NovelToon NovelToon
Wanita Pertama Presdir

Wanita Pertama Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Cintamanis / Chicklit / Tamat
Popularitas:52.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: ade eka

Keanu Wiratmadja
Presdir muda yang tak pernah tertarik pada seorang wanita selama hidupnya, tiba-tiba hatinya tergerak dan ingin sekali memilikinya. Karena dia wanita pertama baginya.

Keana Winata
Putri semata wayang yang sangat disayangi ayahnya, tapi bukan berarti dia putri yang manja. Dia berbeda, sehingga dapat membuat seseorang tergerak hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade eka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

"Dia wanita yang berbeda, dia rumit tapi menarik", jelas Ken pada Sam.

***

Ken menyunggingkan senyumnya saat kembali membayangkan wajah Ana, dengan dandanan cupunya maupun Ana yang cantik. Keduanya telah membuat jantungnya berdetak tak normal.

Sam melihat tingkah kakaknya pun tersenyum damai.

"Hah, akhirnya bujang lapuk ini menemukan targetnya. Semoga kalian berjodoh, kak", ucap Sam dalam hati.

"Sam", Ken memanggilnya dengan wajah serius.

"Hah, ada apa kak?", tanya Sam penasaran karena tiba-tiba kakaknya menjadi serius.

"Bisakah kau membantuku?", Ken terlihat ragu meneruskan kata-katanya.

"Ya?", Sam mengernyit heran.

"Bantu aku agar bisa mendapatkannya", ucap Ken cepat.

Sam masih berusaha mencerna pernyataan kakaknya yang di luar dugaan. Tak mendapat jawaban, Ken kembali membuka suara.

"Aku akan memberikanmu bonus tiga kali lipat jika berhasil", ucap Ken.

Mata Sam langsung berbinar. Taburan uang sudah menghujani benaknya. Sebenarnya tanpa bonus pun, dia akan sangat bersedia membantu kakaknya. Tapi setelah ditawari bonus tiga kali lipat, siapa juga yang akan menolaknya.

"Baiklah, kau memang yang terbaik", ucap Sam mengacungkan ibu jarinya pada Ken dan tersenyum lebar. Ken berdecak menanggapi kelakuan adiknya.

"Tenanglah kak, aku pasti akan membantumu sampai berhasil", ucapnya lagi.

Sam melupakan sesuatu, tangannya masih memegang dua buah foto. Foto dimana Ana pada malam Ken membuntutinya. Ana dalam balutan dress biru laut yang membuatnya begitu manis dan juga Ana dengan dandanan cupu yang baru keluar dari club malam.

"Hey kak, apakah ini juga dirinya?", tanya Sam tiba-tiba. Tangannya menunjuk pada foto Ana dengan dandanan cupunya, lalu matanya mengarah pada Ana yang cantik.

" Manis nya", ucap Sam refleks. Sam keheranan, bagaimana mungkin satu wanita dengan dua penampilan yang berbeda.

"Pletak!", sebuah pulpen mendarat lagi di keningnya. Sam mengusap keningnya yang terkena pulpen sambil mengernyit sakit.

"Beraninya kau! Dia milikku! Kau, kau cari milikmu saja", ucap Ken sambil merebut foto yang dipegang Sam dan memasukkannya lagi ke dalam amplop.

Kelakuan kakaknya tak ayal membuat Sam terpingkal lagi. Karena baru pertama kalinya Sam melihat kakaknya bisa begitu posesif pada wanita, yang bahkan belum dimilikinya.

***

Siang itu matahari nampak begitu cantik menari di langit. Taburan awan memberikan sedikit keteduhan baginya yang sedang mengeluh kepanasan. Terlihat sebuah mansion nan megah, yang bahkan jarak dari gerbang ke pintu utama memerlukan waktu 15 menit berjalan kaki. Setelah gerbang, terdapat taman kecil di kanan kiri jalan dan juga air mancur yang menari ditengahnya.

Mansion itu merupakan kediaman Wiratmadja dimana Tuan dan Nyonya besar tinggal. Karena kedua putranya memilih tinggal masing-masing. Ken tinggal di mansionnya, sedangkan Sam lebih memilih tinggal di apartemen nya yang tak perlu seluas mansion.

Tuan dan Nyonya besar terlihat sedang menikmati makan siangnya. Mereka sedang memiliki seorang tamu untuk diajak makan bersama. Seorang wanita cantik dengan tubuh tinggi semampai dan umur yang sama dengan Ken. Dari penampilannya terlihat dia seorang yang cerdas dan berpendidikan. Dan juga dia memiliki aura yang sama seperti Ken, dingin. Namun sikapnya yang dingin hanya ditujukan pada orang-orang yang baru dikenalnya.

"Ayo Joice, makanlah yang banyak!", ucap nyonya besar pada wanita di depannya. Di meja makan sudah tersaji berbagai hidangan yang kelihatannya cukup berlebihan untuk makan tiga orang saja. Tuan besar hanya menggeleng melihat istrinya memerintahkan juru masak untuk menyajikan berbagai menu saat tahu teman sekolah Ken itu akan datang.

"Iya, terima kasih tante", ucap Joice tersenyum pada Nyonya besar.

"Bagaimana dengan pekerjaanmu sekarang?", tanya Tuan besar berusaha untuk basa-basi.

"Ah, tidak ada masalah om. Sebelumnya aku membantu papa mengelola anak cabang perusahaan papa di Kota S, aku diberi tugas untuk mengembangkannya. Jadi setelah tugasku selesai, papa menariku kembali untuk membantunya mengurus perusahaan utama", jelas Joice pada kedua orang tua temannya itu.

"Jadi kau berhasil mengembangkan anak cabangnya?", tanya Tuan besar sedikit menyelidik tapi rautnya tetap tenang.

"Emh, tentu saja om. Papa memberiku waktu 1 tahun, tapi aku dapat menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan saja", ucap Joice riang. Nyonya besar yang mendengarnya pun ikut senang. Berbeda dengan Tuan besar yang memiliki penilaiannya sendiri.

"Kau memang cerdas, tapi sayang kau sombong", ucap Tuan besar dalam hati.

"Kau memang patut dibanggakan, saat ini wanita sudah setara dengan pria. Sepertinya memang hanya kau yang pantas mendampingi Ken", ucap Nyonya besar pada Joice. Tuan besar hanya memperhatikan dengan ekspresi datarnya. Jadi sudah bisa dipastikan, sifat dan ekspresi datar Ken diturunkan dari siapa, kan.

Joice yang disanjung pun pura-pura tersenyum canggung, padahal dalam hatinya dia sedang menyambut kemenangannya.

"Tidak sia-sia usahaku selama bertahun-tahun ini untuk selalu bisa mengimbangi Ken", ucapnya dalam hati.

"Aku sangat khawatir karena di usianya ini dia masih saja seperti itu, tidak mau melihat wanita manapun. Sepertinya kalian cukup dekat kan, karena aku melihat Ken berinteraksi dengan wanita itu hanya denganmu saja", ucap Nyonya besar

"Sejak SMA sampai kuliah kalian selalu bersama, bahkan nilai kalian selalu berbeda tipis. Meskipun Ken selalu unggul, tapi kau juga selalu tepat satu peringkat di bawahnya. Sampai saat ini teman wanitanya hanya kamu saja, Joice. Tante sempat khawatir dia memiliki kelainan, tidak menyukai wanita. Tapi saat melihat kalian mengobrol kurasa itu hanya pikiran konyolku saja", tutur Nyonya besar lagi sambil tersenyum memandangi Joice yang sedang makan dengan elegannya.

"Memang hanya dia yang pantas untuk putraku yang keras kepala itu. Selain dia cerdas dan dari kelurga terhormat, dia begitu cantik dan tahu aturan. Ken pasti akan setuju jika aku menjodohkannya dengan Joice", ucap Nyonya besar dalam hati.

Tuan besar tak berkomentar, dia terus menikmati makan siang dengan ekspresi datarnya. Masih menyimak situasi di meja makan ini.

"Ah, aku sudah mendapat lampu hijau rupanya. Ini adalah sebuah pembukaan untukku bisa menjadi istri dari Presdir Ken yang terhormat, Nyonya muda keluarga ini", ucap Joice senang dalam hati.

"Kau belum memiliki kekasih kan Joice?", tanya Nyonya besar.

Joice mendengar pertanyaan yang dilemparkan untuknya pun menjadi sedikit terbatuk "uhuk, uhuk, uhuk". Dia mengambil segelas air yang berada di sebelah tangannya dan meminumnya.

"Kau tidak apa-apa, Joice?", tanya Nyonya besar khawatir.

" Tidak apa-apa tante. Aku hanya merasa kaget saja. Karena sebenarnya aku tidak pernah memiliki hubungan atau semacamnya. Aku terlalu fokus pada pekerjaan tante", ucap Joice kemudian tersenyum.

"Ah kau ini, memang benar-benar membuat tante semakin yakin kalau kau yang terbaik untuk Ken", ucap Nyonya besar lagi. Kali ini Tuan besar bereaksi, tapi dia hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Entah apa yang akan terjadi padamu nak", ucap Tuan besar dalam hati yang merajuk pada Ken.

Tuan besar sangat tahu, bahwa putra sulungnya itu sangat tidak suka jika ada siapa pun ikut campur dalam urusan pribadinya. Bahkan orang tuanya sekali pun tak pernah berhasil. Entah kali ini, tapi yang jelas Ken pasti tidak akan suka.

"Bagaimana aku memikirkan hal itu, sedangkan otakku saja hanya kugunakan untuk menjadi setara dengan Ken. Aku harus menata masa depanku sejak dulu. Makanya tak pernah terpikir olehku untuk hal seperti itu", ucap Joice dalam hati.

Dia berharap banyak pada wanita di depannya ini. Nyonya besar tetaplah seorang ibu yang mengkhawatirkan putra-putranya yang belum menikah sampai saat ini, baik Ken maupun Sam. Dia juga berharap segera menimang cucu seperti rekan seusianya yang lain. Dia ada merasa sedikit iri, jika rekan seusianya sedang membicarakan mengenai cucu mereka. Sedangkan dia hanya bisa terus membanggakan putranya saja.

"Baiklah, beberapa hari lagi kita makan malam bersama ya. Tante akan menyuruh Ken untuk datang. Tante ingin kalian menjadi semakin dekat", ucap Nyonya besar.

Nyonya besar dan Joice saling melempar senyum, sedangkan Tuan besar nampak gusar dengan ide gila istrinya ini. Dia jelas tahu, hal itu malah akan menimbulkan masalah untuk mereka. Ken tak memberi celah pada siapa pun untuk mengatur kehidupan pribadinya, bahkan orang tuanya sendiri.

-

-

-

-

-

-

-

jangan lupa untuk like, vote dan komentar kalian ya 😊

dan terima kasih atas semua dukungannya 😘

1
Yuly Yanty
sekarang hadir kembali di tahun 2025 untuk membaca novel yang sama😁
Dian Astutik
Luar biasa
Ananda Muthaharoh
semangat sam mendapatkan cinta sarah, semoga km bahagia sam. jngan pntang menyerah sblum jnur kuning melengkung hahaha
Ananda Muthaharoh
hahahaha siHan dijadikan kelinci percobaan sm siKen, semangat Han, basmi pelakor berbulu domba.
Ananda Muthaharoh
si joice halu, kepedeannya tingkat tinggi, pas nanti siken dateng bawa pasangan baru deh km jatuh.
Ananda Muthaharoh
jngan protes sam, biarkan kakakmu bahagia dg caranya, hahahaha
Ari_nurin
tapi kan mereka tega membunuh ayahmu Ana .. jangan terlalu naif lah.. bahkan target berikutnya adl kamu ana .. ayo ikut aja saran Ken ..
Yuly Yanty
Udah lama baca novel ini,waktu pake hp yang lama.sekarang ketemu lagi,baca lagi aja.maaf aku lupa like, keasyikan baca maraton Thor..
Rinda
harusnya Ken jadi Sam, banyak yg seperti ini 😊
ganti nama
kagetlah woy si ana nya Krn luma dapat informasi lengkap dari ayah nya Danu
ganti nama
masa Ken tak tahu itu rumah orang yang membantunya saat susah dulu
Ayla Anindiyafarisa
aku baca lagi thor,udah lama banget aku baca ini dulu, ini aku baca lagi karena ganti hp
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ely
sedikit.horor
Rara Kusumadewi
misi penguntit di mulai
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Budi Raka
sarah💗sam
Mamah Kekey
pemula
hartatik hartatik
mampir kaya pernh bc tp lupa..
nina nurjamilah
sangat menghibur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!