🌹🌹🌹🌹🌹
Menceritakan seorang gadis tomboi bernama Ratih Kapoor yang cerdas dan cuek, dia tidak pernah menghargai laki laki namun suatu hari ia bertemu dengan CEO tampan kisah hidupnya pun mulai berubah seiring waktu.
Mari kita baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edi Suheri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Di kediaman Ricko dan ibu Susi semua orang sibuk dengan tugas mereka masing masing baik pelayan bagian dalam maupun pelayan bagian luar. dengan mansion yang memiliki luas 2,5 hektar bukan lah hal yang mudah bagi Ricko dan ibu Susi untuk mengurusnya. lebih dari 40 pekerja yang bekerja sebagai pelayan di mansion Ricko.
Terlihat seorang wanita tua di ruangan keluarga yang bersandar di sofa sambil membaca majalah kesukaannya, sesekali wanita tua itu tersenyum ketika melihat barang yang ia sukai.
"Nyonya besar." panggil Tias yang baru turun dari anak tangga.
perempuan tua itu menoleh, " Ya.." sahut ibu
Susi.
"Nyonya sepertinya kaki nona muda terkilir, apa perlu saya penggilkan mbok Ijah untuk mengurutnya." ujar Tias.
"Benarkah... kenapa kamu tidak memberitahuku...!! cepat panggilkan dukun itu sekarang. aku tidak akan membiarkan calon mantuku sakit." ucap ibu Susi, yang kini bangun dari sofa dan pergi menemui Ratih.
"Nyonya muda, ini pakaian anda nyonya. nyonya besar sudah membelinya semalam jadi anda bisa berganti baju sekarang." ujar pelayan itu sambil memberikan beberapa baju.
Ratih mengambil baju itu dan melihat lihatnya. teryata baju itu sangat pas di badannya.
"Boleh aku tanya sesuatu...??" tanya Ratih.
"Tentu nyonya, jangankan bertanya anda juga boleh memerintahkan saya apapun yang anda inginkan." Jawa pelayan itu sambil tersenyum manis.
"Itulah yang ingin aku tanyakan ke padamu kenapa kalian begitu baik kepadaku dan juga kenapa kalian memanggilku dengan sebutan nyonya muda. sedangkan aku bukan pemilik rumah atupun saudara dari nyonya kalian, aku hanyalah orang yang mendapat belas kasihan dari nyonya kalian tapi kenapa kalian begitu baik ke padaku...?? bahkan aku di tempatkan di tempat mewah seperti ini. seumur hidupku aku belum pernah tidur di kasur empuk ini." ucap Ratih panjang lebar karena dia memang bingung dengan sikap para pelayan.
"Itu karena kamu akan menjadi pemilik rumah ini." sahut seseorang yang baru masuk yang tak lain adalah ibu Susi.
"Tante..."
ibu Susi tersenyum melihat Ratih dia melangkah mendekati Ratih dan duduk di samping ranjang.
"Kamu akan segera menjadi anakku." ujar ibu Susi yang kini memegang tangan Ratih.
"Maksud Tante...??" tanya Ratih nampak bingung.
"Nanti kamu juga akan tau sendiri. Tias bilang kaki kamu terkilir sini Tante lihat." ujar ibu Susi sambil melihat kaki Ratih yang kini sudah bengkak.
"Ini harus segara di urut kalau tidak bisa bahanya nantinya. sebentar lagi duku itu akan segera kemari." ujar ibu Susi.
"Dukun... Tante memanggil dukun untuk Ratih...??" tanya Ratih lebih heran lagi.
"Tidak... bukan dukun sungguhan hanya saja aku suka memanggilnya dengan sebutan itu." jawab ibu Susi menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Aaahhh... Tante, aku pikir Tante akan memanggil dukun beneran." ujar Ratih.
"Nyonya mbok Ijah sudah datang nyonya." ucap Tias.
"Hahhh... dukun itu giliran ke rumahku saja dia sangat cepat datang." ketus ibu Susi.
"Siapa yang kamu panggil dukun...??" tanya seseorang wanita tua yang baru masuk.
"Siapa lagi kalau bukan dirimu." jawab ibu Susi sambil menunjuk ke arah mbok Ijah.
"Dengarnya entah berapa kali aku sudah bilang kepadamu kalau namaku itu PUTRI IJAH SULASTRI NINGRAT." ujar mbok Ijah menegaskan kata katanya.
"Aku tidak peduli siapa namamu yang jelas kamu seperti dukun, suka sekali membaca mantra." ketus ibu Susi.
"Itu bukan mantra Susi Adiningrat yang terhormat. itu ayat suci Al-Qur'an atau doa yang ku bacakan Susi. enggak mudeng mudeng sampean saya ngomong." sahut mbok Ijah geram.
"Alah itu sama saja dengan dukun." ketus ibu Susi lagi.
"Bukan..." protes mbok Ijah mengacak pinggangnya.
"Sama saja."
"Bukan..."
"Sama..."
"Bukan..."
Ratih tertawa ketika melihat emak emak di hadapannya sekarang beradu mulut. dia seperti melihat film Tom end Jery yang tak mau mengalah sama lain.
"Sudah sudah aku tidak mau berdebat lagi denganmu aku kesini katanya ada yang sakit. bukan mau berdebat denganmu." ujar mbok Ijah mengalah.
"Kamu tidak lihat calon menantuku sedang sakit sekarang. katanya kakinya keseleo jadi cepat sembukan dia." ucap ibu Susi yang kini menatap Ratih.
"Benarkah, wah calon mantu mu sangat cantik dia sangat cocok untuk Kevin." ujar mbok Ijah yang kagum dengan kecantikan Ratih.
Brukkk..... (ibu Susi menepuk paha mbok Ijah)
"Anakku itu Ricko bukan Kevin." protes ibu Susi.
"Ahhh sama saja. mereka sama sama laki laki bukan." sahut mbok Ijah.
"Tidak sama, Ricko darah daging ku semetara Kevin anak sahabatku." protes lagi ibu Susi tak terima.
"Sama..."
"Tidak..."
"Sama..."
"Tidak..."
Ratih kembali tertawa saat emak emak mulai adu mulut lagi.
"Sudah sudah, kali ini biar aku saja yang mengalah percuma saja aku berdebat denganmu semua itu tidak akan ada ujungnya. ucap ibu Susi mengalah.
"Bagus jadi kita satu sama bukan..." sahut mbok Ijah yang kini tertawa senang.
"Jangan tertawa cepat sembukan calon mantuku." tegas ibu Susi.
"Baiklah. sini kakimu nak biar mbok Ijah lihat." ujar mbok Ijah.
Ratih tersenyum sambil mengarahkan kakinya kehadapan mbok Ijah.
Aaauuu..... teriak Ratih kesakitan.
"Sepertinya urat saraf mu berpindah nak." ucap mbok Ijah sambil menekankan kaki Ratih.
"Cepat pindahkan kembali sarafnya ke tempat semula jangan biarkan calon mantuku sakit seperti itu." sahut ibu Susi yang tak tega melihat Ratih merintis kesakitan.
"Sabar... kamu pikir memindahkan urat saraf itu sama seperti memindahkan ember." protes mbok Ijah.
"Bukanya kamu dukun hebat." ketus ibu Susi.
"Menyingkir aku tidak bisa mengurut calon mantu mu kalau aku terus saja berdebat denganmu." ucap mbok Ijah sambil mengambil alih tempat duduk ibu Susi.
🌹🌹🌹🌹
Maaf ya reader aku udah cari visual untuk Ratih dan Ricko tapi sangat susah jadi ini saja ya visualnya semoga cocok 😁😁😁
Ratih Kapoor
Ricko Adiningrat
**Bersambung.....
Ayo kak bantu vote dan like biar makin maju hehehe😁😁😁😍😍😍**
secara model gitu lo...
pasti gonta ganti pasangan kencan ny, kebanyakan gitu ...