Di khianati adik tiri dan pacar nya, Airin langsung memilih seorang Pria secara acak hari itu. Tanpa ia tahu, Pria itu adalah seorang narapidana yang sedang menghadiri sebuah acara penting. Airin pun terjebak. Ia tak bisa menghindar dan terpaksa menikah dengan laki-laki itu.
Bagaimana kah kehidupan Airin setelah menikah dengan seorang narapidana? Akan kah ia bertahan atau kah ia harus menyerah?
Selamat membaca. Jangan lupa tinggalkan komentar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Dengan cepat Leo membawa Airin ke peraduan yang telah di siapkan oleh nya. Ia sudah tak sabar untuk menjadikan Airin ini milik nya.
Belum sah rasa nya pernikahan mereka jika Leo belum mengo-bok-o-bok tu-buh indah milik sang istri tercinta.
Apalagi Airin sudah setuju dan mengizinkan Leo untuk melakukan apapun pada diri nya. Airin, sudag siap menyerahkan mahkota yang sudah susah payah ia jaga selama ini dari musang Opet seperti Arman.
Arman memang tak pantas untuk mendapatkan apapun dari Airin. Untung lah ketahuan sejak awal jika ia berkhianat. Jika nanti setelah menikah, maka sungguh kan sangat merepotkan.
"Airin, kamu tidak boleh ingkar janji. Saat ini, kamar ini akan jadi saksi."
"Aku istri mu. Lakukan apa yang kamu inginkan."
Leo tak akan menunggu lama lagi. Sudah lama ia menyukai Airin dan saat ini lah waktu nya ia menyempurnakan pernikahan mereka.
Kamar bulan madu mereka telah di sulap menjadi sangat indah. Lampu remang-remang pun di pasang di sana.
Untuk menambah keromantisan antara mereka berdua, Leo juga menaburkan bunga-bunga yang membuat ruangan itu harum.
Leo mendudukkan Airin di atas pangkuan nya terlebih dahulu. Ia terus mengambil madu manis dari bibir sang istri.
Ciu-man membara itu terhenti ketika Airin kehabisan nafas. Tubuh nya tidak bisa menolak pesona Leo yang sangat tampan.
Airin lebih dulu membu-ka kemeja hitam milik Leo. Ia sudah sejak lama penasaran dengan otot-otot yang begitu tangguh.
"Ini, apakah aku boleh menyentuh nya?"
Mata Airin berbinar. Ia seperti nya akan mimisan karena melihat kotak-kotak yang tak lain berada di tubuh Leo.
"Aku milik mu, dan kau milik ku."
Leo kembali membuat Airin ge-li. Tapi Airin, tak ingin Leo berhenti. Semua itu begitu candu bagi nya.
Setelah Leo pu-as menjelajahi seluruh dunia nya Airin, baru lah ia akan memasuki sebuah terowongan baru.
"Airin, aku mulai."
Leo pun tak menunggu lama dan langsung menerobos. Walaupun di tengah jalan ada sedikit penghalang, itu bukan berarti ia tak mampu untuk menghadapi nya.
Dengan kemampuan Leo membuat Airin tak bisa berkata-kata. Entah dari mana kemampuan itu ia dapatkan.
Airin harus bertanya pada Leo kenapa ia begitu lihat. Tapi, saat Airin terus berpikir, tiba-tiba saja Leo sudah berhasil.
Bukan hanya berhasil menerobos terowongan, ia juga telah berhasil menanam benih-benih yang tak terhitung jumlah nya.
Hari itu, mereka berdua benar-benar menikmati permainan itu. Dan Airin, akhirnya ia memberikan kuntum bunga nya pada laki-laki yang tepat. Ia bahagia, Leo pun lebih bahagia.
Mereka beristirahat setelah kelelahan. Hanya satu ronde saja sudah membuat mereka lemah tak berdaya.
"Terima kasih, Istri ku Airin."
"Ya. Aku lelah sekali. Aku mau tidur."
"Tidur lah yang nyenyak, istri ku tersayang."
*****
Di perusahaan milik keluarga Arman, mereka semua lagi-lagi gagal untuk membu-nuh Leo dan juga Airin.
Padahal saat itu, mereka sudah banyak sekali menghabiskan uang hanya untuk menyewa pembu-nuh bayaran yang handal.
Akan tetapi, mereka tidak berhasil dan uang pun melayang. Leo tak bisa di sentuh. Bahkan ponsel milik Airin pun tak bisa di temukan lagi oleh mereka.
Pantas saja kemana pun Airin pergi pasti mereka bisa menemukan nya. Ternyata ponsel nya sudah di sadap oleh Arman. Laki-laki itu memang selalu membuat masalah.
"Pa, bagaimana ini? Perusahaan kita akan terancam bangkrut. Arman nggak mau hidup miskin."
"Itu kamu tahu, kalau kamu tak mau hidup miskin. Lalu, kenapa saat itu kamu malah memilih istri yang tidak berguna. Kamu lihat, Arman. Istri mu itu sama sekali tidak bisa melakukan apapun dan hanya berbelanja saja."
"Pa. Tapi Arman mencintai Meta."
"Makan tu cinta. Apa cinta bisa buat mu kaya? Kalau saja kamu menikah dengan Airin, pasti Leo tidak akan menikah dan tetap jadi narapidana menggantikan Aris."
"Arman kan tidak tahu jika Paman Leo mau menikahi Airin. Arman berpikir, mereka hanya pura-pura saja. Airin mencintai Arman. Tak mungkin ia bisa tiba-tiba suka pada paman Leo yang menyeramkan itu."
"Ah, susah bicara dengan anak seperti mu. Jika sudah seperti ini, kamu mau bagaimana? Kita bahkan tak sanggup membayar hutang yang sudah sangat banyak itu."
Arman dan Papa nya hanya bisa duduk sambil memijit kepala mereka yang sakit. Mereka tidak menyangka jika kesenangan mereka sebentar lagi akan berlalu.
"Pa, Arman ada ide. Bagaimana kalau Meta kita ju-al saja. Bukan kah ia tidak pernah melakukan apapun hingga saat ini?"
"Ju-al? Apa maksud mu? Apa kamu sudah tidak mencintai nya lagi?"
"Daripada harus hidup miskin, lebih baik hidup dengan banyak harta. Cinta bisa di cari. Tapi uang, kita akan terus terjebak di pusaran hutang ini."
"Lalu, siapa yang mau membe-li istri bo-doh mu itu?"
"Kita sewa, Pa. Bukan ju-al. Arman berubah pikiran."
"Papa masih tidak mengerti maksud mu."
"Sudah lah. Papa tenang saja. Aku yang akan mengurus semua nya."
Arman mulai berpikir bagaimana cara nya ia membuat Meta membuat nya kaya dan bisa membayar hutang-hutangnya.
Ia pun teringat dengan seorang pengusaha yang pernah menyukai Meta. Sebaiknya ia memulai dengan pengusaha itu terlebih dahulu.
Ia tak boleh jadi miskin. Miskin bisa membuat nya sakit. Dan Arman tak mau itu. Satu-satunya yang bisa menyelamatkan nya saat ini adalah Meta.
"Halo, bawakan aku obat yang kau katakan itu. Aku mau memesan nya." ucap Arman. Entah siapa yang ia hubungi.
"Baik. Kamu mau berapa banyak?"
"Aku mau mencoba nya dulu. Baru nanti aku nilai, obat itu bagus atau tidak."
"Kau tak percaya pada hasil eksperimen ku?"
"Bukan tak percaya. Hanya saja, aku mau mencoba nya terlebih dahulu. Jika memang berhasil, maka aku memesan banyak."
"Untuk apa obat sebanyak itu? Apa kau mau selingkuh?"
"Itu bukan urusan mu. Aku tunggu besok."
"Baiklah."
Entah apa yang akan dilakukan oleh Arman pada Meta besok. Kita lihat saja nanti.
karma mulai datang oada mu
nikmati saja wkwkwkwkwk
dan leo kapan kamu unboxing airin.
kang napi apa lagi
mamous nooo
wkwkwk
jgn pula nnati bnyk drama kasihan no leo
ya kan
aq harap nnti airin jd kuat kk thor biar yg menindas tau klo airin yg skrg bukan lemah
dlu pembacamu bnyk lho kk dr nopel pertama mu itu ayok kk smgt dong
ohh airin rontok.sudah rasa malu mua kek mana pun dia suami mu lho wkwkwk
mkne kau liaht dlu baik2 siapa lawan mu kali ini gooo
nahh kann ayo nyonya lina
kek di ibutiri ku agen kusgus keren