[Terdapat kekerasan dan kata kasar] Masukin rak buku agar enak bacanya. 🥰🥰
*
*
Freya Kanaya adalah korban KDRT, dirinya disiksa oleh sang suami karena sudah tak perawan lagi sebelum mereka menikah dan suaminya bernama Ozan tak tahu itu.
Mereka berdua adalah korban perjodohan bisnis, tidak ada cinta antara keduanya.
Freya seringkali meminta cerai, namun Ozan tak mau. Dia malah semakin menyiksa Freya lebih parah.
Sehingga suatu hari atasan Freya bernama Mark Lee – Duda Pebinor – julukan nya karena pernah merebut istri kakak kandungnya.
"Aku akan mengajarimu ilmu bela diri agar bisa membalas perbuatan suami jahanam mu?!" ujar Mark dengan penuh penekanan.
Akankah, benih cinta muncul antara Mark dan Freya?
***
Bugh.
Freya menendang perut suaminya yang saat itu ingin menampar dirinya.
"A-apa yang sedang kau lakukan j*lang?" Ozan bertanya dengan nada marah.
"Sedang menghajar suami jahanam ku," balas Freya tersenyum dingin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Mertua Kejam
Setelah selesai mengobrol ringan dengan Lee Hyun Jin. Freya dan Mark pamit dan langsung kembali ke perusahaan. Selama perjalanan Freya dan Mark juga tidak saling bertegur sapa. Mereka hanya diam layaknya orang yang sedang bertengkar.
Begitu sampai di perusahaan. Sudah ada Jessica menunggu Mark di ruangan. Wanita cantik bertubuh seksi itu mengerucutkan bibirnya membuat Mark tersenyum tipis.
"Honey … kamu kenapa lama sekali? Aku capek nungguin kamu di sini," rengek wanita itu langsung memeluk erat tubuh Mark membuat Freya juga masuk ke dalam ruangan Mark untuk membawa proposal kerjasama dengan Lee Hyun Jin tempo lalu. Dia ingin menaruh di atas meja Mark.
Berapa malangnya wanita itu malah melihat pemandangan yang tak seharusnya dia pandang.
"Maaf, tadi aku jumpa sama sahabat papa. Jadi, kamu sempat mengobrol ringan tadi," jelas Mark seraya membalas pelukan Jessica.
Rasanya Freya ingin cepat-cepat pergi dari sana. Setelah meletakkan proposal tersebut di atas meja. Wanita itu beranjak ingin keluar dari sana.
"Jadi, 'kan, tahun depan kita menikah? Mommy dan Daddy bakal pulang akhir tahun ke Indonesia, setelah perusahaan di Amerika berkembang dengan stabil."
Degg.
Jantung Freya rasanya seperti mau copot. Wanita itu tak bisa menahan Keterkejutan nya. Dia tidak jadi keluar, wanita itu masih berdiri di dekat pintu seraya memegang gagang pintu.
Dia ingin mendengar jawaban dari Mark.
"Jadi," jawab Mark singkat membuat hati Freya hancur lebur.
Tes.
Cairan bening keluar begitu saja dari pelupuk mata Freya. Wanita itu bergegas keluar dari ruangan tersebut. Hatinya terlanjur sesak, dia tidak sanggup berada di sana terlalu lama.
Freya masuk ke dalam ruangan nya, tak lupa ia mengunci pintu ruangan. Wanita itu luruh ke lantai. Dia menangis dalam diam.
"Bagaimana bisa dia menikahi wanita lain, sedangkan seminggu yang lalu dia menyatakan perasaannya padaku?"
Freya bermonolog pada dirinya sendiri. Sungguh, dia benar-benar tidak menyangka kalau Mark akan menikahi wanita lain begitu cepat.
Rasanya sakit sekali. Andai saja Mark datang padanya saat Freya masih gadis. Pasti dengan senang hati wanita itu mau menerima kehadiran Mark dengan lapang dada.
Sungguh, dia sangat cemburu dan sakit hati sekarang.
Freya juga tak tahu mengapa harusnya bisa cemburu. Padahal, kemarin dia baru saja menolak cinta Mark.
"Aaa … rasanya sakit sekali," lirih Freya seraya memukul dadanya berkali-kali.
Dia tidak sadar kalau ada dua pasang mata sedang melihat dirinya dari CCTV. Kedua manusia itu tersenyum puas melihat kesedihan Freya.
"Cih … salah sendiri kenapa harus jual mahal? Sekarang malah nangis … dasar wanita nggak jelas," gerutu seorang wanita kesal membuat pria di sampingnya langsung mencubit pipinya.
"Wanita nggak jelas ini yang bakal jadi kakak iparmu nanti. Jadi, jaga mulutmu!" dengus Mark kesal membuat Jessica kesakitan.
"Aaaa … Oppa, sakit!" rengek nya seraya mengelus pipi.
Jessica adalah anak angkat orang tua Mark. Otomatis dia adalah adik angkat Mark.
Mark sengaja meminta bantuan sang adik untuk membuat Freya cemburu dan sakit hati.
Dia ingin melihat apakah wanita itu benar-benar tidak mencintai nya?
Nyatanya sekarang dia dapat melihat kalau Freya sangat terpukul dengan berita rencana pernikahan bohongan nya.
Pria itu tidak akan menyerah mengejar cinta Freya sampai wanita itu berkata iya dan menerima perasaan nya.
"Aku tidak sabar mendengar kata cinta keluar dari mulut kamu, Frey," batin Mark tersenyum puas.
Puas mengerjai Freya hari ini.
Biar saja wanita itu menangis, anggap saja sebagai hukuman karena berani menolak cinta Mark si Duda tampan dan hartawan.
*
*
Freya pulang ke rumahnya membawa perasaan sedih karena kabar pernikahan Mark dan Jessica. Bahkan, dia tidak datang ke apartemen Mark untuk berlatih, karena wanita itu sedang patah hati. Tak sanggup berhadapan dengan Mark.
"Baru pulang kamu?"
Tubuh Freya tersentak saat mendengar suara yang amat dia kenali dan ia takuti. Siapa lagi kalau bukan ibu mertuanya.
Freya mengangkat wajahnya dan meluruskan pandangannya. Melihat sudah ada seorang wanita paruh baya duduk anggun di sofa ruang tamu.
Gleg.
"Mama, kapan mama da-datang?" tanya Freya terbata-bata.
"Kapan saja saya bisa datang karena ini rumah anakku yang dibeli pakai uang saya," jawabnya sarkas seperti biasa membuat dada Freya sesak.
Namun, wanita itu sudah kebal. Akan tetapi, ada rasa takut dalam hatinya. Biasanya sang ibu mertua bila datang ke rumah pasti membawa masalah besar.
Terakhir kali suaminya nyaris kehilangan nyawa karena dipukul dengan tongkat golf, membuat kepala Ozan mengeluarkan darah yang sangat banyak.
Ozan dipukul karena proyek besar yang ditangani gagal.
Freya menelisik ke segala penjuru mencari-cari Ozan. Tidak ada suaminya di sana.
Ada setitik rasa khawatir dalam hati untuk Ozan. Karena kekejaman mertuanya benar-benar di luar nalar.
"Duduk di sini. Ada hal yang ingin saya bicarakan dengan kamu!" titah sang ibu mertua tak ingin dibantah.
Freya segera duduk di hadapan sang ibu mertua.
"Ada apa ya, Ma?" tanya Freya memberanikan diri untuk bertanya.
"Jangan sampai kondisi rumah tanggamu diketahui orang banyak," ujarnya datar penuh intimidasi membuat Freya terkejut bukan main.
Glek.
Lagi dan lagi wanita itu menelan ludahnya kasar. Dia benar-benar takut dengan sang ibu mertuanya.
"Saya memantau mu, Freya."
Setiap kata yang keluar dari lisan ibu mertuanya membuat jantung Freya tidak baik. Rasanya dia ingin pingsan saat itu juga.
"Ba-baik, Ma. Ekhm … Ozan ke mana, Ma?" tanya Freya gugup.
"Sedang belajar bisnis dengan papanya," jawab wanita paruh baya yang masih saja cantik itu dengan nada datar.
Degg.
Freya tahu betul maksud kalimat dari ibu mertuanya.
"Apakah dia baik-baik saja?" batin Freya bertanya-tanya merasa sangat khawatir.
Tak lama kemudian pintu ruang kerja Ozan terbuka. Seorang pria tua keluar dari sana. Jalannya tegap, namun dia tetap menggunakan tongkat sebagai penyangga.
"Ayo pulang!" ajaknya pada sang istri dingin tanpa mengapa Freya.
Freya segera bangkit dan membungkukkan sedikit badannya. Kedua manusia kejam itu langsung keluar dari rumah.
Dengan langkah seribu Freya berlari menuju ruang kerja Ozan. Seperti yang dia duga, kondisi Ozan sedang tak baik-baik saja.
Wajah pria itu tidak terluka sedikitpun. Namun, badan Ozan terdapat luka bekas cambukan. Hingga berdarah.
Seperti biasa, mertua laki-lakinya bila memukul Ozan pasti di badan agar lukanya bisa ditutupi.
"Ozan … hei hei … Ozan. Apa kamu bisa mendengarku?"
"Angel? Jimmy? Mbok? Siapapun tolong datang kemari!" teriak Freya panik.
*
*
Bab nya panjang loh 🥺 biasanya ini 2 bab. Tapi author jadikan 1 bab.
Jangan lupa kopi nya yah 🙏🌹
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh
mereka melaknat pelakor tapi memuja dan mendukung pebinor
baca novel ini rasanya deg2an terus..
gak bisa ngebayangin jadi Freya dan Ozan..
mereka benar2 korban dari obsesi orang tuanya..
bener2 gak bisa ngebayangin ada orang tua seperti itu di dunia nyata..
jika ada akibat, pasti ada sebabnya..
semoga kita bisa jadi pribadi yg baik dan terus memperbaiki diri..
cerita David gak di NT ya kak?
okelah gak masalah, kita lanjut baca kisah lainnya..
semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat untuk berkarya dan semoga sukses selalu dimanapun kakak berada..
💪🏻🙏🏻😘🥰😍🤩💕
barokallah.. 🤲🏻
mu thoor