Dea Aradea austin gadis berparas cantik tapi kehidupan nya, setelah kedua orang tua nya meninggal berbalik 180°. Dea gadis manja harus bekerja di rumah nya sendiri, hanya untuk bisa makan dan bersekolah. harta peninggalan ayah dan ibu nya melimpah tapi di urus oleh adik ayah nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na4vR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part. 24 paman Ray
Selama beberapa bulan ini Ray dan lisa mencari keberadaan keponakan nya Dea. Dia menyewa seseorang untuk mencari nya, ketika sadar dari koma yang Ray cari adalah Dea.
Otak dalang pembunuhan kakak dan istri nya mulai terungkap satu persatu, bahkan ray dan lisa pun menduga kecelakaan Ray ada hubungan nya dengan kasus kakak nya.
Seorang gadis cantik sedang duduk di taman, rambut nya di biarkan bergerai begitu saja. Tatapan mata nya masih memandang danau buatan.
"ara..aku beli minuman segar,, nih coba? Lea menyodorkan sebotol minuman berwarna orange
"terima kasih..kapan kita ke panti? Sudah hampir tiga bulan kita tidak mengunjungi panti..? Tanya dea
"hmmm kita terlalu sibuk dengan toko dan apa minggu depan saja kita kesana..jangan lupa kita buat makanan juga untuk di bagikan ke sana.."ujar lea
"setuju..nanti sepulang dari sini kita belanja alat tulis untuk di berikan pada anak anak panti, aku sudah menyisihkan nya dari hasil toko.." mendengar perkataan dea membuat hati lea menghangat.
"aku juga akan membeli beberapa kardus mie instan dan juga susu serta baju untuk anak anak panti, hasil gaji dari toko lumayan banyak..dan seperti nya kita harus mulai mengatur waktu untuk kuliah nanti..!! Tutur lea
"yeah aku sudah bilang ke chloe kalau tahun depan kita mulai mendaftar kuliah di kampus yang sama.."jawab dea
"seriusan? Tanya lea penasaran dan dea menganggukan kepala nya mereka berdua tersenyum bahagia.."aku ngga menyangka akan bisa masuk kuliah di universitas mahal dan juga terkenal hebat nya.."
asik bercerita sampai hari menjelang siang, dea dan lea memutuskan pergi ke sebuah toko buku dan juga baju serta barang barang yang akan mereka berikan untuk anak panti.
"kau membeli banyak kaos dengan warna sama hanya saja size yang kau bedakan? Tanya dea
"iya mereka juga layak memakai pakaian bagus.."sahut lea santai dan dea pun ikut membelikan juga tshirt dan juga sendal dengan berbagai ukuran.
"apa untuk sendal kita tanya dulu sama ibu pimpinan panti? Agar kita tau anak anak panti pakai size apa saja dari pada sayang jika tidak terpakai.."seru lea
"boleh juga tapi yang aku lihat anak anak kecil memakai ukuran segini.."dea memperlihatkan satu sandal lucu pada lea
"bagus juga bisa di pakai untuk sekolah juga, ini sendal tapi bisa seperti sepatu juga ya.."lea pun membantu dea mencari ukuran pas untuk anak anak panti setelah mendapat pesan jawaban dari ibu panti.
Usai berbelanja alat tulis, tshirt dan juga lain nya kedua gadis tersebut memutuskan pulang sedangkan barang barang yang mereka beli akan di antar pihak toko nanti malam.
"hai..sudah pulang? Aku sudah siapkan makan malam untuk kalian..bersihkan diri, aku tunggu di rooftop ya? Seru devi
"iya bi..terima kasih, di mana bibi diva bi? dea mencari keberadaan adik nya devi atau bibi nya lea
"oh sedang membersihkan toko mungkin sebentar lagi selesai..apa kau tidak bertemu di bawah tadi?
"oh aku ngga melihat nya..ya sudah dea mandi dulu kalau begitu.."dea langsung masuk kedalam kamar nya dan memilih secepat nya membersihkan diri.
Usai makan malam, dea pamit tidur lebih dahulu karena badan nya nampak lelah. Begitu pun dengan lea dia bahkan sudah tertidur pulas di sofa depan televisi.
Pagi hari toko cukup ramai dengan pelanggan yang memesan untuk meeting siang dan sore, bahkan dea sampai ikut turun langsung menghandle semua nya.
Sedangkan chloe sibuk menawarkan menu makanan hari ini dengan mimik wajah membuat orang tergiur, sedangkan di meja kasir lea mengumpat habis karena antrian yang membayar cukup panjang.
"gila ini masih pagi, roti sudah ngga ada sisa.. Apa lagi tadi ada ibu ibu yang marah ke habisan pie apel kesukaan cucu nya.."ujar chloe
"bersyukurlah chloe pelanggan kita makin ketagihan dan terus berdatangan..itu berkat kamu yang rajin promo.."kekeh dea
"dea..dea.."suara bariton yang cukup sangat dea rindukan, tanpa menunggu lagi dea langsung membalikan tubuh nya.
"paman.."lirih suara dea sedangkan air mata sudah berjatuhan di wajah cantik nya.
"oh my god akhir nya..aku bisa bertemu dengan mu nak!! Pecah tangis ray dan chloe meminta dea untuk segera naik ke lantai atas agar tidak ada yang melihat nya.
"sudah lama kalian tinggal di sini? Saat ini paman ray, dea dan devi sudah berada di rooftop. Devi menceritakan bagaimana perjuangan dea waktu tinggal di sana sampai saat ini nyonya rose ingin sekali dea pulang tapi bahaya masih mengintai.
"belum saat nya mama membawa dea pulang, karena ada kaki tangan mama yang masih bekerja sama dengan cassy.. Suatu hari pasti kita akan berkumpul kembali setelah semua kejahatan terungkap.."terang ray
"aku ngga paham tadi nya tapi lama lama, aku jadi paham hanya karena harta mereka menghilangkan nyawa orang tua dan juga kakek ku!! Kesal dea
"sudahlah sekarang kamu hanya fokus dengan usaha dan persiapan kuliah nanti, untuk urusan tentang orang tua serta kakek mu..biarkan tuan ray yang urus, bukan apa apa nyawa kamu yang mereka incar,, sayang.."ujar devi agar dea paham
"baiklah dan paman janji untuk lebih berhati hati lagi, waktu itu lea pernah berdebat dengan paman lilo tapi itu sudah lama sekali.."ungkap dea
"lilo ada di kota ini? Tanya ray
"iya memang paman lilo kemana?
"dia sudah lama pergi dan tidak pernah kembali lagi kerumah utama.. Kata nya dia sudah menikah lagi dan mempunyai anak sekarang!! Dan dia juga sudah menggelap kan uang perusahaan hingga hampir bangkrut.."tangan ray mengepal keras.
"paman apa bibi lisa sehat? Gimana bayi kalian? Dea tiba tiba mengingat istri paman nya, pertanyaan dea seolah membuka luka lama membuat dada ray sakit.
"bayi kami tidak selamat dan bibi mu hingga saat ini masih terpukul dengan kejadian itu, tapi paman akan sampai kan jika sudah bertemu dengan mu..pasti dia akan senang.."
Dea menutup mulut nya dengan kedua tangan nya dan membayangkan pasti lisa akan sedih sepanjang hari, mengingat bayi tersebut adalah harapan mereka yang lama di nanti. "maaf kan aku paman..maaf bukan maksud mau mengingatkan luka itu.."
"kamu tidak salah..ini semua takdir hidup yang harus kita jalani, entahlah dan semua paman yakin akan baik baik saja..baiklah seperti nya sudah hampir sore!! Paman pulang dulu dan jaga diri baik baik." paman ray pun pamit pulang.
Dea masih merenung di atas rooftop, dia bertekad akan mengambil semua hak milik orang tua nya, bagaimana cara nya dia harus belajar bisnis.
