NovelToon NovelToon
Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: GadihJambi

Putri seorang Duke pada zaman abad pertengahan terkejut saat terbangun dari pingsannya di saat pesta debutantenya di kalangan sosialisasi bangsawan kelas atas. Ia kembali mengulang waktu setelah mati dibunuh suami dan selir sang suami saat akan melahirkan bayinya. Sang putri bertekad akan membalas perbuatan mereka dikehidupan lampau dengan pembalasan yang sangat kejam bagi akal sehat manusia pada zaman itu.

Berhasilkah ia membalas kejahatan mereka dikehidupan yang kedua ini?
Akankah ia berhasil menyelamatkan keluarganya dari tragedi pembantaian yang didalangi suaminya di kehidupan lampau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadihJambi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memasuki daerah musuh

Kuda Ruby dan Sir Steven sudah memasuki wilayah teritorial kerajaan Oxien yang haus akan perebutan wilayah kecil yang mereka kira bisa dirampas begitu saja.Tanpa sepengetahuan Sir Steven, Ruby sudah membuat barier pelindung terhadap kuda dan diri mereka agar tidak terlihat oleh orang-orang di kerajaan Oxien. Mereka berdua ibarat makhluk tak kasat mata yang bergerak bebas di dalam sarang musuh.

"Nona, sebaiknya kita beristirahat sejenak karena sudah waktunya kuda-kuda ini untuk makan dan minum seperti kita," ucap Sir Steven membuka suaranya.

"Baiklah, kita cari tempat aman untuk beristirahat agar kuda-kuda ini bebas berkeliaran," sahut Ruby setuju.

"Didepan sana sepertinya ada aliran sungai kecil, Nona! Lihat, banyak burung-burung kecil yang melompat di rerumputan itu. Jika ada burung yang melompat ditanah, itu artinya burung tersebut sedang minum karena mereka terbang bebas diudara, maka mereka akan turun ke tanah saat kehausan," tunjuk Sir Steven sambil memberikan penjelasan yang ia ketahui.

"Ternyata Sir Steven tahu banyak tentang siklus kehidupan burung," kelakar Ruby sambil terkekeh.

"Hehehe, itu hanya pengetahuan dasar yang selalu dikatakan ayah saya saat masih kecil, Nona!" sahut Sir Steven sambil nyengir .

"Bagus itu, aku juga suka belajar tentang apa saja apalagi makhluk hidup yang ada disekeliling kita termasuk hewan dan tumbuhan," kata Ruby dengan nada bangga.

"Nona benar, belajar tidak harus di akademi dengan berbagai guru, tetapi belajar bisa dimana saja, dengan siapa saja, asalkan sesuai dengan porsinya," tambah Sir Steven lagi ikut membenarkan kata-kata sang Nona.

Keduanya melompat turun dan Sir Steven dengan sigap menuntun kuda miliknya dan kuda Ruby kepinggir aliran sungai kecil yang memang ada di sana. Ruby ikut di belakang mereka dan berjongkok dipinggir nya untuk mencuci muka. Setelah merasa lumayan segar, Ruby beranjak dari sana meninggalkan Sir Steven bersama kuda-kuda tersebut.

Ruby berjalan mencari mata air di pohon-pohon besar yang ada disekitar tempat tersebut. Senyum lebarnya terbit saat melihat apa yang ia cari ada didepan mata. Ruby memotong akar besar yang menjuntai dan menampung air yang menetes dari lubang kecil bekas potongan belati Ruby tadi.

"Hal yang paling menakjubkan dalam hutan dan pinggirannya adalah kemudahan mencari air yang terkandung dalam akar pohon ini," gumamnya dengan hati bahagia.

Ruby menampung dua tabung air tersebut dengan sabar hingga kedua tabung tersebut penuh. Ia menyumbat kembali saluran air pada akar tersebut dengan beberapa getah yang ia temui di sekitar pohon tersebut.

Sir Steven membiarkan kedua kuda memakan rumput yang hijau dengan bebas sambil berteduh dibawah pohon. Keningnya berkerut dengan wajah yang aneh melihat jalanan yang mereka lewati tadi berisik dengan berlalu nya para penduduk desa kerajaan Oxien.

"Sir, apa yang kau pikir kan sehingga kening mu banyak tangga nya?" tanya Ruby yang baru saja mengambil tempat duduk tidak jauh dari pria itu.

"Nona, apakah saya yang aneh apa mereka yang aneh? Sepanjang hari hingga mendekati matahari terbenam kita sering berpapasan dengan orang-orang ini, tetapi mereka seolah tidak peduli seakan-akan kita ini bayangan tak kasat mata. Padahal kita berpapasan dengan mereka secara langsung, tetapi mereka diam saja melihat kita. Apa jangan-jangan merekalah yang tidak nyata bagi kita berdua?" tanya Sir Steven mengungkapkan rasa penasaran nya tadi.

"Hehehehe, memangnya Sir Steven kira mereka itu hantu? Mungkin saja mereka merasa jika kita berdua bukanlah ancaman yang berbahaya bagi mereka, sehingga mereka acuh dengan kita. Dan bukankah ini hal yang bagus sehingga kita bisa leluasa menuju tempat tujuan kita tanpa ada gangguan dari para penduduk tersebut," kekeh Ruby berpura-pura tidak tahu rasa penasaran Sir Steven selama perjalanan tadi.

Pria yang usianya tidak jauh beda dengan sang kakak itu terdiam dan memikirkan perkataan sang Nona yang juga tidak salah. Tetapi tetap saja bagi pria yang sudah banyak bertemu berbagai macam orang-orang ini terasa aneh dan janggal baginya. Hanya saja karena ia berpikir Ruby jarang keluar dari rumah dan bertemu banyak orang, maka ia menepis jauh-jauh keanehan tersebut.

"Ck, sepertinya pria ini tidak mudah untuk dibohongi! Tampaknya aku harus lebih hati-hati lagi dalam menggunakan kemampuan yang aku miliki," gumam Ruby dalam hatinya.

"Sir, ayo cepat makannya! Kita tidak bisa berlama-lama beristirahat karena diburu waktu! Apakah ada jalan tercepat menuju Desa Holla yang disebutkan Leona?" tegur Ruby sambil bertanya pada Sir Steven.

"Saya tidak tahu, Nona! Tapi saya pernah mendengar cerita para penduduk yang pernah memasuki wilayah Kerajaan Oxien, ada jalan pintas yang sering dilalui para prajurit kerajaan Oxien saat mereka melakukan perburuan setiap tahun di akhir bulan purnama. Namun jalan pintas tersebut diceritakan banyak memakan korban karena banyak binatang buas yang menyeramkan memakan habis tubuh mereka yang berani melewati jalan tersebut. Para anggota kerajaan dan prajuritnya berani berburu melewati jalan tersebut karena pada akhir bulan purnama, para binatang buas tersebut dikatakan takut untuk keluar dari sarang mereka. Hanya itu yang saya dengar dari desas desus para penduduk," jawab Sir Steven dengan jujur.

"Hmm, membuat aku penasaran dengan jalan pintas itu," gumam Ruby tertarik untuk melewati jalan pintas yang diceritakan Sir Steven.

Sir Steven yang mendengar jelas gumaman Ruby langsung melotot kaget dan berusaha membujuk sang Nona muda agar mengurungkan niatnya itu.

"Nona, tolong urungkan niat Nona untuk melewati jalan tersebut! Saya tidak ingin tinggal nama jika terjadi sesuatu pada Nona!" bujuk Sir Steven dengan muka penuh permohonan.

"Permohonan mu ditolak, Sir Steven! Waktu kita sangat terbatas dan satu-satunya jalan yang tercepat adalah melewati jalan pintas yang ditakuti semua orang! Nyawa kakakku ada ditangan kita berdua saat ini," tolak Ruby dengan tegas dan tidak terpengaruh dengan bujukan pria itu.

"Nona, lalu bagaimana dengan nyawa kita berdua? Jika kita nekat, nyawa kita berada ditangan siapa?" rengek Sir Steven dengan suara ingin menangis dan tertawa secara bersamaan.

Ruby menguatkan hatinya untuk tidak tertawa melihat sikap Sir Steven mendadak berubah menjadi anak kecil yang takut dimarahin emaknya karena ketahuan berbuat nakal.

"Sudahlah, kau tenang saja! Nyawamu ada ditangan ku seperti kakakku! Aku yang akan melindungimu nanti jika memang benar ada binatang buas disana!" sahut Ruby sambil menepuk pelan bahu Sir Steven yang langsung melemas tidak berdaya.

Ia dengan santai mendekati kudanya yang sedang memakan rumput tanpa bersuara.

"Ya Tuhan, rasanya aku berada dibatas jurang kematian jika tetap membiarkan Nona pergi melewati jalan itu! Tapi jika aku larang, aku juga berada di pinggir jurang yang sama-sama membuat aku bertemu malaikat maut," rengek Sir Steven misuh-misuh sendirian.

Bersambung...

1
Lala Kusumah
wow kereeeeeennn pendengaran Ruby , hati-hati ya Rubi n Steven 🙏🙏😍😍💪💪
Lala Kusumah
hati-hati Ruby 🙏🙏😍😍🥹🥹
Lala Kusumah
duh jangan sampai terjadi apa-apa sama kak Deon dong 🙏🙏
NoviTa jungkook
dari jambi ya thor?
GadihJambi: Jerambah bolong kak,
NoviTa jungkook: di mana jambi nya, sya dri jambi juga
total 3 replies
Rini N
Luar biasa
Asmarni Marni
semangat thorr up yg bnyk
Asmarni Marni
Luar biasa
Ivy
Thor, gimana sih? Kok blm update lagi? 😩
GadihJambi: Sabar ya, soalnya masih ngerjain tugas di dunia nyata dulu alias nyupir dan masak/Joyful//Joyful/
total 1 replies
Naruto Uzumaki
Senang banget bisa menemukan karya bagus kayak gini, semangat terus thor 🌟
Mecca
Bikin terharu sampai mewek.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!