Hanya cerita fiksi‼️
Seorang wanita solehah bertemu dengan pria arogan pemaksa?.
Pria dengan sejuta pesonanya tapi dibalik wajahnya yang tampan terdapat sifat pemaksa, posesif dan bahkan pemarah.
"you are mine"
Dan sialnya pria itu adalah putra tunggal dari keluarga billionaire yang perintahnya tidak bisa di bantah siapapun.
Semua kemauan pria itu harus terpenuhi!.
Happy reading:)
Guys kalau ada kata-kata yang salah atau kalimat apapun itu. Komen ya karena aku juga baru belajar hehe.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blursky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekacauan dikafe
Ellard mencak-mencak didalam mobil karena sinyal disini sangat buruk. Entah kenapa jantungnya berdebar,ia ingin segera masuk dan menemui gadisnya. Hanya itu yang dia inginkan tapi koneksi internet membuatnya seperti orang gila didalam mobil karena berbicara sendiri dengan laptopnya bahkan pria itu sesekali ingin menghancurkan benda kotak itu. Tapi saat mengingat pekerjaannya yang ia selesaikan lebih dari satu minggu itu membuatnya mengurungkan niatnya.
"Arghhh bangs*t." Umpat Ellard yang kesekian kalinya.
"Hei apa-apaan itu!!." Pekik Ellard saat melihat dari kaca kafe itu gadisnya sedang dipeluk seseorang.
Membuat Ellard mengeram berani sekali orang itu! untung saja mata Ellard masih terbuka lebar jadi dia bisa melihat jika seseorang yang memeluk Daranya adalah seorang wanita.
Drefttt drefttttt
Suara dering ponsel mengalihkan perhatiannya,Ellard langsung mengangkatnya tanpa melihat nama sang pemanggil.
"Hal-."
"Apa?! jika tidak penting kubunuh kau!!." Bentak Ellard.
Tut...Tut..
Panggilan telepon langsung diputus sepihak membuat pria itu tambah emosi. Siapa yang berani mempermainkannya?!.
Ellard langsung melempar ponselnya kebelakang lalu mengusap rambutnya frustasi. Sejak tadi data yang akan ia kirimkan belum juga muncul.
...................
Sedangkan dilain tempat Frank menatap Lay bingung sambil mengerutkan keningnya.
"Kau itu kenapa?." Tanya Frank sambil mendongakkan dagunya.
Lay meneguk salivanya sendiri lalu menengok kearah Frank.
"Frank, aku menelepon sibos diwaktu yang tidak pas." Ucap Lay dengan wajah pias.
"Kenapa?." Tanya Frank sambil meneguk segelas anggur di tangannya.
"Dia akan membunuhku."
Sepertinya Frank tau apa yang dimaksud Lay 'membunuh' itu. Dia yakin pria di sampingnya ini menganggu waktu Ell dan membuat pria itu marah.
"Sudah ku katakan tidak perlu mengajaknya ke bar dan kau nekat. Lihat! baru menelfon saja sudah mendapat karma. Lagi pula aku tidak yakin Ell mau kemari." Jawab Frank sambil tertawa menikmati raut wajah Lay yang menatapnya melas.
.............
Selesai mengirim apa yang diperintahkan Darren, Ellard mengunakan kaca mata hitamnya lalu membuka pintu mobilnya.
Semua orang yang ada di kafe itu memperhatikan mobil yang terparkir di halaman apalagi saat pintu mobil terbuka keatas. Mobil keluaran terbaru yang baru saja diresmikan beberapa bulan yang lalu berada setempat dengan mereka. Tapi sepertinya mereka tidak tahu jika ada seorang gadis tadi yang keluar dari dalamnya.
Ellard keluar dari dalam mobilnya sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.
Tunggu-tunggu! dimana gadisnya? pikir Ellard saat tidak melihat Dara di tempatnya tadi saat berpelukan dengan seorang wanita.
Saat Ellard keluar dari dalam mobil langsung terdengar pekikkan histeris dari kaum hawa dan Ellard hanya masa bodoh dengan itu semua.
Mereka seketika langsung melupakan makanannya menatap kagum pria bak pangeran didepannya. Wajah tampan,hidung mancung,badan tegap dan yang pasti kaya. Terlebih saat Ellard berjalan lalu terkena pantulan emas cahaya matahari sore. Mempesona! satu kata yang langsung ada didalam benak para wanita.
Mata Ellard menelisik dimana keberadaan gadisnya,ia menghiraukan jika sekarang dirinya menjadi sorotan orang-orang disekitarnya.
Ellard berjalan kearah kafe itu dengan langkah lebarnya,saat pandangannya menangkap seorang gadis yang di carinya. Ia langsung melepas kacamatanya untuk memperjelas pengelihatannya. Benar! dia tidak salah lihat! tangan Dara, gadisnya di tarik seorang pria!!.
Kurang ajar!!
Ellard tambah mempercepat langkahnya nafas pria itu memburu dengan tangan mengepal erat. Ia menendang pintu kafe membuat para pelanggan yang tadinya menatapnya kagum tiba-tiba nyali mereka menciut apalagi para kaum wanita yang ingin meminta nomor ponselnya atau sekedar berkenalan dengannya.
"T-tuan." Sapa seorang pelayan laki-laki.
"Dimana gadisku?!." Tekan Ellard menahan amarahnya.
Astaga! mana aku tau siapa gadismu!. Batin pelayan itu.
"Yaampun dia anak tunggal tuan Darren!."
"Benarkah? dia keturunan Walton?."
"Cucu kesayangan Mr.bilionarie Harry."
Bisikan para pelanggan sampai ketelinga pelayan laki-laki itu,rasanya dia ingin menghilang dari bumi ini saat mengetahui ia sedang berhadapan langsung dengan keturunan Walton.
Beberapa orang disini mengenal Ellard sebagai putra tunggal Darren Levon Walton. Tidak jarang wajahnya terpampang dimedia tapi yang membuat mereka bingung kenapa seorang bilionarie sepertinya berada ditempat seperti ini.
"Jawab!." Bentak Ellard membuat pelayan laki-laki itu gemetar hebat.
"S-saya t-tidak tau yang mana g-gadisnya t-tuan." Jawabnya terbata bahkan kedua kakinya sudah lemas.
Ellard langsung menarik kerah baju pelayan itu, "Siapa baj*ngan yang berani membawa gadis berjilbab milikku?!." Tanya Ellard keras.
Ayolah disaat seperti ini otak pelayan itu malah tidak konek sepertinya ia terlalu ketakutan. Apalagi saat melihat wajah merah padam Ellard dan posisi pria itu hampir memberinya pukulan.
Hampir saja satu pukulan mendarat di wajah pria itu untung saja mulut dan otaknya sejalan.
"D-di dapur t-tuan. D-dia p-pemilik kafe i-ini." Jawab pelayan itu sambil melindungi wajahnya takut terkena pukulan Ellard. Dilihat dari badan mereka saja sudah beda jauh dia yakin mungkin jika terkena pukulan anak tuan Darren itu hanya dua pilihan yang di dapat, giginya copot atau rahangnya retak.
Ellard langsung mendorong itu lalu melangkah cepat menuju pintu yang bertuliskan 'Cooking room, only employees can enter.' (ruang memasak,hanya pegawai yang boleh masuk.)
"Tapi! tapi! kau mau beralasan seperti apa?!."
"Lebih baik sekarang kau pergi dari sini."
Telinga Ellard langsung panas saat mendengar bentakan keras seorang pria dari dalam. Lihat saja jika itu adalah gadisnya yang di bentak ia akan langsung menghancurkan kafe ini.
Brakkk
Ellard menendang keras pintu kafe itu membuat semua orang didalam langsung melihat kearahnya
Ada yang berbisik karena melihat ketampanan Ellard ada juga yang membicarakan kelancangan pria itu masuk keruangan yang tidak boleh dimasuki sembarang orang. Dan bagi yang mengenal Ellard mereka gemetar ketakutan ditempatnya apalagi saat melihat jelas wajahnya yang sedang marah. Bahkan seorang koki restoran itu sampai menjatuhkan spatulanya saat melihat siapa yang berada di ambang pintu.
Juga Dara yang melihat Ellard datang ikut tegang badan gadis itu kaku apalagi melihat raut wajah emosi pria itu.
Mata Ellard langsung tertuju pada pergelangan tangan Dara yang hampir dipegang oleh pria kurang ajar itu.
"Maaf tuan. Ini bukan tempat sembarangan orang bisa masuk." Ucap manajer kafe itu mencoba ramah walaupun ia tengah menahan geram karena merasa telah diganggu.
Kurang ajar!! pikir Ellard langsung berlari dan memukul keras manajer kafe itu membuatnya langsung jatuh tersungkur. Semua orang didalam berteriak histeris hanya sebagian yang mengenal Ellard mereka lebih memilih menutup mulut mereka mengunakan tangan.
"Anda kurang ajar sekali!!." Ucap keras manajer itu mencoba berdiri dibantu dengan beberapa pelayan.
"Apa maksud anda?! saya bisa laporkan anda ke pihak berwajib karena menganggu kenyamanan,membuat keributan dan penganiayaan!!." Ucapnya keras berharap pria itu takut padanya, harga dirinya sudah dipermalukan didepan bawahannya.
Ia harus membuat pria ini memohon ampun padanya walaupun sebenarnya ia merasa familiar dengan wajah pria muda ini. Tapi pemikirannya langsung ia tepis jauh-jauh.
Tanpa menjawab ucapan pria itu Ellard melangkah lalu tanpa aba-aba ia memukuli brutal manajer kafe itu.
"Ell." Ucap Dara berteriak saat ia akan memisahkan mereka para pelayan lebih dulu memegangi Ellard dan ada yang membantu bosnya.
"Lepas!! bodoh! ku bunuh kau! kurang ajar!!." Ucap keras Ellard bahkan urat-urat leher pria itu sampai menonjol.
"Pukuli dia." Ucap manajer kafe itu pada semua bawahannya sembari menahan nyeri di sekujur tubuhnya.
Pelayan yang mengenal siapa pria itu langsung melotot, bagaimana ini?pikir mereka bersama. Jika mereka ikut memukulnya maka mereka yakin akan mendapat balasan yang lebih besar mengingat kekuasaan pria itu diatas rata-rata. Jadi pelayan-pelayan itu lebih memilih diam menyaksikan.
"Apa yang kalian tunggu!." Bentak manajer kafe itu saat tidak ada bawahannya yang bergerak.
Para pria yang memegangi tubuh Ellard langsung bersiap memukul pria itu. Sekitar 6 orang yang berani menyentuh tubuh Ellard,pria itu memberi tanda pada mereka semua awas kalian! begitu arti tatapannya saat pandanganya bertemu pria-pria yang memegangi tubuhnya.
Sadar atau tidaknya tapi mereka semua meneguk salivanya sendiri tatapan marah pria yang mereka pegang ini benar-benar memiliki aura tersendiri baginya.
Saat salah satu dari mereka akan memukul Ellard, Dara langsung berlari kearah manajernya sambil mengatupkan kedua tangannya.
"Tidak Pak saya mohon lepaskan dia saya minta maaf atas kesalahannya." Ucap Dara.
"Oh jadi dia temanmu?! pantas saja kurang ajar sekali! dan apa maaf? setelah memukul saya tanpa sebab kau mau minta maaf segampang itu?."
"Akan ku penjarakan dia!!." Lanjutnya keras.
Ellard yang melihat gadisnya memohon seperti itu bukanya membuatnya tenang malah mengobarkan api didiri Ellard. Ellard langsung melepas paksa cekalan para pelayan itu dan berjalan cepat kearah manajer yang sedang memundurkan langkahnya.
"Ell." Ucap Dara pelan sambil memegang lengan Ellard.
Ellard yang sedang dikuasai amarah langsung menghempaskan tangan gadisnya membuat Dara jatuh terduduk dilantai.
Ellard tanpa aba-aba langsung menyeret kerah baju manajer itu membawanya keluar menemui para pelanggan.
Brakk
Ellard menghempaskan tubuh manajer itu kelantai sampai menabrak kursi. Para pelanggan yang melihat kejadian itu langsung berteriak histeris mereka berdiri dari duduknya.
"Kau-." Ucap manajer itu. Ia benar-benar sudah dipermalukan kali ini.
"Kau mau memenjarakan diriku?." Tanya Ellard remah.
"Ya!! akan ku buat kau membusuk dipenjara! kau tau adikku seorang jendral kepolisian!!." Bentaknya keras sambil tertawa dia yakin jika pria ini akan ketakutan.
Tapi dugaannya salah Ellard malah tertawa tapi mereka yang mendengarnya malah bergidik.
"Wah adikmu hebat juga! tapi kenapa kakaknya bodoh?." Tanyanya meremehkan.
"Kau-."
"Kau tidak tau siapa aku?." Tanya Ellard mendekatkan wajahnya kewajah lebam manajer itu.
"Memangnya siapa kau?! hanya teman si pelayan miskin itu." Jawabnya.
Ellard mengepalkan tangannya saat mendengar ucapan pria didepannya ini. Tiga atau empat tonjokan lagi mungkin pria bodoh ini akan pingsan dan sekarang dia malah membuatnya marah kembali.
Ellard benar-benar ingin memberinya pelajaran lagi tapi pandangannya bertemu dengan pandangan gadisnya yang baru saja keluar dari dapur lalu ia menggelengkan kepalanya pelan kepadanya.
Bukan itu yang menjadi masalah untuk Ellard tapi dia melihat cara jalan Dara yang tidak biasa.
Oh damn!!. Ini gara-gara dia mendorong tubuh gadisnya terlalu keras dasar bodoh!!, pikirnya!!.
Ellard mengurungkan niatnya untuk memukul pria ini lagi, ia berdiri lalu menatap semua orang yang sedang menyaksikan kejadian ini.
"Dengar! apa disini ada yang mengenal diriku?." Tanya Ellard keras.
"T-tuan muda Ellard." Ucap seorang pria gemetar karena pandangannya bertemu dengan pandangan Ellard.
"P-putra t-tuan Daddy sug-, ehh t-tuan Darren Levon."
"Putra t-tunggal Walton."
Jawaban para pelanggan membuat semua tubuh manajer itu mati rasa bahkan rasa sakit yang baru beberapa menit ia dapatkan tidak ada apa-apanya dengan keterkejutannya kali ini.
"T-tuan m-muda." Ucapnya pelan.
"Ya. Ellard Graham Walton,Kau baru mengenal ku?."
Manajer itu meruntuki kebodohannya sendiri kenapa ia tidak mencoba mengingat wajah anak muda ini!. Dan kenapa juga dia tidak sadar bahwa barang-barang yang melekat ditubuh pria itu bukan barang murah alias branded.
"M-maaf maaf t-tuan m-maafkan saya." Ucapnya ingin meraih kaki Ellard. Tapi Ellard dengan cepat menghindar tidak sudi sekali dirinya.
"Kesalahanmu karena menghina gadisku dan membuatnya memohon padamu."
Ucapan Ellard membuat semua orang terkejut, terlebih para wanita ternyata putra tunggal Walton sudah memiliki kekasih. Maklum saja selama ini kehidupan keluarga Walton sangat tertutup pada saat kematian istri tuan Darren saja publik baru mengetahui 3 tahun setelahnya dan mengejutkannya lagi adalah mereka tidak pernah mengetahui wajah wanita yang berhasil masuk kedalam hati sang pebisnis tersohor itu.
"Kita pulang." Ucap Ellard datar menatap tajam Dara memastikan apakah ia tidak salah lihat jika kaki gadisnya sedang terluka.
Dara mengangguk takut menjawabnya ia melirik kearah Mey,pelayan wanita yang dipeluknya beberapa menit yang lalu.
"Kak Mey. Dara pamit dulu." Ucap Dara pelan mengejutkan Mey,ia langsung menutup mulutnya yang sejak tadi mengganga lebar lebih tepatnya saat mendengar pengakuan jika gadis yang dimaksud adalah Dara!.
"I-iya Dara hati-hati." Jawabnya pelan ia masih antara percaya dan tidak percaya.
Dara berjalan pelan kearah Ellard,pria itu melihat cara jalan gadisnya langsung mengumpat dirinya sendiri dalam hati lalu berjalan menghampiri Dara. Tanpa aba-aba Ellard langsung mengendong gadisnya. Dara terkejut dia belum siap lalu refleks mengalungkan tangannya di leher pria itu. Ingin meminta turun tapi saat melihat dari dekat wajah merah padam Ellard dan keringat di dahinya menandakan bahwa pria itu belum reda amarahnya membuat nyali Dara menciut.
"T-tuan muda saya benar-benar minta maaf." Ucap manajer.
"Tunggu pembalasan dariku." Jawab Ellard tanpa mengalihkan pandangannya.
Manajer yang mendengar ucapan Ellard langsung lemas bagaimana nasibnya nanti?. Karena kejadian ini saja mungkin kafenya akan sepi pengunjung apalagi jika keturunan Walton itu langsung turun tangan membalas perbuatannya. Banyak berita yang sudah beredar bahwa pewaris perusahaan besar Walton adalah pria tanpa ampun dan keras kepala dan itu adalah pria yang sudah ia maki.
*****
Ellard membuka pintu mobilnya saat pintu terbuka keatas. Ellard memasukkan Dara kedalam lalu meletakkan tubuh gadisnya perlahan. Sikapnya benar-benar lembut tapi wajahnya terlihat menyeramkan pikir Dara.
Ellard memutari mobilnya masuk kebelakang kemudi lalu menjalankan mobilnya pergi dari tempat itu.
Perjalanan hening baik Ellard atau Dara tidak ada yang membuka suaranya. Dara berpikir Ellard masih marah padanya sedangkan pria itu merasa bersalah pada gadisnya karena membuatnya terluka.
Benar-benar bodoh!! pikirnya.
Bersambung......
Assalamualaikum
“Rumah yang ditinggalkan kosong adalah rumah yang tidak ada amalan pembacaan al-Quran yang mulia.”
Yuk perbanyak membaca Al-Qur'an
Huaa nggak nyangka banget-banget-banget komentarnya pada positif dan banyak yang kasih semangat. Sampek terharu Ya Allah makasih semua
lovvuu
Salam sehat!
Wassalamualaikum
Manager juga harusnya bisa kan tanya dan bicara baik2,Udah 2 tahun Dara kerja,gak pernah berbuat ulah kan?Tapi langsung dimaki2..Manager yg songong,mampos tuh loe..