Ikuti instagramku ya kakak. alwi08895
Instagram Karena perjodohan, aku terpaksa menikahi suamiku sekarang ini. Di mata orang lain, dia memberiku cukup uang dan cinta, tetapi hanya aku yang tahu bahwa dia tidak pernah menyentuhku. Dua bulan menikah, aku masih seorang perawan ...... Untuk mengubah kebekuan itu, aku telah mencoba merayunya dengan pakaian yang sangat terbuka, tetapi dia bahkan tidak melirikku sama sekali. Yang lebih membuatku patah hati, suatu hari aku melihatnya memegang tangan wanita lain. Wanita itu sendiri yang mengatakan kepadaku bahwa mereka berdua sudah berhubungan seks. Menghadapi kenyataan bahwa suamiku selingkuh, haruskah aku bercerai, atau mencoba membuatnya mencintaiku ......
Season ke dua....
Menceritakan kisah Brayen (Kakak angkat Arya) dan Alena (Adik kandung Alyn).
Mereka terpaksa harus menikah karena kejadian yang tidak di sengaja(Insiden kamar kosong).
Cerita Brayen si mafia yang di buang di panti asuhan saat baru di lahirkan dan Alena yang b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwi 1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MASA LALU ARYA
POV ALYN.
Aku tersenyum getir melihat mas Arya. Pasti pesan dari Suci. Ucapan mas Arya barusan hanyalah bualan saja. Mungkin melihat rayuan Suci mas Arya langsung terbuai lagi.
Beberapa jam aku menunggu Mas Arya tapi mas Arya tak kunjung kembali. Hatiku merasa kecewa. Dadaku masih terasa sesak memikirkan mereka bermesraan. Entah kenapa aku berharap dia disini. Bodohnya aku. Aku memutuskan tidur. Tak ada gunanya mengharapkan mas Arya.
*****
Pagi pun datang kembali. Ku lihat sekeliling. Kosong. Aku masih sendiri. Mas Arya tak kembali.
"Assalamualaikum" Umi datang tepat pukul 09.00 WIB.
"Wa Alaikum salam." Jawabku.
"Maaf ya Alyn, Umi baru datang. Umi baru tau kalau kamu Sakit. Arya itu bener bener keterlaluan, baru ngasih tahu Umi kalau kamu Sakit."
"Mas Arya.... Mas Arya kemana Umi?..."
"Huuuuufffhhh... Arya di temani Abinya ke psikiater." Ujar Umi yang terlihat sedih.
"Ke psikiater, memangnya mas Arya Kenapa?" Tanya Alyn tapi Umi masih diam dengan wajah sendu.
"Memangnya mas Arya kenapa Umi?" Lanjut Alyn.
"Arya tidak pernah cerita ya sama kamu nak?" Aku hanya menggelengkan kepala mendengar pertanyaan Umi.
"Sejak kecil Arya mengalami trauma setelah kehilangan Arfa saudara kembarnya. Dia takut melihat darah." Aku ternganga lalu menutup mulut. Aku baru tahu mas Arya memiliki saudara kembar. Aku juga baru tahu mas Arya memiliki trauma.
"Kamu tidak ingat ya nak Alyn. Waktu kecil kamu suka sekali bermain dengan Arfa."
"Kapan Umi?..."
"Kamu tidak ingat ya.... Dulu kamu terlalu kecil makanya tak ingat."
"Ya sudah jangan di bahas. Kamu makan dulu ya"
"Iya Umi." Aku tidak mau bertanya lagi. Aku tidak ingin memaksa Umi untuk bercerita karena wajah Umi sudah terlihat sendu. Walaupun aku penasaran dengan kak Arfa. Nama itu seperti tidak asing bagiku.
Seharian ini Umi menemaniku. Umi begitu baik dan perhatian padaku. Berbeda sekali dengan anaknya. Kehadiran Umi membuatku sedikit lebih tenang. Membuatku rindu Umiku di kampung Nelayan.
Jam tiga sore aku di kejutkan dengan kehadiran Abah dan mas Arya. Abah sudah duduk di sofa tapi mas Arya masih berdiri di ambang pintu. Wajahnya begitu lusuh dan pucat. Matanya cekung dan sembab. Nafasnya terlihat bergemuruh. Apa sebegitu terpuruknya mas Arya putus dari Suci.
"Arya kamu tidak apa-apa nak." Umi yang khawatir menghampiri mas Arya. Membelai rambut dan wajah putra tercintanya. Lalu Umi memeluk mas Arya. Sebenarnya apa yang terjadi?..... Kenapa Umi begitu khawatir?....
"Umi pulang lah. Istirahat di rumah takut Umi ikut sakit." Ujar mas Arya.
"Bagaimana Umi bisa pulang nak kalau keadaan kalian berdua seperti ini." Ucap Umi.
"Arya akan meminta asisten pribadi Arya untuk menjaga Alyn." Ujar mas Arya. Mas Arya menyuruh asistennya untuk menjagaku. Lalu mas Arya sendiri mau kemana. Apa dia akan menemani wanita itu.
"Tapi nak!...." Sela Umi.
"Arya butuh ketenangan Umi." Ucap mas Arya.
"Baiklah... Kalau ada apa-apa langsung kabarin Umi." Mas Arya menjawab permintaan Umi dengan mengangguk.
Setelah kepergian Abi dan Umi mas Arya menghampiriku. Dia mencium keningku.
"Jangan sentuh aku mas." Aku menolak.
"Untuk kali ini menurutlah pada suamimu Alyn. Aku mohon." Akhirnya aku membiarkan mas Arya melakukan apapun yang dia inginkan.
Diatas ranjang yang sempit ini mas Arya memeluk kakiku dan kepalanya tidur di pangkuanku. Satu tetes air mengalir dari sudut matanya. Mas Arya Kenapa? Apa yang sudah terjadi?
FLASH BACK ON.
"Umi. Kami saling mencintai. Kenapa Umi tidak bisa menerima Suci. Suci adalah gadis yang baik Umi. Suci sudah berusaha sangat keras untuk mendapatkan restu Umi tapi kenapa Umi tidak mau melihat Usahanya."
"Umi tidak sudi punya menantu seperti dia. Kalau mau menikahinya langkahi dulu mayatku." Ujar Umi yang tak mau mengubah keputusannya.
"Umi mengancamnya kenapa selalu begitu."Ujarku.
"Pokoknya kamu harus menikah dengan gadis pilihan Umi. Titik."
"Kenapa Umi terus saja mendesak ku untuk menikahi orang yang sama sekali tidak aku kenal." Aku berusaha bersabar menghadapi Umi karena Umi adalah orang tua yang wajib ku muliakan. Tapi untuk urusan jodoh aku masih harus tawar menawar dulu dengan Umi karena ini urusan hati.
"Siapa bilang kamu tidak kenal. Kamu mengenalnya." Ujar Umi yang membuat aku bingung.
"Siapa maksud Umi?" Tanyaku yang sudah penasaran.
"Gadis kecil yang selalu kamu buat menangis dulu. Cucu dari Nelayan yang telah menyelamatkan Abimu saat tenggelam di laut."
"A' A' Alyn. Alyndia kah maksud Umi?...."
****
Author.
Terima kasih kaka semua sudah dukung aku.
Komentar kalian semua lah yang buat Authornya jatuh cinta dan setia disini.
Jangan lupa dukung author pake like komentar vote biar cemungut