NovelToon NovelToon
Diam-diam Suka

Diam-diam Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hijab Art

Ini cerita tentang gadis yang periang, cantik dan pintar. Nina namanya, sekarang berusia 17 tahun dan telah masuk Sekolah Menengah Atas, dia tinggal bersama 2 saudarinya dan kedua orangtuanya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil dengan pemandangan alam yang indah. Tinggal di sana bagaikan tinggal di surga, penuh dengan kebahagiaan. Namun, ada satu masalahnya. Dia diam-diam suka sama seseorang,....Ayo tebak siapa yang dia sukai yah??...

lanjut baca part-nya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

"Pak, saya ada urusan sebentar di ruang osis. Boleh saya pergi?", izin Iyan pada guru killer itu.

" Silahkan!",

Iyan melangkah keluar, sambil melirik tajam pada Nina dan Dila. Mereka berdua pun mengikuti tatapan Iyan sampai Iyan keluar kelas.

"Huft!, aku kira Iyan bakal ngaduin kita", bisik Nina pada Dila.

Mereka berdua memang selalu terlihat tidak fokus belajar. Kadangkala melakukan hal konyol untuk menghindari bosan. Tapi, nilai akademik mereka tetap bagus, bukannya mereka melakukan pelanggaran! Tapi, begitulah cara mereka belajar.

Bukankah cara belajar itu berbeda-beda tergantung kenyamanan orang itu.

"Teng!, teng!, teng!...

Siswi bernama Nina dari kelas XI Mipa 4, harap ke ruang osis segera!",

Pemberitahuan dari suara toa menggelegar, memperdengarkan nama Nina di sebut.

Nina dan Dila saling tatap dan melototkan mata mereka.

'Ah!, astaga!',

" Nina!, silahkan. Kamu dipanggil!", ucap guru itu.

"Baik, pak!",

Nina segera berjalan keluar dari kelas menuju ruang osis.

'Ada apa osis memanggilku?', batin Nina. Berurusan dengan OSIS itu sangat menegangkan. Nina berharap cukup hanya pada waktu Iyan memaksanya ikut lomba saja ia berurusan dengan OSIS, tapi sekarang dia malah dipanggil lagi.

"Tok!, tok!...Assalamu'alaikum",

Nina perlahan masuk ke dalam ruang OSIS. Terlihat cuman Iyan di dalam situ.

" Waalaikumsalam ", dingin Iyan.

" Siapa yang panggil aku?", tanya Nina sembari menatap sekeliling berharap ada orang lain selain Iyan di sana.

"Aku!", Tiba-tiba Rifki datang dari ruangannya menghampiriku. Terlihat membawa sebuah brosur ditangannya.

" Sini dulu duduk, Nin!", ucap Rifki kemudian.

"Ada apa yah, Rif?",

" Ini, aku mau ajak kamu ikut lomba Mading 3D. Bukan cuman kamu ajah kok nanti juga ada 4 orang lainnya yang akan ikut serta, perlombaannya seminggu lagi. Gimana?", jelas Rifki sambil memperlihatkan brosur yang ada ditangannya tadi.

"Siapa-siapa ajah yang akan ikut?", penasaran Nina, dia berharap si VOC nggk bakalan ikut.

" Kamu, Aldy, IIN, Ikbal, dan lilis", jelas Rifki.

Tapi, mata Nina tak sengaja menatap Iyan yang tengah serius di mejanya. Tiba-tiba Iyan menaikkan sebuah kertas dengan gambar wajah marah dengan terdapat nama Nina di bawahnya, persis seperti apa yang dilakukannya tadi pada Iyan.

"Iyan!", teriak Nina. Nina malah spontan menutup mulutnya dengan tangannya. Sedangkan, Iyan langsung menaruh kertas itu kembali sebelum Rifki berbalik melihatnya.

" Tenang, Iyan sama aku akan ikut kok!, untuk mengawasi dan membantu kalian nantinya", senyum Rifki yang salahpaham dengan Nina. Sedangkan Iyan pun ikut tertawa di situ.

"Huh?",

" Bukan, bukan itu maksudku Rifki..",

"Aku paham kok Nina.",

Rifki terlihat begitu serius, dia pikir ada hubungan spesial antara Iyan dan Nina.

Iyan memang sengaja melakukan itu. Untuk menjahili Nina.

" Kalau gitu, aku pikir kamu setuju akan ikut", lanjut Rifki.

"Tapi...",

Nina menatap tajam Iyan.

Sebenarnya, Nina sangat senang mendengar tawaran Rifki. Tapi, entah kenapa, perasaan kalah dan gagal kembali menyeruak dibenak Nina. Nina takut, dia hanya akan membuat timnya gagal lagi nanti.

" Seperti yang kukatakan sebelumnya, kesempatan akan selalu datang pada orang yang mau sukses. Nggk perlu khawatir soal menang atau kalah nantinya.", ucap Iyan tak mengalihkan perhatiannya pada dokumen-dokumen yang ada didepannya.

"Betul, Nin. Kamu ikut ajah. Nggk usah pikirin menang atau kalah. Yang penting dimana ada kesempatan disitu ada jalan.", tambah Rifki.

Perkataan mereka berdua membuat semangat Nina kembali membara.

" Okelah kalau gitu", jawab Nina.

" Oke, cuman itu ajah sih yang mau aku bilang. Silahkan kembali ke kelas", ucap Rifki ramah. Ketua OSIS itu memang terkenal ramah dan juga tampan. Tak heran banyak perempuan yang mengincarnya.

"Oke, deh. Akun pamit, Assalamu'alaikum!",

" Waalaikumsalam..", ucap kedua laki-laki itu bersamaan.

'Awas yah kau Iyan!', batin Nina sambil memperlihatkan kepalan jarinya pada Iyan mengingat kejahilan Iyan tadi sebelum akhirnya keluar dari ruangan OSIS.

Iyan malah tersenyum tipis melihatnya.

"Kamu ada apa sih sama Nina, Iyan?. Aku jadi penasaran...", setelah kepergian Nina, Rifki tiba-tiba mendekati Iyan yang masih terlihat sibuk.

" Nggk usah tau!", dingin Iyan. Walaupun mereka adalah ketua OSIS dan wakil, terkadang suka jahil satu sama lain.

Nina berjalan kembali masuk ke dalam kelas. Walaupun sudah tidak ada guru di dalam, Teman-teman kelasnya pun sudah berhamburan meninggalkan kelas menuju kantin karena sudah waktunya jam istirahat pertama.

"Nin!, kamu dipanggil karena apa?, bukan karena pelanggaran kan?", khawatir Dila.

" Bukan, kok. Osis cuman nawarin ikut lomba doang",

"Hah?, lomba lagi?, terus?, kamu mau ikut?",

" Nggk ada pilihan lain",

"Wah, keren temen aku yang satu ini. Ada job selalu nih",

" Hehe...udahlah, mau ke kantin?",

"Nggk, aku bawa bekal",

Dila mengeluarkan bekalnya yang ada di dalam tas.

" Kebetulan, aku juga. Udah, makan di sini ajah deh kalau gitu",

"Oke",

"Mmm...nyam, nyam...nyam...",

Mereka menikmati bekal makanan mereka yang dibuatkan oleh mama tercinta.

" Masakan mama emang beda.", ucap Nina.

"Iya, masakan apapun kalau dibuat oleh mama kita pasti lebih enak.", tambah Dila.

"Betul!",

" Kami ikut makan yah!", ucap Aldy yang diikuti oleh Iyan sedang membawa bekalnya ke meja Nina dan Dila.

"Ngapain kalian ikut-ikutan makan disini!, makan dimeja kalian sendiri lah!", sewot Dila bosan melihat tampang Aldy.

" Ye...emang nggk boleh. Lagian kalau makan bareng-bareng itu seru", ucap Aldy yang selalu ngajak berantem Dila.

"Wah!, itu ikan kering yah!, aku mau dong Iyan!", Nina segera mengambil ikan yang ada dibekal Iyan tanpa permisi dulu sama pemiliknya. Setelah waktu itu ke rumahnya Iyan, Nina benar-benar suka masakan ikan kering yang dibuat ibunya Iyan.

" Kalau kamu ngambil semua, aku makan apa dong, Nin!",

Jeles Iyan dan segera mengambil kembali ikan keringnya yang diambil Nina tadi.

"Itu kan masakannya tante Inah, pasti buat aku. Sini!",

" Ish!, siapa bilang buat kamu, sini balikin!",

Begitulah, mereka terus bertengkar, Aldy dan Dila juga tidak heran, karena merekapun sama.

"Tapi, tunggu, tunggu...Nina kok tau nama ibunya Iyan. Jangan-jangan, ada yang semakin dekat nih!, cielah!", goda Aldy pada keduanya.

" Nggklah, cuman kalau liat ikan kering aku lebih suka ajah makannya.", jelas Nina sambil melirik bekal milik Iyan.

Walaupun sederhana, bekal Iyan yang hanya ala kadarnya, tapi menurut Nina itu sangat spesial karena ada ikan keringnya.

"Kalau gitu, gimana kalau kita barter. Kau makan bekal aku, tapi aku yang makan bekal kamu. Gimana?, ikan kering?", jelas Iyan sambil mengangkat bekalnya.

Aroma ikan kering itu sangat menggoda buat Nina. Tapi, sayang sekali bekal yang dibuat mamskinya harus dimakan oleh si VOC.

" Ah!, setuju!, demi makan ikan kering...", ucap Nina kemudian merampas bekal milik Iyan. Sedangkan Iyan pun mengambil bekal milik Nina.

Aldy dan Dila malah bengong dan heran melihat mereka berdua itu. Entah mau dibilang semakin dekat atau malah berbaikan sementara.

"Mau barter juga?", ajak Aldy pada Dila.

" Ih!, ogah!",

"Hhhh...", tawa Nina melihat tingkah lucu mereka. Aldy memang terlihat selalu suka menggoda Dila.

***Next!

1
kalea rizuky
ogah ron qm aja plin plan kayaknya bapaknya nina selingkuh istrinya meninggal dia biasa aja kayaknya uda nikah lagi bner kn thor
kalea rizuky
bapaknya aneh uda cerai kah kok kayaknya kehilangan istri biasa aja
Ezy Aje
lanjut
kalea rizuky
wita di sini wit Thor hehehe
kalea rizuky
lanjut Thor
kalea rizuky
gpp nin ganteng gt
kalea rizuky
ma iyan aja biar aja roni nyesel
kalea rizuky
kyaknya roni Playboy's
Hijab Art
InsyaAllah Update setiap hari pukul 00.59 WITA yah temen2 🤗 ditunggu....🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!