NovelToon NovelToon
Penakluk Dewa Naga

Penakluk Dewa Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Murid Genius / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aditya Jetli

Masa kecilnya yang penuh dengan hinaan dan penindasan, membuat Zhu Yuan Zeng, atau yang biasa dipanggil Zhu Yuan, bertekad untuk menjadi kuat, demi untuk membalas dendam, serta membungkam mulut orang orang yang selalu menghina juga menindasnya.

Berbekal keberanian juga tekad yang kuat, Dia memutuskan untuk masuk ke dalam Hutan Larangan, dan mencari kehidupan baru disana, sambil mencari keberuntungan, dan berguru pada orang tua yang selalu menemuinya.

Tapi Dia tidak tahu, bahwa keputusannya itu adalah langkah yang paling tepat, karena masa depan yang penuh dengan kemulian sedang menanti untuk dia gapai.

Dengan kekuatannya, Dia membasmi kejahatan dan menebar kebaikan. Penguasa yang zalim akan Ia tumpas. Kesombongan bakal Dia ratakan. dan Dinasti baru telah menantinya disana.

Lalu, apakah Dia akan berhasil dan membuktikan kata katanya? Ikuti kisah petualangan dan perjuangannya dalam kisah" Penakluk Dewa Naga "dan ikuti keseruannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Terus dicari

Sementara itu di tempat lain. "Kemana anak itu. Kenapa kita tidak bisa menemukannya?" ucap pengawal 4 merasa kesal.

"Ya, aku juga begitu, padahal dia belum membangkitkan Qi, apalagi menerobos kultivasi. tapi kenapa keberadaannya tidak bisa kita temukan. Mungkinkah dia telah mengelabui kita?" jawab pengawal 3 juga ikut ikutan kesal.

Sementara pengawal 1 dan 2 hanya diam saja. Mereka lebih fokus menyebarkan persepsi ke seluruh tempat, termasuk ke rumah makan, warung dan toko obat, yang banyak tersedia di kota itu.

Namun setelah sekian lama. Keberadaan orang yang dicari tetap tidak bisa mereka temukan. Tubuhnya seperti menghilang, dan seperti ditelan bumi saja.

Merasa usaha mereka sia sia. Feng Hou, pemimpin pengawal itu merasa malu. Lalu mengeluarkan ide untuk tiga anak buahnya. "Sebaiknya kita berpencar. Aku yakin anak itu bisa kita temukan dengan cara seperti ini!" ucapnya.

Feng Hou, adalah kultivator yang berada di ranah jiwa baru lahir tingkat 5. merupakan orang terkuat nomor 3.385, dari sekian banyak pengawal yang dibentuk oleh aliansi Paviliun Obat di benua timur ini.

Oleh pemilik Paviliun, dia dan ketiga rekannya, ditugaskan untuk melindungi putri keempatnya ke kota Zhang Yan Dua. yang diutus untuk mengelola Paviliun Obat di sana.

Jadi keberadaan mereka, adalah untuk melindungi keselamatan tuannya. Apapun yang diperintahkan, akan mereka kerjakan dengan patuh, termasuk mencari informasi tentang pemuda bernama Zhu Yuan itu.

Namun sayangnya setelah hampir lima jam. usaha mereka belum juga membuahkan hasil, karena Zhu Yuan sendiri telah berganti wajah juga pakaiannya.

Walaupun mereka berpapasan di jalan, keempat orang itu tidak akan bisa mengenalinya lagi, karena Zhu Yuan sendiri tidak meninggalkan energi yang bisa dilacak.

Bagi orang luar termasuk kultivator berilmu tinggi, Zhu Yuan seperti orang biasa, yang tidak berkultivasi, tidak punya kekuatan dan tidak punya pengaruh apa apa.

Sama seperti hari ini, keempat orang itu sempat lewat di depan Zhu Yuan, tapi mereka tidak mengenalinya. Disamping tidak ada energi, wajahnya pun sudah berubah, jadi mereka hanya melewatinya saja.

"Kau ke arah barat, kau ke timur, kau utara dan aku ke arah selatan. Kerjakan!' perintah pemimpin mereka tegas. Bersamaan waktunya saat Zhu Yuan lewat di depan mereka. tapi mereka tidak mengenalinya.

"Maaf tuan pendekar. Ada apa ya. Sepertinya sedang buru buru?" tanya Zhu Yuan merasa tidak bersalah.

"Maaf! Kami tidak punya waktu untuk menjawab pertanyaanmu. Kami sedang mencari seseorang" jawabnya ketus.

"Oh, kalau begitu silakan. Aku tidak akan menghalangi pekerjaan kalian" respon Zhu Yuan. Lalu pergi setelah memindai keempat orang itu dengan mata langitnya.

"Ternyata nona mereka penasaran denganku. Dari penglihatan mata langitku, aku bisa mengetahui tujuan nona itu mencariku"

"Dia ingin mengetahui siapa aku, tempat tinggalku, dan asal keluargaku. termasuk ingin merekrutku agar menjadi bawahannya. Memang siapa Dia? Penguasa, orang kaya atau pejabat kota, ataupun pejabat kerajaan?"

"Baru memimpin sebuah Paviliun kecil saja, sudah berani menargetkanku, apalagi kalau sudah menjadi raja, mungkin dia akan mengerahkan prajuritnya untuk membunuhku?"

"Beruntung aku hanya menukarkan batu roh untuk ditukar menjadi koin emas dan perak saja, karena batu roh di kerajaan ini jarang digunakan sebagai alat penukaran"

"Mereka selalu menggunakan koin emas, perak dan perunggu untuk bertransaksi. Jadi batu roh hanya digunakan untuk berkultivasi saja"

"Kalau begitu aku tidak akan lagi menukarkan batu roh di Paviliun itu. Aku akan menukarkannya di tempat lain dengan wajah yang lain pula. Hahahaha! Dasar Zhu Yuan pintar" gumamnya memuji diri sendiri. Lalu berjalan santai menuju toko pakaian, yang tak jauh dari posisinya.

Satu setengah jam kemudian. "Bagaimana? Apakah kalian sudah menemukan keberadaan anak itu? Kalau ketemu, cepat beritahu!"

"Maaf ketua! Kami sudah mencari ke segenap penjuru kota, termasuk bertanya kepada orang orang di jalan, tapi keberadaannya tidak ada. Jadi bagaimana ketua?"

"Kalau begitu kita laporkan kejadian ini kepada nona kita. Mudah mudahan dia bisa memaklumi kondisi ini?"

"Baik, kami akan segera menuju ke Paviliun itu. Harap ketua juga menyusul kami kesana" jawab mereka. kemudian pergi.

'Dasar orang orang bodoh. Mangsa sudah di depan mata, tapi dilepaskan begitu saja' batin Zhu Yuan meremehkan kemampuan mereka, setelah mendengar ucapan salah seorang yang sedang mencarinya.

Nampaknya mereka sudah putus asa, karena usaha tidak membuahkan hasil, bahkan setelah lewat 6 jam, apa yang mereka cari tidak ketemu juga, maka mereka langsung kembali ke markasnya.

Di sisi Zhu Yuan. "Silakan masuk tuan muda. Mau pesan menu makanan apa?" tanya seorang gadis remaja pada Zhu Yuan, yang kebetulan saat dia mau masuk, gadis itu sedang berdiri di depan pintu.

"Kamu adalah..?"

"Oh, saya pemilik rumah makan ini. Kebetulan orang tuaku sedang pergi, jadi tugasku di sini adalah untuk menunggu pelanggan" jawabnya.

"Kalau begitu mari. Aku juga sudah lapar" sambut Zhu Yuan.

Begitu Dia duduk, Zhu Yuan langsung mengedarkan pandangannya, di mana ruangan luas tersebut tidak ada satupun pelanggan yang terlihat.

Pemandangan itu menimbulkan tanda tanya di hati Zhu Yuan. "Maaf nona muda. Kenapa rumah makanmu sangat sepi, apakah menu yang kalian jual tidak sesuai dengan selera mereka?" tanya Zhu Yuan tiba tiba.

Namun sebelum pertanyaan itu dijawab, segerombolan orang masuk ke restoran itu dengan sikap angkuh, sambil menghancurkan kursi juga meja yang ada di depannya, dan langsung menuju ke arah gadis pemilik restoran tersebut.

"Gadis kecil bernama Jing Mei! Berapa kali harus aku katakan, jangan berani menerima pelanggan selain pelanggan perempuan. Tapi kau masih mencoba menipu kami juga. Apakah kau tidak takut rumah makan mu ini akan kami bakar?" tanya seorang pria bertubuh subur, sambil berkacak pinggang, dengan mata sipitnya melotot ke arah nona Zian. pemilik rumah makan itu.

"Tuan Wang! Selama satu minggu ini tidak ada satupun pelanggan perempuan yang datang, sementara rumah makanku juga butuh modal untuk membeli menu makanan. Kalau kami tidak menerima pelanggan laki laki, lalu dari mana uang itu akan kami dapatkan?" bantah Jing Mei cukup masuk akal.

"Aku tidak peduli! Pokoknya selain pelanggan perempuan, tidak boleh ada yang boleh masuk ke rumah makanmu. Kalau tidak..?" bantah preman Wang tidak mau tahu.

Kemudian memandang ke arah Zhu Yuan sambil berkata. "Hei, bocah! Cepat keluar dari tempat ini, karena kami mau makan!" ancamnya.

"Ini bukan rumah makanmu, semua orang bebas makan di tempat ini, termasuk aku. Ada masalah?" jawab Zhu Yuan merasa geram.

"Kurang ajar! Beraninya kau membantah perintah bos kami? Tak tahukah kau siapa dia?" reaksi salah seorang pengikut pria gendut tersebut dengan ekspresi marah.

"Untuk mengetahui siapa dia, itu tidak penting. yang lebih penting adalah, aku sudah sangat lapar, jadi cepatlah pergi dari sini sebelum terjadi sesuatu pada kalian!" balas Zhu Yuan tidak kalah kesalnya.

"Hahaha! Kau berani mengancam kami? Apakah kau tidak takut ma....?"

Plak! Dhuuuarrr!

1
Aditya Jetli
Tinggalkan jejak ya sahabat pembaca, dengan menekan tombol like, subscribe, hadiah, dan vote. Jangan komen yang positif ya. agar penulis tambah semangat. dan proses simbiosis mutualisme saling terjaga. Ditunggu ya jejaknya.🙏🙏
Nanik S
Lanjutkan dan gas Pooool 🙏🙏
Nanik S
Di Dunia nantinya Zhu Yuan jelas tambah keusilanya 🤣🤣🤣
Nanik S
Keren dan keren Tor
Nanik S
Makasih Tor sudah up lagi
Nanik S
Mantap Zhu Yuan.. 👍👍 sikat saja yang Arogan
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Zhu Yuan... hajar saja mereka
Nanik S
Zhou Yan... punya banyak Koin
Nanik S
Wajah yang jelek saja agar tidak ada cewek yang mendekat
Nanik S
Jangan kendor dan Gas Poool
Nanik S
Keren Tor
Abi
ujung2x macet thor
Aditya Jetli: Tidak kak. berhenti dulu karena Novel lagi dalam proses review kontrak. kalau sudah lulus akan dilanjutkan lagi.Bab baru sudah banyak tersedia. tinggal Poskan saja
total 1 replies
Nanik S
Kasihkan saja Tasnya ke Zhu Yan
Nanik S
Mcnya terlalu polos
Nanik S
Yakin mau menyiksanya
Nanik S
Kalau kalah pasti dibilang Iblis
Nanik S
Siapa suruh melanggar dan keluar dari pondok
Nanik S
NEXT
Nanik S
Laaaaanjuuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!