NovelToon NovelToon
Hidayah Terindah

Hidayah Terindah

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Tamat
Popularitas:760.9k
Nilai: 5
Nama Author: Musim_Salju

Seorang lelaki bernama Muhammad Zayn Malik berusia 22 tahun yang hampir saja di hajar massa karena sebuah kesalahpahaman dan ditolong oleh seorang Kiai pendiri salah satu pesantren.

Saat itu ia sangat ketakutan karena hampir saja nyawa nya hilang seketika. Lelaki itu dibawa oleh Kiai ke pesantren miliknya. Saat itu pernikahan putri satu-satunya akan di berlangsungkan dengan seorang ustadz. Namun karena suatu kesalahan yang dilakukan oleh ustadz tersebut, ustadz itu tiba-tiba saja membatalkan pernikahannya sehari sebelum hari H. Kiai Hanan beserta keluarga tak dapat berkata lagi. Lelaki yang ditolong Abah Hanan mengajukan diri untuk menikahi putri Kiai tersebut agar keluarga besar kiai Hanan tidak menanggung malu, hal itu ia lakukan demi membalas kebaikan kiai Hanan. Dan ia pun resmi menjadi suami dari Zahra gadis 21 tahun tersebut walaupun tanpa adanya cinta diantara merekra.

Follow Ig Author @winda_srimawati

Baca juga karya pertama Author yang berjudul PENANTIAN KEKASIH HALAL

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musim_Salju, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aktivitas Zahra dan Zayn

Hari ini aktivitas Zahra dan Zayn kembali seperti biasa ke rutinitas kuliah mereka. Setelah sarapan bersama. Zahra dan Zayn pamit kepada semuanya untuk berangkat ke kampus. Kebetulan Zayn ada bimbingan sekitar pukul 09.00 pagi ini, sedangkan Zahra ada kelas pukul 08.00 pagi, jadi tak masalah untuk Zayn jika ia berangkat lebih awal. Karena ia juga ingin bertemu sahabatnya di kampus sebelum ia bimbingan.

Sepanjang perjalanan Zahra dan Zayn seperti biasa hanya diam saja, dan Zahra lebih banyak diam dari pada sebelumnya, tidak seperti biasanya. Zayn pun tampak heran, kenapa Zahra begitu murung. Ia pun mencoba untuk menanyakan keadaan istrinya itu.

"Kamu kenapa?"

Zahra yang tadinya melamun seketika buyar karena suara Zayn. Ia menoleh ke arah suaminya dan menarik nafasnya dalam-dalam. Barulah ia mengatakan isi hati dan pikirannya.

"Zahra teringat Ummi, Abi dan kak Ashraf mas. Zahra kangen banget sama mereka."

Setelah ia menjawab pertanyaan suaminya, Zahra kembali menundukkan kepalanya, sesekali melihat ke arah jendela luar, memperhatikan hamparan jalanan nan luas dan pemandangan yang begitu indah, dan masih bebas dari hiruk pikuk asap kendaraan, karena ini memang masih pagi sekali.

Zayn sendiri sebenarnya paham dengan perasaan Zahra. Apalagi ia dan istrinya sama-sama anak bungsu, jadi ia mengerti sekali apa yang dirasakan oleh Zahra. Seorang putri satu-satunya kini harus pergi meninggalkan keluarga tercinta untuk berbakti kepada suaminya.

"InsyaaAllah Minggu depan kita kerumah Abi, jika kita tidak ada kegiatan lain."

Sontak saja Zahra yang tadi sedang melihat ke arah jalanan, seketika menatap suaminya itu. Seulas senyuman terbit di wajahnya, walaupun Zayn tidak bisa melihat senyuman manisnya, tapi dari lengkungan matanya yang menyipit, dapat diartikan jika Zahra sedang tersenyum.

"Benar mas?" Tanya Zahra antuasias.

"Iya Zahra." Jawab Zayn sedikit lebih lembut, tidak seperti biasanya, sangat kaku sekali, sekarang sudah mulai ada perubahan sedikit demi sedikit yang ia tunjukkan kepada istrinya.

"Terimakasih mas."

Setelah mengucapkan itu Zahra kembali menatap jalanan. Yang tadi perasaannya kalut, kini berubah menjadi senang. Tiba-tiba saja cuaca yang tadinya cerah dan tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, seketika membasahi bumi Pertiwi ini, menandakan tanah sedang merindukan hujan.

Zahrah tersenyum melihat rintikan hujan itu, ia pun mengangkat kedua tangannya dan berdo'a kepada Yang Maha Kuasa. Zayn pun melirik kearah istrinya sekilas, betapa indah pemandangan yang ada disampingnya.

"Allahumma Soyyiban Nafi'an"

Setelah mengucapkan doa itu, ia kembali berdo'a didalam hatinya. Meminta banyak hal untuk keutuhan rumah tangga dan agar suaminya kembali beribadah kepada Allah tanpa harus dipaksa atau karena segan dengan orang lain. Karena sejujurnya Zahra tahu, bahwa suaminya itu orang baik, hanya karena masa lalu ia pun menyalahkan Takdir-Nya dan tidak lagi melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.

Tak lama mereka tiba juga di kampus terbesar di kota mereka. Namun hujan masih betah menampakkan dirinya. Zayn turun lebih dulu membawa payung dan membukakan pintu mobil untuk Zahra. Zahra merasa hatinya berbunga diperlakukan manis seperti saat ini. Walaupun wajah suaminya datar-datar saja, namun ia tahu jika Zayn sedang belajar menjadi suami yang pengertian dan suami siaga. Karena ia pernah mendengar obrolan Zayn dengan Ghani yang sedang menasehatinya sewaktu mereka kumpul bersama dirumah papa Azzam.

"Ayo, hati-hati pakaian kamu basah."

"Terimakasih mas."

Kini pasutri baru itu berjalan ke fakultas Zahra. Beberapa pasang mata yang sudah lebih dulu datang di kampus itu tak lekang memperhatikan mereka. Ternyata diantara pasang mata yang memperhatikan mereka, Adiva juga melihat pemandangan tersebut, betapa sakit hatinya melihat lelaki yang ia suka merangkul mesra dan memayungi wanita yang ada disampingnya. Ya, sampai saat ini Adiva masih belum mengetahui jika Zayn dan Zahra adalah sepasang suami istri.

"Eh itu Ning Zahra kan, sweet banget mereka."

"Eh benar, cakep benar suaminya Ning Zahra, lebih cakep dari ustadz Azlan."

"Iya benar banget kamu. Mereka juga sangat serasi."

"Aku juga datang ke pernikahan ning Zahra dan suaminya itu."

"Memangnya suaminya jurusan apa? Kok aku baru tahu ya suaminya juga kuliah di kampus yang sama dengan kita?"

"Setahu aku ya, suaminya Ning Zahra jurusan bisnis, aku pernah denger dari obrolan orang lain. Tahu sendiri kalian, kalau ada berita baru pasti cepat sampai ke telinga setiap mahasiswa."

Bagitulah sayup-sayup obrolan para mahasiswa dan mahasiswi yang melihat pemandangan antara pasutri baru itu. Adiva yang mendengar pembicaraan mereka seketika merasakan hatinya begitu sakit. Ternyata itu yang membuat Zayn cuek selama ini kepada dirinya, karena beberapa kali saat Adiva bertemu Zayn, Adiva selalu saja berusaha mendekati Zayn saat Zahra sudah berjalan ke kelasnya. Ternyata sikap datar dan penolakan dari lelaki tampan itu karena ia sudah ada yang memiliki. Saat itu juga Adiva merasa malu kepada Zayn dan juga Zahra, karena ia juga pernah melihat Zahra memperhatikan dirinya yang tengah mendekati Zayn.

Karena tidak tahan dengan sakit yang ia rasakan. Ia berlari menembus hujan sambil menangis terisak. Merutuki dirinya yang menyukai suami orang. Seharusnya sedari awal ia mencari tahu terlebih dahulu mengenai status Zayn. Namun nasi sudah menjadi bubur, tidak ada lagi yang perlu ia sesali. Ia akan mengubur perasaannya yang sudah begitu dalam kepada Zayn.

"Mas, itu bukannya wanita yang sering menemui kamu? Aku sering melihat dia menemui mas setiap kali mas mengantarkan aku."

Deg!

Jantung Zayn seketika berhenti saat Zahra mengatakan hal demikian. Ia sama sekali tidak bermaksud menyembunyikan perihal gadis yang selalu saja mendekati dirinya. Karena ia merasa sama sekali tidak menganggap gadis itu, dan ia juga tidak menyukai gadis tersebut. ternyata istrinya itu mengetahui semuanya.

"Kamu melihat semuanya?"

"Hhmm, iya mas, karena teman-teman sekelas Zahra juga bercerita dikelas. Walaupun mereka cerita bukan sama Zahra, tapi yang namanya gosip pasti cepat sekali tersebar."

Sebenarnya Zahra juga cemburu jika ada wanita lain yang mendekati suami tampannya itu. Tapi ia tahu Zayn sama sekali tidak pernah merespon gadis tersebut, jadi ia hanya diam saja selama ini, lagian suaminya juga tidak pernah cerita apapun kepada dirinya. Jadi ia hanya memendam sendiri.

"Maaf," hanya itu kata yang ia ucapkan.

"Kenapa mas minta maaf? Sudahlah, lagian Zahra tahu mas tidak pernah merespon gadis itu. Zahra juga yakin gadis itu mengagumi mas pasti karena mas pernah menolong dia yang hampir dilecehkan. Yang namanya wanita itu hatinya gampang tersentuh, apalagi dengan perhatian seorang lelaki. Jadi wajar jika dia memiliki perasaan sama mas.

"Kamu tidak cemburu?"

Ada seonggok rasa yang tidak bisa dimengerti oleh Zayn. Ia berharap istrinya itu ada menunjukkan rasa cemburu sedikit saja. Namun dari cara ia menjawab, sepertinya Zahra sama sekali tidak cemburu terhadap dirinya. padahal dia sendiri selalu saja cemburu melihat abang-abangnya berbicara dengan Zahra, Apalagi ada lelaki lain yang mendekati istrinya.

"Mas mau Zahra jawab jujur?"

Zahra menggoda suaminya itu. Ya, kini mereka berjalan di lorong fakultas design, seperti biasa Zayn akan mengantarkan Zahra hingga ke kelas istrinya.

"Tentu saja."

Seulas senyuman terbit di bibirnya mendengar jawaban dari sang suami.

"Mas kan suami Zahra, tentu saja Zahra cemburu jika melihat mas berinteraksi dengan wanita lain, tapi Zahra bisa menutupinya, selagi itu tidak diluar batas wajar."

Zahra menjawab dengan setenang mungkin. Ia memang belajar untuk tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi suatu keadaan.

Mendengar jawaban Zahra, membuat Zayn terharu dan tidak menyangka jika istrinya itu berfikiran dewasa, padahal umur Zahra baru menginjak 21 tahun.

"Terimakasih atas jawaban kamu. Kalau begitu mas ke fakultas bisnis dulu."

Saat Zayn melangkahkan kakinya meninggalkan Zahra. Zahra pun kembali memanggil Zayn.

"Mas,"

"Ya," jawab Zayn sembari menoleh.

Tanpa berkata lagi, Zahra meraih tangan kanan Zayn dan menyalami suaminya itu dengan penuh takzim. Ada rasa yang tidak bisa ia jelaskan saat istrinya itu mencium punggung tangannya. Zayn pun tersenyum melihat netra indah Zahra.

"Assalamu'alaikum mas, hati-hati.

"Wa'alaikumsalam,"

Zayn pun berjalan melewati koridor lantai satu itu menuju kearah parkiran.

...----------------...

...To Be Continued...

1
Lita Pujiastuti
kulkas 12 pintu. blm nyadar klo sdh.fall in love with Zahra....😁
Rahmaniar
suka cerita bernuansa islami begini,,,penuh makna dan pelajaran yg bisa di ambil...sukses Thor,cerita nya bagus💪💪💪
Lita Pujiastuti
Zayn masih belum mantab dengan hatinya, jd gpp lah ..masih penyesuaian diri ..
Lita Pujiastuti
lanjut baca deh ..
Lita Pujiastuti
ponakan pasti itu...
Lita Pujiastuti
Thor ..jangan bikin readers ikutan cemas tooo.....piye ki ...
Lita Pujiastuti
Awas klo Zayn tdk tegas dg Amira...
Lita Pujiastuti: maksud saya Arumi...
total 1 replies
Lita Pujiastuti
novel ini menjadi inspirasi bagiku, agar lebih banyak bersyukur, tawakal dan ikhkas dalam menerima kehendak dan takdir yg telah digariskan Allah kepada kita..
Lita Pujiastuti
Aq jg pernah berpikir seperti Zayn, mengapa aq tdk seberuntung tmn²ku. dan aq yg selalu tahajud tiap mlm. akhiry berhenti krn kecewa dg nasib hidupku.
Namun, akhirnya aq sadar...dg banyak membaca novel2 religius, semakin memperluas wawasanku. Bahwa semua yg telah digariskan dlm hidup kita, yakinlah bahwa Allah memberikan yg terbaik kpd kita...keyakinan itu hrs terua dihayati dr hati, byk² berdoa dan istighfar...
Lita Pujiastuti
dari cerita inspiratif, saya belajar ikhlas dg takdir ku. Selama ini aq merasa kurang beruntung, namun dari kisah yang kubaca ini. Aq yakin, dibalik semua yg aq terima pasti tersembunyi kebaikan yg mgkn sampai detik ini blm aq sadari...hanya butuh merenung dan byk² mendekat pada-Nya...aamiin
Lita Pujiastuti
ada apa ini....aib apa yg dimaksud oleh ust Ashraf. apa yg terjadi?
Lita Pujiastuti
ikutan was²...
Lita Pujiastuti
belum bisa komen lebih, mau baca lebih lanjut dulu
Lita Pujiastuti
assalamualaikum thor, salam kenal..
Ning Roso
Kya seru juga
Ning Roso
hadir
Sity Lestari
Luar biasa
Nunung Nurhayati
Alhamdulillah bagus Thor ceritanya jadi puas dech bacanya walau ada ujiannya tapi Alhamdulillah seru terimakasih Thor saya suka sekali dengan cerita kehidupan seperti ini tidak terlalu banyak konfliknya lanjut Thor semangat terus
Ning Roso
terima kasih cerita bagus kynya ga mau berhenti bacanya
Nunung Nurhayati
bodoh lah jayn kalau suatu hari Arumi kembali dia lebih memilih Arumi daripada Zahra laki laki terbodoh kalau memilihnya Arumi cuma mau hartanya saja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!