NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Penguasa

Menikahi Tuan Penguasa

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Perjodohan / Mafia / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: nanayu

Charlotte Hasana, wanita cantik dengan tubuh perawakan mungil, ramping dan cantik. Ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang begitu materialistis. Ibu Tiri Charlotte berencana menikahkan dirinya kepada laki-laki tua kaya raya namun seorang Gay. Charlotte menentang keras keinginan Ibu tirinya. Karena itu, Charlotte berencana kabur dengan dandanan berbeda dari biasanya. Dia memoles wajahnya begitu jelek.
Namun ketika dirinya kabur, dia bertemu dengan laki-laki yang mengancam hidupnya. Hingga karena suatu alasan, Charlotte terpaksa melakukan hubungan satu malam dengan laki-laki itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

“Xavi, kenapa kamu bicara formal pada Kakek? Apa ada masalah?”

Xavier reflek menegakkan tubuhnya dengan wajah terkejut. Dia kembali memastikan layar ponselnya jika Kakeknya lah yang tengah menelponnya ssat ini. Tidak disangka-sangka jika Kakek tiba-tiba menghubunginya dalam kondisi seperti ini.

“Xavi, kenapa diam? Kakek bicara dengannmu?”

“Ah, i-iya Kek. Xavi dengar. Maaf, tadi terlalu banyak pekerjaan jadi tidak fokus.”

“Sudah Kakek bilang dari dulu, jangan sibuk kerja terus. Kau bisa cepat tua kayak Kakek nanti.” Ucap Kakek menasehi dengan bijak.

“Iya Kek. Maafkan Xavi.”

Xavier menghela nafas pelan, mendengar Kakek kembali menceramahinya membuatnya semakin pusing.

“Bagus. Lalu, dimana cucu menantuku? Kakek ingin bicara dengannya.” Pinta Kakek tak sabaran.

“Bi-bicara apa Kek?” suara Xavier tercekat. Dia berubah kebingungan dalam sekejap. Kenapa tiba-tiba kakeknya ingin bicara dengan Charlotte. Sedangkan Gadis itu kini ntah pergi kemana, dia tak tahu. Jika Kakek curiga dan mengetahui jika Charlotte melarikan diri, dirinya bisa terkena masalah besar.

“Bicara apa saja, terserah kakek dong. Mana, berikan teleponnya pada Charlotte. Kakek ingin bicara.”

Xavier mengusap kasar rambutnya. Berjalan mondar-mandir mencari alasan yang masuk akal agar Kakek tak mencurigainya. Arggghh, Xavier benar-benar gila memikirkan kenekatan Charlotte yang kelewat batas. Sampai detik ini pun, taka da seorangpun yang berani melawan dirinya. Semua orang selalu tunduk kepadanya, selalu menuruti semua keinginannya. Xavier tidak pernah merasa tersudut seperti sekarang, ide briliannya selalu muncul ditengah kesulitan yang dialami.

Sekarang, haruskah dia membohongi Kakek, laki-laki yang selalu dihormatinya demi perilaku wanita yang akan menjadi istrinya itu. Sungguh, ini pilihan sulit bagi Xavier. Disisi lain, dirinya tak ingin membuat Kakek kecewa kepadanya. Karena tak becus menjaga satu wanita. Tidak, tidak. Kakeknya tidak boleh tahu masalah kecil ini. Dirinya yakin secepat mungkin dia akan menemukan calon istrinya itu.

“Dia, Dia sedang belajar Kek. Apa perlu Xavi kesana?”

“Begitu ya, tidak perlu Xavi. Jangan mengganggu Charlotte. Dia butuh privasinya sendiri. Biar nanti Kakek telfon di lain hari saja. Salamkan Kakek kepadanya. Katakan pada Charlotte, jika dia butuh apapun, keluarga Xavier pasti akan membantunya. Xavi, dengarkan Kakek, jaga calon istrimu dengan baik. Dia wanita yang nantinya akan mendampingimu disaat susah dan senang. Hargai dia layaknya keluargamu sendiri.” Tutur Kakek.

Xavier terdiam sesaat sebelum menjawabnya. “Baik. Xavi akan ingat semua pesan Kakek.”

“Bagus Nak. Kalau begitu Kakek tutup ya. Semoga hari-hari kalian menyenangkan.”

“Ya. Terima kasih Kek.”

Setelah bertelepon Xavier duduk dengan kepala menunduk. Baru kali ini dirinya berbohong pada Kakek hanya karena wanita itu. Wanita yang nantinya menjadi istrinya, dan terpaksa dinikahinya demi menyenangkan Kakeknya semata. Xavier tidak pernah ingin menikah disaat dirinya masih bergelut dengan bisnisnya yang semakin sukses. Bagi dirinya, wanita akan menjadi kelemahan untuknya dalam mencapai semua tujuannya. Tak terpikirkan olehnya akan menikah karena sebuah perjanjian yang telah dilakukan Kakeknya dengan sahabatnya dulu. Xavier hanya tahu, jika hidupnya tak akan membuat orang disampingnya aman, khususnya untuk istrinya, siapapun dia.

“Ada apa?”

Xavier menerima telepon Dean.

“Nona Muda sudah saya temukan Tuan. Dia sedang berada di Mall bersama kedua temannya. Sekarang apa saya perlu membawanya pulang?”

Sejenak Xavier terdiam. Matanya tampak berkilat tajam. Kedua jarinya mengetuk meja dengan pelan. Entah apa yang sedang dipikirkannya,raut wajahnya sulit untuk ditebak.

“Biarkan saja.”

“Apa Tuan? Apa saya tidak salah dengar?”

“Awasi saja. Aku yakin dia akan pulang.”

“Tapi Tuan, Bagaimana jika Nona tidak kembali?”

“Lakukan saja yang kuperintahkan.”

Setelah mengatakan itu, Xavier mematikan ponselnya dan beranjak berdiri. Dia berjalan ke lift dan tubuhnya menghilang dibalik pintu yang berdenting.

 

 

^

 

 

Lewat waktu tengah malam, Charlotte akhirnya kembali ke Mansion dengan menaiki sebuah taksi. Mobil Taksi berhenti didepan gerbang masuk Mansion itu. Dirinya langsung turun dan berjalan pelan untuk melongok para penjaga.

Mungkin dia bodoh jika mengira para penjaga akan tertidur pulas disana. Charlotte punya pemikiran lebih jenius dalam hal merencanakan sesuatu. Hal sederhana sampai gila pun bersarang dikepalanya saat ini. Hanya ada satu hal yang harus dilakukan sekarang agar terhindar dari amukan Xavier didalam sana. Charlotte harus pura-pura mabuk.

“Helloo!!! Hellooo apa ada oranggg!!!!!” teriaknya keras. Tubuhnya berjalan sempoyongan menuju pos penjaga.

Para penjaga tentu saja datang menghampirinya untuk memeriksa asal suara yang keluar dari bibirnya. Charlotte sudah mengusapkan air alkhohol disekitar bibirnya dan juga lengannya didalam taksi tadi. Itu semua atas ide Lexy agar rencananya berhasil.

“Nona Muda, kenapa Nona seperti ini? Cepat beritahu Tuan Muda sekarang!!” teriak salah satu penjaga itu pada temannya lain.

“Nona, mari saya bantu untuk masuk.”

“Nggak mau!! HIk! Pergi sana!! Huh! Aku... Hik ,Aku bisa masuk sendiri. Kalian pikir aku anak kecil apaahh!!” Charlotte cegukan dan mulai berjalan tertatih-tatih seraya memegang erat tas kuliahnya. Bibirnya terulas senyum tipis penuh kemenangan. Sepertinya para penjaga itu percaya jika dirinya tengah setengah sadar. Kini giliran aktingnya yang sesuangguhnya untuk dikeluarkan pada laki-laki paling berkuasa ditempat ini. Charlotte harus berusaha keras menyakinkan Xavier.

Saat masuk kedalam, lampu dalam Mansion sudah padam sebagian. Pencahayaan disana begitu temaram. Namun tidak menyulitkan Charlotte untuk dirinya berjalan. Ketika ingin menuju lift, kerongkongannya tiba-tiba terasa kering. Charlotte merasa kehausan.

Langkahnya berbalik menuju dapur dan membuka sebuah pintu kulkas lalu mengambil air dingin. Diteguknya dengan rakus agar rasa hausnya hilang. Jujur saja, Charlotte ingin segera membersihkan tubuhnya yang berkeringat dan bercampur akhohol. Bau minuman itu begitu menyengat dan ingin membuatnya muntah.

Setelah selesai, Charlotte kembali melanjutkan langkahnya menuju kamarnya. Ketika dirinya sampai dilantai dimana kamarnya berada, dia bertemu seorang pelayan yang membawa nampan berisi gelas kosong.

“Selamat malam Nona Muda.” Sapanya dengan sopan.

“Ma-malam Hik..” Charlotte kembali berakting mabuk.

“Apa Nona perlu bantuan? Saya akan membantu.” Tawarnya terlihat cemas dengan kondisi Charlotte yang tampak mengkhawatirkan.

“Tidak perlu. Hik! Ah ya, ngomong-ngomong, hik.. Dimana bosmu?” Charlotte menopang miring tubuhnya ke dinding. Seolah tak kuasa menahan berat tubuhnya sendiri.

“Tuan Muda sedang berada dikamar. Tidur Nona.”

Tiba-tiba semburat senyum mengembang dibibirnya yang disembunyikan dari pandangan pelayan. Dirinya benar-benar beruntung hari ini. Tidak mungkin dirinya akan kena omel oleh laki-laki itu malam ini.

“Baiklah. Hik. Aku juga mau tidur. Sana pergi.”

“Baik Nona Muda. Selamat malam.”

Setelah pelayan itu pergi, Charlotte langsung berjingkrak-jingkrak keatas dengan penuh semangat.Dirinya begitu senang karena banyak kemudahan yang telah dilaluinya hari ini. Tidak ada yang perlu dipikirkan. Dirinya sudah aman sekarang. Besok, pikiran saja nanti.

Charlotte melangkah ringan seringan kapas ke pintu kamarnya. Setelah berhasil membukanya, langkahnya terhenti ketika melihat lampu kamarnya redup semuanya. Tanpa memikirkan hal lain, dirinya berjalan ke saklar lampu dan menghidupkan lampu didalam kamar.

“Kalau begini kan bagus, lebih terang bukan. Akhirnya aku bisa menguyur badanku dengan air hangat, merendamnya dengan sabun dannn….” Mata Charlotte seketiba terbelalak kaget ketika melihat sesosok laki-laki tengah duduk di sofa. Menatap dingin kearahnya.

“Ka-ka-kauu?”

“Bagaimana jalan-jalannya, menyenangkan?”

 

 

1
Uriani Zahroh
seru 🥰
Herni Marianty
sangat bagus
Ririn Nursisminingsih
aneh juga masa bisa bangun yas klau pingsan.. 🤣🤣
Sweet Bunny Hunny
jlebb bgt kalimat nya
Juprianto
Luar biasa
Juprianto
Lumayan
Feny Kurniawati
sumpah...AQ jd males baca NT skrg..Krn gak ada yg bisa meranik seperti otor2 dahulu..😌🙏dulu sampek binggung pilih otor mana.wkwk.skrg kurang menarik dr segi bahasa.atau jalan ceita...akhirnya...scrol bacaanku terbawah..Nemu otor ini..😊AQ balik baca nih tor..judul yg ini blm baca..baca yg purity of love berulang2 dulu.😁
annethewie
ngakak menyala pagi pagi baca ini...iyakali laki di anu ga bangun...laaa my husband merem aja tau klo sy ngusel ngusel biar aki aki yg cm peltu nempel metu ini bujang segerrrr😀😀😀
Siti Hadijah
Luar biasa
Yulia Wati
emng enak tinggalin dlu biar sadar
Yulia Wati
yah obat ny kynya bereaksi dasar Xavier bodoh🤦‍♀️🤦‍♀️
Yulia Wati
bakal menyesal tuh s Xavier klau anknya ia yg ggurk sendiri 😥 dasar bodoh
Yulia Wati
dean kasih tau buktinya dong biar s Xavier GK uring uringan terus
Yulia Wati
hrus ny d tnjukan saja kek biar tau jd Xavier GK bkl lgi ngira Charlotte slngkuh
Yulia Wati
Xavier aku bayangin k imut😂😂😂
Yulia Wati
Kya ny Xavier dah tau tuh wanita yg sama dia waktu malam adalah Charlotte
Hadimulya Mulya
salah judul,seharus nya istri gampangan,yg gau tau pasisi dh berkeluarga
Hadimulya Mulya
lucu yg bikin crita,padahal dh merasakan burung nya kok masih bilang gay
Rafanda 2018
wanita goblok
sansan
wah wah wah.. si nana.. baru kali ini baca novel ceritanya bikin ngakak dehh... 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!