NovelToon NovelToon
Dicampakkan Kekasih, Dinikahi Sang Pewaris

Dicampakkan Kekasih, Dinikahi Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

Kisah tragis harus dialami oleh wanita bernama Bilqis Adara Alkyara Putri, disaat usianya yang masih berusia 20 tahun ia harus menerima kenyataan pahit, hidupnya hancur akibat ulah kekasih dan Sandra Oktaviani, wanita yang sudah ia anggap sudah seperti saudara kandungnya sendiri.

Mengandung darah daging dari Lelaki bernama Rahendra Wijaya, tapi nasib malang menghampiri wanita itu sadar sang kekasih tak mau mempertanggung jawabkan perbuatannya, dibenci bahkan tak dipedulikan keluarga akhirnya wanita itu memilih pergi meninggalkan kota dimana ia dilahirkan.

Memutuskan menetap dan memulai kehidupan baru di kota ( J ) siapa sangka ia dipertemukan dengan sesosok nenek yang sangat baik sudah menganggapnya seperti cucu kandungnya sendiri.

Tak hanya bertemu nenek, ia juga bertemu Elgar Kenanndra Putra, lelaki menyebalkan yang siapa sangka ia cucu kandung dari nenek tersebut.

Akankah cinta Adara akan berlabuh pada Elgar, ataukah malah bersatu kembali dengan Hendra?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 [ Hendra Yang Mulai Rindu ]

"Maaf Tuan rekan kerja sama sudah sampai disini, mereka berada diruangan khusus VVIP,"jelas Fero sang asisten.

"Baiklah, cepat antarkan aku kesana,"pinta Elgar.

"Baik Tuan!"

Bergegas mengikuti langkah Fero, Elgar dan juga Adara sudah berada di ruangan itu, masih dalam keadaan membelakangi seseorang yang akan mereka temui, seperti tak asing dilihat dari postur tubuh, dari pandangan belakang Adara seperti tak asing sudah pernah telah melihatnya.

"Itu tuan temuilah, saya permisi!"

"Baiklah!"

"Apa ini hanya perasaanku? Kenapa aku merasa tak asing dengan mereka?"gumam Adara berfikir.

Adara dan Elgar mendekati arah sepasang suami-istri itu, tepat dibelakangnya Elgar mengucapkan sesuatu.

"Maaf sudah lama menunggu."

Mendengarnya kedua sepasang suami-istri itu membalikkan tubuhnya kebelakang.

Melihat siapa seseorang yang berada dihadapannya saat ini, pandangan E

Adara tak henti-hentinya menatap kearah lain selain tertuju pada arah kedua sepasang itu yang kini ia sadar dirinya telah mengenalnya.

"Hendra ...Sandra ...

Kata yang bisa terucap hanya lewat batin Adara. Sandra yang sesungguhnya sudah tau akan pertemuan ini, melihatnya ia memberikan senyuman manisnya itu dan dibalas Elgar sendiri ikut memberikan sebuah senyuman.

"Sandra ...ini beneran kamu? Jadi kamu rekan bisnis yang akan bekerja sama dengan perusahaan ku?"tanya Elgar berpura-pura seperti tak mengetahui apa-apa.

"Iya ini aku, tidak disangka setelah bertahun-tahun akhirnya kita kembali bertemu. Ngomong-ngomong tidak aku sangka kamu sudah sesukses ini? Sekali lagi selamat ya?"

Sandra dengan tatapannya yang terus memandang kearah Elgar, setelah jarak mereka yang tambah semakin dekat.

"Jadi kalian sudah saling kenal?"tanya Hendra yang sedari tadi hanya mematung.

"Iya sayang, kenalin dia Elgar, dia teman baikku semasa aku SMA, sejujurnya aku sudah tau dia sejak lama, tapi aku masih malu untuk menemui sadar status kita sudah jauhlah berbeda,"ujar Sandra mencoba mengelak.

"Aku senang kalau kalian sudah saling kenal, ini benar-benar diluar dugaan."

"Baiklah duduklah." Elgar mempersilahkan.

Setelah dipersilahkan duduk mereka duduk dalam satu meja. Sesekali Sandra dan Elgar saling bertatapan, tapi dari Hendra ataupun Adara keduanya tak memperhatikan curi pandang yang dilakukan kedua orang itu.

Hendra yang mungkin hatinya merasakan kerinduan akan Adara tak bisa dibohongi jika ia sendiri sesekali juga melirik Adara, sedangkan Adara sendiri biarpun mengetahuinya ia bersikap acuh.

"Ini seperti mimpi bagaimana mungkin Adara bisa jadi sekretaris Tuan Elgar?"batin Hendra ikut berfikir.

"Kadang aku heran kenapa Sandra selalu beruntung bisa memiliki semuanya ...tapi tidak denganku?"batin Adara serasa hatinya dipermainkan.

"Ini benar-benar seperti mimpi kita diberi kesempatan langsung bisa ngobrol empat mata dengan Tuan muda Elgar? Kami sudah tau latar belakang tuan seperti apa dan kami salut dengan kepribadian Tuan, selain masih muda tuan juga sangatlah lihai dan cekat bisa berhasil mengembangkan potensi besar Perusahaan anda, kami sangat salut ya Ma?"seru Hendra tak henti-hentinya memuji-muji kehebatan Elgar, mendengarnya Lelaki yang ia puji hanya memperlihatkan senyum tipisnya.

"Iya benar Suamiku. Bahkan pertemuan dan rencana kerja sama kita sampai sekarang aku masih tak bisa mempercayai bisa langsung Tuan Elgar sepakati bersama tanpa mempersulit kita,"balas Sandra ikut mengagungkan.

"Kalian jangan terlalu memuji saya, Sandra teman baikku sudah sepantasnya aku berbuat lebih seperti ini. Baiklah bisa kita mulai pembahasan?"

"Silahkan Tuan."

Mereka kemudian membahas tentang proyek yang sedang kami kerjakan dan potensi kerja sama di masa depan yang dipastikan akan berbuah hasil.

Beberapa menit. Bahkan hampir ada satu jam pembahasan penting yang mereka bicarakan dan akhirnya deal bisa disepakati kedua pihak.

Mereka menyempatkan untuk makan bersama, disela-sela obrolan mereka Hendra menanyakan sebuah pertanyaan pribadi untuk Lelaki itu.

"Tapi bolehkah saya bertanya?"

"Silahkan."

"Bisa dilihat Tuan itu sosok Lelaki yang sangat sempurna, bisa dibilang dari bibit dan bobot semua Tuan miliki, tapi kalau untuk pasangan hidup tuan tidak mungkinkan mempunyai kekasih yang dari kalangan biasa kan? Bahkan jika bisa Tuan juga pastinya mengincar sosok gadis yang ikut memiliki kesetaran entah dari bibit dan bobot keluarga yang ia miliki?"ujar Hendra nampak penasaran.

"Soal pasangan jelas pasti saya juga akan memikirkan, soal bibit bobot sebenarnya itu urusan belakangan apalagi saya tipe orang yang sekali mencintai seseorang, maka dengan segala cara apapun saya akan berusaha mengejarnya tak peduli dia sudah memiliki Kekasih bahkan suami."

"Wih ...tuan beneran tipe lelaki idaman dan sangat beruntung bagi wanita yang akan berhasil memiliki tuan,"puji Sandra yang ikut-ikutan.

Lalu Sandra memandang ke arah Adara yang sedari tadi nampak canggung, ia sengaja tak terucap sepatah katapun kecuali ada perintah yang ditujukan langsung oleh Elgar.

"Adara ...? Mama dan Papa sangat merindukanmu kamu setega itu kabur dari rumah hanya untuk menghindari aib yang sudah kamu perbuat? Aku tau sekarang kamu butuh waktu untuk sendiri, tapi setidaknya pikirkan Mama dan Papa mereka setiap hari terus-menerus menanyakan kamu Adara?"ucap Sandra dengan wajah memelasnya.

"Dasar manusia ular! Dia kira aku tidak tau rencana busuknya yang selalu dan selalu cari simpati dihadapan banyak orang, kamu salah mencari lawan dan aku bakal buktikan!"batinnya.

"Maaf, Kak tapi untuk saat ini aku belum bisa, aku sudah menghancurkan kepercayaan Mama dan juga Papa. Aku masih butuh waktu, mungkin jika sekiranya aku sudah siap aku sendiri yang akan menemui mereka, tolong kasih tau mereka aku baik-baik saja dan jangan khawatirkan kondisiku."

"Rupanya dia sudah pintar menebak jebakanku? Baiklah kali ini aku gagal menyulut emosi mu ...dan mempermalukan kamu! Tapi lihatlah lain waktu nanti keberuntungan tidak akan berpihak padamu,"seru Sandra tak ingin kalah.

"Baiklah kalian bicarakan dulu masalah keluarga kalian, aku mau ke kamar kecil,"ujar Elgar.

"Baiklah."

"Aku juga mau ke kamar kecil, aku ijin dulu ya sayang,"pamit Sandra pada Hendra dan kini tinggal lah Adara dan Hendra yang seorang diri diruangan ini.

******

"Sayang ...kamu tuh apa tidak bisa romantis dikit sejak kita memulai hubungan dari awal? Dulu setiap kita bertemu kamu duluan yang selalu menggodaku? Tapi kenapa sekarang tidak!"

Sandra memeluknya dengan manja. Keduanya telah berada disalah satu ruangan khusus pribadi Elgar, tapi terlihat dari mimik wajah Elgar seperti tak memiliki semangat biarpun ia sudah berhadapan dengan seseorang yang katanya sangat ia cintai.

"Apa kamu sudah memutuskan untuk mengakhiri hubungan kalian?"

Elgar tanpa bertele-tele ia langsung menanyakan keseriusannya. Bahkan pelukan yang dilakukan Sandra, Elgar sendiri yang melepaskannya.

"Sayang ...sudah aku bilang jika aku ingin menceraikannya aku harus memiliki bukti yang jelas! Lagian setelah aku pikir-pikir kenapa juga aku harus menceraikannya? Jika kita bisa berhubungan dibelakangnya dia tidak akan pernah curiga?"

"Itu berbeda, jika kamu tidak menceraikan dia apa untungnya kita memiliki hubungan ini? Aku ingin memiliki hubungan yang jelas! Belum lagi Mama dan Papa menyuruhku untuk segera menikah dan kamulah calon yang aku idam-idamkan, jadi tolong selesaikan urusan kalian jika ingin aku menjadi milikmu seutuhnya ...apakah kamu bersedia?"

Sandra seketika terdiam tak bisa berkata sepatah kata lagi, ia seperti termakan ucapannya sendiri mengetahui bahwa keinginan Elgar tak seperti yang ia inginkan.

******

Disela-sela suasana yang cukup sunyi diruangan ini lantaran Adara ataupun Hendra tidak saling bersahutan.

"Gimana kabarmu?"

"Habis kesambet apa? Tiba-tiba menanyakan kondisiku?"jawab Adara dengan ketus.

"Adara ...apa kamu tidak bisa sekali saja janganlah buat masalah! Jujur aku capek setiap kali bertemu selalu dan selalu aja ada masalah yang kamu perbuat! Apa tidak bisa kamu juga introspeksi diri dan sadar diri aku meninggalkan kamu juga itu karena keegoisan kamu sendiri!"

"Karena keegoisan aku? Coba sekali lagi katakan apa aku tidak salah dengar?"

"Dara?"

"Kamu bilang aku egois! Terus apa bedanya dengan kamu? Bukankah selama kita memiliki hubungan aku yang selalu mengejar-ngejar cinta kamu? Apa kamu juga bisa menebak bahkan menyadari betapa liciknya Wanita yang kamu jadikan istri? Bahkan apa kamu juga percaya berubahnya aku juga sejak hadirnya wanita itu dalam keluarga bahkan hubungan kita?"

"Sudahlah jangan diperpanjang aku malas! Benar sedari dulu kamu tidak pernah berubah!"

"Aku juga tidak menyuruhmu untuk percaya bahkan menganggap aku masih hidup! Aku juga tidak peduli sekalipun kamu menganggap aku sudah m4ti! Tapi satu hal yang sangat-sangat aku sesali, kenapa aku harus mencintai seseorang yang dasarnya orang itu tidak pernah mencintaiku bahkan tidak menganggapku?

Kadang aku juga berfikir apa gunanya menjalankan hubungan selama bertahun-tahun jika status itu hanya ia anggap sebatas mainan!"

"Dara!"

Entah apa yang dilakukan Hendra ia malah meraih dan menggenggam tangan Adara, belum sempat menepis, kedatangan Sandra dan juga Elgar seketika mengejutkan keduanya, sekejap Adara langsung menepis tangan Hendra.

"Apa yang sedang kalian lakukan?"seru Sandra dengan tatapannya yang tajam.

"Janganlah berfikir yang macam-macam, tadi tidak seperti yang kamu bayangkan,"ujar Adara mencoba menjelaskan.

"Apa yang terjadi diantara mereka? Kenapa pula wajah si Adara terlihat tegang sehabis aku tingal sebentar? Akankah Adara mencoba merebut Suami Sandra?"batin Elgar yang lagi-lagi salah menebak.

BERSAMBUNG.

1
Idapriati Matiro
lanjut Thor
Apriyanti
lanjut thor
Ma Em
Thor jgn sampai Adara masuk kedalam jebakan si Sandra busuk itu , semoga saja rencana yg Sandra buat berbalik sama Sandra sendiri , tolong Thor lindungi Adara dari niat jahat orang2 yg akan menjerumuskan Adara 🙏🙏
Ma Em
Thor buat Adara tegas dan berani jgn kalah dari Sandra malah sebaliknya yg hrs kalah adalah Sandra oleh Adara , Adara hrs berani melawan ketidak Adilan buktikan pada orang tua Adara kalau Sandra hanya wanita ular yg mau menguasai kekayaan orang tua Adara .
Apriyanti
lanjut thor
Ma Em
Adara kamu berani dan tegaselawan Sandra dan orang2 yg selalu merendahkan kamu Adara , jgn diam saja ketika dihina jgn cuma nangis dan diam makanya Sandra dan Hendra tambah berani sama kamu Adara kalau kamu lemah , bangkit Adara jgn jadi wanita yg bodoh .
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Ma Em
Pasti sebentar lagi Elgar jatuh cinta pada Adara
Apriyanti
knp harus ada manusia seperti Sandra
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Ma Em
Thor buang jauh2 si Sandra licik itu jauhkan dari Adara jgn sampai Adara masuk kedalam permainan Sandra dan Elgar , buat Sandra terusir dari keluarga Adara dan dibuang sama Elgar , wanita ular seperti Sandra sangat berbahaya .
Apriyanti
JD bikin rumit,, lanjut thor
Siti Fatimah: Tenang Kak Elgar tidak akan sampai menyimpan dendam Kok 😊, ini malah awal pendekatan mereka sekali lagi terima kasih atas dukungannya ya Kak 🥰🥰
total 1 replies
Ma Em
Semoga saja setiap orang jahat akan dapat hukumannya dan berbuat baik akan segera dapat kebahagiaan .
Siti Fatimah: Itu pasti Kak 😊, sekali lagi terima kasih banyak atas dukungannya ya Kak 🥰🥰
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Ma Em
Buat kedua orang tua Adara jadi gembel saja agar mereka sadar karena sdh salah menyayangi orang seperti Sandra biarkan orang tua Adara sadar setelah semuanya bisa Sandra kendalikan sampai menangis darah .
Apriyanti
bikin geregetan bgt SM Sandra bikin besar kepala aja die,,tuh elgar cewe yg km banggakan jahat nya BKN maen
Apriyanti
gak sabar pengen bgt terbongkar kejahatan nya Sandra,,dan elgar knp bodoh bgt ya gak mau nyelidiki kasus Adara kan die punya anak buah
Ma Em
Semoga kedok Sandra segera terbongkar , Elgar tolong Adara dan Selidiki kematian Erlangga jgn sampai lolos pembunuh Erlangga .
Apriyanti
semoga Erlangga selamat dan bisa membongkar kebusukan sandra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!