, mereka diminta untuk membawa segala jenis tanaman yang menggambarkan dirinya sendiri. Dan Valencia membawa mawar hitam untuk menggambarkan dirinya sendiri.

Julukan Black Rose In The Shcool itu seolah telah melekat dalam dirinya. Dan Valencia tidak ingin lepas dari mawar hitam itu, karena mawar hitam disimbolkan sebagai seseorang yang misterius atau memiliki latar belakang yang menyedihkan. Seperti Valencia, dia merasa bahwa dia sangat cocok diberi julukan itu.

“Black Rose?” Ucap salah satu wanita berambut sebahu yang tiba-tiba menghampiri Valencia.

“Ini bunga kesukaanku” ucap Valencia singkat.

“Kau sangat unik! Saat semua orang membawa tanaman yang umum, tapi kau malah membawa mawar hitam ini” ucapnya memuji.

“Perkenalkan, aku Zoya. Aku menyukaimu di pandangan pertama, aku ingin kau menjadi teman semasa kuliahku” ucap Zoya tersenyum lebar.

“Baiklah, aku Valencia. Aku dari jurusan musik” ucap Valencia.

“Musik? Kita satu jurusan!!!” Teriaknya kegirangan, membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Valencia tersenyum melihatnya, Zoya terlihat mirip seperti Leya. Dia teringat dengan teman lamanya saat ia melihatnya. Mungkin ia harus berteman dengan orang heboh sepertinya, karena orang seperti itu sangat menghiburnya.

Zoya menggandeng tangan Valencia, mereka terlihat semakin akrab. Ditambah mereka berada di satu jurusan yang sama. Sungguh sebuah kebetulan, dan mungkin saja ini salah satu takdir agar mereka menjadi sahabat dekat.

Mereka sampai di gedung pertemuan untuk mendengarkan beberapa sambutan selamat datang. Banyak yang menatap Valencia karena dia membawa mawar hitam di tangannya, dan juga mereka memperhatikan Valencia karena dia terlihat berbeda dari yang lainnya. Kecantikan Valencia memiliki daya tarik tersendiri, dengan gaya feminime yang terlihat sangat cocok dengan dirinya.

“Siapa wanita yang membawa mawar hitam itu?”

“Dia cukup unik membawa mawar hitam”

“Wanita cantik yang menarik”

“Kurasa dia menjadi idola saat sekolah”

“Dia akan menjadi wanita tercantik di angkatan ini”

“Aku yakin dia akan populer”

Semua orang mulai membicarakan Valencia, mereka terpesona. Dibalik tatapan suka, ada juga tatapan tidak suka dari beberapa wanita yang merasa iri dengannya. Dan Valencia tidak memperdulikan itu semua. Yang ia tau, dia akan menjalani kehidupan perkuliahan ini dengan sebaik-baiknya.

Langkah kaki Valencia terhenti saat dia berpapasan dengan Felix, disampingnya ada Lisa yang sedang menggandeng tangannya. Dan sesuai dugaanya, Felix mengabaikannya dan melewatinya begitu saja. Mereka terlihat seperti orang asing yang tidak saling mengenal. Dan itu sesuai dengan apa yang Felix inginkan.

“Ada apa?” Ucap Zoya.

“Tidak apa” ucap Valencia.

Mereka duduk di barisan paling depan, tidak berselang lama acara dimulai dengan suara tepuk tangan yang meriah. Berbagai acara sudah dilakukan, dan acara ini sudah menghabiskan waktu hampir satu jam. Sekarang sampai di sesi hiburan, seperti Q&A.

“Apa ada diantara kalian yang ingin aku mewawancarai seseorang disini??” Teriak senior yang menjadi MC.

“Ada!!!!” Teriak mahasiswa baru yang paling banyak dari mereka adalah laki-laki.

“Katakan dimana orangnya!!” Teriak MC lagi.

“Wanita barisan depan yang memakai kemeja putih!!” Teriak seorang pria di barisan paling depan.

“Ini?” Ucap MC berkeliling mencari wanita yang dimaksud.

“Bukan!!” Teriak mereka bersamaan.

“Wanita yang membawa mawar hitam!!” Teriak mereka lagi.

“Ahh ini!!” Ucap MC berhenti di depan Valencia, dan kamera pun otomatis menyorot kearahnya. Membuat wajah Valencia terpampang jelas di layar besar di depan.

“Benar yang itu!” Teriak pria di barisan tengah, lalu mereka bersiul dan bersorak dengan hebohnya.

“Kurasa kau akan menjadi populer di angkatan ini” bisik Zoya.

“Aku tidak menyukai kehebohan ini” bisik Valencia.

“Hai bisa perkenalkan siapa namamu?” Ucap MC dengan ramah.

“Valencia” ucap Valencia singkat, dan saat ia berbicara ia kembali mendapatkan tepuk tangan dan sorakan yang heboh.

“Astaga cantik sekali namanya, kau berada di jurusan apa cantik?” Ucap MC dengan ramah.

“Jurusan musik” ucap Valencia, dan lagi-lagi terjadi kehebohan.

Dibalik kehebohan ini, ada seseorang yang terlihat tidak menyukai situasi saat ini. Dia berusaha menutupi ekspresi tidak sukanya itu di depan wanita yang sedang berada disampingnya. Matanya terus melihat kearah layar besar yang berada di gedung pertemuan ini. Ia bisa melihat wajah wanita yang berstatus sebagai istrinya, Valencia.

Acara selesai.

Felix menggengam tangan Lisa, mereka memutuskan untuk lebih cepat keluar dari gedung pertemuan. Mereka duduk sejenak di sebuah taman. Lalu Lisa berpamitan untuk membeli kopi di sebuah stand makanan dan minuman yang tempatnya tak jauh dari gedung ini, sementara Felix menunggunya, sembari mendengarkan banyak orang membicarakan istrinya.

Ia tidak mengerti, baru satu hari mereka semua melihat Valencia dan mereka langsung menyukainya. Padahal mereka tidak tau seperti apa Valencia itu, sikap buruknya dan perilaku buruknya mereka semua tidak mengetahuinya.

“Black Rose, kita sebut saja seperti itu untuk wanita bernama Valencia”

“Kecantikan yang luar biasa”

“Dia akan populer di angkatan ini”

“Sebentar lagi dia akan dimintai nomor telepon oleh senior”

“Valencia, kurasa dia lajang”

Felix mendengar semuanya, dia tidak menyukai semua ucapan itu. Entah kenapa semua ucapan itu membuatnya tidak nyaman, membuatnya terganggu. Apalagi saat ia melihat Valencia keluar dari gedung ini dengan senyum lebar diwajahnya.

“Kudengar kau satu kelas dengannya dulu” ucap pria yang tiba-tiba mengajak Felix berbicara.

“Dia?” Ucap Felix menatap kearah Valencia.

“Iya Valencia, kau kenal dengannya?” Ucap pria itu.

“Aku tidak begitu mengenalnya” ucap Felix menjawabnya dengan malas.

“Bisakah kau atur kencan buta denganya? Untukku?” Ucap pria itu, dan berhasil membuat Felix menatapnya tajam.

“Kencan buta katamu?” Ucap Felix dengan senyum tipisnya.

“Iya, ada beberapa senior juga yang memintaku melakukannya” ucap pria itu lagi.

Felix mulai menunjukan ketidaknyamanannya, dia mengeluarkan sepak rokok dan mengambil satu batang. Dia membakar rokok dengan pemantik, dan menghembuskan asap rokoknya. Sementara pria disampingnya sedang menunggu jawaban dan keputusannya.

“Katakan padaku, apa yang kau dan senior-senior itu sukai darinya?” Ucap Felix.

“Dia cantik, dan kulitnya putih bersih. Rambut panjangnya itu terlihat sangat halus, dan terawat. Dan postur tubuhnya, kurasa ukuran dadanya cukup besar!” Ucapnya sembari tertawa.

Berbeda dengan Felix yang mendengarnya, dia langsung membuang rokoknya begitu saja. Felix tiba-tiba mencengkeram krah kemeja pria itu. Membuat semua orang mulai memperhatikan mereka. Felix menatapnya dengan tajam penuh amarah. Sementara tangan kanannya sudah bersiap untuk memukulnya.

“Aku tidak bersedia membantumu untuk melakukan kencan buta itu, bajingan brengsek!”

...----------------...

1
karina
lanjut
Celia Sulu
author tolong buat valencia pergi dari hidup Felix sementara waktu Thor sampai Felix sedar dengan perasaannya sendiri,kasihan valencia author
karina
lanjut
Triny Hadon
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!