NovelToon NovelToon
Istriku Cinta Pertama Adikku

Istriku Cinta Pertama Adikku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 5
Nama Author: kanjeng_galau

Bhima Bramantya, seorang artis yang tengah naik daun karena sebuah film layar lebar yang dibintanginya membuat namanya langsung melejit.

Wajah rupawan, sikap ramah, sopan dan penuh perhatian membuatnya memiliki banyak fans garis keras.

namun mendadak berubah karena sebuah malam dimana dia dijebak oleh seseorang sehingga mengakibatkan Bhima merenggut kesucian seorang gadis secara paksa. Gadis yang berprofesi sebagai DJ di Club malam.

Gadis itu adalah Flower, dia cinta pertama sekaligus mantan kekasih adik kembarnya Bhumi Bramantya. Ya, Bhumi dan Flower masih saling mencintai.

Takdir tidak berpihak pada Bhumi dan Flower, karena Bhima diminta mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Siapa yang sangka, ternyata Flower juga cinta pertama Bhima hingga saat ini karena dulu Bhima mengalah dari sang adik.
Hingga suatu ketika jati diri Flower terungkap,

Lalu apa yang terjadi dengan hubungan mereka?
Flower masih mencintai Bhumi, akankah Bhima mampu merebut hati Flower.

Dan bagaimana dengan komentar para netizen yang merupakan fans garis kerasnya Bhima?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanjeng_galau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bhima Sakit~

"Astaga kakak demam tinggi lagi! pasti kakak belum makan kan!" pekik Bianca.

"Aku gak apa-apa Caa.." Kata Bhima lirih. Bianca tidak merespon, justru langsung berlari keluar memanggil kedua oma-nya.

Demi apapun pasti akan panjang urusannya dan rempong jika sudah menyebut kedua nama oma-nya itu.

Benar saja, kedua Oma rempong dan menolak tua itu berlari ke arah Bhima. Padahal Bhima sudah turun dari rooftop dengan baju yang basah kuyup karena hujan.

"Astaga Bhim.. badan kamu panas banget!" Teriak Oma Intan menyentuh kening cucu lelakinya dan memberikan handuk supaya Bhima mengeringkan rambutnya.

"Kenapa bisa basah kuyup begini? Dimana istri kamu?" Kali ini suara Oma Rani meninggi.

Begitu lah Bhima, daya tahan tubuhnya memang kurang bagus, jika dia sampai telat makan dan terkena air hujan, maka dalam sekejap demam tinggi akan menyerang dirinya.

"Udah lah Oma, aku capek. Mau ganti baju dan istirahat." Ucap Bhima.

"Kakak belum makan dari pagi, ya udah kakak bersihkan diri dulu, aku buatin sup ya.. biar tubuh kakak hangat."

"Makasih Caca sayang." Ucap Bhima mengusap lembut rambut adiknya. Bianca tersenyum dan mengangguk.

"Kamu gak perlu membuatkan sup buat Bhima Ca, biarkan istrinya yang merawat." Kata Oma Rani penuh penekanan setelah Bhima memasuki lift.

Di dalam kamar,

Flower sedang bersandar di sisi ranjang sambil memainkan ponselnya. Melihat pintu terbuka, membuat Flower melirik sekilas ke arah pintu tersebut.

Di lihatnya suaminya basah kuyup.

"Dari mana elu basah gitu? abis nyebur got?" Tanya Flower ketus.

Bhima tidak menjawab, dia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Kepalanya terasa sangat pusing sekali. Flower yang tidak begitu memperhatikan Bhima pun tidak sadar jika wajah Bhima pucat.

Masa bodoh dengan Bhima yang nggak keluar-keluar kamar mandi. Flower ngantuk dan segera tidur di ranjang yang super empuk.

Bukan hanya Bhima, hati dan segenap jiwa raga Flower pun lelah dengan drama seharian ini. Flower sudah malas berpikir untuk tidak tidur seranjang dengan Bhima. Dia mencoba cuek dan tidak peduli serta bersikap biasa saja.

🍁

Sementara dilantai bawah, Oma Intan dan Oma Rani yang tengah asyik nonton Teve sambil menunggu kedatangan Papi Gema dan Mami Naya tersadar, sudah 30 menit lebih tapi Flower tidak keluar untuk mengambilkan makan suaminya yang tengah sakit.

Perasaan Oma Rani tidak enak. dia segera beranjak dari sofa empuknya tersebut.

"Kamu mau kemana Ran?" Tanya Oma Intan pada sahabat sekaligus besannya.

"Aku mau lihat Bhima dulu.. kenapa istrinya tidak keluar-keluar untuk mengambilkan Bhima makanan dan minuman hangat. Bhima kan lagi sakit." Ucap Oma Rani.

"Oh iya ya... kita lihat sama-sama yuk." Ucap Oma Intan.

"Mama.. mami... kalian mau kemana?" Tanya Mami Naya yang bergandengan tangan dengan Papi Gema memasuki ruang keluarga.

"Gem.. Nay.. udah pulang? mana Bhumi?" Tanya Oma Intan yang tidak kalah khawatir dengan cucunya yang bagai sedingin es itu.

Mami Naya menunduk dan mengisyaratkan ada sebuah kesedihan yang mendalam disana.

"Kita gak tahu Bhumi ada dimana ma... dia pergi. Evan baru mengerahkan anak buahnya untuk mencari Bhumi." Jawab Papi Gema.

"Semua gara-gara wanita itu." Gumam Oma Rani yang langsung naik ke lantai dua menggunakan lift.

"Mami mau kemana?" Tanya Naya.

"Mami kamu mau ke kamar Bhima Nay, Bhima sedang sakit." Jawab Oma Intan.

"Pasti dia telat makan karena banyak pikiran." Ucap Mami Naya menghembuskan nafasnya kasar. Tambah satu lagi beban pikirannya.

Papi Gema, Mami Naya dan Oma Intan segera menyusul Oma Rani yang sudah dikamar Bhima setelah Mami Naya bercerita dengan Oma Intan bertemuannya dengan Sisil,

Kakak angkat Naya waktu kecil yang merupakan dalang dari penjebakan Bhima dengan Flower. (MGM alias Menikahi Gadis Menyebalkan Eps. 4)

Di kamar Bhima,

Oma Rani langsung masuk ke kamar, karena pintu kamar yang tidak tertutup sempurna.

Mata Oma Rani terbelalak melihat Flower yang tertidur pulas.

"Astaga! FLOWERRR!" Teriak Oma Rani membuat Flower terperanjat kaget dengan suara melengking nenek nenek tersebut.

"O.. Oma.." Gumam Flower terkejut dengan nenek dari suaminya yang dari kemarin selalu berbicara dengan tajam padahal nya. Padahal dulu sangat menyayanginya. Iya dulu saat SMA ketika masih berpacaran dengan Bhumi Bramantya.

"Mana suami kamu?" Tanya Oma Rani.

"Ehmm.. tadi.." Flower masih nampak berpikir sambil mengucek matanya.

"Tadi apa?" Tatapan tajam Oma Rani benar-benar mengintimidasi.

"Ta.. tadi dia masuk kamar mandi Oma." Jawab Flower polos. Oma langsung melangkahkan kakinya dengan cepat menuju pintu kamar mandi. Flower merasa kebingungan.

"Bhima... Bhima buka pintunya Bhim!" Teriak wanita tua itu dengan suara tinggi hingga otot-otot dilehernya terlihat menegang.

Flower masih mengumpulkan kesadarannya, mencoba mencerna apa yang terjadi. Baru saja turun dari ranjang, Oma Intan beserta kedua mertuanya memasuki kamar.

"Dimana Bhima?" Tanya Mami Naya. Belum Flower menjawab, tapi suara Oma Rani yang memanggil cucunya itupun membuat Mami Naya langsung menuju tempat Oma Rani berdiri.

"Bhima masih didalam, dan tidak menjawab Gem." Kata Oma Rani.

Papi Gema yang tidak menanggapi ucapan mertuanya itupun langsung mengambil ancang-ancang mendobrak pintu kamar mandi.

Untung pintu kamar mandi tidak setebal pintu kamar, dengan beberapa kali usaha saja, Papi Gema berhasil mendobrak pintu.

Dan mami Naya, Oma Rani dan Oma Intan menjerit histeris karena Bhima tergeletak dilantai tidak sadarkan diri dengan baju yang masih sama dengan tadi.

Itu artinya Bhima jatuh pingsan ketika baru masuk kamar mandi sekitar 30 menit lalu.

Papi Gema langsung menolong putranya.

Dibantu dengan beberapa pelayan lelaki disana setelah dipanggil Oma Intan. Oma Intan juga langsung menghubungi dokter untuk segera ke rumah.

Flower benar-benar terkejut melihat apa yang terjadi dengan suaminya dan dia tidak menyadarinya. Mata Flower berkaca-kaca.

Flower tidak memiliki nyali untuk mendekati Bhima setelah tatapan tajam yang Oma Rani berikan padanya.

Nyali Flower menciut dengan wanita tua itu.

"Kita bawa Bhima ke rumah sakit yangg.." Ucap Mami Naya.

"Tidak sayang.. panjang urusannya jika media tahu. Biar dokter yang kesini." Ucap Papi Gema membaringkan tubuh Bhima kasur dengan demam yang sangat tinggi.

"Flo, ganti baju suami kamu. Kita tunggu diluar sambil menunggu dokter datang." Perintah Papi Gema.

"I.. iya Pi.." Jawab Flower pasrah. Flower tidak berani menyanggah apalagi membentak lelaki paruh baya yang menjabat sebagai mertuanya itu.

Menatap wajah polos Bhima membuat Flower merasa bersalah. Mengapa dia tidak mengetahui keadaan Bhima. Bagaimanapun Bhima selalu bersikap baik padanya.

Flower meremas tangannya sendiri yang mengeluarkan keringat dingin juga gemetar. Ingatan malam itu kembali ketika Bhima memperlakukannya dengan kasar.

Air mata Flower kembali menetes mengumpulkan segenap keberaniannya untuk mengganti baju lelaki yang berstatus suaminya itu.

Melihat tubuh lelaki telanjang?

Bukan hal pertama untuk Flower karena dulu hampir setiap Minggu dia dan Bhumi melakukan making out.

Tapi Bhima? dia tidak memiliki perasaan apapun pada Bhima tapi kenapa dia harus menggantikan baju Bhima?

Ah, Flower rasanya sangat frustasi dengan statusnya sebagai istri ini~

BERSAMBUNG...

Banyakin Komentar nya dongs.. biar author semangat nulis dan nanti malam sebelum jam 9 bisa update lagi hehehe...

1
Wy Ky
t
Retno Pujowatie
pasti shilla...kan dia yg buar minuman
alex cm nyuruh doang
Anggi Shelfianty
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
tmi lotus
sisil .... kay apa kok ra jelas ngene orange
tmi lotus
aku juga suka bi sama.ken
tmi lotus
pokoke ..... kami ikut kakak author saja ...
tmi lotus
wadduhh jgn dong mommm ....alona bisa membabi buta
Pramita Lmt
gak bosen bacanya ka
Nur Hana ❤️😌
bgs bgt
Sri Widjiastuti
mudahnya sisil berulah
Sri Widjiastuti
astaga keenan
Sri Widjiastuti
lama2 ngeri sayah dg alona
Sri Widjiastuti
bego nya
Sri Widjiastuti
sdh dibilang papinya sendiri, bhima terlalu santai dg kasus hebohnya
Sri Widjiastuti
kenan2 sdh tahu alona begitu, masih mau2 aja yahh
Sri Widjiastuti
kelamaan tthor.. tbh merajalela tuh alona
Sri Widjiastuti
apa2 semuanya kok gampang bener ya kepancing.. makanya mudah banget dijebak
Sri Widjiastuti
bisa jadi flo anaknya mesya dan johan
Sri Widjiastuti
mikir dong flo.... ortu kamu fakta nya sdh kaya gitu, kamu masih dihormati lhohhh... eh jadi egois...
Sri Widjiastuti
trus alona & kenan gimana ni papi gema?? sdh diusut kah??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!