Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Billa panik
" Kenapa mas Tristan mau ninggalin kamu, kalau bicara jangan ngawur billa. Tristan sendiri menawarkan semua pekerjaan rumah biar dia yang mengurus mama dan kamu malah di suruh istirahat. Mana ada menantu yang baik seperti dia, padahal ini bukan rumahnya tapi mau mengerjakan semuanya. "
" Benarkah yang mama bilang. "
" Kapan mama bohong sama kamu billa. Bahkan mama lihat dari sorot matanya dia sangat mencintai kamu dan menyayangi kamu. Memang dia adalah pria yang baik budi, agamanya juga sangat bagus. Tadi saat kamu tidur mama dengar waktu mau shalat agar, dia melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran untukmu. "
" Ya Allah gusti, Terima kasih telah memberikan billa suami yang sangat baik. " Ucap billa dan mau berjalan keluar.
" Mau kemana billa. "
" Mau keluar ma cari mas Tristan. "
" Astaghfirullah nak, pakai baju yang sopan sama pakai kerudung. Ingat sekarang kamu punya suami jangan seenaknya saja jika berpakaian. Jika di dalam rumah silahkan. Tapi kalau di luar jaga aurat kamu untuk suami kamu. Apalagi cuma pakai gaun tidur kayak gitu. Kamu mandi dulu saja katanya mau jalan-jalan sama dino. "
" Eh iya maaf ma. Kalau begitu billa mandi dulu saja ma. Sudah sore juga. "
Billa pun kembali masuk kedalam kamar dan mengambil handuknya, tidak lama Tristan pun masuk kedalam rumah bersama dino.
" Ma billa sudah bangun ma. " Ucap Tristan.
" Sudah baru saja masuk kedalam kamar mandi mau mandi katanya. "
" Oh iya ma, Tristan boleh ngomong sama mama. "
" Ngomong apa nak, jika ada yang penting katakan saja nak."
" Ini tentang billa ma, walaupun Tristan suami billa sekarang, namun Tristan mau minta pendapat mama juga. Sebenarnya billa itu mempunyai penyakit ma. "
" Yang benar kamu nak. " Ucap mama mayang yang terkejut.
" Jangan keras-keras ma, nanti billa dengar. Iya ma billa punya penyakit kanker ma, Tristan tau juga baru kemarin saat nina cerita sama Tristan ma, Tristan mau minta pendapat mama bagaimana baiknya ma. "
" Memang kanker apa nak."
" Nina bilang, kalau billa punya penyakit kanker ondometrium ma. Tristan juga belum cari tahu apa itu ma.
Nina bilang memang harus operasi, namun billa tidak mau bilang sama mama, karena takut mama khawatir sama billa dan tidak mau buat mama sedih.
Tapi jangan bilang sama billa dulu ya ma, biar nanti Tristan cari tahu dulu, katanya billa menyimpan selalu obatnya di dalam tas.
Jadi nanti jika Tristan pergi sama billa dan dino tolong mama cari tahu obatnya, dan jika mama punya teman dokter atau suster atau tenaga medis lain, coba mama tanyakan obat apa itu.
Untuk sekarang sebaiknya kita masih biasa saja sama billa, jangan bertindak dulu kita harus cari tahu dulu ma. "
" Baiklah nak, mama tidak menyangka di balik sikap manja nya dan keceriaannya dia menyimpan hal tersebut. "
" Pokoknya jangan sampai dia curiga jika kita susan tahu ma. Nanti kita cari jalan keluar nya ma. Jangan sampai billa tahu ya ma. "
" Iya nak aman, mama akan jaga rahasia ini. " Ucap mama mayang.
" Terima kasih ma sudah mau bekerja sama sama Tristan. "
" Iya sama-sama nak. "
Billa pun keluar dari kamar mandi, dan berjalan ke kamar. Sedangkan tristan masih di ruang tamu, karena mama mayang pergi memandikan dino. Tristan pun bermain tradinhnya dan menulis novel. Setelah profit di aplikasi tradingnya Tristan pun melanjutkan menulis novel.
" Alhamdulillah rezeky hari banyak sekali ya Allah. Dan gaji dari novel juga sudah keluar, bisa beliin billa apa yang dia mau. " Ucap Tristan sambil mengusap wajahnya.
Tidak lama billa pun keliar dari kamarnya dan menghampiri Tristan di ruang tamu. Dan melihat Tristan yang sibuk dengan ponselnya. Sampai billa mendekat tidak menyadari nya.
" Asyik banget sih mas, sampai lupa punya istri. " Ucap billa dengan cemberut.
" Eh sayang, lah gimana gak asyik, wong main ponsel juga di bayar kok. " Ucap Tristan.
" Terus istrinya di lupain gitu. " Ucap billa.
" Lah ya gak lah, masa istri secantik ini mas lupain, bisa tidur di ruang tamu dong nanti malam." Ucap Tristan.
" Jadi mas jalan-jalan sore ini. " Uvap billa.
" Jadi dong, mau jalan-jalan kemana, katakan lah."
" Emt kau ke STSI saja juga tidak apa-apa mas. Yang penting bisa jalan-jalan sama mas sudah senang lah itu mas. "
" Oke baiklah. " Ucap Tristan lalu mencium pipi billa.
" Ih mas, yang lama dong. " Ucap billa manja.
" Nanti malam aja ya. Ini masih sore lho. Besok kamu masuk kuliah apa masih ijin. " Ucap Tristan.
" Masuk lah mas tapi siang. Kenapa memangnya mas. " Ucap billa.
" Ya tidak apa-apa, kan mas hanya tanya saja, mau di antar atau pakai motor sendiri. "
" Ya di antar dong mas, punya suami kok sekarang masa kemana-mana mau sendiri. " Ucap billa.
" Ya sudah besok mas antar. Sekarang bersiap-siap dulu ya. Mumpung masih jam segini. Biar bisa jajan yang banyak nanti, sambil nemenenin dino main disana." Ucap Tristan.
" Oke mas. Ini tinggal keringin rambut juga kok mas. "
" Oh Oke. Kok keringin rambut kamu habis keramas. " Ucap Tristan.
" Iya mas, mau shalat ya keramas dulu kan mas. "
" Oh begitu. Lho bukannya kamu datang bulan."
" Sudah selesai mas, mas bisa lakuin malam ini kalau mau mas. " Ucap billa berbisik.
Tristan pun tersenyum dan mengangguk, karena sudah mendapatkan lampu hijau dari billa. Namun dia teringat penyakit yang billa derita,dan akan minta tolong sama temannya nanti jika dia sudah bisa mencari tahu di Google.
Mereka pun akhirnya pergi ke kamar untuk bersiap dan akan segera pergi untuk jalan-jalan sore. Tidak lama mereka pun bersiap dengan outfit Masing-masing.
" Yuk mas berangkat billa sudah siap mas. " Ucap billa.
" Iya ayo sayang, coba lihat dino sudah siap apa belum. " Ucap Tristan.
" Oke mas, billa cari dino dulu ya mas. " Ucap billa dan pergi dari kamarnya. Tanpa tahu apa yang ingin di lakukan Tristan. "
Setelah kepergian billa, Tristan pun mencari obat yang biasa di minum billa di dalam tasnya. Namun dia tidak menemukannya di dalam tasnya. Sampai membongkar semua isi tas juga tidak di temukan.
Tristan lalu memilih keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang tamu lagi untuk menunggu billa. Tidak lama billa pun berjalan menuju Tristan di ruang tamu.
" Kok sendiri dino mana sayang." Ucap Tristan.
" Mama bilang dino sedikit panas mas tidak jadi ikut. " Ucap billa.
" Oh ya sudah, jadi mau jalan-jalan kemana, bilang sama mas biar mas anterin kemana yang kamu mau sayang. " Ucap Tristan.
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu