NovelToon NovelToon
Rascal In Love

Rascal In Love

Status: tamat
Genre:Teen School/College / Bad Boy / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Septira Wihartanti

Rio Tyaga hidup dalam kesialan bertubi-tubi. Ayahnya meninggal di penjara dan setelahnya ia hidup serba kekurangan. Ia mendapatkan uang untuk biaya sehari-hari dari taruhan Drag Race, balap motor liar. Saat itu tiba-tiba motornya hilang, ia kena tipu. Padahal uang jual-beli motor akan ia gunakan untuk hidup sehari-hari dan membeli motor bodong utuk balapan.
Di saat penelusuran mencari motor kesayangannya, Rio terlibat dalam aksi penculikan. Yang diculik oleh kawanan sindikat adalah temannya sendiri, gadis kaya yang populer di sekolah, Anggun Rejoprastowo. Rio berhasil menyelamatkannya dalam keadaan susah payah bertaruh nyawa.
Rio tadinya tidak terlalu kenal Anggun, namun setelah penculikan itu Anggun seakan begitu ketergantungan akan Rio. Tanpa Rio di sisinya ia bersembunyi di sudut kamar, seakan trauma dengan penculikan itu.
Walau benci, akhirnya orang tua Anggun membiarkan Rio si berandal mendampingi Anggun 24 jam 7 hari, termasuk saat Anggun ke sekolah.
Apakah Rio yang dingin akhirnya dapat luluh dengan kedekatan mereka? Bagaimana perasaan Rio sebenarnya? Dan Anggun, apakah memang ada perasaan cinta ke Rio atau hanya memanfaatkannya sebagai bodyguard saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septira Wihartanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang Sekolah

Suasana sekolah sore itu dihiasi dengan kedamaian. Penilaian Tengah Semester sudah selesai, dan seperti yang diprotes Meneer, Rio naik level dari biasa saja menjadi ‘sedikit’ luar biasa, kalau kata Meneer. Karena Rio naik ke Peringkat 8 untuk seluruh kelas 12

“Jan sombooong!” sembur Meneer sambil mengeplak belakang kepala Rio dengan buku. Rio hanya cengengesan sambil berjalan merangkul bahu Abbas.

“Yo, ada yang jual Ninja 150R nih. Harganya cuma 20 jutaan! Cocok nih buat lo pecinta 500 meteran,” kata Abbas sambil memeriksa ponselnya.

“WIh keren! Dia udah stop produksi pula! Tanpa chasing ya...” Rio mengagumi body bodong motor merk Kawasaki Ninja 150R.

“Yah, bagusan Vega R gue,” gumam Meneer sambil memanjangkan lehernya mengintip layar ponsel Abbas.

“Vega R lu jadi nggak dituker sama Jupiter MX gue?” tanya Abbas.

“Nggak! Barusan gue kencengin komstirnya. Udah gue capek-capek malah dituker sama Jupiter lu. Mana kagak pernah dirawat cuma digeber doang!” omel Meneer.

“Gimana kalo gue jual aja Satria gue ke lu Yo! Belum nemu motor baru kan?” Junot menghampiri mereka sambil loncat-loncat ala wibu dapet figure Demon Slayer boleh malak. Senang riang gembira.

“Kalo lo jual ke gue, lu pake apa?”

“Bokap udah beliin Royal Enfield, dah nangkring tuh di garasi,” kata Junot.

Semua diam.

“Royal Enfield...” gumam semua kesal.

“Hum... dia bilang, udah saatnya gue lebih ‘jantan’. Nggak cantik terus...” Junot menyatukan kedua telunjuknya mode kiyut.

“Bilang ke Om Artha, jantan itu numbuhin jenggot, gedein otot, kayak beliau. Bukannya dibeliin Royal Enfield! Lu pake Hayabusa sekalian!”

“Pertanyaannya,” gumam Meneer, “Pake Royal Enfield, Emang kaki lo napak aspal?”

“Iya itu masalahnya. Pas gue coba pertama, kaki gue harus naik trotoar sebelah dah gitu berat banget ada kali 190kg, tangan gue sampai kaku habis test drive, hehe,” Junot cengengesan. Masalahnya, dia sendiri hanya berbobot 50kg dan 160cm. Cowok mungil kiyut gimana gitu.

“Fix ini sih Junot kita coret dari daftar Drag Race minggu depan, udah jadi kaum elit,” bisik Meneer sinis.

“Iya ih, udah nggak level komunitinya, hush! Sana-sana ganggu penglihatan aja!” dengus Abbas sambil mengibas-kibaskan tangannya ke Junot.

“Gitu Ih! Dewasa dikit dong! Udah waktunya kita kuliah yang bener bukannya balapan liar pake motor bodong melulu!” sungut Junot.

“Itu dari hati tuh?” tanya Abbas.

“Nggak...” Junot semakin muram, “Gue masih pingin dragrace sebenarnya. Tapi kemarin gue ngeliat Adrian mati konyol dengan jasad berantakan.”

Semua terdiam.

“Ya jelas gue sampai rumah nangis-nangis lah. Gue anak satu-satunya,”

Dan lagi-lagi semua hanya bisa terdiam sambil menunduk. Walau pun si korban itu beda circle tapi tetap saja satu tongkrongan.

Walau pun mereka dari SMA Bhakti Putra, dengan status sosial yang jomplang sekali, tapi mereka tidak bilang-bilang ke teman-teman balap liar mereka yang rata-rata dari kampung dan para alayers. Karena mereka cukup nyaman berinteraksi dengan warga biasa tanpa memikirkan status sosial. Biasanya mereka mengaku tinggal di Kampung Indah, Kampungnya Bang Rasno.  Makanya, semua kenal Juhari. Si Maling Motor.

Dan tadinya mereka sudah memperingatkan Rio untuk tidak menjual motor yang sering dipakainya balapan ke Juhari, tapi bagaimana pun Rio butuh uang. Mau ditawari peti emas dari brankas David Yudha juga bakalan ditolaknya karena prinsip Rio yang tidak mengambil keuntungan dari pertemanan mereka.

Di lain pihak, teman-teman Rio juga dilatih untuk hidup sangat sederhana. Sebagai perbandingan, jajan Anggun sebulan sekitar 10 juta. Itu hanya  buat jajan, belum kebutuhan sekolah dan belanja. Sementara, jajan Abbas yang notabene bapaknya paling kaya di sekolah itu, hanya 500ribu sebulan. Sudah termasuk bensin motor. Tapi kalau makan siang, dia masih dapat catering makanan mewah yang diantar oleh ajudan bapaknya setiap hari ke sekolah. Ini juga karena ibunya bersikeras bahwa pewaris David Yudha harus terpenuhi gizinya.

Dari kejauhan Rio melihat Anggun keluar dari ruangan ujian sambil mengibaskan rambut panjangnya ke belakang.

Ia baru saja selesai mengikuti remedial PTS untuk lima pelajaran sekaligus dalam sehari.

Tapi wajahnya tetap segar dan cantik, tanpa sedikit pun keletihan terpampang di wajahnya.

“Kayaknya... gue juga mau berhenti balapan,” kata Rio sambil mengamati Anggun. Lalu sambil tersenyum ke teman-temannya, ia berujar, “Lo semua kan penerus harapan orang tua, tidak seperti pembalap yang lain yang memang butuh uang taruhan untuk hal-hal konyol. Kita ke sana kan tadinya cuma iseng karena hobi.”

“Sampe lu dijadiin Ketua Geng,” gumam Meneer sambil terkekeh geli.

“Dan jadi buronan polisi pula,” tambah Abbas sambil cekikikan.

“Kita bentar lagi ujian akhir, lu nggak mau SBMPTN?”

“Ya mau lah,” seru semua serentak.

“Walopun ujung-ujungnya kita bakalan dimasukin ke Amethys University punya Om David Yudha juga. Tapi paling tidak kalau gue sampai keterima SBMPTN, udah bangga banget bokap gue lah!” kata Meneer.

“Bokap lu, Kevin Cakra, Siswa Kehormatan di SMA-nya. Dia diterima di 5 universitas Negeri! Tapi dia lebih milih jadi mahasiswa pertama di Amethys, lulus dengan predikat Summa Cum Laude. Lu nggak mau jadi kayak dia?” kata Rio ke Meneer.

“Ya mau banget lah... Kalau bisa prestasi gue lebih dari dia!”

“Jadi yaaaah...” Rio mengangkat bahunya.

Semua hening lagi, mikir.

“Jadi? Jadi apa? Jadi lo semua juga bakalan beli Royal Enfield?” tanya Junot.

“Ya nggak lah begooooo! Belajar! Motor melulu!!”

“Motor dan Berantem kan jiwa kitaaaa!” seru Junot membela diri.

“Jiwa kita apa’an... “ gerutu Rio, “Dua hobi itu malah bisa bikin jiwa kita melayang!” ia menunjuk pelipisnya yang masih lebam.

Junot hanya menyeringai sambil melipir ke belakang Meneer.

“Gilaaaaa...” Agung berjalan dengan sempoyongan menghampiri mereka.

“Napa lagi sih, kebiasaan banget dateng-dateng ngeluh!”

“Remedialnya kacau parah... Ya Allah, tobat deh gueeeee,” Agung duduk di lantai sambil mengusap wajahnya. “Baru kali ini gue ngerasain ujian perbaikan soalnya lebih susah dari ujian sebenernyaaaa,”

“Ya kan nanti diambil nilai terbaik Gung,” kata Abbas.

“Nggak ada yang baik dari nilai rata-rata 5,4,” Agung memandang ke depan dengan mata menerawang.

Semua langsung terbatuk karena geli. “Lu kemana aja sih, kenapa bisa rata-rata 50 persen lebih dikit?!”

“Gue nggak ngerti tiga tahun ini gue ngapain aja, gue sendiri bingung nggak bisa ngebedain Limit fungsi, limit barisan, sampai tak terhingga tuh gimana...” keluh Agung, “Yang ada otak gue udah limit!”

“Dahlah... ke rumah Junot aja malam ini sekalian kita nyobain si Enfield, sekalian ngrecokin makan malam, gue berbaik hati nih Gung, mau ngajarin lo sampe lo bisa membedakan antara soal IPS dengan soal Bahasa. Pasti lo suka kebalik-balik kan?!”

“Pancasila aja gue suka kebalik antara sila ke 3 dan sila ke 5...” gumam Agung.

“Sila pertama apa?” tes Meneer.

“Ketuhanan Yang Adil dan Beradab,” jawab Agung cepat.

“Ke dokter saraf yuk Gung?’ tawar Meneer.

Iya, dia separah itu.

**

1
ayu irfan
😘😘😘😍
Vlink Bataragunadi 👑
hwoaaaaaaa Jenny kereeeeen 😍
Vlink Bataragunadi 👑
aduh.... kepalaku meledak/Puke/
Vlink Bataragunadi 👑
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
another Aquarian
nyelip donk 🤣🤣🤣
another Aquarian
busyeetttt 🤣🤣🤣
another Aquarian
restu camer udah ditangan donk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
another Aquarian
dahlahh bass.. klaim aja udah 😂😂😂
another Aquarian
Rio rajin amat yahhh 😂😂😂
another Aquarian
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 jadi kangen pen baca lagi kannnnn
another Aquarian
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mewakili netijen
another Aquarian
the power of wana, baby sugar lagi mulai karirnya langsung jadi istri bigboss Opal 🤣🤣🤣
another Aquarian
real 🤣🤣🤣🤣🤣
another Aquarian
dahlahh bass, nungguin Freya gede aja 🤣🤣🤣
another Aquarian
wkwkwkkw
another Aquarian
bocil n ngegasss mulu 🤣🤣🤣
another Aquarian
sini.. sini.. aku rela mijitin lohhh.. biar madam lancar jaua ngetiknya....
another Aquarian
gentleman Junot... 😍😍😍
another Aquarian
receh banget emaknya Freya.. 😂😂😂
another Aquarian
nah kan.. jadi kangen kemana-mana aku.. 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!