[Sebelum Membaca mohon di Subscribe dan star 5🙏 Terima kasih]
Cerita ini hanya fiktif belaka, khayalan pengarang semata, banyak mendeskripsikan hal-hal yang tidak nyata karena Novel ini ber-genre Fantasi Romantis, hanya dijadikan sebagai hiburan pembaca saja🙏
Gadis bernama Bella Arunika sedang terjerat masalah dengan seorang pria bernama Jay Kavindra. Pria yang dipercaya berasal dari Putra Mahkota keturunan Kavindra. Jauh sebelum abad Masehi, Kavindra adalah seorang Raja yang menerima kutukan karena telah melanggar aturan kehidupan yaitu mencintai dan menikahi wanita yang ternyata adalah adik kandungnya sendiri yang hilang dalam sebuah peperangan.
Kejadian itu disebut dengan kutukan cinta pertama, setiap keturunan Kavindra yang nekat mencintai cinta pertamanya, menganggap kutukan itu hanya sebuah dongeng, maka ia akan segera bertemu dengan kematiannya.
Apa yang terjadi ketika Jay Kavindra bertemu dengan Bella Arunika?
Seperti apa kisah uniknya, yuks langsung dibaca guys
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarah Mai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Jay akhirnya memutuskan untuk mengambil cuti panjang dalam pekerjaannya di dunia nyata. Namun, sebelum cuti, pria itu mempercepat penyelesaian pekerjaannya yang sudah ia tanda tangani dan tidak bisa diwakilkan kepada Neo.
Jay terpaksa memilih menetap di kota dan tidak pulang ke istana Kavindra.
Disela waktu, Jay masih menyempatkan diri sesekali memperhatikan Bella dan sistem kerjanya yang menurut Jay cukup memuaskan, sehingga para kucing tidak lagi mengganggu konsentrasinya.
*
Pagi itu adalah jadwal vaksin khusus bagi setiap kucing yang baru lahir dan dokter hewan juga akan memberikan penyuntikan kesehatan kepada kucing-kucing betina milik Jay.
Bella sudah mulai bisa menghafal nama-nama 40 ekor kucing Jay dengan mudah karena bet nama mereka menjadi kalung pada masing-masing kucing.
Sampai terheran-heran, Bella membaca bet nama-nama kucing Betina yang baru saja diserahkan oleh pelayan setelah kucing itu kembali bergabung dengan kucing lainnya.
Nama 10 ekor kucing Betina.
Rengginang
Batagor
Vanila
Madu
Tape
Jeruk
Salmon
Avel
Lele
Nugget
Bella sampai membaca nama-nama itu berulang kali menyakinkan dirinya bahwa itu adalah nama makanan.
"Kenapa harus nama makanan?" tanya penasaran Bella kepada pelayan.
"Nama-nama itu adalah pemberian Tuan Jay Nona, kami tidak berani bertanya, kenapa nama kucing dibuat dengan nama makanan!" senyum tipis sang pelayan.
"Dasar pria aneh?" celetuk Bella sampai geleng-geleng kepala merasa tidak habis pikir.
*
Di Jam istirahat, ponsel Bella pun berdering.
"Dret!" Panggilan datang dari Rodiah.
"Halo Tante!" jawab riang Bella yang senang menerima panggilan Rodiah.
"Bella...Bella...(dalam nada tergesa-gesa dan ketakutan) apa kau bisa mendengar jelas suara Tante!"
"Ii...Iya, Bella bisa mendengarnya, ada apa Tante!"
"Ini sangat buruk, Dery sudah tau dimana kediaman kita berada?"
"Da...da..darimana dia tau?" tanya gugup dan takut Bella.
"Tante juga tidak tau!"
"Bela, Tante mohon, saat ini jangan pernah keluar dari tempat lokasi bekerja kamu, Dery dan teman judinya yang sudah gila itu sedang mencari-cari kamu, Tante takut, kau pasti sudah dijadikan objek taruhan oleh mereka?"
"Tapi Tante!"
"Patuhi saja (Nada suara Rodiah penuh tekanan) jangan bawel, apapun yang terjadi, kamu tidak boleh pulang ke rumah!"
"Baa...baiklah! Tante... Bella akan transfer uang, segeralah pindah dari sana!"
"Tidak! Jika kamu tidak pulang, Dery tidak akan datang ke rumah kita!"
"Ouh!" ucap sedih dan paham Bella, padahal ia sudah berencana meminta izin kepada Jay akan pulang sehari saja.
"Sudah yah, Tante hanya ingin memberitahu itu saja."
"Trup!" percakapan itu berakhir.
*
Setelah menelpon Bella, ponsel Rodiah terjatuh bersamaan saat ia terduduk meringkuk di kamarnya. Wanita itu cukup frustasi, tidak dapat menahan airmata kesedihan, ia menangis-nangis meratapi nasib penderitaan yang tak kunjung usai, terbayang dulunya sang suami sangatlah baik kini berubah 360 derajat setelah kematian putra semata wayang mereka.
"Hiks...hiks...hiks...Entah mengapa aku ingin sekali mati, tapi bagaimana dengan nasib Bella?" nada berat Rodiah.
*
Sementara, siang itu Bella juga duduk di dalam kesendiriannya, sambil menatap hujan gerimis, gadis yang baru tumbuh dewasa itu kembali meratapi nasibnya;
"Wahai hujan, tolonglah temani aku sebentar saja, aku hanya sendiri, memikirkan masalah yang terus mengusik kehidupanku. Hujan, tau kah engkau, aku sangat merindukan keluargaku, tapi mereka sudah pergi meninggalkan ku dan aku hanya punya satu orang Tante, itupun kami harus berpisah demi masalah yang tidak ingin melihat kami bahagia" ucap sedih Bella menjerit di kesendiriannya.
*
Beberapa bulan terakhir, Neo merasa gelisah dan bingung, pasalnya pria tua itu sudah menyerahkan puluhan video gadis-gadis cantik yang memiliki rahim subur dan berasal dari keturunan terbaik. Namun, tidak ada satupun gadis yang mendapatkan respon dari Tuannya, Jay Kavindra.
Neo juga sudah cukup lelah setiap harinya hanya memikirkan rahim subur wanita untuk Jay. Kali ini tugasnya bertambah pula, yaitu mencari hidung mancung original.
Dalam perasaan lelah dan terlihat uring-uringan, Neo kembali ke istana Kavindra, tidak terduga ia melintasi Bella yang sedang duduk sendiri menatap hujan gerimis di jam istirahatnya.
Langkah Neo berhenti seketika saat tatapannya melihat hidung Bella.
"Bella ternyata memiliki hidung yang lumayan mancung, fisik dan wajahnya juga sangat cantik, tapi bebet, bobotnya?" pikir Neo.
Aduuuuuh, beneran tidak ada yang sempurnaaaa?" teriak hati Neo, tampak maju mundur untuk menyapa Bella.
"Pak Neo?" Panggil Bella terlebih dulu, ia merasa senang lalu mendekati pria paru baya itu.
"Hehehe, apa kabar Nona Bella. Bagaimana dengan pekerjaan anda!"
"Baik Pak Neo, saya sudah mulai terbiasa!"
"Syukurlah!"
"Hem, Tuan Jay tidak kembali?" tanya Bella.
"Tuan Jay, masih banyak sekali urusan pekerjaan, mungkin dalam waktu satu bulan ini, ia tidak akan ke istana Kavindra!"
"Ouh?" reflek wajah sedih Bella.
"Apa Nona sedang merindukan Tuan kami!"
"Ouh, bu..bukan begitu!" gaya gugup dan salah tingkah Bella.
"Aku hanya butuh sharing soal kucing!" Jawab cepat Bella.
"Tidak ada yang salah, jika Nona merindukannya!" jawab manis Neo.
"Ouh"
"Merindukan sebagai atasan maksud saya!" senyum Neo.
"Aku harus mengatakannya sekarang?" gumam Neo.
"Nona Bella, besok sore saya akan kembali lagi bersama Tuan Jay! Namun sebelum itu, bolehkah saya minta tolong!"
"Minta tolong apa yah Pak?" Tanya Bella penasaran.
"Nona Bella adalah staf baru disini, jadi harus mengikuti prosedur kami yaitu cek kesehatan!" ucap Bella.
"Aneh! kenapa sudah diterima menjadi staf baru ada prosedur periksa kesehatan? huftt! Sepertinya Bos dan Asisten sama-sama aneh" gumam bingung Bella.
"Aku bisa mengetahui, apakah gadis ini memiliki rahim yang subur, masalah bibit, bebet, dan bobotnya, sepertinya aku harus usaha saja terlebih dahulu, siapa tau, Tuan Jay berkenan, karena aku melihat Tuan Jay merasa nyaman dengan gadis ini, lagian tidak mungkin ia jatuh cinta dengan staf pelayannya sendiri, ini hanya masalah darurat saja!"
Neo kembali optimis, dipikirannya hanyalah bagaimana agar Jay bisa menghasilkan keturunan Kavindra.
"Yah sudah, baiklah Pak!" jawab pasrah Bella yang merasa tidak keberatan mengikuti prosedur Neo, karena ia sudah mendapatkan gaji.
"Terima kasih Nona, terima kasih!"
ucap girang Neo dan buru-buru pergi segera memanggil dokter kandungan dan kecantikan secara dadakan untuk pemeriksaan kesehatan Bella.
"Sama-sama Pak Neo?" Jawab cepat Bella, ia terheran-heran melihat sikap Neo yang langsung berlari kecil menuju lift.
"Aneh sekali dia, begitu tergesa-gesa?" ucap Bella, kembali bekerja.
*
Sekelompok pria menodongkan pistol kepada Dery Lan yang terlihat berlutut menahan kesakitan.
"Jika kau tidak bisa menyerahkan keponakan yang kau janjikan itu kepada Bos kami, kau yang akan kami habisi berserta keluargamu!"
"Ampun, berikan aku waktu untuk membayar hutangku!"
"Hutangmu beserta bunganya sudah mencapai 150 juta!"
"Baiklah...Aku pasti akan membayarnya?"
"Kau mau bayar pakai apa?"
Bentak pria itu kembali menghajar Dery Lan.
Setelah sekelompok pria itu pergi dan puas menghajar Dery. Pria itu pun meringkuk, menyesal dan menangisi perbuatannya. Ia teringat kepada Rodiah dan Bella, Dery ingin hidup normal dan kembali kepada mereka.
*
alhamdulillah Jay bisa berkumpul lagi bersama keluarga kecilnya
ayok semangat bikin adek buat gannesh 😱
Pengikut setia memang keren mereka berkorban demi kesayangan nya Jaynuddin biar kembali lagi,jd manusia seutuhnya
sehat2 sllu ditunggu karya trbarunyaa😉
Smoga kehadiran bayi gemoy ini hadir brsama kedatangan sang ayah Jay Kavindra...
terimakasih kak mai,extra chapnya🥰🥰
Happy Ending akhir ceritanya seneng dan bahagia buat Jay dan keluarga