NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Calon Suami Kakakku

Terpaksa Menikah Dengan Calon Suami Kakakku

Status: tamat
Genre:Pengganti / Tamat
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Lena Laiha

Mawar. Gadis yang sengaja diberikan kepada orang lain oleh kedua orang tuanya hanya karena terlahir sebagai anak perempuan, tiba-tiba dijemput kembali oleh orang tuanya setelah dua puluh tahun hidup tenang bersama orang tua angkat nya dan dipaksa menikah dengan calon suami kakaknya.

"Kamu harus menikah dengan Abymana menggantikan posisi kakakmu," ucap Mahendra setelah tiba di rumahnya.

"Jadi, Anda menjemputku hanya untuk ini? Ternyata kalian orang tua yang tidak punya hati," ucap Mawar.

Plak!
Marisa menampar Mawar dengan keras.

"Turuti apa yang kami minta atau kamu tidak akan pernah melihat dunia ini lagi!" tegas Marisa.


Bagaimanakah kehidupan Mawar setelah menikah dengan Aby?
Apakah Aby akan menerima Mawar sebagai istrinya atau justru mengabaikan Mawar dan memilih tetap mengejar Jingga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lena Laiha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Di kamar Aby.

"Astaga ternyata mereka memindahkan lemarimu juga," ucap Aby sesaat setelah membuka pintu kamarnya.

"Kalau saja mereka tahu kalau kita tinggal dalam kamar terpisah, mungkin saja mereka akan langsung memulangkan aku kepada orang tuaku."

"Ya kalau begitu, kalau aku yang kena omel bisa repot urusannya."

Mawar berjalan menghampiri tempat tidur milik Aby lalu duduk di atasnya!

"Badanku sakit semua, boleh aku istirahat di sini?"

"Silahkan saja, lagian gak mungkin kamu istirahat di kamar sebelah kan."

"Selamat beristirahat, Tuan Muda Abymana." Mawar merebahkan tubuhnya lalu mulai memejamkan matanya.

Aby menatap Mawar yang tengah terbaring dengan posisi terlentang itu sekilas muncul pikiran gila dalam otaknya namun, dirinya mencoba menghilangkan pikiran itu karena tidak mungkin dirinya menyentuh Mawar meski mereka sudah sah menjadi pasangan suami istri.

Aby pun memilih keluar dari kamarnya dan menonton televisi di ruang keluarga!

"Dirga, belum pulang?" tanya Aby yang melihat Dirga yang sedang duduk di kursi ruang keluarga sembari menonton televisi.

"Tuan Muda, akhirnya nongol juga. Dari tadi saya nungguin di sini."

"Mau ngapain?"

"Michelle ingin bertemu."

"Sekarang? Gak salah, udah jam berapa nih?"

"Kalau gak mau juga gak apa-apa, saya bisa sendiri menemui Michelle."

Aby terdiam dalam posisinya yang masih berdiri di samping Dirga.

"Saya tidak akan melebih-lebihkan laporan dia dan juga tidak akan mengurangi sedikitpun info terpenting dari dia," sambung Dirga.

"Kita temui dia bareng aja lagipula saya ingin mendengar langsung dari mulut wanita pengintai itu."

"Mawar? Keluarga Anda?"

"Mawar sudah tidur mungkin dia mengantuk karena efek obat yang diminum nya."

"Kalian mau kemana? Siapa itu Michelle?" tanya Nasya yang tanpa sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"Michelle ... Michelle itu–"

"Awas ya kalau macam-macam. Ingat kak, adikmu ini perempuan bagaimana kalau nanti diselingkuhi oleh suaminya seperti yang kakak lakukan pada kak Mawar," ucap Nasya memotong perkataan Aby.

"Heh-heh anak kecil udah ngomong begitu. Belum pantas tahu gak lagian siapa yang selingkuh? Michelle itu pacar aku," ucap Dirga.

"Apa! Jadi Mas ganteng udah punya pacar? Kenapa gak nunggu aku?"

"Dih, jangan drama Nasya, kalau Dirga nunguin kamu nanti yang ada dia udah keburu tua."

Nasya tertawa sembari menepuk lengan Aby!

"Kakak kalau ngomong emang suka benar," ucapnya.

"Hei bidadari kecil, kamu jangan mengejekku ya. Aku akan tetap muda dan tampan meski sepuluh tahun kemudian."

"Percaya. Apa sih yang gak aku percaya dari semua ucapan Mas Ganteng. Ya udah pergi sana, temui pacarnya dan jangan lupa kasih aku Mbak cantik, harus lebih cantik dari aku ya."

"Ish dasar aneh, tadi kayak terkejut gitu mendengar aku punya pacar, sekarang malah kayak orang bahagia seolah tidak ada apa-apa."

"Memangnya Nasya harus apa? Jangan pikir dia serius dengan perkataannya ya," ujar Aby.

"Emang Tuan Muda serius?"

"Udah-udah kalau mau pergi pergi sana. Pusing lama-lama kalau bersama dua laki-laki kayak kalian."

Aby dan Dirga tersenyum lalu segera keluar untuk menemui Michelle!

"Apa kabar dengan kak Mawar?" gumam Nasya setelah Aby dan Dirga keluar.

"Nasya, kamu sedang apa? Kok belum istirahat?" tanya Ratu.

"Baru jam segini, aku mana bisa tidur sebelum jam sepuluh malam Ma."

"Kakak kamu mau kemana? Malam-malam kok pergi?"

"Katanya mau menemui gadis yang bernama Michelle."

"Siapa itu? Kok kamu gak mencegah kakak kamu pergi?"

"Ngapain, biarin aja mereka pergi. Michelle itu pacarnya Mas ganteng."

"Pacarnya Dirga? Kamu gak cemburu Dirga punya pacar?"

"Cemburu ... ngapain harus cemburu? Itu hak dia kok."

"Bukannya kamu suka sama dia?"

"Suka tapi gak cinta lagian Mama aneh deh gak mungkin lah aku cinta sama Mas Ganteng."

"Tuh, manggilnya aja Mas ganteng, masa nggak suka?"

"Emang salah kalau manggil Mas ganteng? Kan emang kenyataannya Mas Dirga itu ganteng."

"Mama kira kamu beneran suka sama Dirga. Kakak kamu juga ganteng tapi kenapa kamu gak manggil dia dengan kakak ganteng?"

"Ganteng sih kalau kuatnya dari ujung sedotan atau dari atas Monas."

"Tega kamu ya, sadis banget sama kakak."

Nasya tertawa lalu meminum jus yang baru dibuatnya.

*******

"Mana dia?" tanya Aby sembari mengedarkan pandangannya ke sekeliling kafe itu.

"Gak tahu lah, ini lagi nyari dulu."

"Pak!" seru seorang gadis sembari melambaikan tangannya pada Dirga!

"Nah itu dia." Dirga melambaikan tangannya ke arah gadis itu untuk mengisyaratkan bahwa dirinya sudah melihat gadis itu.

"Wih pintar juga kamu cari agen rahasia," ucap Aby.

"Maksudnya?"

"Dia cantik."

"Lebih cantik Michelle, Mawar atau Jingga?"

"Jelas lebih cantik Mawar lah. Michelle dan Jingga pakai make-up sedangkan Mawar, tanpa make-up udah cantik gitu."

"Emang Tuan Muda udah suka sama Mawar?"

"Apa maksud kamu? Jelas aku suka sama dia tapi aku cinta sama Jingga."

"Jangan sampai satu hati dua cinta ya. Satu suami dua istri."

"Ngapain bahas yang gak jelas sih, dah lah ayo kita temui pacar kamu itu."

"Alhamdulillah banget bisa punya pacar kayak Michelle." Dirga tertawa lalu mulai melangkah menghampiri Michelle yang duduk di kursi paling ujung!

"Selamat malam." Michelle menjabat tangan Dirga dan Aby secara bergantian.

"Maaf saya ngajak ketemu malam-malam gini soalnya saya ingin tugas saya cepat selesai."

"Tidak apa. Silahkan duduk," ucap Dirga.

"Jadi apa yang kamu dapat?" tanya Aby yang sudah tak sabar.

"Silakan Anda lihat video yang saya rekam saat di luar negeri." Michelle memutar video di laptopnya dan memperlihatkan pada Aby dan Dirga.

Mereka pun menonton video itu dengan tanpa bersuara sedikitpun.

"Kamu yakin ini tidak diedit?" tanya Dirga.

"Ini pekerjaan saya dan saya sangat menghormati pekerjaan ini jadi saya tidak mungkin menipu klien saya sendiri lagipula tidak ada untungnya saya memberikan laporan palsu."

"Ini gak mungkin. Aku tidak percaya Jingga sengaja pergi bersama laki-laki lain."

"Ini kenyataannya Tuan Muda, saya masih ada satu rekaman audio yang harus Anda dengarkan." Michelle mengambil ponselnya dari dalam saku jaketnya.

Dia mengotak-atik ponselnya lalu mulai memutar rekaman audio yang didapatnya saat di bandara.

"Apa dengan rekaman audio ini, Tuan Muda masih tidak percaya? Kalau masih ragu, saya ada banyak foto-foto kebersamaan mereka di luar negeri tapi saya ingatkan agar Anda menyiapkan mental terlebih dahulu karena foto-foto ini terlalu vulgar bahkan bisa dibilang vulgar banget."

"Tunjukkan semuanya pada saya," ucap Aby.

Aby langsung terkejut saat melihat foto pertama bahkan Dirga pun ikut merasa sakit saat melihat foto itu.

"Di atas tempat tidur, berduaan dalam kondisi telanjang. Saya harap Anda tahu apa yang mereka lakukan."

"M_Michelle, apa kamu melihat mereka sampai selesai?" tanya Dirga.

"Anda akan tahu setelah melihatmu foto-foto selanjutnya."

Aby terus melihat foto-foto itu satu persatu sampai habis.

"Ini gila sih. Bagaimana kamu bisa melakukan ini dan mengambil gambar seperti ini? Ini sangat sulit untuk dipercaya."

"Saya tidak akan menjadi seorang agen rahasia kalau tidak bisa melakukan ini. Tugas saya sudah selesai, terserah Anda mau percaya atau tidak yang penting saya sudah menyampaikan apa yang saya dapat dari penyelidikan yang saya lakukan." Michelle bangkit dari duduknya dan bersiap untuk pergi dari kafe itu!

Bersambung

1
𝙸𝚗𝚍𝚊𝚑 𝙵𝚊𝚝𝚒𝚖𝚊𝚑
baru mampir
Lena Laiha: terima kasih, Kakak
total 1 replies
anton prasetya
luar biasa
Ayunda
typo nya bnyk bngt
Julia Juliawati
mampir
Galuh Rukiah
Luar biasa
febby fadila
naahhh pintat kamu dirga 👍👍👍👍
febby fadila
kasihan sama pak mahendra z😭😭😭😭
febby fadila
ini si marissa kpn sadarx dpat karma yg setimpal thor
febby fadila
ada lagi yg misterius
Lena Laiha: kepo nih 😁
total 1 replies
febby fadila
kasihan pak mahendra... gimana reaksi istri dan anakx yg manja itu
febby fadila
Nah seharusx marissa mencontohkan sikap bu ratu
febby fadila
PD amat tu sijalang
febby fadila
tukan salah faham lagi... abi si nggak konsisten
febby fadila
itu si jinGga urat malux uda putus kali ya
febby fadila
takut mawar di embat orang tp dia mala pim plan
febby fadila
mungkin percintaan masa lalu orang tua
febby fadila
aduuu makin penasaran aja
febby fadila
itu si marissa patok aja kepala biar koma
febby fadila
penasaran sama musuhx aby... siapa ya
febby fadila
hadeee ngedeg aku sama aby 😞😞😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!