NovelToon NovelToon
Heart Blossom

Heart Blossom

Status: tamat
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa / Tamat
Popularitas:25.4k
Nilai: 5
Nama Author: Eriza Yuu

Lima tahun telah berlalu sejak Edeline putus dengan kekasihnya. Namun wanita itu masih belum mampu melupakan mantan kekasihnya itu. Setelah sekian lama kehilangan kontak dengan mantan kekasih, waktu akhirnya mempertemukan mereka kembali. Takdir keduanya pun telah berubah. Edeline kehilangan harapannya. Namun tanpa dirinya sadari ada seseorang yang selama ini diam-diam mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eriza Yuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#25 Menjauh Sementara

...Bab. 25...

...MENJAUH SEMENTARA...

Keith langsung pergi menemui neneknya. Ny. Martha sangat senang menyambut kedatangan cucunya. Tapi kedatangan Keith bukan untuk menyenangkan hatinya.

"Kenapa Nenek menemui Edeline? Kenapa Nenek berbicara seperti itu padanya?" tanya Keith sambil menahan emosi.

"Jadi anak itu mengadu padamu?" cemooh Ny. Martha.

"Dia tidak mengadu padaku. Tapi tindakan Nenek kali ini sudah sangat keterlaluan. Urusan Nenek adalah denganku bukan Edeline! Tidak seharusnya Nenek menemuinya dan berbicara hal yang telah menyakiti hatinya," dengus Keith.

"Menyakiti hatinya? Paling besok dia sudah lupa dengan sakit hatinya. Semua perempuan memang seperti itu," sanggah Ny. Martha.

"Semua perempuan? Perempuan yang mana? Perempuan yang ada ditumpukkan foto yang Nenek tunjukkan itu? Jika menurut Nenek semua perempuan seperti itu, mungkin iya. Tapi tidak dengan Edeline! Aku mengenalnya dengan baik. Edeline bukan wanita yang bisa dibeli dengan kekayaan materi."

"Ah, omong kosong! Jangan tertipu dengan wajah polos dan lugu. Dibalik kepolosan justru tersembunyi racun!" sela Ny. Martha.

"Kalau begitu tanyakan pada wanita-wanita difoto itu. Apa mereka bersedia duduk di belakang sepeda bututku? Apa mereka mau tinggal di rumah sederhanaku? Apa mereka mau makan dari sisa makanan yang tidak habis semalam? Jika ada mungkin aku akan berpikir lagi untuk memilih salah satu dari mereka!" cecar Keith.

Ny. Martha terdiam melotot pada Keith.

"Aku memberimu kesempatan, menaikkan derajatmu, tapi kamu menolak. Sekarang aku memberimu pilihan agar kamu hidup lebih baik. Apa itu tidak cukup? Kamu masih mau berdebat dan memilih hidupmu yang serba kekurangan ini?!" rutuk Ny. Martha dengan lantang.

"Aku tidak pernah merasa kekurangan. Hidupku cukup tapi tidak berlebihan. Nenek, aku merasa jauh lebih baik sekarang tanpa campur tangan Nenek. Jadi, tolong jangan ganggu aku dengan semua rencana Nenek yang penuh keruwetan. Aku tidak peduli dengan derajat, harta, atau kekuasaan. Aku bahagia dengan hidupku yang sederhana, bebas, dan tenang. Aku harap Nenek mengerti itu," jelas Keith pun tak mau kalah.

"Kamu mirip sekali dengan ibumu! Dulu dia menentangku dan memilih menikah dengan ayahmu. Kemudian, apa yang terjadi?! Dia akhirnya menyesal dan meninggalkan ayahmu bukan!?" ungkit Ny. Martha.

Keith semakin kesal karena neneknya mulai mengungkit orang tuanya. Dia memilih pergi dengan emosi yang tak bisa ia luapkan.

"Aku tetap tidak akan merubah keputusanku! Aku merencanakan semua ini demi masa depanmu. Keith! Keith! Kembali!" teriak Ny. Martha tapi Keith tak menggubrisnya.

Malam hampir menjelang. Keith bersandar di sisi jendela kereta. Dia tidak pernah merasa selelah ini. Ia merindukan kehidupannya yang dulu. Sebelum ia menemukan keluarga ibunya.

Keith berdiri di depan pintu. Saat pintu terbuka Henoch terkejut melihat Keith berada di sana.

"Hai, Nak. Kenapa kamu datang kemari malam-malam begini? Ayo, cepat masuk!" ajak Henoch.

Ia menutup pintu kembali dan mengajak Keith duduk. Mengajaknya bicara dari hati ke hati. Ia yakin pasti ada sesuatu yang terjadi dengan putranya.

"Apa yang terjadi, Nak? Coba kamu ceritakan pada ayah!" pinta Henoch.

"Sebelumnya .... Ayah, bolehkah aku tinggal beberapa hari di sini?" tanya Keith.

"Tentu saja. Ini juga rumahmu. Kamu boleh tinggal selama yang kamu mau," jawab Henoch. Ia melanjutkan, "Tapi, ada masalah apa? Ceritakan pada ayah."

Akhirnya Keith menceritakan semua masalahnya hari ini. Henoch mendengarkan dengan penuh perhatian sampai ia selesai mencurahkan segala isi hatinya. Henoch menepuk bahu putranya.

"Nak, kamu harus bisa menghadapi semua ini. Kamu tidak bisa terus lari dari masalahmu. Kamu bisa menghindari nenekmu dengan  datang kemari, tapi bagaimana dengan Edeline? Apa kamu juga mau menyerah terhadapnya? Kamu mengingatkanku pada ibumu dulu. Ibumu telah memilih ayah tetapi ayah justru mengacaukannya. Ayah harap kamu tidak melakukan kesalahan seperti ayah," tutur Henoch.

"Apakah ibu pernah menyesal memilih ayah?" tanya Keith.

"Selama ibumu bersama ayah, dia tidak pernah mengatakan tentang penyesalan apapun. Meskipun dia kecewa dia tidak pernah berkata menyesal. Justru ayah yang menyesal tidak memperlakukan dia dengan baik. Jika ibumu masih hidup, ayah ingin sekali meminta maaf padanya," jawab Henoch sambil mengenang.

Keith terdiam dengan pikirannya.

"Sudah malam, Nak! Tidurlah, besok baru kembali memikirkan jalan keluarnya lagi. Ayah akan selalu ada membantumu," hibur Henoch menyemangati.

"Terima kasih, Ayah!" sahut Keith. Henoch tersenyum.

...🌸🌸🌸...

┌───❀*̥˚───◌─────◌───❀*̥˚───┐Edeline, aku benar-benar minta maaf atas kejadian yang tidak mengenakkan hari ini. Aku sungguh menyesalkan hal ini. Tolong, jangan menganggap serius ucapan nenekku. Aku akan bicara dengan nenek karena ini masalahku dengannya. Aku ingin kamu tetap percaya padaku. Aku tidak akan menyerah. Untuk beberapa hari ke depan, kamu tidak akan melihatku. Tapi kamu jangan cemas, aku akan kembali lagi untukmu. Aku harap kamu menjaga kesehatanmu, jangan terlalu banyak berpikir. Semua pasti akan baik-baik saja. Aku janji. Aku mencintaimu selalu!

^^^-Keith-^^^

└─◌────❀*̥˚─────◌────❀*̥˚───┘

Aku melipat kembali surat itu. Dalam hati hanya bisa berdoa berharap semuanya akan baik-baik saja seperti ucapan Keith, begitu juga dengan keadaan dirinya.

...🌸🌸🌸...

Aku menarik nafas. Aku akan melewatkan beberapa hari atau lebih tanpa kehadiran Keith di toko ini. Rasanya memang berbeda tanpa dirinya. Aku memasukkan beberapa tangkai sakura plastik ke dalam pot. Kemudian menyematkan Omamori yang dulu diberikan oleh Keith ke salah satu tangkai bunga itu. Dan Omamori satu lagi ke tangkai yang lain. Bunga sakura plastik itu kini menghiasi mejaku.

...🌸🌸🌸...

Tanpa terasa sudah tiga hari Keith di desa. Di sana dia banyak membantu Henoch. Dan selama dua hari itu juga Ny. Martha masih terus mencari Keith di rumahnya bahkan sampai bertanya pada Ariana. Pastinya Ariana tidak tahu.

"Bagaimana mungkin kamu tidak tahu kakakmu di mana?!" tanya Ny. Martha.

"Memangnya aku mengawasinya selama 24 jam?! Apa dia serumah denganku?! Aku juga punya pekerjaan dan kehidupan sendiri. Kenapa Nenek suka sekali mengganggu kehidupan orang?!" dengus Ariana begitu ketus.

"Berani sekali kamu bicara seperti itu di depan nenekmu! Kamu memang cucu yang tidak berguna!" umpat Ny. Martha dengan kesal.

"Sejak kapan Nenek pernah menganggapku cucu yang berguna?! Nenek sendiri yang menilaiku seperti itu. Jadi, kenapa tidak sekalian saja?! Lagipula selama ini aku tidak pernah dianggap oleh Nenek!" balas Ariana tak kalah sengit. Kini Ny. Martha yang memilih pergi tak ingin berdebat lebih panjang dengannya.

Ariana ikut penasaran mengapa Keith pergi dan ke mana dia pergi. Ariana ingin bertanya kepada Edeline. Ia sudah berada di depan pintu toko bunga sambil mengintip ke dalam. Ronan yang duluan melihatnya mengajaknya masuk dan duduk sebentar. Ariana yang menangkap ada raut kesedihan di wajah Edeline pun tak jadi bertanya. Sedangkan Ronan menggunakan kesempatan itu untuk mengenal Ariana lebih jauh.

...🌸🌸🌸...

Keith sedang memperbaiki lantai teras rumah yang kayunya mulai lapuk. Ia menggantinya dengan kayu yang baru. Henoch datang menghampirinya dan duduk di dekatnya.

"Nak, sudah empat hari kamu di sini. Apa kamu ingat ada seseorang yang menunggumu di sana? Kamu tidak boleh terus mengulur waktu." Henoch mengingatkan.

"Aku tahu Ayah. Aku terus berpikir dan tidak menemukan jalan bagaimana agar nenek berhenti mengusik hidupku. Aku tidak ingin terus membuat Edeline sedih," jawab Keith. Ia menghentikan pekerjaannya untuk mendengarkan Henoch.

"Ayah tahu. Tapi diam seperti ini sama saja lari dari masalah. Kamu harus menghadapinya sesulit apapun. Beranilah seperti ibumu! Tapi jangan menjadi seperti ayah. Jika kamu yakin dia pilihanmu, maka perjuangkan! Meskipun telah mendapatkannya, kamu harus tetap berusaha menjaganya dengan baik!" Henoch menasehati. Kemudian ia bangkit berdiri berjalan pelan ke sisi teras sambil menatap langit yang cerah.

"Hari ini cuacanya sangat bagus. Ayah sudah lama sekali tidak ke luar berjalan-jalan melihat dunia luar. Keith, apa kamu mau mengajak ayah menginap beberapa hari di kota?" pinta Henoch pada Keith sambil tersenyum.

"Ayah ingin ke kota? Aku bisa membawa Ayah ke sana dan tinggal di rumah kecilku. Kapan saja Ayah ingin ke sana, aku akan membawa Ayah pergi!" jawab Keith dengan senang hati.

"Kalau begitu bersiap-siaplah! Ayah tidak mau mengulur waktu sebelum semangat ayah keburu hilang. Ayo, Keith!" ajak Henoch dengan semangat.

"Ah, sekarang?" tanya Keith memastikan.

"Tentu saja. Cepat kemasi barangmu!" desak Henoch. Keith menuruti kemauan ayahnya dengan cepat.

Mereka sampai di kota saat hari menjelang sore. Keith langsung membawa Henoch ke rumahnya. Ia juga mengeluarkan barang bawaan Henoch dari tas. Belum selesai berberes Henoch menghentikannya.

"Keith, pergilah temui Edeline dulu!" suruhnya.

"Tapi, ayah ...." Keith masih bingung.

"Jangan menunggu! Temui dia dulu! Agar dia tahu kamu baik-baik saja. Urusan dengan nenekmu bisa kita pikirkan nanti. Sekarang kamu temui dia. Apa kamu tidak rindu dengannya?" Henoch berkata dengan tatapan menggoda.

Keith tersenyum malu.

"Mana mungkin aku tidak rindu.  Terima kasih, Ayah! Kamu memang pahlawanku!" puji Keith dengan tulus. Ia pun bergegas menemui Edeline. Sementara Henoch memiliki rencana lain yang akan ia lakukan.

^^^bersambung....^^^

1
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🍫leta⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
hilangkan kenangan masa lalu dengan berlahan .. percayalah semua pasti akan indah pada waktunya
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🍫leta⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
kenangan memang tak bisa menghilang begitu saja .. tapi tetap kita harus membuka lembaran baru dan menjadikan masa lalu sebagai pelajaran sama seperti kita merawat bunga memotong kisah yang tak terpakai agar tumbuh kisah yang baru dan lebih indah
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🍫leta⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
kenapa harus terperangkap dengan masa lalu .. sesakit apapun seindah apapun dulu jadikan semua itu pelajaran berharga karena hidup terus berjalan ke depan bukan ke belakang.
𝐀⃝🥀MAX👉ᴹᴼᶻᴬ
jalanin aja sapelan nya aja jgn asalan
karna buka kisah baru itu perlu tenaga jga hirup udara yg pas😌 utk qm edeline semangat ya buat kisah baru nya lgi😌
𝐀⃝🥀MAX👉ᴹᴼᶻᴬ
duh namanya jga wanita
ga segampang itu menjalani kisah baru dan melupakan yg lama
cari kerjaan baru mngkn akan berubah kehidupan baru dan pastinya akan bertemu dgn org yg baru
semangat
𝐀⃝🥀MAX👉ᴹᴼᶻᴬ
sepi seperti hatiku hari ini tanpa sapaan dr kekasih pujaan hati
masih nyangkut masa lalu jgn mulai buka halaman baru
bisa aja qm yg selanjutnya menyakiti perasaan nya 🙄 pahamkan itu jgn asal hdup aja🙄
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆꙳❂͜͡✯🏡s⃝ᴿ❣️⃝⃟ᷞᶠ●⑅⃝ᷟ◌
gak pernah tahu bunga Edelweis kayak apa 🙃🙃🙃
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆꙳❂͜͡✯🏡s⃝ᴿ❣️⃝⃟ᷞᶠ●⑅⃝ᷟ◌
perhatian dan pengertian banget ya wkwk 🤭🤭
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆꙳❂͜͡✯🏡s⃝ᴿ❣️⃝⃟ᷞᶠ●⑅⃝ᷟ◌
bunga Edelweis Sama Edeline hampir sama namanya hehe pasti orangnya cantik ☺
❁🅢🅐🅛❁$aly
Keith grogi juga juga ya ditatap ama Edeline, mungkin sebenarnya Keith ada rasa ama Edeline 🤔
❁🅢🅐🅛❁$aly
pola pemikiran yg bijak mama Edeline. Sekalian ttp meneruskan usaha yg telah dirintis suaminya
❁🅢🅐🅛❁$aly
sudah sperti itulah klo lagi menjual pas sepi pembeli pasti lah sangat membosankan beda klo lg rame2 nya😊
percaya lah kadang ak di pikirin juga ttp muncul di mimpi🤣
entah esok bangun apa engga🤣🙊
ah elahh orang lagi buru2 juga👩‍🦯👩‍🦯🤣
kea ada hal yang gak bisa di jelaskan deh sama mama, intinya mama gak mau toko bunga itu tutup😌
mimpiin siapa cuhhh😌😌😌
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
basa basi
maybe
wehh karna apa ya mama mempertahankan 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!