Aku Terlahir Kembali (Mencari Anak Ku)

"Zella memang sempat menghilang beberapa saat sebelum melahirkan dan bidan nya juga masih hidup dan dia pasti bisa bersaksi". Gumam lirih Devan.

"Bidan nya dulu di panggil oleh keluarga ku dan jika ada kejanggalan bahkan jika bukan Zella ibu nya kenapa bidan itu tidak mengatakan apa pun?". Tanya Devan.

"Karena bidan nya sudah di suap, kau tidak tau jika ada uang hantu saja anak nurut dan bahkan polisi saja akan jilat kaki mu, apa kau tidak tau kekuatan uang!". Bimo menjelaskan nya dengan nada kesal.

Namun Devan menanggapi dengan sangat santai.

"Owh astaga, jadi kau juga menyuap rumah sakit memalsukan tes DNA dan datang ke mari untuk menipu keluarga ku?". Devan memutar perkataan Bimo.

"Devan". Ujar Winda sembari menangis.

"DIAMLAH!". Hardik Devan.

"Kau tidak ada hak untuk memanggil ku dengan nama, kau terlalu rendahan untuk hak itu". Lanjut Devan lagi.

"Tuan muda Alexsander, saya dan ayah saya ke sini bukan mencari uang ataupun ke untungan. Saya hanya mau mencari anak kandung saya yang hilang". Suara Winda sedikit serak karena terlalu lama menangis.

"Putri ku selalu memikirkan anak nya hal itu yang membuat hati seorang ayah hancur lebur saat melihat anak perempuan hidup dalam penderitaan. Hak itu yang membuat hati ku menyadari ku atas kesalahan yang telah ku perbuat, Winda maafkan ayah mu ini". Bimo hendak bersimpuh di bawah kaki Winda namun di cegah oleh Winda.

"Ayah ini semua bukan murni kesalahan mu semua, aku sudah sedikit bahagia bisa melihat Zefier tumbuh sehat dan bahagia".

Melihat interaksi kedua anak ayah itu membuat Devan merasa sangat muak.

.Winda memegang lengan Devan, sementara Devan langsung membuang muka nampak tak sudi melihat raut Wajah Winda.

"Tuan, ku mohon biar kan aku tinggal beberapa waktu agar bisa merawat Zafier, tak apa jika jadi pembantu keluarga mu".

Wajah Devan berubah merah dengan rahang yang mengeras, ia menepis tangan Winda keras hingga ia terpental mundur.

"BERHENTI LAH BERPURA-PURA! KELUAR KALIAN BERDUA DARI RUMAH INI!".

Langkah kaki mulai memasuki ruangan tamu yang membuat atensi ketiga nya tertuju pada orang itu.

Winda langsung berlari dan bersimpuh di bawa kaki wanita yang baru masuk itu.

"Ahk!". Zella terkejut dengan aksi Winda yang tiba-tiba bersujud di kakinya.

"Tolong kembalikan Zafier pada ku, aku berjanji tidak akan merebut gelar Nyonya Alexsander dari mu". Kini Winda memohon dengan sangat memelas sampai orang yang tidak tau bisa mengira bahwa Zella sangat kejam.

"Kamu siapa?!". Wajah Zella menampakan Ekspresi bingung karena jujur ia tidak mengenal sama sekali perempuan itu.

Devan mendekat lalu mendorong Winda agar menjauh dari Zella, tak lupa Devan pun menggenggam tangan Zella dan menenangkan nya.

"Jangan takut ada aku di sini".

SELESAI.

Tunggu kelanjutannya , bay bay🤚.

Jangan lupa.

Love

Vote

Beri hadiah

Terimakasih banyak semuanya, semoga kalian semua dalam lindungan Tuhan dan apa yang kalian inginkan akan terkabulkan . Semoga yang memberi saya love, vote, dan hadiah Rezekinya makin lancar panjang umur murah Rezeki dan di pertemukan dengan pasangan yang sempurna.

Bay bay love you All❤️

Bay bay bay love you all

Pliss bgtt ya love dan vote di setiap bab nya